Keesokan hari nya Dania tidak sekolah , umi pun memanggil dokter untuk memeriksa Dania di rumah.
Setelah mendapatkan keterangan dari umi dan juga memeriksa kondisi Dania, dokter tersebut memberikan obat yang dapat membuat Dania tidur dan sedikit lebih tenang , tak lupa di berikan juga vitamin.
Danu masih belum tahu kondisi adik nya karena memang umi dan abi belum memberitahukan nya.
Hari demi hari berlalu , Dania pun semakin tersiksa . Ia berusaha menutupi semua nya dari umi, abi mau pun orang lain karena tidak mau di anggap gila . Ia bersikap biasa saja sebisa mungkin . Hanya kondisi tubuh nya yang semakin kurus , wajah nya semakin tirus dan pucat. Ini di karena kan setiap malam Dania di datangi mahkluk gaib yang sangat menyeram kan.
Dania terus berpikir kenapa akhir - akhir ini dia dapat melihat mahkluk gaib , apakah ia menjadi seperti kakak nya , Danu . Kalau ia ceritakan kepada kedua orangtua nya , ia takut akan di kirim ke pesantren. Ia tidak sanggup membayangkan hidup penuh kemandirian serta jauh dari kedua orangtua , teman - teman dan juga fasilitas layak nya di kota.
Tookk..tookk..tookk.. "Assalamualaikum " ucap beberapa anak berbarengan
"Waalaikumsalam " tak lama kemudian pintu pun terbuka
"Oohh teman - teman Dania ya ?" tanya umi yang melihat beberapa siswa siswi sekolah memakai seragam yang sama dengan anak nya
"Iya tante, apa kami boleh jenguk Dania ?" tanya teman Dania, yang bertuliskan Meta di sudut kiri kemeja sekolah nya dengan ramah
"Ooh boleh, Dania pasti senang .. ayoo mari masuk semua nya " Karena yang datang teman - teman Dania itu perempuan semua , maka umi langsung mengantarkan mereka ke kamar Dania
Tookk tookk tookk
"Dania, ini ada teman-teman mu .. umi masuk ya ?" tanya umi . Tanpa menunggu jawaban Dania, umi langsung membuka pintu kamar Dania perlahan
Ia melihat anak nya sedang berbaring , menatap ke arah pintu. Setelah pintu kamar terbuka lebar , umi pun mengajak teman - teman Dania masuk.
Teman - teman Dania tersenyum melihat Dania, mereka langsung menghampiri dan memeluk sahabat nya itu .
"Assalamualaikum Dan .." salam Meta sambil nyengir menongol kan wajah nya dari balik pintu depan
Di susul oleh ,
"Halooo , Daniiaa .. " sapa Rara dengan riang sambil menghambur memeluk Dania
"Yuhuuuu Daan... " panggil Susi yang ikut menyusul Rara , menghampiri Dania
Mereka sebenarnya terkejut dan sedih melihat kondisi Dania , baru beberapa hari tidak bertemu , Dania terbaring dengan tubuh kurus , kedua mata cekung dan hitam , wajah pucat .
Dania pun tersenyum melihat kedatangan teman -teman nya , ia masih lemas . Mungkin karena kurang tidur dan hilang nya selera makan. Ia menyambut dengan senang, bibir Dania menyunggingkan senyuman sambil merentangkan tangan menyambut pelukan dari Rara , yang di susul oleh teman nya yang lain satu persatu..
"Umi tinggal ke dapur ya , silahkan ngobrol - ngobrol dulu di sini " ucap umi sambil berlalu keluar kamar. Ia sangat terharu melihatnya ,,namun ia berusaha menyembunyikan airmata dari hadapan putri nya.
" iyaa um " jawab mereka serempak
Mereka pun berbincang , sambil sesekali melempar candaan . Berharap dapat menghibur Dania. Dan membuat Dania semangat lagi untuk bisa segera sembuh . Meski pun mereka juga belum tahu sakit yang di derita sahabat nya ini.
Tak berapa lama umi pun kembali datang dengan di bantu bibi . Mereka membawa minuman , cemilan dan juga makanan berat .
"Ayoo silahkan di makan ya .. Dania juga boleh , mau umi suapin ? kamu kan masih lemas " ucap umi
"wwuuahh kok malah jadi kita yang ngerepotin umi nih " ucap Via sambil nyengir
"Iiyaa , maaf ya umi, jadi repot " ucap Sarah merasa tak enak
Sementara yang lain hanya tersenyum malu dan mengangguk mendengar ucapan Sarah dan Via.
"Engga , umi sama sekali ga repot .. malah senang ,kalau ada waktu sering - sering kemari ya " jawab umi tersenyum senang
Lalu mereka memakan makanan yang telah di sediakan umi, umi pun ikut ngobrol sambil menyuapi putri nya . Terlihat kebahagiaan terpancar dari mata putri nya yang sayu itu , semoga Dania lekas sembuh , batin umi.
¤¤¤¤¤¤
malam kembali hadir , Dania termenung di atas sajadah nya . Apakah ada kesalahan yang telah ia lakukan tanpa sengaja? Ini terjadi begitu saja dengan tiba - tiba . Ia berusaha untuk melawan nya seorang diri sesuai kemampuan nya .
Sementara itu di pondok pesantren Danu . Danu telah berhasil membimbing penguasa hutan Batur untuk melakukan sholat wajib dan sunnah , mereka juga sudah memulai belajar membaca Al Quran. Danu memberikan tausiyah tentang kewajiban dan larangan yang harus mereka jalani.
Danu dan raja Manulang kini bersahabat . Mereka sering berdiskusi tentang berbagai hal . Danu juga mengambil hikmah dari pengalaman Manulang melalui cerita - cerita nya .
Aktifitas Danu sebagai murid dan santri juga ia jalankan dengan baik . Nilai - nilai akademis nya ia tingkatkan terus , demikian juga dengan ilmu batiniah nya . Hal ini membuat abah merasa bangga dengan keteguhan Danu dalam menjalankan amanah nya .
☆☆☆☆☆☆
Kembali ke tempat Dania , seorang gadis yang tidak tahu apa - apa , sudah menjadi incaran mahkluk gaib musuh - musuh kakak nya . Ia yang tidak memiliki kepekaan dan kelebihan ,kini harus berjuang sendiri melawan sesuatu yang selalu menghantui nya tanpa sebab .
Sebelum tidur, ia berwudhu lalu berdoa agar tidur nya nyenyak tanpa gangguan malam ini.
Namun, harapan nya sia - sia . Beberapa jam kemudian , belum juga ia tertidur , gangguan itu sudah datang. Suasana di kamar Dania berubah, dingin dan mencekam.Padahal ia belum menyalakan AC di kamar tidur nya . Lampu kamar nya tiba - tiba meredup ,layak nya lampu bohlam yang berwarna kuning.
Greekkk.. greekkk.. greeekkkk ... sebuah suara terdengar dari arah kepala tempat tidur nya .
Seperti tangan yang menggaruk - garuk kayu. Terdengar sangat linu dan membuat bulu kuduk meremang. Semakin lama terdengar semakin keras garukan nya .
Dania terdiam , peluh mulai mengucur , tubuh nya gemetar , dan bibirnya pun terasa kebal. Ia mencoba mengingat doa , walaupun hanya sepenggal , tidak apa - apa , akan ia baca dalam hati berulang - ulang.
Dania merasa semakin dingin udara dalam kamar nya , ia pun menggigil . Kedinginan yang sangat hebat dan aneh , karena saat ini ia juga mengeluarkan keringat sebesar - besar biji jagung.
Dania hanya berbaring di atas ranjang, mata nya melihat kesana ke mari mencoba mencari tahu kira - kira mahkluk apa yang akan muncul di hadapan nya.
Tak lama kemudian, ujung mata Dania menangkap ada nya pergerakan sepasang tangan keriput dengan kuku panjang dan hitam keluar dari arah belakang kepala nya. Menjulur terus kedepan lalu mencekik leher Dania ,menekan dengan begitu kuat .
"hekk..khh..khhh..khhh..." Tenggorokan nya kini kering dan tercekat, ia tidak mampu mengeluarkan suara ,rasa sakit menerpa leher dan tenggorokan nya, bahkan kini ia sudah tidak bisa menggerakan tubuh nya. Hanya kedua tangan nya yang bergerak berusaha melepaskan kedua tangan jelek itu dari lehernya. Dania membuka mulut nya lebar - lebar mencoba menghirup udara sebanyak mungkin ,,sebisa mungkin .. agar ia memiliki tenaga untuk terus melawan mahkluk tidak jelas tersebut.
Dengan kekuatan yang tersisa , "Allahu Akbar.." ucap nya dalam hati . Seketika kedua tangan tersebut terlepas dari leher nya. Menyisakan sakit dan perih . Dania terbatuk sambil memegangi leher nya , ia berusaha untuk bangun dari ranjang nya .
Namun kini ranjang nya mulai terasa bergoyang seperti terkena gempa, membuat tubuh Dania terombang ambing , sulit untuk bangkit . Bergoyang ke kanan dan ke kiri. hingga akhir nya ,
Bruugghhh .. Ia terlempar dan terjatuh membentur lemari . Berbarengan dengan lampu yang kembali menyala terang.
"Aaakkhh duuhhh.. " tiba - tiba ia dapat mengeluarkan suara nya , dan mengerang kesakitan. Tulang kering nya membentur lemari dan lantai berturut - turut.
Ia tetap mencoba untuk bangun meski tertatih menahan nyeri di sekujur tubuh , lalu memeriksa ranjang nya. Ternyata ranjang nya masih tetap dengan posisi nya dan kokoh . Kepala tempat tidur nya pun terbuat dari busa , bukan dari kayu. Harusnya tidak mengeluarkan bunyi sekeras itu jika di garuk.
Dania lalu terduduk di pinggir ranjang nya , ia berpikir apa yang harus di lakukan. Kemudian ia melihat ke bagian tubuh nya . Terdapat memar hampir di sebagian tubuh nya. Mulai dari tangan , kaki , paha dan leher . Entah bagaimana dengan tubuh bagian belakang nya , Dania merasa enggan untuk melihat nya .
Lalu ia pun ke kamar mandi dengan perlahan untuk mengambil wudhu .. Setelah itu sholat dua rakaat , di lanjutkan dengan membaca Al Quran dengan suara pelan. Agar tidak membangunkan kedua orangtua nya.
Ketika Dania sedang membaca Al Quran, tiba - tiba ia amat sangat merinding, bulu kuduk nya semua meremang . Ada rasa takut yang menjalari hati, pikiran dan tubuh nya. Sejenak ia pun terdiam . Ingin rasa nya ia masuk dan bersembunyi ke dalam selimut .
Namun ia urungkan, Dania kembali melanjutkan bacaan nya dengan suara gemetar. Meski pun ia berulang kali salah membaca , ia tidak menyerah. Hingga kini kantuk yang menyerang nya secara mendadak , mata nya sangat berat . Tiba - tiba saja ingin terpejam. Ia pun mengedip - ngedipkan mata nya berulang kali agar dapat melihat huruf - huruf tersebut.
Dania masih melawan , berusaha melewati gangguan - gangguan yang menyerang nya .
Dan setelah berjam - jam Dania membaca Al Quran dengan susah payah , Tercium lah aroma yang sangat bau . Bau daging gosong bercampur daging busuk yang sangat menyengat di dalam kamar Dania. Ia menahan mual agar tidak muntah , isi perut nya serasa mau keluar semua.
Ia bertahan di atas sajadah nya , meneruskan dengan berzikir. Hingga bau tersebut lambat laun memudar dari penciuman nya .
Dan ketika suara adzan subuh berkumandang, bau tersebut sudah hilang seluruh nya.
Dania bernafas lega , meski pun lelah dan lemas namun ia senang karena dapat melewati semua itu.
Dania pun melanjutkan dengan sholat subuh ,dan persiapan untuk ke sekolah. Tak di hiraukan mata nya yang mengantuk karena tidak tidur semalaman. Ia ingin kembali belajar dan bertemu teman - teman di sekolah nya.
☆☆☆☆☆☆
"BRENGSEKK... KURANG AJAR KAU , PEREMPUAN INGUSAN" teriak Kurowo dengan amarah membara
Ia sudah mendapat laporan jika anak buah yang di kirim nya telah kalah dan mati oleh adik nya Danu.
"Hhahhhaa.. hahhahha .. kau pikir pengikut ku hanya satu , hahh " bentak nya sambil bertolak pinggang
"Tak akan ku biarkan kau .. Tunggu kematian mu , bocah " ucap nya sambil mengepal kan tangan nya menahan emosi .
Raja Kurowo segera meninggalkan ruang tersebut , ia pun kembali memerintahkan pengikut nya yang lain untuk kembali menganggu dan menyerang Dania dengan berbagai cara .
################################
Haaii para readers terzeyeeng .. ini novel pertamaku , mohon maap jika banyak typo dan alurnya masih berantakan 🙏🙏😬
PLiiss bantu aqoh memperbaiki dengan saran2 kalian ya🤩 .. LIKE 👍 ,,, KOMEN 💕 ,,, VOTE ⚘ Terimakasiih 🙏🙏🤗 luv u all 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Astiah Harjito
Capek mbacanya
2022-11-16
1
Siti Aisah
keren banget crt ny 😍
2022-09-06
1
Icaa
😱👍
2022-08-24
1