bab 19

Bandi melemparkan pria itu di halaman kafe , semua orang yang melihat mulai berkerumun.

" ada apa itu rame - rame ?!"

" katanya bos geng motor jaguar bikin masalah lagi !"

" kasihan orang yang bikin masalah dengannya ."

" kamu benar, padahal kejadian beberapa bulan yang lalu masih di selidiki polisi, tapi anehnya mereka tidak ada yang di tangkap ."

" Mungkin mereka punya bekingan, sudahlah.. ayo kita lihat ke sana !"

Orang - orang yang lewat pun ikut berkumpul di Santai kafe, mereka tercengang saat melihat bos geng motor jaguar duduk di tanah dengan memegangi tangan kanannya.

" apa yang kalian lihat , cepat sikat dia !" Bos geng motor meraung pada anak buahnya.

enam orang serentak menjawab " baik bos !" Mereka mengambil batang besi di motor kemudian mengelilingi Bandi.

Bandi tidak menunjukan rasa takut sedikitpun saat dikelilingi mereka, sementara Narendra Khawatir Bandi kenapa - napa, pasalnya dia cuma tahu kalau Bandi bisa bela diri, tetapi dia tidak tahu jika pengawal kusus Kakeknya adalah orang - orang yang memiliki kemampuan di atas rata - rata.

Enam orang itu serentak berlari ke arah Bandi sambil mengayunkan tongkat besinya.

Bandi yang tahu dirinya akan kena pukul jika diam, dia menerjang dua orang di depannya dan menendang perutnya.

" bug..!

"uhhhh..!

Bug..!"

" arghhh!

dua orang jatuh di tanah dengan memegang perutnya.

dari belakang empat orang akan memukul Bandi ,tetapi Reflek bandi sangat cepat , dia melakukan tendangan putar hingga mengenai empat erang sekaligus.

" klontang.. klontang .. " suari besi yang jatuh dari pegangan mereka ber empat.

saat Mereka berempat akan berdiri lagi, Bandi menendang mereka secara bergantian dengan kecepatan penuh.

" ahhh...

" atit...

" tuluuuuung..

" ampun mamang..

suara jeritan mereka membuat keributan itu semakin bergema.

dua orang yang tadi terkapar bangun lagi, mereka mengambil tongkat besinya lagi dan mengayunkan ke arah kepala Bandi.

Bandi dengan sigap memegang kedua tangan mereka dan memelintirnya hingga membuat tongkat besi mereka jatuh " klontang .."

" Argh...

" Ampun...

Bandi tidak menghiraukan mereka , dia melepaska tangan mereka berdua ,kemudian memegang kedua kepala mereka dan mengadunya muka dengan muka " dak..!" terdengar benturan keras antara kedua kepala.

seketika darah mengalir dari pelipis mata mereka karena benturan yang sengaja Bandi sedikit gesekkan.

Mereka berdua pingsan seketika.

ke empat orang yang melihat dua temannya sudah terkapar, mereka menelan ludah , Badan mereka bergetar saat Bandi menghampiri mereka .

Bandi menarik salah satu kaki orang yang di dekatnya, orang ya g di tarik kakinya meronta tetapi dengan Bringas Bandi menginjak tulang keringnya dengan sangat keras, terdengar Bunyi " Pletaaak !" yang sangat keras.

pria itu melolong kesakitan " Arghhhhhhhhhhh!!!" dia kemudian pingsan karena tidak kuat menahan sakit itu.

semua orang yang melihat itu merasa ngilu, termasuk anggota geng motor yang tadi mengeroyok Bandi .

Bandi kemudia barjalan ke salah satu orang lagi , orang itu menggelengkan kepala " bos maaf.., Tolong ampuni saya " tetapi Bandi tidak menggubrisnya ,dia mencekram wajah pria itu dan mengangkatnya berdiri, setelah itu Bandi menghantamkan Pria itu ke tembok kafe.

Pria itu merosot dengan lemas menandakan kalau dia sudah pingsan.

Dua orang lainnya tiba - tiba menghantam kepala Bandi dengan Kursi " Braaakkk !!!" puing - puing kursi berhamburan di sekeliling Bandi.

Bandi masih berdiri tegap, dia kemudian menoleh ke belakang dengan tatapan sangat tajam, dua orang tersebut menelan Ludah .

Mereka langsung berbalik untuk kabur, Tetapi Gerakan Bandi jauh lebih cepat dari mereka .

Bandi berhasil memegang baju belakang mereka dan menariknya, yang memebuat mereka terjatuh dan muka mereka menghantam di tanah.

tidak sampai di situ Bandi menyeret mereka berdua ke dekat meja yang ada di luar kafe, dia membangunkan salah satu dari mereka dan memukulkan kepalanya di meja, sontak saja pria itu langsung kehilangan ke sadaran.

pria yang satunya terkencing - kencing di celana saat menyaksikan kebrutalan Bandi tepat di depan matanya, dia kemudian menangis " bos ampuni aku ,hiks..hiks.. aku salah bos ,hiks..hiks.."

Bandi mencekram kerahnya, tapi saat itu Narendra berteriak " Bandi dia akan kabur !" Narendra menunjuk bos geng motor jaguar.

Bandi melempar pria yang kerahnya dia pegang, hingga wajahnya mencium tanah.

Bos geng motor akan berlari , tetapi kerumunan mengahalangi dia untuk kabur , Bandi dari belakang mencengkram bahunya " Mau kemana ?!"

Bis geng motor menengok ke belakang , keringat dingin mengucur deras ,karena dia melihat apa yang di lakuka Bandi sangat kejam.

Bandi menariknya hingga jatuh ke tanah , dia menyeretnya di hadapan Narendra " Mau di apakan Dia Tuan Muda ." Bandi melemparkan bos geng motor di hadapan Narendra.

Narendra tertawa " hahaha... apa kamu tahu rasanya di keroyok 10 orang ?"

" Buk..!" Narendra memukul wajah bos geng motor .

" dulu aku yang kamu buat jadi cacad, sekarang giliranmu !, Bandi patahkan tangan dan kakinya !" Narendra meraung ketika mengingat kejadian beberapa bulan lalu.

sekarang dia sudah mengetahui kekayaan kakeknya, jadi Narendra tidak mau naif seperti dulu, dia sudah bosan dengan kehidupan yang selalu menginjak - injak harga dirinya.

Bos geng motor dengan tergagap berkata " a..apa kalian tahu siapa yang mendukungku !, kalian akan menyesal !"

saat Bandi akan mencekal lengan Bis geng motor, suara sirine polisi datang, bis geng motor tertawa " hahaha... dukunganku sudah datang, kalian tidak akan lolos dari sini !"

Narendra melirik Bandi, tetapi wajah Bandi masih tenang, tidak menunjukan rasa takut sedikitpun.

Lima orang polisi dan seorang pemuda mendesak masuk di kerumunan " kalian berikan jalan !" kerumunan minggir memberiman jalan pada para polisi.

saat mereka sampai di depan Narendra dan Bandi ,pemuda yang membawa polisi menunjuk Narendra " Ayah ..!, Mereka lah yang telah membuat kerusuhan di kafe paman Restu !"

Ayu yang kebetulan di beri tahu ayahnya jika di kafe ada kerusuhan ,dia ikut datang berbarengan dengan polisi datang.

" Rian..!, apa yang terjadi !" Ayu masih memanggil nama lama Narendra karena dia belum tahu siapa sebenarnya Narendra.

Narendra tidak menjawab, Dia bertingkah acuh padahal dalam hati dia gugup, menghadapi masalah tersebut.

Ayu kemudian menatap pemuda yang memanggil polisi " Kak Danil apa yang sebenarnya terjadi ?"

" Ayu .. pria ini membuat keributan di kafe paman Restu !" Danil menunjuk Narendra.

" Rian itu tidak benar kan ?" Ayu bertanya dengan enggan.

Bandi kemudian menyeret Bos geng motor di hadapan polisi, dia tanpa ragu mematahkan tangan bos geng motor " pketaaakk !"

" Arghhhhh...!"

tudak sampai di situ, dia memegang kaki Bos geng motor dan mematahkannya " kraaaak !""

" Arghhhhh...!" itu suara teriakan terakhir bos geng motor sebelum dia pingsan menyusul anak buahnya.

Ayu menutup mulutnya saat melihat itu, sementara Danil terlonjak kaget karena pria itu masih bertindak seperti itu di hadapan ayahnya yang merupakan kepala polisi di kota B.

Terpopuler

Comments

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Sayang MC-nya cuman bisa nyuruh doang yaaakk... tidak mampu melakukan sendiri...next time better... Rendra 😄💪👍👍👍

2023-03-21

0

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Hajaaarr sekalian si Danil itu...biang kerok utama...😡💪👍👍👍

2023-03-21

0

Alifa Annisa

Alifa Annisa

auto di buat pak bandi

2022-09-22

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!