🐼 Hello, selamat membaca...
jangan lupa dukungannya, like dan komen.
favorite jika suka,
hati hati dijalan jika tidak suka, sampai jumpa lagi, jangan lupa follow author🐼 sebelum pergi
________&&
Dress yang melimpah dengan kain yang terbuat dari serat lembut dan ringan, dress yang bergerak mengikuti gerakanku, terdapat detail ruffles pada bagian lengan, dress berlengan panjang dan bagian rok yang tidak begitu panjang dan tidak begitu pendek sangat pas di badanku yang setinggi 164cm dengan berat 51kg.
Aku menatap puas penampilanku dengan dress yang kukenakan. Sementara Lindri hanya menunjukkan jempolanya kepadaku. Ia telah lebih dahulu memilih pakaian yang akan Ia beli.
Setelah puas mencoba beberapa pakaian yang dipajang di toko. Aku memutuskan untuk membeli pakaian terakhir yang kucoba. Sangat cocok dengan gayaku yang santai dan suka bebas bergerak.
Setelah berganti pakaian, aku melihat harga yang tertera di lebelnya. "Apa tidak apa apa membeli ini di saat mungkin Aku akan dipecat?" Bisikku kepada Lindri.
"Tenang saja, dia tidak akan memecatmu. Apa dia mengatakan sesuatu setelah kau merusak mobilnya?"
Aku menggeleng, Pak Gamya tidak mengatakan apapun. Bahkan dia seperti biasa memberi perintah. Dia juga tidak marah marah.
"Kau bilang dia mentraktir mu makan enak, mungkin dia orang baik." Ujar Lindri.
Aku kembali mengangguk, mengiyakan pendapat Lindri.
"Beli baju tidak sah tanpa membeli sepatu!" Seruku.
"Sependapat."
Kami berdua pun memilih sepatu yang sesuai dengan pakaian yang kami beli. Kami membiarkan setan mall merasuki pikiran kami untuk tidak memikirkan uang yang akan kami keluarkan.
Dan akhirnya tiba pembayaran. Total yang harus Aku bayar adalah empat juta Rupiah. Tentunya Aku mengalami goncangan batin saat akan menyerahkan kartu debitku kepada kasir yang telah menunggu dengan senyum.
...___________...
..._______...
Gamya turun dari mobilnya, Ia menggunakan kemeja berwarna senada dengan gaun yang dibeli Cindekia dua hari lalu di salah satu mall. Tangan kanannya memegang ponsel dan menjawab panggilan Ganeeta.
"Kau sudah sampai di mana?" tanya Ganeeta begitu panggilannya terhubung. Saat ini acaranya tengah berlansung. Ia mengambil kesempatan untuk menghubungi Gamya, karena melihat saudaranya itu tidak kunjung muncul.
"Hmm.. " Jawab Gamya sembari berjalan menuju pintu masuk gedung.
Bersamaan dengan itu, Cindekia juga telah tiba di gedung hotel yang sama dengan Gamya. Ia langsung menuju pintu elevator.
"Ingat, malau kau sampai tidak datang aku akan menjadikanmu tunangan palsuku seumur hidup!" Seru Ganeeta mengancam.
"Berisik, katakan saja lantai berapa," ucap Gamya dingin. Ia malas untuk mencari tahu sendiri di mana acara meet and great Ganeeta.
"Jadi Kau sudah sampai? Acaranya di.. "
"Aku tahu," potong Gamya memutuskan sambungan teleponnya begitu melihat sosok Cindekia yang lewat di depannya.
Gamya memutuskan untuk mengikuti Ganeeta. Ia berpikir Cindekia juga akan menghadiri acara Ganeeta. Karena Cindekia penggemar GN Au.
Gamya penasaran apa yang akan terjadi jika Cindekia mengetahui Ganeeta adalah GN Au yang dikenal sebagai penulis misterius.
Cindekia yang jauh berada di depan Gamya, sudah masuk ke dalam elevator. Gamya masuk ke dalam elevator sebelah, dan petugas penyambut tamu yang mengira Gamya datang bersama Cindekia, mengarahkannya ke Lantai 3. Lantai yang juga dituju Cindekia.
Sesampainya di lantai 3, Gamya disambut dengan lorong yang dihiasi bunga. Sampai disini, Ia belum menyadari Jika dia telah salah alamat mengikuti Cindekia. Gamya berjalan masuk di lorong tersebut dan menyusul Cindekia yang berjalan pelan di depannya.
"Kia!" Terdengar suara teriakan dari arah belakang Gamya.
Cindekia yang mendengar namanya di panggil menoleh ke belakang dan kaget melihat Gamya yang bediri persis di belakangnya.
"Eh Pak Gamya?"
".... " Gamya akhirnya sadar bahwa lantai yang ditujunya adalah acara resepsi pernikahan, bukan acara meet and greet.
Mereka berdua dihampiri oleh teman Cindekia yang tadi berteriak. Ia melihat Cindekia dan Gamya yang terlihat serasi, kemudian mengira Gamya adalah pacarnya Cindekia.
"Pacarmu ya?" tanyanya kepada Cindekia.
Gamya segera memikirkan solusi terbaik untuk mengatasi masalahnya saat ini. Dirinya yang selama ini tidak pernah melakukan kesalahan tiba tiba melakukan kesalahan. Bagaimana jika publik sampai mengetahui dirinya bisa salah datang ke pesta orang lain yang tidak dikenal. Bisa saja akan menjadi trending topic di sosial media. Seorang eksekutif muda berbakat salah kamar.
"Eh bukan, dia ini adalah.. "
"Temannya Kia, kami datang bersama," potong Gamya memperkenalkan dirinya.
Teman? datang bersama? batin Cindekia.
"Oh.. begitu."
"Mel duluan saja, kami bentar lagi nyusul," ujar Cindekia.
"Ok. sampai ketemu di dalam."
Cindekia menatap Gamya dengan penuh tanya setelah kepergian temannya. "Bapak tidak datang bersama tunangan Bapak?" tanya Cindekia.
Ia tidak menyangka keluarga mantannya juga mengenal Gamya. Ia tahu keluarga mantannya bukan orang sembarangan. Untuk itu Ia tidak menganggap serius berpacaran dengan putra konglomerat ketika SMA. Tetapi sekarang Ia serius menyukai Dyan yang berasal dari keluarga biasa yang sama seperti dirinya.
"Aku bukan tamu undangan, aku ke sini karena mengikutimu."
"Bapak mengikuti saya? ada apa Pak?" tanya Cindekia heran.
"Ku pikir kau...." Gamya menggantung kalimatnya, "ya sudah, sampai jumpa senin besok," Lanjutnya kemudian dan berjalan pergi.
Cindekia menahannya. "Bapak mengikuti saya karena ingin mengatakan bapak tidak jadi pecat saya?"
Sementara itu di dalam ruangan pesta, Melly menemui teman temannya yang sudah berkumpul. "Tadi aku bertemu Cindekia di luar, dia datang sama cowok ganteng."
"Pacarnya?"
"Bukan, katanya cuman datang bersama."
"Jadi penasaran. Yuk liat yuk!" ajak miss kepo. Dan akhirnya mereka yang penasaran pergi keluar melihat Cindekia dan teman pria nya. Salah satu dari mereka bahkan mengambil foto. Tanpa Cindekia sadari, sekarang beredar rumor tentang dirinya yang memiliki pacar ganteng dan tajir.
"Tidak, kau harus datang hari senin untuk mengambil surat pemutusan hubungan kerja," ujar Gamya dingin.
Prankk... Sebuah dinding kaca pemisah antara Cindekia dan Gamya pecah. Membuat Cindekia tidak bisa menahan diri lagi.
"Bapak tidak bisa memecat saya begitu saja!" Seru Cindekia.
"Sebentar ...." Gamya mengabaikan protes yang dilayangkan Cindekia, tanpa sadar Ia menggandeng tangan Cindekia dan membawanya ikut pergi menemui pemilik PT Tratra.
Saat ujung matanya menangkap sosok pak Prapto pemilik perusahaan kosmetik itu, Ia tidak bisa melewatkan kesempatan ini untuk menjalin hubungan baik.
"Eh..." Cindekia yang kaget tangannya ditarik tiba tiba hanya bisa ikut saja.
"Pak Gamya, " sapa Pak Prapto sembari mengulurkan tangannya, dia tidak menduga bisa bertemu dengan Gamya, eksekutif muda yang saat ini menjabat sebagai pimpinan perusahaan distribusi.
"Oh Pak Prapto, saya hampir tidak mengenali Anda." Gamya menyambut jabat tangan Prapto.
"Hahaha .... "
"Hahaha ...."
Orang ini bisa juga tertawa toh, batin Cindekia.
Cindekia tidak mengerti harus senang atau harus apa. Saat ini teman teman nya yang duduk di salah satu meja tengah menatap ke arahnya dengan heran. Dirinya kini tengah duduk satu meja dengan orang penting. Kedua mempelai juga tidak kalah kagetnya melihat Cindekia datang bersama Gamya.
Sementara di ruangan lain, Ganeeta harus menahan amarah karena Gamya lupa menghadiri acaranya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Hulapao
wow harus lengkap yah
2022-09-16
1
Nhia Nhuer
wadduch mkin pnsaran nich,please up kilat smngt trus😍💪
2022-04-23
1
Ahmad dae Rhobi
seru thor lanjut jgn lm2 update lg thor
2022-04-22
1