BAB. 15 . DANIA DALAM BAHAYA , bag. 1

Beberapa hari setelah itu tidak ada lagi gangguan . Dania merasa kalau ia sudah menang mengalahkan mahkluk - mahkluk itu. Tidak ada lagi yang datang melalui mimpi mau pun yang datang ke kamar nya. Untuk beberapa hari ini hidup Dania tenang. Ia mulai terlena kembali . Sibuk dengan sekolah dan bermain bersama teman - temannya .

Hingga pada suatu hari , ketika sedang sarapan umi bilang ke Dania,

"Dan , besok abi ada perjalanan keluar kota urusan bisnis . Ada yang mau membantu abis untuk buka cabang di sana . Alhamdulilah usaha abi kini mulai berkembang. Dan rencana nya umi akan ikut, karena teman abi itu juga mengajak istri dan anak nya yang masih kecil .

Tapi umi bingung , gimana dengan kamu .. kamu mau ikut atau di rumah ? Trus sekolah kamu gimana ya kalau kamu ikut , tapi kalau kamu di rumah , umi juga khawatir " ucap umi sambil menghela nafas

Sejenak aku terdiam , ku lihat wajah umi yang kebingungan. Akhir nya aku pun tersenyum , dengan mantap aku bilang ke umi ,

"Hemm , ga pa pa um .. aku di rumah aja . Aku kan sudah sehat , lagi pula mereka udah ga ganggu aku lagi "

" Apaaa ? Emangnya siapa yang ganggu kamu , nak ?" Tanya umi dengan panik

Uuppss gawat , aku keceplosan, pikir ku.

"Ma .. maksud aku , teman2 jahil ku udah ga ganggu lagi , itu lho um.. Rara cs ,,mereka kan temen deket aku yg sekaligus temen ledek- ledekkan .. hhehe" jawab ku sekena nya

"Ooohhh syukurlah, umi kira ada preman atau temen yang nakal gangguin anak umi yang cantiik ini " ucap umi sambil senyum dan menjuil hidung ku dengan gemas

Alhamdulilah umi percaya..Maap ya Allah , aku hanya tidak ingin umi khawatir, batin ku.

Dania dengan percaya diri dan yakin bahwa gangguan nya sudah selesai , sementara di tempat raja Kurowo sedang menyiapkan sesuatu di belakang Dania .

Kini tiba abi dan umi bersiap untuk berangkat keluar kota . Abi sudah memasukkan barang - barang ke dalam bagasi mobil. Umi pun keluar dengan menggandeng tangan putri nya , Dania.

"Umi dan abi pergi hanya beberapa hari .. tapi kalau ada apa - apa langsung hubungi ponsel umi atau abi ya . Umi juga sudah meminta mbok nah untuk menginap di sini sampai umi pulang . Kalau kamu mau mengajak Rara untuk menemani mu di sini juga boleh , asal di izinkan sama papa mama nya ..jangan telat makan , jangan menunda ibadah dan jangan lupa minum vitamin nya. Jangan keluyuran yang ga jelas ya , nah terus .. " ucapan umi pun terpotong oleh Dania dengan sengaja .

"Oke .. oke .. um .. nanti pesen nya di lanjut via ponsel aja ya .. kalau umi sebutin semua di sini , bisa - bisa abi baru berangkat dua hari lagi .. hehe" ucap ku sambil nyengir

Abi pun turut tertawa sambil mengangkat jempol nya ke arah ku . Sedangkan umi langsung mencubit pipi ku melihat abi yang mendukung ku .

Abi dan umi memang sengaja berangkat nya menunggu ku pulang sekolah . Setelah berpamitan , berpelukan dan cipika cipiki akhirnya kedua orangtua ku masuk ke dalam mobil . Abi pun mengendarai mobil nya perlahan keluar dari halaman rumah ku . Umi masih melambai kan tangan nya ke arah ku, terlihat sekali kalau umi merasa berat meninggalkan ku sendirian di rumah. Memang biasa nya umi akan mengajak ku kemana pun ia pergi, kami jarang berpisah dalam hitungan hari. Paling lama hanya satu hari.

Sebelum magrib mbok Nah sudah sampai di rumahku dengan membawa satu tas yang agak besar. Mbok Nah sudah bekerja sebagai asisten rumah tangga umi sejak lama , namun ia tidak mau menginap padahal umi sudah menyiapkan kamar khusus mbok Nah, mbok Nah bilang rumah nya tidak terlalu jauh dari perumahan tempat tinggal ku. Jika pakai motor sekitar dua puluh menit sudah sampai di rumah ku. Jadi ia akan datang sekitar jam tujuh pagi dan pulang nya sore , ketika tugas nya sudah selesai .

Malam ini aku duduk di teras belakang rumah , di temani segelas coklat hangat buatan mbok Nah . Sambil bermain games di ponsel , aku menikmati angin malam yang berhembus semilir menerpa wajah dan rambut ku.

Sekilas aku melihat mbok Nah berjalan ke arah dapur, aku pun segera masuk .

"mbok.. mbok Nah .." panggil ku sambil mencari nya di sekitar dapur

"iyaa non .. " jawab mbok Nah yang tiba - tiba datang dari arah kamar nya

Aku pun bingung dan terpaku menatap mbok Nah . Kenapa mbok dari arah sana , kan barusan aku lihat jalan ke dapur , berlawanan arah, pikir ku

"non .. non Dania , kok bengong .. ada apa nyari si mbok, non ? Non Dania mo makan apa , nanti si mbok buatkan .."ucap nya

"eemm mbok, kok mbok dari arah sana .. bukan nya si mbok tadi ke dapur ? tanya ku

"engga non, tadi habis sholat isyajam delapanan si mbok belum keluar kamar . Ini baru keluar setelah denger suara non manggil - manggil. Non Dania ke dapur emang mo bikin apa ? bilang si mbok aj , biar si mbok siapkan non " jawab nya sambil tetap menawarkan diri untuk membuatkan makanan

Ku lihat jam di ponsel , sudah hampir jam setengah sepuluh malam .

"engga mbok, ya sudah di kunci aja pintu - pintu dan jendela lalu kita istirahat , mbok "

"oke non .. nanti kalau non perlu apa - apa, atau laper tengah malem wa atau telpon ke ponsel mbok aja biar mbok yang ke kamar non " ucap si mbok

"siaapp mbok, met istirahat ya mbok " ucap ku sambil senyum

Aku pun segera berjalan ke ruang tengah menuju tangga ke kamar tidur ku yang berada di lantai dua , sedangkan si mbok ku lihat berjalan ke arah pintu belakang. Setelah mengunci nya lalu si mbok kembali ke kamar nya .

Malam ini sepi sekali ga ada umi dan abi , serasa ada yang hilang , gumam ku

Aku pun mematikan lampu kamar ku lalu naik ke ranjang. Setelah berdoa ku pejamkan mata . Tiba - tiba wajah ku seperti ada yang meniup . Aku pun mengerjapkan mata , udara di kamar terasa sangat dingin . Aku yang awal nya ingin bangun untuk menyalakan ac ,ku urungkan. Ku tarik selimut sampai ke dada .

Sreettt ..pluukk , selimut ku terlepas lalu jatuh ke lantai . Aku pun langsung terbangun , siapa yang menarik selimutku ,benak ku. Dalam gelap ku julurkan tangan ke lantai untuk mengambil selimut .

Greeeppp .. sebuah tangan yang sangat dingin menarik pergelangan tanganku , membuat ku jatuh terjungkal dengan kepala yang menyentuh lantai duluan .

Jeduuggg

"aduuuhhh.." aku terduduk di lantai sambil mengusap jidat ku yang berdenyut . Ku nyalakan kembali lampu kamar ku , ku lihat jidat ku yang memar. Aku pun melihat pergelangan tangan ku memar dan tercetak tiga buah garis panjang menyerupai jari.

"ini kenapa yaa " gumam ku bingung sambil ku usap - usap , lalu ku oleskan obat pereda nyeri dan memar ke jidat dan juga pergelangan tangan ku .

Ketika aku hendak kembali ke ranjang , lampu kamar berkedip dan mati .

Bleebb .. gelap .

Aku pun berniat untuk menyalakan lampu dari ponsel dan membuka pintu kamar untuk mengecek lampu yang ada di luar kamar ku . Namun belum sempat mengambil ponsel , langkah ku terhenti .. Aku melihat sesosok mahkluk sedang berdiri di sudut kamar , di belakang pintu. Tubuh nya sangat besar dan tinggi. Kepala nya berada di langit kamar ku dengan posisi menunduk menatap ku, mata nya yang merah menyala seolah ingin menerkam.

Aku pun terkejut melihat penampakan mahkluk berbulu yang ada di hadapan ku. Ia menggeram di gelap nya kamar ku , ingin ku teriak memanggil mbok Nah , tapi suara ku tidak bisa keluar. Airmata ku mengalir , aku tidak dapat mengingat satu ayat pun. keringat kembali membasahi tubuh ku yang sudah lemas , mahkluk itu pun mengangkat satu jari nya .

"Hheekk.. heekk..kkhh " Seketika dada ku terasa sesak dan panas , aku tidak dapat bernafas. Ku pegangi dada ku dengan kedua tangan , berusaha untuk menahan nyeri sambil menghirup udara sebanyak mungkin. Kemudian pandangan ku buram , lalu

Bruugghh .. aku jatuh tidak sadar kan diri.

mbok Nah pov,

Ke esokan pagi nya , tookk..tookk..tookk..

"Non , sudah bangun belum ? mau si mbok buatkan sarapan apa ?" suara mbok Nah yang berada di pintu kamar Dania

Mbok Nah masih berdiri di depan pintu menunggu jawaban Dania , anak majikan nya.

Tookk .. tookk..tookk .. pintu kamar Dania kembali di ketuk mbok Nah.

"Non,hari ini sekolah ndak ? si mbok masuk yaa .. permisi non " ucap si mbok yang masuk dan membangunkan Dania karena takut terlambat ke sekolah.

Si mbok perlahan membuka pintu kamar Dania , dan "noonn, udah bangun belum..?"tanya mbok Nah dengan lembut dan hati - hati agar tidak mengejutkan anak majikan nya. Tetap tidak ada jawaban . Mbok Nah pun membuka pintu kamar lebih lebar dan melangkahkan kaki nya ke dalam,, namun langkah si mbok terhenti ketika mendapati anak majikan nya tergeletak di lantai tidak jauh dari ranjang nya.

"Astagfirullah , non ... Non , bangun non .. non Daniaa " ucap si mbok dengan panik, sambil mengguncangkan perlahan tubuh Dania.

Kemudian si mbok pun menelpon majikan nya untuk memberitahukan keadaan Dania, anak majikan nya tersebut.

mbok Nah memanggil pak Rt dan juga tetangga untuk membantu nya membawa Dania ke rumah sakit. Sementara itu abi dan umi sedang dalam perjalanan menyusul mbok Nah dan Dania .

Kedua orangtua Dania baru tiba di rumahsakit menjelang malam , mereka pun langsung menuju ke ruang icu . Tangis umi pecah melihat anaknya yang terbaring tidak sadarkan diri, wajah nya sangat pucat . Umi terkejut ketika ia ingin menyentuh tangan putri nya, terdapat memar .

"Abi, coba kesini sebentar " ucap umi sambil menahan sedih

"Ada apa, um ?" tanya abi dengan wajah khawatir

Lalu umi pun memperlihatkan tangan Dania yang memar, kemudian ia menelusuri bagian tubuh Dania yang lain , mencoba mencari apakah ada yang memar lagi.

Umi pun seketika menutup bibir nya dengan sebelah tangan , airmata mengalir .

"Abi, lihat ini .. kenapa jadi begini , bi .. kemarin Dania sehat - sehat aja " ucap umi sambil terisak , ia sangat bingung dengan semua memar di tubuh anak nya

Tanpa berkata - kata abi segera meninggalkan ruangan lalu mengeluarkan ponsel nya , dan menghubungi seseorang .

"Halooo Assalamualaikum bah .. Bah, putriku saat ini ada di icu Rs. Kasih Sayang" ucap abi sambil terisak

Abah yang mendengar suara abi terisak , segera menjawab salam dan mengeluarkan ilmu jampa selayang nya . Ia melihat tubuh Dania yang terbaring dengan selang - selang infus, namun ia tidak melihat ruh nya.. kosong .

Abah pun berpikir , kemana ruh nya ? apa yang terjadi ? Kemudian ia teringat dengan persahabatan Danu dan penguasa hutan Batur. Hmm ada yang tidak suka seperti nya .. baiklah , benak abah.

"Sudah .. jangan sedih , abah dan Danu akan bantu dari sini .. Kalian bantu doa dan banyak zikir ya " ucap abah , setelah mendengar penuturan abi.

"iya bah .." jawab abi dengan singkat lalu memutus telepon nya setelah memberi salam.

Sementara itu di pesantren, abah memanggil Danu .

"Danu , ruh adik kamu sedang tidak berada di tubuh nya . Kamu suruh khodam mu mencari di alam gaib sekarang" ucap abah

Danu sangat kaget mendengar nya ,

"Ki rambai " panggil Danu

Ki rambai pun segera hadir dengan wujud manusia .

"Iya Danu .."

"Tolong cari adikku di alam gaib sekarang .. dan berikan tanda agar kami bisa menyusul mu" ucap Danu

"Baik " lalu ki rambai segera menghilang dari hadapan Danu dan abah

"Abah,,apa yang sedang terjadi dengan adik ku .. Mengapa bisa ruh nya tidak berada di tubuh nya ?" tanya Danu bingung

"Seperti nya sekarang kamu punya musuh gaib, ada yang tidak senang dengan persahabatan mu dan Manulang " jelas abah dengan tatapan menerawang

Kesal , kecewa, marah , sedih juga cemas dengan keadaan Dania tercampur jadi satu saat ini .

Abah dan Danu bersiap, mereka berwudhu lalu masuk ke dalam ruangan khusus di rumah abah.

Di alam gaib, ki Rambai melihat sesosok ruh yang sedang di tawan ., kedua tangan dan kaki nya di rantai dengan posisi berdiri. Ia pun menghampiri untuk melihat lebih dekat agar yakin ,dengan sangat hati - hati agar tidak menimbulkan keributan , dan ia terkejut ternyata ruh itu .. Dania .. adik majikannya . Ki Rambai terus memperhatikan Dania sejenak .

Setiap kali Dania membaca doa , ruangan itu bergoncang hebat , dan ia akan di cambuk tiga kali oleh penjaga di situ. Ruh Dania berteriak sambil menangis, wajah nya dan tubuh nya penuh memar.

Ki Rambai sangat tidak tega melihat ruh Dania yang tersiksa kemudian ia menghilang dari tempat itu.

################################

Haaii para readers terzeyeeng .. ini novel pertamaku , mohon maap jika banyak typo dan alurnya masih berantakan 🙏🙏😬

PLiiss bantu aqoh memperbaiki dengan saran2 kalian ya🤩 .. LIKE 👍 ,,, KOMEN 💕 ,,, VOTE ⚘ Terimakasiih 🙏🙏🤗 luv u all 🤗

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***