Hari berlalu , tiba saatnya Danu harus kembali ke sekolah dan pesantren. Begitu pun Dania , yang sekarang sudah menjadi siswi SMP . Danu dan Dania memang hanya terpaut satu tahun usia nya . Dania tidak memiliki "kelebihan" apa- apa ,layak nya anak pada umum nya. Itu lah kenapa kedua orangtua nya memilih lokasi sekolah yang dekat dengan rumah. Dan membiarkan Dania masuk ke sekolah negeri biasa. Namun meski demikian, dengan bimbingan kedua orangtua nya , kini Dania sudah hapal hampir dua puluh juz bacaan AlQuran.
Berbeda dengan Danu yang lebih rajin , memiliki daya ingat yang kuat , mandiri dan lebih peduli. Sosok anak pertama yang bertanggungjawab dan teliti. Di tambah lagi dengan "kelebihan" yang di miliki nya menjadikan Danu pribadi yang lebih peka baik secara karakter mau pun batiniah.
Sedangkan Dania memang jarang sekali mengulang - ulang hapalan nya. Ia juga memiliki karakter yang sedikit cuek dan ceroboh. Di tambah lagi dengan posisi nya sebagai anak bungsu membuat Dania sangat manja.
Kakak beradik ini menjalani hari - hari sebagai anak SMP berbeda lokasi tanpa ada kecurigaan , padahal musuh sudah mulai mengintai mereka.
Hari berganti minggu ,kini sudah hampir tiga bulan dari tragedi kesurupan Dania. Kakak beradik ini sudah melupakan peristiwa tersebut dan sibuk dengan kegiatan masing - masing.
Kegiatan Danu kini semakin padat, dengan ada nya jadwal tambahan membimbing penguasa hutan Batur beserta seluruh pengikut nya dalam menjalankan ibadah .
¤¤¤¤¤
Sementara itu di kediaman keluarga Danu .
Malam ini setelah mengerjakan tugas sekolah , Dania pun mengambil ponsel nya lalu rebahan di atas ranjang nya.
Ia mulai membuka - buka medsos nya , kemudian bermain games . Hingga tiba kantuk menyerang. Akhir nya Dania tertidur dengan ponsel masih berada di tanganya, tanpa sholat isya dan baca doa .
Saat ini ia berada di sebuah taman , ia sangat terpesona dengan keindahan taman tersebut dengan aneka bunga yang berwarna - warni. Ia menyapukan pandangan nya ke segala arah , tak ia dapati selain diri nya . Ia pun duduk menikmati semilir angin , dan aroma bunga - bunga yang harum .
Ketika ia sedang terlarut sendirian tiba - tiba saja suasana nya berubah. Langit menjadi gelap , angin yang berhembus pun semakin kencang , tidak ada lagi wangi bunga . Dania sangat ketakutan ia tidak tahu harus berlari kemana .
Dania mencoba mencari jalan pulang , namun tidak dapat menemukan nya. Taman tersebut telah berubah menjadi hutan , dengan pepohonan yang lebat dan bau busuk menyengat . Dania berlari tak tentu arah, keringat bercucuran. Ia ingin teriak namun suara nya tidak dapat keluar , sementara kaki nya sudah lemas , tubuh nya pun sudah lelah karena berlari tanpa henti .
Ia berlari tanpa melihat arah, lalu .. Bruuugghh .. Ia terjatuh tersandung akar pepohonan. Dania meringis , ia hanya bisa menangis tanpa suara .
Di tengah hutan yang gelap gulita dengan pepohonan besar , seorang diri .. Ia berusaha mengingat ayat - ayat suci yang sudah di hapal nya , namun semua menjadi tak beraturan. Ia tak dapat menyelesaikan satu ayat dengan benar . Air mata mengucur semakin deras , tubuh nya sakit semua .
Tiba - tiba "mari ku bantu "
Dania kaget bukan main , ia dapat melihat seorang lelaki berdiri di samping nya sedang mengulurkan tangan. Tanpa pikir panjang , ia pun menyambut uluran tangan pria tersebut.
Dania berdiri dengan di bantu oleh pria tersebut , tangan lelaki tersebut masih menopang tubuh Dania.
"Terimakasih .. nama kaka siapa ?" tiba - tiba saja Dania bisa mengeluarkan suara nya .
Pria tersebut hanya tersenyum. Dania pun mencoba untuk berdiri sendiri , ia berusaha menggerakan kaki nya yang terasa sakit .
"Maaf ka, kalau boleh tanya .. saya ada di mana ya sekarang ?" tanya Dania sambil menoleh ke arah pria tersebut.
Alangkah kaget nya Dania ketika melihat pria tersebut berubah . Wajah nya robek sebelah dengan darah mengalir , mata yang sebelah lagi keluar bahkan hampir terlepas , Kulit tubuh nya hitam gosong , kuku nya menjadi panjang - panjang .. Senyum nya menyeringai , memperlihatkan deretan gigi yang runcing tak beraturan ,sebagian berwarna hitam, sebagian lagi berwarna merah karena darah . Mahkluk tersebut berjalan mendekati Dania . Tangan nya menggapai - gapai Dania .
Dania terkesima , ia sangat terkejut .. kemudian mencoba berlari sambil teriak .
"Aaarrgghhh.. jangaann .. jangaann mendekat " teriak Dania sambil menangis
"Toloong... siapa pun , toloooongg akuuu " jerit Dania
" Aaaaarrhhhggg... Aaaaargghhh ... Umiiii , umiiii .. toollooongg .. tiiidaaakkk , jangaan mendekaatt .. Abiiii , kak Danuuuu ... Aku mau pulaaangg ... Huuu huuu.." Dania terus menjerit sambil menangis .
"Aaaakkhhh .. " tiba - tiba terbangun dengan nafas terengah - engah . Ia melihat ke sekeliling nya , sesaat kemudian bernafas lega. Karena ia saat ini berada di dalam kamar nya.
"Alhamdulilah hanya mimpi .. Ya Allah serem banget mimpi nya " ucap Dania sambil melihat ke ponsel nya. Di layar ponsel tertera pukul tiga dini hari .
"Oohh masih malem .. " gumam nya . sesaat kemudian ia baru ingat kalau ia belum melaksanakan sholat isya . Seketika ia mencoba bangun dari tidur nya namun ia merasakan sakit yang luar biasa . Ada rasa nyeri dan perih di sekujur tubuh nya. Terasa berat dan kaku tulang - tulang nya.
"Aduuhh , kenapa aku ga bisa bangun .. " gumam nya . Akhir nya ia pun memutuskan untuk rebahan kembali , berharap setelah beberapa menit tubuh nya akan lebih baik.
Namun ternyata ia kembali tertidur pulas . Dania kembali berada di tengah hutan yang gelap. Ketika ia sedang berjalan tertatih , ia melihat sebuah pondok dengan lampu yang remang - remang.
"wuaahh ada rumah penduduk .. aku bisa bertanya jalan pulang, setidak nya menumpang sampai terang " ucap nya dengan gembira . Ia pun berusaha mempercepat langkah nya sambil menahan sakit.
Ketika jarak nya semakin dekat , pintu pondok tersebut terbuka .. Terlihat seorang wanita paruh baya keluar . Ia menatap Dania yang sedang berjalan ke arah pondok nya .. Sesampai nya Dania di halaman pondok tersebut , perempuan itu menghampiri Dania .
"Mau kemana nak ?" tanya nya dengan lembut
"Ma maaf bu , saya tersesat ... mau numpang istirahat menunggu pagi , boleh tidak bu ?" ucap Dania penuh harap
"Oohh boleh , tentu saja boleh .. mari silahkan masuk " ucap ibu tersebut mempersilahkan Dania berjalan di depan nya
"Terimakasih banyak bu " ucap Dania sambil sedikit membungkukan badan nya karena merasa tak enak berjalan di depan orang yang lebih tua .
Ketika di depan pintu pondok, Dania berhenti . Ia bermaksud untuk mempersilahkan ibu tersebut masuk duluan. Ketika ia membalikkan tubuh nya menghadap ke ibu itu , Dania kembali terkejut . Ibu tersebut sudah berubah. Rambut nya putih semua dan berantakan , wajah nya menjadi sangat tua seperti nenek - nenek dan sangat pucat . Dania menutup mulutnya dengan kedua tangan nya. Airmata kembali mengalir deras . Ia pun mundur dengan ke belakang sambil menghindari mahkluk itu. Seketika pondok tersebut sudah hilang dari hadapan Dania , semua yang ada hanya pohon besar.
Dania kembali menyeret kedua kaki nya , berlari menjauh dari mahkluk tersebut. Ia pun kembali teriak sepanjang lari nya . Yang sudah sangat tertatih - tatih , tubuh nya sangat lelah .
"Tolloooongg .. aku ingin pulaaangg ... UMMIIIII " teriak Dania sekencang - kencang nya .
Tiba - tiba saja tubuh nya seperti terguncang .
"Dan,, Dania .. bangun nak .. " ucap umi mengguncangkan tubuh Dania
"Daniaa, ayoo bangun .. sholat subuh dulu nak " ucap umi sambil mengelus pipi Dania .
"Ya Allah Dania , kamu demam nak .. tubuh mu panas " gumam umi
Tak lama Dania membuka mata , ia kembali melihat ke sekeliling nya. Sesaat ia terdiam mencoba mencerna tempat ia berada kini .
Lalu mata nya melihat ke arah umi .
"Umi .. " ucap Dania dengan airmata mengucur
" Anak umi sakit ya .. ga pa pa cuma demam,,jangan nangis dong .. nanti kita ke dokter ya , kamu ga usah sekolah dulu " ucap umi dengan lembut sambil mengusap airmata Dania.
Dania hanya mengangguk tanpa melepaskan pelukannya dari umi . Ia begitu takut , mimpi nya terasa nyata .
Setelah sarapan , Dania dan umi ke dokter . Siang nya Dania istirahat di rumah sambil meminum obat dari dokter. Dania belum mau menceritakan mimpi nya, karena ia merasa itu hanya mimpi. Ia juga merasa bersalah karena tertidur tanpa berdoa dan sholat isya terlebih dahulu .
Malam ini aku harus sholat isya dulu lalu berdoa sebelum tidur, pikir ku.
Hari berganti malam , kali ini Dania sholat isya sendiri di kamar . Ia pun membaca doa sebelum tidur , berharap tidak mengalami mimpi buruk seperti kemarin.
Kali ini Dania berada di sebuah tempat dengan sawah terhampar luas . Cuaca sangat cerah bahkan sedikit terik . Dania berjalan mencari seseorang untuk di tanya , karena ia tidak tahu saat ini sedang berada di mana .
################################
Haaii para readers terzeyeeng .. ini novel pertamaku , mohon maap jika banyak typo dan alurnya masih berantakan 🙏🙏😬
PLiiss bantu aqoh memperbaiki dengan saran2 kalian ya🤩 .. LIKE 👍 ,,, KOMEN 💕 ,,, VOTE ⚘ Terimakasiih 🙏🙏🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Icaa
👍👍👍
2022-08-24
1
RizkyRich
mimpi yg menyeramkan👍
2022-07-26
1
🐾🐾🎯Chandra Dewi♐🐾🐾
kasian dania jadi di teror terus lewat mimpi.. makanya sebelum tidur sholat isya dulu dan jgn lupa untuk baca doa mau tidur plus ayat kursi.. dan lebih baik lagi tidur dalam keadaan wudhu ya.. insyaallah kita akan dilindungi malaikat sampai pagi tiba..
2022-05-27
3