Kini kami berbincang bertiga . Aku mulai mengerti bagaimana harus memperlakukan khodam ku yang berupa harimau putih, bernama ki Rambai.
Bahkan kami pun sudah bisa berkomunikasi melalui batin meski pun ki Rambai tidak menampakkan diri nya .
Setelah menguasai ilmu ajian jamus kalimah sadah , kini aku mendalami ajian sapu jagad yang khusus di ajari kembali oleh abah. Di samping juga masih berlatih jurus - jurus bela diri bersama kang Iwan dan teman - teman ku lainnya. Hingga tiba waktu ujian kenaikan kelas. Selepas ujian , sekolah di liburkan begitu pun pesantren abah.
Di saat teman - teman satu sekolah dan satu pesantren ku menikmati liburan kenaikan kelas di rumah masing - masing, aku masih berada di pesantren . Hanya saja kali ini aku menempati salah satu kamar di rumah abah.
Abi , umi dan juga adik ku beberapa kali datang menjenguk ku di rumah abah. Kedua orangtua ku sudah sangat paham kalau aku saat ini sedang di tempa oleh abah. Bahkan aku mendengar abi ku berulang kali mengucapkan terimakasih kepada abah , dan juga bersyukur kepada Allah atas kebaikan yang telah di berikan kepada ku.
Siang ini aku sholat zuhur di dalam kamar ku , karena abah sedang sholat di masjid bersama tamu - tamu nya .
" Danu, ada tamu .. sudah saya suruh menunggu di masjid depan " suara ki Rambai terdengar melalui pendengaran batin ku.
"Baik, terimakasih ki Rambai " aku segera menuju ke masjid yang terdapat di halaman depan gedung sekolah . Dalam hati aku bertanya - tanya siapa kah gerangan tamu ku.
Tidak sampai lima belas menit aku sudah berada memasuki masjid, sebelum menemui tamu ku , aku melaksanakan sholat sunnah masjid dua rakaat terlebih dahulu.
Setelah itu aku mencari - cari tamu yang di maksud oleh ki Rambai namun tidak ada tanda nya. Aku pun terpikir untuk menggunakan mata batin ku .
Terlihat seorang pria menggunakan pakaian khas kerajaan sedang duduk di sudut pojok masjid , ia pun tersenyum ketika mata kami beradu pandang. Aku segera menghampiri dan duduk di dekat nya. Komunikasi kami melalui batiniah , kalau orang awam melihat ku , ia hanya akan melihatku sedang duduk sendirian . Ku tundukkan kepala ku agar terlihat seperti sedang khusyuk berzikir atau berdoa , dengan mata terpejam.
Aku meminta kepada ki Rambai untuk memanggil ku cukup dengan nama saja tanpa embel - embel di depan atau di belakang nama ku. Demikian juga kepada raja jin yang saat ini ada di hadapan ku . Aku lebih senang jika di panggil dengan nama ku saja, tidak perlu menambahkan kata "tuanku" atau sejenis nya.
"Maafkan kedatangan ku yang mendadak ini, Danu ..Tadi saat hendak masuk menemui mu, aku di hadang oleh harimau putih . Untunglah harimau itu mengizinkan ku bertemu dengan mu dan aku di suruh menunggu di masjid ini . Aku hanya ingin engkau tahu, kalau sebagian rakyat dan juga anak buah ku ada yang tidak mau memeluk islam. Mereka sudah aku usir dari kerajaaanku . Dan seperti nya mereka marah dan dendam, sebaiknya engkau hati - hati mulai saat ini . Karena kemungkinan mereka mencari tahu siapa mahkluk yang telah mengislamkan ku. Dan akan menghancurkan nya. Aku hapal betul dengan karakter sebangsa ku " jelas Manulang , raja jin yang telah ku kalahkan dan ku islamkan ini.
"Terimakasih banyak atas peringatan mu , Manulang. Harimau putih itu adalah pendamping ku , ia tidak akan melukai jika niat mu baik. Dan jika ada sesuatu hal kamu juga bisa mengutarakan melalui pendamping ku itu ,nanti ia yang akan menyampaikan hal tersebut kepada ku . Harimau putih pendamping ku itu bernama ki Rambai.
Baiklah , Aku akan lebih hati - hati dan lebih peka lagi mulai sekarang " ucap ku memberikan sedikit penjelasan
Ketika aku dan Manulang sedang berbincang , tiba - tiba abah menghampiri kami.
Setelah abah memgucap salam, dan di balas oleh kami berdua , aku pun segera mengenalkan dan menceritakan maksud kedatangan Manulang.
Ku lihat abah mengangguk - angguk , ekspresi wajah nya tampak sedang berfikir.
" Terimakasih penguasa hutan batur , atas informasi nya .. tapi aku yakin Danu akan bisa mengatasi nya. Ilmu nya sudah cukup tinggi , bahkan untuk anak se usia nya. Ia mampu menghadapi musuh - musuh nya , baik yang gaib mau pun yg nyata " ucap abah
"Baik ki Soca .. tapi saya ada permohonan , mohon bantu islamkan rakyat dan juga anak buah saya . Karena saya belum mampu " ucap raja jin penguasa hutan Batur tersebut.
"Baik , dengan senang hati nanti aku dan Danu akan datang ke kerajaan mu " jawab abah, yang memiliki nama abah Soca .
"Terimakasih banyak ki Soca , Danu .. Kalau begitu saya pamit , saya tunggu di kerajaan ya " setelah mengucap salam dan di balas oleh aku dan abah , raja jin tersebut menghilang dari hadapan kami berdua .
Setelah raja jin tersebut pergi , aku dan abah masih berbincang .. kali ini kami pindah ke halaman masjid sambil menikmati semilir angin .
"Bah, gimana cara nya kita ke kerajaan Manulang ? apa kita harus ke tengah hutan dulu ? " tanya ku
"Aahh iyaa , abah lupa beberapa hal yang harus di sampaikan ke kamu , Danu .
Begini Dan , abah akan jelaskan dulu ya .. Sejak kamu memulai tirakat , kanjeng sunan sudah merestui mu untuk menyerap ilmu ajian kalimah sadah . Itu sebab nya ia hadir di malam itu. Jika kanjeng sunan tidak merestui maka ia tidak akan hadir, dan si pelaku tirakat tidak akan bisa menyerap energi dari ilmu tersebut meski pun ia menyelesaikan tirakat nya.
Itu lah mengapa abah menyuruh mu untuk tirakat di masjid selama beberapa hari , itu hanya untuk menunggu restu dari kanjeng sunan. Apabila dalam tiga atau empat hari tidak ada tanda kehadiran nya maka abah akan hentikan tirakat mu itu. Alhamdulilah kanjeng sunan merestui mu . Abah juga tidak tahu apa yang menjadi penyebab datang atau tidak nya restu dari kanjeng sunan, itu semua rahasia Allah dan kanjeng sunan sendiri.
Setelah di restui maka perlahan efek ilmu itu akan menyatu ke dalam diri pelaku tirakat, dalam hal ini yaitu diri mu. Yang awal nya kamu bisa melihat mahkluk gaib , kini sudah meningkat lagi berkat ilmu ajian kalimah sadah. Tanpa kamu sadari , kini kamu sudah bisa melepas raga dan melawan mahkluk gaib dengan berbekal senjata yang berbentuk cahaya putih dan juga perisai yang berwarna kebiruan . Tenaga dalam mu pun semakin besar. Jika di padukan dengan ilmu kanuragan yang lain , amalan- amalan dan juga jurus - jurus bela diri yang kamu miliki , kamu sudah bisa menghancurkan lebih dari satu kerajaan jin " ucap abah panjang lebar
"Oohh jadi itu efek dari ajian kalimah sadah, bah .. setiap kali ada mahkluk gaib yang menganggu ku, selalu terbayang beberapa amalan . Dan jika aku baca maka tiba - tiba saja aku sudah melepas raga . Begitu pun dengan senjata cahaya putih dan perisai ku , akan otomatis terlintas bacaan nya dan ketika aku baca maka akan segera terbentuk. Aku merasa seperti mendapat petunjuk agar dapat mengalahkan musuh - musuh ku , bah" ucap ku dengan antusias
Abah tersenyum sambil mengangguk senang
" Alhamdulilah kalau kamu sudah paham , Danu . Abah minta kamu tetap rendah hati , tingkatkan lagi kesabaran dan kepekaan mu . Meski pun ilmu mu lebih tinggi dari teman - teman sebaya mu, cobalah untuk hidup sesuai usia mu di kala tidak ada serangan atau pun gangguan.
Nah mengenai kepergian kita ke kerajaan Manulang , abah sudah ada sebuah ruangan khusus di rumah . Nanti kita melepas raga dari ruangan tersebut agar lebih aman .
Kita akan pergi setelah sholat isya , Danu . Persiapkan dirimu " ucap abah
"Baik bah " jawab ku
################################
Haaii para readers terzeyeeng .. ini novel pertamaku , mohon maap jika banyak typo dan alurnya masih berantakan 🙏🙏😬
Di tunggu selalu kehadiran jejak - jejak kalian ya🤩 .. LIKE 👍 ,,, KOMEN 💕 ,,, VOTE ⚘ Terimakasiih 🙏🙏🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Icaa
🌹😍
2022-08-24
1
RizkyRich
mantab mantab 👍👍👍
2022-06-28
1
Sari ND
Ceritanya makin seru aja kak 🤩
2022-06-20
1