bab 2

Tari tersenyum pada suaminya, dia berkata " selamat yah pih.. semoga pekerjaan itu menjadi berkah buat kita ".

" Amiiin .. " Rian mengecup kening istrinya .

setelah beberapa saat Winda keluar membawa tiga piring batagor, Mereka mengobrol bersama ,sesekali tertawa melihat tingkah Winda yang lucu dan menggemaskan.

keesokan malamnya Rian menuju tempat yang di beri tahu Ayu, dia tahu tempat itu karena tidak jauh dari alun - alun tempat biasa dia mengamen.

saat sampai di sana ,Rian takjub melihat dekorasi kafe yang elegan, tempat itu cocok buat pasangan muda - mudi yang sedang kasmaran.

Rian memasuki kafe dengan pandangan yang menyapu ke segala arah , dia melihat setiap sudut ruangan yang di desain agar suasana menjadi romantis, saat dia melihat ke sudut ruangan tersebut dia melihat panggung kecil yang di siapkan untuk menghibur tamu.

Mata Rian berbinar senang, mimpinya untuk berdiri di panggung akan segera terwujud, walaupun panggung itu kecil tetapi menurut Rian itu sudah cukup baginya.

saat Rian masih berdiri menatap panggung, terdengar suara perempuan yang memanggilnya " mas Rian sini ..!" perempuan itu melambaikan tangannya.

Rian mencari sumber suara tersebut, dia kemudian menemukan sosok yang dia kenal dan langsung menghampirinya.

perempuan itu Ayu Reftalina ,penampilannya yang sekarang lebih cantik dari yang kemarin ,dia memakai Riasan tipis yang pas dengan wajahnya yang oriental, Ayu memakai gaun biru selutut, yang menonjolkan lekukan tubuhnya yang proposional, berbeda dengan kemarin yang hanya berpakaian santai.

Rian menghampiri Ayu dan duduk di sebelahnya " maaf mba.. aku telat.." Rian berbicara sambil tersenyum.

Ayu menggeleng " baru juga jam 19.30 ,ini masih sore.. kamu belum telat "

pasalnya di kafe itu kebanyakan muda - mudi yang datang , di jam seigitu belum banyak pengunjung yang datang, biasa mereka mulai berdatangan jam 20.00 , Imajinasi kafe merupakan kafe favorit di kota B., setiap hari pasti banyak pengunjung akan berdatangan, apa lagi kalau malam minggu, pasti akan rame banget di kafe tersebut.

kemudian Ayu mengenalkan seseorang pada Rian " mas Rian kenalkan.. dia ayahku Restu Pangestu pemilik kafe ini !"

Rian mengulurkan tangannya " saya Rian om.. salam kenal ."

Restu menjabat tangan Rian , dengan senyum penuh arti " jadi ini orang yang membuat anakku tertarik.. " Restu melirik putrinya.

Ayu tersipu, wajahnya merah merona " ih.. ayah apa sih .."

Restu terkekeh saat melepas jabatan tangannya dan berkata " baiklah.. kita bicarakan pekerjaan .. mas Rian benar mau bekerja di sini untuk menghibur pengunjung ?"

" iya om.. kemarin Ayu yang menawarkan padaku " Rian buru - buru menjawab.

Restu mengangguk " jadi .. kamu minta bayaran berapa sekali tampil ?"

" kalau aku terserah om saja.. yang penting sesuai dengan kerja aku saja " Rian berkata dengan jujur.

Restu tersenyum penuh arti, dia cukup puas dengan sifat pembawaan Rian yang tidak sombong ,tetapi bersahabat.

" satu kali tampil aku bayar kamu 1 juta bagaimana ?" Restu langsung pada intinya.

" sa..satu juta !" Rian terlonjak kaget.

" iya .. apa masih kurang ?" Restu menatap Rian dengan pasti.

" tidak.. tidak om, malah aku mau bilang itu terlalu banyak om " Rian berkata dengan jujur ,pasalnya dia mendapatkan uang seratus ribu aja harus bernyanyi sampai larut, ini sekali tampil satu juta bukankah terlalu banyak ?.

Restu mengulas sebuah senyum " itu menurutku pas dengan suara kamu yang bagus, saya kemarin sudah melihat dari rekaman video Ayu, jadi saya putuskan untuk membayar kamu segitu dulu, kalau nanti pengunjung puas dengan penampilanmu, saya mungkin akan menambahkan bayaranmu "

" setuju om.. " Rian tanpa ragu langsung menyetujui perjanjian itu.

Mereka menandatangani kontrak yang sudah di siapkan Restu, Rian tanpa membacanya langsung tanda tangan.

Restu mengulurkan tangannya " selamat bergabung dengan Kami Rian aditya "

Rian menjabat tangan Restu " terima kasih om "

mereka ngobrol - ngobrol sebentar , kemudian Rian bersiap - siap di atas panggung , di menyetel gitarnya sedemikian rupa.

berbeda dengan saat di alun - alun yang selalu solo, Rian di sini di temani beberapa orang pemusik seperti dirinya.

Rian memegang mikrofon , di kemudian berbicara " selamat malam semua.. perkenalkan saya Rian aditya.. malam ini saya akan mencoba menghibur anda semua... lagu yang akan saya bawakan malam ini ' BUIH JADI PERMADANI ' ..!"

pengunjung kafe tidak menanggapi ucapan Rian ,mereka sibuk dengan pasangannya masing - masing, tetapi Rian sudah terbiasa dengan hal seperti itu ,jadi dia memakluminya.

Rian mulai memetik gitarnya , mengalunkan intro lagu, terdengar suara sautan piano yang mengiringi.

kemudian Rian mendekatkan mulutnya di mikrofon memulai bait pertama ...

di..nginnya angin...malam ini...

menerpa tubuhku..

...----------------...

suara Rian begitu lembut , langsung menusuk hati para pengunjung, mereka tidak sadar langsung menatap kearah panggung.

Restu dan Ayu tersenyum cerah, Restu sungguh beruntung menemukan Rian untuk bernyanyi di kafenya.

saat lagu sampai di reff..

ooh... mungkinkah diri ini..

dapat merubah buih yang memutih..

menjadi permadani...

...----------------...

pengunjung semakin terhanyut dalam irama lagu, mereka menikmati kata demi kata, not demi not yang Rian mainkan.

mereka seolah tersihir masuk ke dalam dunia Musik Rian.

saat sampai di suara dua, Rian berinisiatif menyodorkan ke penonton menyuruh mereka bernyanyi bersama, seperti dugaan Rian mereka membalas ajakan Rian.

Rian melanjutkan dengan begitu kusyuk, ada beberapa pengunjung yang menetes kan air matanya karena tersentuh dengan suara Rian, ada juga yang merekam dan membagikan di sosial media mereka.

lagu pun berakhir, suara tepuk tangan pengunjung membuat kafe yang tadi sunyi menjadi riuh.

" gila suaranya keren banget !"

" dia juga begitu tampan !"

" aku mau jadi pacarnya !"

Pengunjung Wanita yang nongkrong bersama teman wanitanya histeris, saat mendengar nyanyian Rian.

kemudian terdengar suara sorakan.

" lagi..!"

" lagi..!"

" lagi..!"

Rian tersenyum ,dia memegang mikrofonnya dan bersuara " sesuai permintaan anda semua.. kali ini saya akan membawakan sebuah lagu yang membuat aku bekerja di sini, sebelumnya saya berterima kasih dengan beliau yang sufah percaya pada saya.. 'HANYA INGIN KAU TAHU' !"

Rian dan pemusik yang ada di panggung mulai memainkan alat musik mereka, Rian seperti biasa menyanyi dengan kusyuk dan merdu , dia seolah menikmati alunan musik yang menggema dalam kafe.

pengunjung juga begitu takjub dengan nya, suara khasnya cocok dengan lagu yang melow , pengunjung menikmati lagu itu, mereka sekali - kali bernyanyi bersama,menyauti Rian.

Ayu yang melihat Rian ,tatapannya tidak mau lepas dari sosok Rian, Hati Ayu tiba - tiba bergetar, dia merasakan gejolak aneh yang mulai tumbuh di hati kecilnya.

Ayu memegang dadanya dan membatin ' apakah aku jatuh cinta padanya, tidak.. tidak.. tidak.. ini terlalu cepat , aku tidak mungkin semudah itu jatuh cinta padanya !"

Ayu meyakinkan dirinya sendiri, dia tidak mau bertindak ceroboh seperti dulu lagi , pasalnya dia pernah begitu mudah mencintai pria dan hasilnya dia di duakan , karena dia terlalu percaya pada pria tersebut.

Terpopuler

Comments

Verzi Verzi

Verzi Verzi

good

2023-12-10

0

Diah Susanti

Diah Susanti

mantull

2023-09-16

0

abdan syakura

abdan syakura

ingat anak istri,Rian.....

2023-05-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!