bab 6

Rian seperti biasa mengisi acara di kafe, Tetapi Rian sedikit keheranan,pasalnya sudah satu minggu dia tidak melihat Ayu.

Ayu biasanya terus meneani Rian sampai acara selesai, Rian memiliki sedikit pikiran buruk ,tetapi dia mencoba untuk menepisnya.

setelah Rian selesai mengisi acara , Ayah Ayu menghampirinya " Rian.. kamu ikut om yah.?!"

Rian mengerutkan keningnya " ada apa yah om ?"

" Ayu Rian.. kamu harus menemuinya !" Restu memesang wajah memelas.

Rian berkata lagi " tapi ini sudah larut malam om.. apa tidak bisa menunggu besok pagi saja ?!"

Restu menggeleng " harus sekarang Rian ."

Rian yang melihat wajah Restu sangat lesu, dia akhirnya ikut dengannya pulang, pasalnya dia sudah punya firasat buruk tentang Ayu.

setelah 30 menit perjalanan mereka sudah sampai , mereka memasuki rumah dan langsung menuju kamar Ayu.

mereka memasuki kamar Ayu, Restu kemudian bertanya pada istrinya " bu.. bagaimana keadaan Ayu ?"

" dia baru saja tenang pah.. " mata istri Restu terlihat sembab .

" om, Tante .. kenapa dengan mba Ayu ?" Rian bertanya.

saat Restu akan menjawab ,tiba - tiba Ayu berteriak " Rian.. kamu disini !" dia langsung bergegas ke arah Rian dan memeluknya.

Rian bingung dengan apa yang terjadi, dia kemudian melepaskan pelukan Ayu, dia menatap Matu Ayu yang sembab, terlihat juga lingkaran Hitam mengililingi matanya, rambut yang acak - acakan. wanita yang biasa terlihat Cantik ,sekarang keadaannya memprihatinkan.

Rian kemudian berkata " mba Ayu kenapa ?"

Ayu menggeleng sambil mengayun - ayunkan tangan Rian yang dia genggam dan menjawab denagn tersenyum " aku tidak apa - apa " dia seperti anak kecil yang malu -malu minta sesuatu.

Rian menatap orang tua Ayu, mereka hanya menggeleng, kemudian berkata " seminggu ini Ayu susah tidur Rian, bisakah kamu menemaninya sampai dia tidur ?"

mereka tidak menjelaskan lebih detail, pasalnya mereka tidak mau Rian meninggalkan Ayu sekarang kalau dia tahu permasalahannya.

Rian bingung dia membatin " orang tua mana yang mengijinkan anaknya di temani tidur, apa mereka sudah gila !"

tetapi Rian mencoba untuk memahami keadaan ,dia menyanggupi usulan orang tua Ayu ,Restu dan istrinya kemudian keluar dari kamar Ayu.

Rian kemudian mengajak Ayu duduk di ranjangnya " mba Ayu.. sebenarnya apa yang terjadi ?"

Ayu senyum - senyum sendiri , dia tidak menjawab pertanyaan Rian ,Ayu malah menatap Rian dengan penuh kerinduan.

Rian begidik ngeri, dia menebak - nebak jika otak Ayu sedikit konslet, Rian mencoba menenangkan dirinya .

Rian menghela napas dan bertanya lagi " mba Ayu sudah makan ?" Rian menebak jika Ayu susah makan, pasalnya dia terlihat lebih kurus dari seminggu yang lalu.

Ayu menggeleng , dia menyenderkan kepalanya di bahu Rian " Maunya di suapin kamu !" dia mendongakan kepalanya menatap Rian.

" baiklah kita turun ,terus makan oke !" Rian mencoba untuk menepis pikiran negatif dalam otaknya.

walaupun sudah larut malam, Rian menyuruh Ayu makan karena dia juga lapar ,pasalnya setiap pulang dari manggung biasnya Tari menyiapkan teh hangat dan beberapa makanan untuk Rian.

mereka berdua turun dari kamar Ayu untuk ke dapur mencari makanan, Ayu terus menempel di bahu Rian saat berjalan.

kebetulan Restu dan istrinya sedang ada di bawah.

Rian bertanya " om .. Tante.. Ayu mau makan katanya ?"

Widia tersenyum cerah saat mendengar itu, dia buru - buru ke dapur menghangatkan makanan yang sudah di persiapkan untuk Ayu.

Widia menyiapkan makanan di meja dan berkata " ayo sayang sini.. makan di sebelah ibu !"

Ayu menggeleng, dia memeluk semakin erat lengan Rian " aku mau makan di suapin Rian..!, iyakan Rian ..?"

Rian tersenyum kecut menatap kedua orang tua Ayu, dia tidak tahu harus tertawa atau menangis dengan tingkah laku Ayu.

Restu mengangguk untuk mempersilahkan Rian, mereka makan dengan saling suap seperti seorang kekasih, hati Restu dan Widia begitu hangat saat melihat anaknya tersenyum saat makan.

setelah selesai makan , Rian berbicara dengan Ayu " mba Ayu .. ke kamar terus istirahat yah ..!"

Ayu menggeleng " gak.. kalau tidak di temani kamu !"

Ayu terus menempel pada Rian, Rian pun mulai kesal tetapi dia mencoba untuk tetap tenang. Rian mengajak Ayu ke atas setelah kedua orang tua Ayu menyetujuinya.

pasalnya Rian tidak bermaksud untuk memanfaatkan keadaan, walaupun Ayu gadis yang Cantik, tapi jika penampilannya yang seperti itu siapa yang mau dengannya, di tambah mungkin beberapa hari ini dia tidak mandi dan tidak memakai parfum.

kalian pasti bisa membayangkan bagaimana di posisi Rian😂😂

Ayu bebaring di ranjang terus menggenggam tangan Rian, sementara Rian duduk di sebelahnya di kursi Rias milik ayu yang sengaja dia tarik ke samping Ranjang.

dengkuran halus mulai terdengar, menandakan jika Ayu sudah terlelap, Rian melepaskan tangannya pelan - pelan, dia menelpon Tari lebih dulu untuk memberi tahu jika malam ini tidak bisa pulang, kemudian Rian turun ke bawah untuk meminta penjelasan dari orang tua Ayu.

" jadi om, Tante .. apa yang sebenarnya terjadi !"

Rian bertanya dengan serius.

Widia berdiri kemudian bersimpuh di kaki Rian " tante mohon Rian.. nikahi anak tante, dia begini karena mencintai kamu !"

degg..!!

Rian tertegun sebentar ,mencerna ucapan widia, kemudian dia buru - buru membangunakan Widia " apa maksud Tante.. aku tidak punya hubungan apa - apa dengan anak tante, dan aku juga sudah punya istri !"

" Rian.. kami sudah membawa beberapa dokter untuk mengobati Ayu, tetapi hasilnya nihil, mereka menyuruh kami untuk mendatangkan psikologi, dan kami meniruti saran dokter tersebut !"

Restu diam sebentar kemudian melanjutkan " saat kami memanggil psikologi, dia berkata jika hanya kamu yang bisa menyembukah Ayu , kami sebenarnya sempat ragu, karena kamu sudah berkeluarga, tetapi kami iklas menyerahkan putri kami untuk bersama kamu asal dia sembuh !" Restu berkata dengan jujur.

Rian terdiam tanpa kata, dia benar - benar tidak bisa menerima Ayu, pasalnya dia sudah memliki Tari , karena bagi dia keluarga kecilnya lebih berharga dari apapun.

tetapi Rian juga tidak bisa mengabaikan Ayu.

melihat Rian yang terdiam Widia kemudian memohon " Rian.. Ayu anak kami satu - satunya, kami akan memberikan apapun yang kamu mau ..!"

" Tante.. ini bukan masalah itu, jika saya belum berkeluarga mungkin aku akan mencoba menerima mba Ayu, tetapi aku sudah berkeluarga, aku tidak mau menelantarkan keluarga kecil, yang selama ini aku pertahankan !" Rian menjawab dengan serius.

Restu dan Widia sadar ,mereka tidak bisa memaksa Rian, mereka hanya bisa meratapi nasib anaknya, Tangis widia pun kembali pecah.

saat Rian melihat Widia menangis ,hati Rian terasa sakit, dia menghela napas " Om,Tante.. begini saja, aku akan coba menemani Ayu sampai sembuh.. tetapi untuk menikah aku tidak bisa , bagaimana ?"

Restu mengelus - elus punggung Widia, menurut dia ide Rian tidak buruk juga, Widia juga memiliki pemikiran yang sama dengan suaminya, mereka akhirnya mau tidak mau menyetujui rencana Rian.

Terpopuler

Comments

Lanz D Kenzy

Lanz D Kenzy

kalau saya langsung kabur

2022-10-01

2

FigurX (IG @mahisa_campaka)

FigurX (IG @mahisa_campaka)

sindi saja? kurang dong. harus ada tanti 😝

2022-09-20

0

Dedy Anugrah

Dedy Anugrah

istrinya satu aja tour

2022-09-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!