bab 10 kontrak kerjasama

"Saya harus membuat nona Ganeeta percaya jika Saya menyukai Bapak dan kita menjalin hubungan." Cindekia mengulang kembali deskripsi pekerjaannya.

"Ya." Gamya mengangguk membenarkan.

Cindekia tertawa dan merasa Boss nya sedang melawak. "Bagaimana jika dia menyangkalnya?" tanya Cindekia, "meskipun kita benar saling menyukai dan memiliki hubungan."

"Dia bukan orang yang seperti itu," ujar Gamya dingin.

"Oh." Cindekia terdiam.

Apa, apa dia marah karena aku menyinggung saudarinya?

Gamya menyodorkan selembar kertas kepada Cindekia. "Karena kita sudah mencapai kesepakatan, silahkan tanda tangani kontrak kerja sama ini."

Cindekia melihat kertas yang diletakkan Gamya di atas mejanya. Ia tidak tergerak mengambilnya.

"Duduk dan baca dengan baik."

"Iya." Cindekia duduk dengan patuh di depan meja Gamya.

Cindekia membaca poin poin penting isi surat perjanjian kerja sama yang diberikan Gamya dengan cermat.

[ Kewajiban pihak pertama: Membayar sebesar Rp. 500.000.000 kepada pihak kedua setelah pihak kedua berhasil melaksanakan tugas yang telah disepakati bersama.]

[Kewajiban Pihak kedua : Melaksanakan tugas yang telah disepakati kedua belah pihak.

Tidak melakukan kontak fisik kepada pihak pertama. ]

[Perjanjian kerja sama ini tidak dapat di batalkan secara sepihak tanpa persetujuan pihak lainnya.

Pembatalan oleh satu pihak, maka pihak yang membatalkan wajib memberikan ganti rugi sebesar 1 Miliar]

[Kerugian yang dialami salah satu pihak diluar tanggung jawab pihak lainnya.]

Setelah Cindekia berpikir tidak ada poin yang merugikannya dan tergiur dengan jumlah uang yang akan diterimanya jika berhasil menipu Ganeeta, Ia membubuhkan tanda tangannya di atas surat perjanjian itu tanpa rasa bersalah.

"Kau sudah tidak bisa mundur setelah menandatangani ini." Gamya mengambil surat yang telah ditandatangani Cindekia, memastikan wanita itu telah menandatanganinya dengan benar.

"Kalau begitu, saya kembali ke meja saya Pak," ucap Cindekia beranjak pergi.

"Besok pagi kau sudah harus mengirimkan rencana kerja mengenai kontrak kerja sama ini!" Gamya memberi perintah tanpa menoleh ke arah Cindekia yang tengah berjalan menuju pintu keluar.

"Dia sama sekali tidak memberikan waktu tenang untukku ya? Aku butuh waktu untuk menenangkan pikiran, tahu! Situasi apa yang baru saja aku hadapi ini?" gumam Cindekia dalam hati, dia menatap kesal Gamya dan penuh emosi.

"Kau tidak keluar?" tanya Gamya mengagetkan Cindekia yang hanyut dalam pikirannya.

"Eh... Iya saya keluar Pak."

Cindekia kembali duduk di mejanya dan mulai melanjutkan pekerjaannya. Ia tidak jadi dipecat.

***

Dari pagi Cindekia sibuk dengan pekerjaannya, hingga malam hari Ia masih dibuat lembur dengan mengerjakan rencana kerja yang diminta Gamya.

Di kamarnya, Cindekia membuka buku corat coretnya dan mulai menulis beberapa rancangan rencana pacaran kontrak. Pikirannya buntu, Ia tidak memiliki pengalaman berpacaran. Ia hanya memiliki pengalaman dengan cinta monyet.

"Aaa... pusing!" teriaknya frustrasi.

Cindekia memutuskan untuk mengecek pesan masuk di aplikasi pesan ponselnya yang dari pagi belum sempat Ia buka. Banyak pesan baru di beberapa group chat, hingga akhirnya dia menemukan pesan baru dari Dyan.

Dia mengajak kencan?

Cindekia segera membalas pesan Dyan, [tidak ada. Kau mau ajak ke mana?]

Cindekia menghentak - hentakkan penanya, menunggu Dyan membaca pesannya. Setelah lima menit Dyan belum membaca pesannya, Cindekia memutuskan kembali dengan buku corat coretnya.

Keesokan paginya Gamya membaca rencana kerja yang telah dibuat Cindekia. "Buat ulang yang baru!" Dia melemparkan kertas berisikan rencana kerja itu di atas mejanya.

"Baik." Cindekia tersenyum simpul mengambil kertas rencana kerjanya, dan pergi meninggalkan ruangan Gamya.

Saat ini mood nya sedang baik, karena akhir minggu nanti Ia akan pergi berkencan dengan Dyan.

"Kosongkan waktumu akhir minggu nanti, kau akan bertemu dengan Ganeeta." Gamya memberi perintah yang merusak Mood baik Cindekia.

"Maaf Pak, saya sudah ada janji lain."

"Pukul dua siang, di Cafe Ayok Nongkrong." Gamya mengabaikan penolakan Cindekia.

Cindekia menghela napas. "Baik, " ucapnya kemudian pergi meninggalkan ruangan Gamya, tidak lupa Ia menutup pintu dengan tenaga ekstra.

Ia sudah tanda tangan kontrak, dirinya tidak akan dipecat meskipun Ia mematahkan pintu ruangan Gamya.

***

Cindekia berdiri di depan sebuah kafe bertuliskan cafe ayok nongkrong. Cepat selesaikan urusan ini dan segera pergi kencan.

Gamya tidak ikut menemaninya dengan alasan ada urusan lain. Satu satunya bekal yang diberikan Gamya kepada Cindekia adalah sebuah kalimat, jaga dirimu baik baik saat berhadapan dengan Ganeeta.

Cindekia masuk ke dalam cafe. Ia mencari sosok Ganeeta. Setelah menemukan sosok yang Ia cari, Cindekia segera menghampirinya.

"Kau...?" Ganeeta tidak menyangka wanita yang ditunjuk Gamya sebagai pacar adalah sekretarisnya sendiri.

Cindekia menjawab dengan senyum. Ganeeta memiliki aura intimadasi yang kuat, Ia harus berhati hati dengan wanita yang ada di hadapannya. Ia menarik kursi di depan Ganeeta dan duduk.

Ganeeta tertawa kecil, "mengapa Kau tiba tiba menjadi pacar adikku? Apa Kau menjalani hubungan poliamori*?"

(*orang yang memiliki banyak hubungan romantis pada saat yang bersamaan)

Cindekia menghela napas, Ia seperti seorang terdakwa jika berhadapan dengan Ganeeta.

"Maaf, sebenarnya waktu itu saya berbohong, karena Nona terus mendesak saya. Saya tidak memiliki pacar."

"Bicara santai saja denganku." Ganeeta menyeruput minumannya, "kau lebih muda dariku, Kau bisa memanggilku kakak."

"Baik," Cindekia menundukkan kepalanya, dia merasa bersalah jika harus membohongi orang yang lebih tua darinya.

"Aku iri padamu, Gamya membatalkan janjinya denganku karena lebih memilih menemanimu."

Cindekia hanya bisa berguman dalam hati karena saat ini pikirannya dipenuhi kencan dengan Dyan. Aku tidak tahu apa yang dibicarakan Ganeeta.

"Maaf," ucap Cindekia pada akhirnya.

"Apa Kau berpikir Gamya mendekatimu karena dia jatuh cinta kepadamu?" Ganeeta mengintimidasi Cindekia. Ia ingin membuat Cindekia sadar akan posisinya.

"Saya tahu Pak Gamya tidak mungkin jatuh cinta kepada orang seperti saya, tetapi saya jatuh cinta pada pandangan pertama melihat Pak Gamya. Dia terluka karena saya." Cindekia berbicara dengan suara yang dibuat sedikit bergetar dan gugup, karena menurutnya butuh keberanian besar untuk mengungkapkan perasaan.

Dia memiliki bakat akting, dan sering melatih bakatnya.

Terluka?

"Apa yang kau katakan?"

"Maafkan saya karena telah membuat pak Gamya mengalami kecelakaan." Cindekia meminta maaf secara resmi dengan keluarga korban kecelakaan.

Jadi begitu ceritanya, bocah itu kesal karena gadis ini tidak mengingatnya. Tetapi sebenarnya gadis ini mengingatnya, guman Ganeeta dalam hati.

Ganeeta kembali tertawa kecil, terlalu dini mengaku kalah dan kembali pulang untuk menikah.

"Lalu apa rencanamu? Kalian tidak mungkin berpacaran dengan tujuan menikah, pada akhirnya kau sendiri yang akan terluka."

Cindekia tersenyum kecut, Ia bahkan tidak berencana untuk memesan minuman. Dia harus segera mengakhir pertemuan ini. "Terima kasih kakak mengkhawatirkan saya. Saya janji tidak akan membiarkan diri Saya terluka."

"Dari tadi kau terus melihat jam, Apa kau tidak nyaman berbicara denganku?"

Cindekia panik Ganeeta ternyata memperhatikannya. "Bukan kak, maafkan saya."

"Baiklah, sampai ketemu lagi." Ganeeta melihat jam tangannya, "aku juga ada urusan yang lain, " ucapnya dan meletakan dua lembar uang berwarna merah di atas meja.

"Baik, hati hati di jalan."

Cindekia bernapas lega sepeninggalan Ganeeta. Ia segera menghubungi Dyan.

Terpopuler

Comments

Andi

Andi

Karena ceritanya cocok untuk aku, vote meluncur untukmu tor. Tetap semangat ya ceritanya bagus

2022-09-20

1

Hulapao

Hulapao

yang sabar yaa gamyaaa :)

2022-09-19

1

Anoy

Anoy

lanjut

2022-04-26

1

lihat semua
Episodes
1 Episode¹
2 Episode²
3 Bab 3 Lapar yang menyiksa
4 Bab 4 plonco anak baru
5 Bab 5 Bersihkan ruangan Bos harus pakai §êñï
6 Bab 6 Akibat ngeyel, masuk bengkel
7 BAB 7 Pak Bos Salah Masuk ᖽᐸᗩᘻᗩᖇ
8 BAB 8 Pertarungan berujung Taruhan
9 BAB 9 Negosiasi alot dengan bos
10 bab 10 kontrak kerjasama
11 Bab 11 Selingkuhnya Ketahuan.
12 BAB 12 Bos Kesambet, bikin lemas sampe pingsan
13 BAB 13 Nasi Kapau bukan nasi padang.
14 BAB 14 Rumah kaca.
15 BAB 15 Tuh kan, jadi kena tabok.
16 BAB 16 Orientasi nyeleneh bos?.
17 BAB17. Cus Berangkat ke Desa Xx
18 BAB 18. Duta Kue Nusantara
19 BAB 19.Rambut yang berbahaya
20 BAB 20. Bahaya Ketiduran di sebelah Iblis
21 BAB 21. Produk tidak berguna ingin makan lontong
22 BAB 22. Waduh, kena lamar pulak
23 BAB 23 Tidak boleh berkhianat
24 BAB 24 Ketemu Calon mertua nih
25 BAB 25 Dasar Anak Durhaka
26 BAB 26 Tawaran Bagus, sayang sekali
27 BAB 27 Kesucian yang Terenggut
28 BAB 28 Kabur Lah, biar aman
29 BAB 29 Tugas Malam Bos, pas mau bobo
30 BAB 30 Riset
31 BAB 31 Pengayom Masyarakat
32 BAB 32 Yah gagal lihat Bola masuk gawang
33 BAB 33 Pasien yang Terkilir
34 BaB 34 Asal ngomong aja
35 35 Mana Kantong Plastik, mana?
36 Bab 36 Hot pot
37 BAB 37 Cium dulu
38 BAB 38 Skinship
39 BAB 39. Main Kotor, deal
40 BAB 40 Tak seberat cintaku padamu.
41 41 Mohon bersabar, ini ujian
42 BAB 42 Lagi enak-enak malah diganggu
43 43. Tidur berselimut dongkol
44 BAB 44 Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
45 BAB 45 efek kelamaan jomblo
46 bab 46 Akhirnya dipulangkan dari rumah sakit
47 BAB 47 Operator keluhan pelanggan
48 BAB 49 Stapler yang tak bersalah
49 BAB 50. Iri dan Dengki dapat merusak kesehatan jiwa
50 BAB 51 Bukan Reuni Biasa
51 BAB 52 Masih reuni yang entah hapa belum siap juga
52 BAB Kemarahan yang meredup
53 Makanan tidak Aman dimakan
54 BAB Hidup tanpa garam, bagaikan makan tanpa cinta
55 I want you to know
56 Kami akan Menikah!
57 Dua Wanita Galau
58 Tuh kan nakal, jadi sakit pinggang
59 Ini yang namanya sudah jatuh ketimpa tangga
60 Cepat jemput anaknya Om
61 bersamadi
62 Apa kata tetangga
63 Kompetitor
64 A marriage proposal
65 Tenang Pak, tenang,
66 Aku Bukan Pilihan
67 Jadi punya Hutang Bicara
68 Advokat punya Rahasia
69 Bos sih bebas mau apa juga
70 Croissant And a dream
71 Saya penggemar siapa
72 Welcome to Slovenia
73 Foto Foto
74 kebiasaan buruk yang harus dihilangkan
75 telur dadar
76 Negosiasi dengan calon bapak mertua
77 Happy Ending
78 Not Another Happy Ending
79 BAB tambahan, 18 positif
80 Apa Salah Ayam
81 81. Dosa Besar
82 turut prihatin
83 83. Anak perawan di sarang penyamun
84 Kontrak Nikah
85 Sosor jangan kasih kendor
86 87 Iya sama sama
87 penyusup
88 BAB 87 Abang Petugas Hotel
89 Istri bukan Karung Beras
90 90 Suamiku Sayang.
91 private beach
92 Honeymoon
93 13 anak
94 Pesta
95 Penasaran berujung godaan hidup
96 Morning kiss berakhir bencana
97 Hal penting
98 Vas Keramik yang tak bersalah
99 Bermesraan di dapur umum itu tidak boleh
100 Simbiosis Saling makan memakan
101 Entah hapa aja kerja orang ini
102 Lupa tujuan
103 Tangan Yang Terluka
104 seumur hidup
105 Khilaf, itu semua adalah khilaf!
106 Hedon
107 Ratapan Anak Tiri
108 Bahaya Lapar
109 Bukan Up
110 Obat yang mencurigakan
111 Hantu
112 Mak Comblang
113 Tidak dikasih makan banyak?
114 Diet lho diet
115 Alih profesi saja lah
116 No marriage, No responsibility
117 Gladi Resik
118 Lily
119 Ganti Istri
120 Bagh Tetangga Pulak
121 Otak Kecil
122 Penting Tidak Penting
123 Asal Kau Bahagia.
124 Jangan Melupakan Hari Penting
125 Tidak membenci, hanya tidak menyukai
126 Hadiah
127 Ngidam kayaknya
128 PDKT
129 pindah
130 liat liat
131 Poor Ganeeta
132 kan jadi berserak
133 Bukan sosipat
134 mencintaimu dengan gila
135 Fever
136 Aroma Pastry
137 Di luar ekspektasi
138 nganggur
139 Delusi atau nggak ini ya
140 Endless Love
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Episode¹
2
Episode²
3
Bab 3 Lapar yang menyiksa
4
Bab 4 plonco anak baru
5
Bab 5 Bersihkan ruangan Bos harus pakai §êñï
6
Bab 6 Akibat ngeyel, masuk bengkel
7
BAB 7 Pak Bos Salah Masuk ᖽᐸᗩᘻᗩᖇ
8
BAB 8 Pertarungan berujung Taruhan
9
BAB 9 Negosiasi alot dengan bos
10
bab 10 kontrak kerjasama
11
Bab 11 Selingkuhnya Ketahuan.
12
BAB 12 Bos Kesambet, bikin lemas sampe pingsan
13
BAB 13 Nasi Kapau bukan nasi padang.
14
BAB 14 Rumah kaca.
15
BAB 15 Tuh kan, jadi kena tabok.
16
BAB 16 Orientasi nyeleneh bos?.
17
BAB17. Cus Berangkat ke Desa Xx
18
BAB 18. Duta Kue Nusantara
19
BAB 19.Rambut yang berbahaya
20
BAB 20. Bahaya Ketiduran di sebelah Iblis
21
BAB 21. Produk tidak berguna ingin makan lontong
22
BAB 22. Waduh, kena lamar pulak
23
BAB 23 Tidak boleh berkhianat
24
BAB 24 Ketemu Calon mertua nih
25
BAB 25 Dasar Anak Durhaka
26
BAB 26 Tawaran Bagus, sayang sekali
27
BAB 27 Kesucian yang Terenggut
28
BAB 28 Kabur Lah, biar aman
29
BAB 29 Tugas Malam Bos, pas mau bobo
30
BAB 30 Riset
31
BAB 31 Pengayom Masyarakat
32
BAB 32 Yah gagal lihat Bola masuk gawang
33
BAB 33 Pasien yang Terkilir
34
BaB 34 Asal ngomong aja
35
35 Mana Kantong Plastik, mana?
36
Bab 36 Hot pot
37
BAB 37 Cium dulu
38
BAB 38 Skinship
39
BAB 39. Main Kotor, deal
40
BAB 40 Tak seberat cintaku padamu.
41
41 Mohon bersabar, ini ujian
42
BAB 42 Lagi enak-enak malah diganggu
43
43. Tidur berselimut dongkol
44
BAB 44 Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
45
BAB 45 efek kelamaan jomblo
46
bab 46 Akhirnya dipulangkan dari rumah sakit
47
BAB 47 Operator keluhan pelanggan
48
BAB 49 Stapler yang tak bersalah
49
BAB 50. Iri dan Dengki dapat merusak kesehatan jiwa
50
BAB 51 Bukan Reuni Biasa
51
BAB 52 Masih reuni yang entah hapa belum siap juga
52
BAB Kemarahan yang meredup
53
Makanan tidak Aman dimakan
54
BAB Hidup tanpa garam, bagaikan makan tanpa cinta
55
I want you to know
56
Kami akan Menikah!
57
Dua Wanita Galau
58
Tuh kan nakal, jadi sakit pinggang
59
Ini yang namanya sudah jatuh ketimpa tangga
60
Cepat jemput anaknya Om
61
bersamadi
62
Apa kata tetangga
63
Kompetitor
64
A marriage proposal
65
Tenang Pak, tenang,
66
Aku Bukan Pilihan
67
Jadi punya Hutang Bicara
68
Advokat punya Rahasia
69
Bos sih bebas mau apa juga
70
Croissant And a dream
71
Saya penggemar siapa
72
Welcome to Slovenia
73
Foto Foto
74
kebiasaan buruk yang harus dihilangkan
75
telur dadar
76
Negosiasi dengan calon bapak mertua
77
Happy Ending
78
Not Another Happy Ending
79
BAB tambahan, 18 positif
80
Apa Salah Ayam
81
81. Dosa Besar
82
turut prihatin
83
83. Anak perawan di sarang penyamun
84
Kontrak Nikah
85
Sosor jangan kasih kendor
86
87 Iya sama sama
87
penyusup
88
BAB 87 Abang Petugas Hotel
89
Istri bukan Karung Beras
90
90 Suamiku Sayang.
91
private beach
92
Honeymoon
93
13 anak
94
Pesta
95
Penasaran berujung godaan hidup
96
Morning kiss berakhir bencana
97
Hal penting
98
Vas Keramik yang tak bersalah
99
Bermesraan di dapur umum itu tidak boleh
100
Simbiosis Saling makan memakan
101
Entah hapa aja kerja orang ini
102
Lupa tujuan
103
Tangan Yang Terluka
104
seumur hidup
105
Khilaf, itu semua adalah khilaf!
106
Hedon
107
Ratapan Anak Tiri
108
Bahaya Lapar
109
Bukan Up
110
Obat yang mencurigakan
111
Hantu
112
Mak Comblang
113
Tidak dikasih makan banyak?
114
Diet lho diet
115
Alih profesi saja lah
116
No marriage, No responsibility
117
Gladi Resik
118
Lily
119
Ganti Istri
120
Bagh Tetangga Pulak
121
Otak Kecil
122
Penting Tidak Penting
123
Asal Kau Bahagia.
124
Jangan Melupakan Hari Penting
125
Tidak membenci, hanya tidak menyukai
126
Hadiah
127
Ngidam kayaknya
128
PDKT
129
pindah
130
liat liat
131
Poor Ganeeta
132
kan jadi berserak
133
Bukan sosipat
134
mencintaimu dengan gila
135
Fever
136
Aroma Pastry
137
Di luar ekspektasi
138
nganggur
139
Delusi atau nggak ini ya
140
Endless Love

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!