bab 8

Rian masih tertegun saat melihat Ayu, dia sampai tidak sadar jika Ayu sudah ada di dekatnya.

Wajah Ayu merah merona karena di tatap Rian seperti itu " mas Rian.. jangan memandang aku seperti itu !"

" mas...?" Restu melirik istrinya.

Widia yang mengerti maksud suaminya tersenyum kecut, dia pura - pura tidak tahu " wah.. anak ibu cantik banget, kalian mau kemana ?"

Ayu langsung memeluk lengan Brian ,dia menariknya untuk berdiri " Ayu mau jalan dengan mas Rian.. iyakan mas..?"

" eh..eh..ehhhhh.. iya !" Rian terbangun dari bengongnya.

Widia kemudian bertanya " apa kalian tidak makan dulu ?"

" ih.. mamah.. kita mau jalan ,makannya nanti di luar dong ?!" Ayu berbicara dengan manja.

Restu menghela napas kasar " baiklah... Rian om titip Ayu , jaga dia baik - baik !"

" baik om..!, Tante saya pamit keluar dengan Ayu dulu .."

setelah berpamitan mereka keluar rumah menuju motor Rian.

Ayu menariknya " mas Rian pake mobil Ayu aja !"

Rian menggeleng " saya tidak bisa menyetir mobil mba Ayu ."

" biar Ayu yang menyetir, Mas liat aku pake gaun ,kalau naik motor nanti mata Buaya di pinggir jalan pada melotot semua !" Ayu menatap dirinya sendiri.

Rian kemudian menatap Ayu dari bawah hingga ke atas, dia menelan ludah saat pandangannya sampai di belahan dada Ayu, Rian menggeleng - gelengkan kepalanya ,agar pikiran kotornya hilang.

" baiklah..." ucap Rian pasrah.

mereka naik mobil dengan Ayu yang menyetir, Rian tidak tahu harus berbincang apa, dia diam seribu bahasa duduk di samping Ayu.

Ayu terkikik " hihihi... mas Rian kok tegang begitu ?, Mas Rian ingin makan dimana ?"

Rian menjawab " terserah mba Ayu saja , saya ikut kemana mba Ayu pergi !"

Rian menatap gadis di sampingnya dengan takjub, dia bertanya - tanya dalam batinnya ' wanita secantik dia kenapa harus suka sama aku yang sudah memiliki seorang istri !"

" jangan panggil Mba dong ..Mas Rian panggil Ayu saja, biar lebih enak Mas !" Ayu menggembungkan pipinya.

Rian akhirnya menuruti kemauan Ayu, sekarang mereka sudah lebih akrab, Rian juga sudah tidak canggung lagi.

setelah 15 menit perjalanan, mereka sampai Di Hook Resto, Ayu senga memilih tempat di pojokan ,agar dia bisa leluasa berduaan dengan Rian.

Riah hanya bisa menuruti semua keinginan Ayu, dari makanan yang mereka pesan,minuman dan yang lain, dia bagaikan pembantu yang patuh pada semua ucapan majikannya.

mereka makan dengan sekali - kali berbincang, jika di lihat sekilas Ayu tidak seperti orang yang terlihat stres, Rian juga menyadari hal itu, tetapi dia tidak ingin berspekulasi lebih dulu.

tiba - tiba terdengar suara mencemooh " wah..wah.. setelah aku tinggal menikah, ternyata selera kamu turuh drastis Ayu Reftalina !"

pasalnya Delon sering melihat Rian bernyanyi di alun - alun, jafi dia tahu kalau Rian hanya seorang pengamen.

Ayu menengadah ke atas dan menatap orang yang bicara " Delon.. " tiba - tiba expresi wajahnya berubah jadi sendu .

Rian menatap Pria yang menggandeng wanita di sebelahnya ,dia membatin ' jadi dia Delon , mantan Ayu , yang menikah dengan orang lain ?"

Wanita yang di gandenga Delon buka suara " Cih.. pantas saja Delon lebih memilih aku, ternyata kamu hanyalah seorang ******, yang menggaet cowo dari manapun !"

Ayu tidak bisa berkata - kata, pasalnya jika dia teringat dengan Delon, hatinya terasa begitu sakit, hanya karena dia tidak mau memberi kesuciannya dia meninggalkannya .

Ayu hanya bisa tertunduk lesu, matanya mulai berkaca - kaca. Rian menhela napas saat melihat nya dan berkata " apa salah mencintai orang kalangan bawah ?, memangnya Orang bawah juga tidak berhak mencintai kalangan atas ?, apakah kamu pikir hidup ini semua yang mengatur kamu !" Rian berbicara dengan tenang.

" ho..ho..ho.. bagus sekali, seorang pengamen berani berbicara seperti itu padaku !" Delon bertepuk tangan.

dia kemudian melanjutkan " ketahuilah tempatmu sampah...! , aku bisa membuatmu menderita !"

Rian mencibir " apa hebatnya kamu tanpa uang orang tuamu !, kamu lebih rendah dariku jika bukan karena uang orang tuamu !"

Delon sangat marah ,dia tidak bisa mengontrol emosinya , dia melepaskan rangkulan tangan istrinya. Dia langsung melayangkan sebuah pukulan.

Ayu yang melihat Rian terus berdebat dengan Delon demi membelanya ,hatinya terasa hangat, saat Delon melayangkan pukulan Ayu berteriak " Rian awas ..!"

Rian tidak menghindar, dia menangkap pukulan Delon dan mencibir " apa cuma segini kekuatanmu ?, kamu pikir bisa menindasku dengan mudah !"

Rian masih memegang pukulan Delon dengan tangan kiri, kemudian tangan kanannya meninju perut Delon ..

buk..!

buk..!

buk..!

Delon tersungkur memegangi perutnya, Kemudia Rian menghampirinya dan Menyeret kerah bajunya agar dia berdiri sambil berkata dengan ketus " ingat baik - baik !, jangan pernah ganggu Ayu lagi, Atau aku akan menghajarmu lebih dari ini !"

Brian sudah biasa hidu di jalanan, jafi dia sedikit tahu tentang bela diri, apa lagi dia sudah di tinggal kedua orang tuanya dari kecil, jadi dia berusah menjadi sekuat mungkin,agar tidak ada yang berani mengganggunya.

Satpam Restoran bergegas melerai mereka setelah di beri tahu pelayan di dalam, mereka memisahkan Rian dan Delon .

Satpam berkepala cepak berkat " ini bukan tempat untuk berkelahi, jika ingin mengganggu kenyamanan di sini mending kalian pergi ..!!"

Ayu buru - buru minta maaf dengan Satpam " Maaf pak.. bukan kami yang memulai, saya akan mengganti rugi atas masalah ini !"

Satpam kemudian memandang Rian dan delon " kalian berdua pergilah !!"

Delon meninggalkan Restoran dengan di papah istrinya " pengamen sialan .. awas saja kamu !" Delon menggertakan giginya.

Sementara Rian bicara dengan Ayu sebentar untuk meunggu di luar, Ayu menyelasaikan pembayaran dan ganti rugi kenyamanan pelanggan, dia melakukan itu karena dia tahu kalau dirinyalah sumber masalah itu.

Ayu keluar Restoran menghampiri Rian yang sudah menunggu di mobil, Ayu tidak menyangka jika akan bertemu dengan Delon di reatoran itu.

Mereka berkendara pulang ke rumah Ayu, Rian tidak mengucapkan sepatah kata pun, sementara Ayu juga bingung harus memulai dari mana .

saat sampai di rumah ,Rian akan keluar dari mobil, Ayu memegang tangan Rian " maaf ..Rian..!"

Rian tersenyum tipis, dia melepaskan pegangan Ayu dan berkata " bukan salahmu.. Aku pulang dulu , jangan bikin khawatirborang tuamu lagi oke !"

Ayu mengangguk , Rian kemudian menaiki motornya dan pergi meninggalkan Ayu yang masih tertegun di dalam mobil.

' apa Rian tahu .jika aku hanya berpura - pura stres untuk mendapat perhatiannya ?, kalau dia tahu bagaimana ?' Ayu bertanya - tanya dalam batinnya.

Ayu kemudian turun dari mobil dan memasuki Rumah ,Widia menegurnya " loh.. Rian mana nak ?"

" Rian sudah pulang bu.." Ayu menjawab sambil berlalu pergi ke kamarnya.

Widia yang melihat itu heran " apakah dia sudah sembuh, kok .. bisa secepat itu ?, ah.. bukankah itu lebih baik !" dia bemonolog sendiri.

Terpopuler

Comments

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Ngemeng² kapan seehh kesempatan untuk menjadi Milyarder....dari nyanyi di kafe yang bayarannya hanyalah 1 juta sekali tampil ato dapet lotere togel seehh...🤔🙄😫😝😄👍👍

2023-03-20

0

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Rupanya si Ayu berpura-pura stress dan bertingkah laku seperti orang gila hanyalah untuk menarik perhatian Rian...🤔🙄😫😠💪👍👍

2023-03-20

0

Saiful Bahri

Saiful Bahri

Brian ama Rian ?

2022-10-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!