Bab 4 plonco anak baru

Gamya yang penasaran dengan Cindekia yang tidak mengingatnya berniat mengganggu gadis itu. Ia membiarkan Cindekia duduk disebelahnya untuk melihatnya dari dekat.

Ia mengingat Cindekia dengan baik setelah pertemuan pertama mereka di rumah sakit. Ia tidak bisa menerima jika Cindekia tidak mengingatnya. Harga dirinya terluka.

Pintu ruangan Gamya tiba-tiba dibuka oleh seorang wanita cantik bernama Ganeeta yang mengaku tunangannya Gamya.

Ganeeta terkejut melihat kembarannya bersama seorang wanita. Gamya yang dia kenal adalah pria dingin.

"Akhirnya Gamyaku tertarik dengan seorang wanita setelah sekian lama," ledek Ganeeta setelah kepergian Cindekia.

"Bukan urusanmu, mau apa kau ke sini?" tanya Gamya.

"Aku bosan," ujar Ganeeta sembari menjatuhkan tubuhnya di atas sofa tamu di ruangan Gamya.

Gamya mengabaikan Ganeeta dan melanjutkan pekerjaannya.

Ganeeta adalah saudara kembar Gamya. Wanita itu adalah warga negara asing dan sejak bayi telah tinggal di Slovenia bersama kedua orang tuanya. Sedangkan Gamya adalah orang Indonesia yang tinggal di sana. Ayah mereka adalah warga Slovenia sedangkan Ibu mereka adalah warga Indonesia.

Sebulan lalu Ganeeta mendatanginya. Dan tinggal di rumahnya sampai sekarang. Wajah mereka yang tidak terlihat mirip membuat kembarannya memanfaatkan Gamya sebagai kekasih palsunya untuk menolak perjodohannya.

"Gane, apa daya ingat seorang wanita sangat lemah?" tanya Gamya tiba-tiba.

"Mengapa kau bertanya?" Ganeeta berpikir Gamya sedang menyindirnya, apa dia melupakan sesuatu.

"Menurutmu mengapa dia bisa tidak mengenaliku? Semalam dia bahkan memohon kepadaku untuk melepaskannya."

Ganeet berpikir sejenak. "Maksudmu wanita yang tadi?"

"Hmm.. "

"Mungkin dia pura pura tidak kenal, karena takut Kau akan menangkapnya. Memangnya apa kesalahannya?"

"Aku sudah membiarkannya, bukan kah seharusnya dia mengucapkan terima kasih setelah tidak sengaja bertemu kembali?"

Ganeeta kembali berpikir mencerna cerita Gamya yang sedikit absurd. "Tidak sengaja? Dia sekretarismu yang baru kan?"

"Ya, aku terkejut ternyata dia adalah sekretarisku yang baru."

Ganeeta berdiri dan berjalan mendekat ke arah Gamya.

"Bukan kah itu artinya kalian berjodoh? Dan kau menyukai wanita itu. Lanjutkan ceritamu, mungkin aku bisa menulisnya menjadi sebuah novel," ucap Ganeet bersemangat. Tidak biasanya kembarannya menceritakan seorang wanita.

Gamya merubah mood nya, dia menjadi tidak semangat melanjutkan ceritanya. "Balik saja ke negara asalmu sana!" seru Gamya sembari menjitak kepala Ganeeta yang terlalu dekat menatapnya.

"Jangan kejam kepadaku, aku tidak ada tempat untuk kembali setelah kabur dari pernikahanku," ucap Ganeeta mencoba menarik simpati Gamya.

"Aku harap, aku tidak jatuh cinta dengannya, dia membuatku kesal," tegas Gamya.

"Apa sebaiknya aku tanya saja kepadanya ya?" saran Ganeeta.

"Jangan berbuat macam macam!"

Ganeeta tidak memperdulikan peringatan Gamya. Ia segera keluar dari ruangan Gamya dan menemui Cindekia.

Gamya menahan pintu yang ditutup oleh Ganeeta, dia memutuskan untuk berdiam diri di balik pintu. Dia sebenarnya juga penasaran. Dan akhirnya memutuskan untuk mendengar apa yang dibicarakan saudarinya dengan Cindekia.

"Dia sudah punya pacar?" gumam Gamya setelah mendengar pengakuan Cindekia. Entah mengapa hal itu membuatnya sedikit terganggu.

"Baru saja semalam dia mengaku sebagai pacarku di rumah sakit," bisik Gamya dalam hati. Ia berpikir Cindekia wanita yang aneh.

Gamya tidak ingin terlibat dengan wanita yang aneh lebih jauh. Ia segara keluar dan membawa Ganeeta pergi dari kantornya.

"Kau harus mentraktirku karena telah menghilangkan rasa penasaranmu," ujar Ganeeta setelah mereka berdua duduk di dalam mobil Gamya.

"Aku sudah membiarkanmu tinggal di rumahku."

"Ck.." Ganeeta berdecak kesal, "Aku menahan tawaku agar kau tidak mengusirku. Tetapi sekarang aku sudah tidak tahan lagi ingin ketawa. Kau bukan tipe pria idaman hahaha."

***

Gamya kembali ke kantornya setelah mengantar Ganeeta ke toko buku terdekat.

Gamya kembali lagi mendengar permbicaraan Cindekia.

Entah mengapa fakta Cindekia sama sekali tidak tertarik dengannya membuatnya kesal. Apa dimata Cindekia dia tidak cukup tampan?

"Aku akan membuatmu tidak bisa bertemu dengan pria idamanmu," niat Gamya dalam hati tersenyum licik.

Gamya hampir berubah pikiran setelah mendengar penjelasan Cindekia tentang dirinya bukan maniak pria tampan.

"Mengapa dia peduli dengan penilaianku tentangnya?" tanya Gamya dalam hati. Setelah kepergian Cindekia dari ruangannya.

"Apa dia ingin membuatku tertarik kepadanya?" gumam Gamya.

Aku sama sekali tidak tertarik dan tidak akan pernah tertarik kepada wanita aneh sepertimu!

Tiba tiba banyangan Cindekia yang berlari menyeberang di depannya dan wajah lucu Cindekia yang ketakutan di ruang IGD rumah sakit muncul di kepala Gamya.

Tanpa sadar Gamya tersenyum mengingat wajah lucu Cindekia. Sadar dia tersenyum, Gamya segera menghapus bayangan itu dari kepalanya.

***

"Apa ada yang bisa saya bantu Pak?" tanya Cindekia tiba-tiba kepada Gamya.

Gamya mengabaikan tawaran Cindekia. Baginya Cindekia hanyalah sekretaris sementaranya, tugas utamanya hanyalah menemaninya pada saat rapat dan acara perusahaan. Dia mengetahui kinerja Cindekia yang buruk di divisi sebelumnya. Atasannya terdahulu yang merekomendasikan Cindekia.

Dan sekarang terbukti dengan beraninya Cindekia menyuruh Gamya untuk pulang karena sudah jam pulang kantor.

Melihat Gamya yang mengabaikannya dan serius bekerja membuat nyali Cindekia ciut untuk mengutarakan isi hatinya yang ingin makan sesuatu. Cindekia tidak tahu harus berapa lama lagi dia harus menahan rasa laparnya.

"Bapak ingin minum sesuatu?" Cindekia kembali menawarkan sesuatu.

"Tidak," ujar Gamya singkat

"Apa begini ya kerjaan sekretaris? gak bisa pulang," gumam Cindekia dalam hati.

Gamya yang workaholic tidak bisa tenang jika sesuatu yang tengah dikerjakannya belum selesai sering melupakan kehidupan pribadi sekretarisnya. Perkataannya yang juga sering menyayat hati pendengarnya membuat karyawannya tidak tahan untuk berada di dalam satu ruangan dengannya.

Gamya menyelesaikan pekerjaannya setelah pukul 9 malam. Dilihatnya Cindekia yang telah duduk tertidur di sofa tamu.

"Apa kau menganggap ini kamarmu!" seru Gamya membangunkan Cindekia.

Cindekia tersentak dan segera mengusap mulutnya kali aja ada air liurnya yang keluar. "Iya Pak! Bapak udah selesai? Saya sudah bisa pulang?!" tanya Cindekia bersemangat.

Gamya terdiam sesaat mencerna apa yang baru saja di dengarnya. "Apa kau baru saja membentakku?"

____________

Visual

Gamya Lenart, 🤓 Bos yang Hobi Masak

_______

Putri Cindekia 🤓, Karyawan yang Hobi Makan

__________

Ganeeta Lenart 🤓 Penulis yang Hobi dipuji

________

Dyan Bagus 🤓, Pak Dosen yang Hobi Belajar

________

Lindri Setiakawan 🤓 teman Cindekia yang Hobi Gossip

________

Rudi Duncan 🤓 Pemilik perusahaan tempat Gamya bekerja, yang tidak dianggap bos, Hobi Pacaran.

Terpopuler

Comments

Lina Syah

Lina Syah

visualnya ganteng dan cantik 🌹🌹🌹🥰🥰🥰

2024-10-10

1

Yura dania

Yura dania

aku suka visualnya, 2 kembang untukmu kakak. 🌹🌹

2022-09-17

1

Hulapao

Hulapao

ya ampun gantengg

2022-09-14

1

lihat semua
Episodes
1 Episode¹
2 Episode²
3 Bab 3 Lapar yang menyiksa
4 Bab 4 plonco anak baru
5 Bab 5 Bersihkan ruangan Bos harus pakai §êñï
6 Bab 6 Akibat ngeyel, masuk bengkel
7 BAB 7 Pak Bos Salah Masuk ᖽᐸᗩᘻᗩᖇ
8 BAB 8 Pertarungan berujung Taruhan
9 BAB 9 Negosiasi alot dengan bos
10 bab 10 kontrak kerjasama
11 Bab 11 Selingkuhnya Ketahuan.
12 BAB 12 Bos Kesambet, bikin lemas sampe pingsan
13 BAB 13 Nasi Kapau bukan nasi padang.
14 BAB 14 Rumah kaca.
15 BAB 15 Tuh kan, jadi kena tabok.
16 BAB 16 Orientasi nyeleneh bos?.
17 BAB17. Cus Berangkat ke Desa Xx
18 BAB 18. Duta Kue Nusantara
19 BAB 19.Rambut yang berbahaya
20 BAB 20. Bahaya Ketiduran di sebelah Iblis
21 BAB 21. Produk tidak berguna ingin makan lontong
22 BAB 22. Waduh, kena lamar pulak
23 BAB 23 Tidak boleh berkhianat
24 BAB 24 Ketemu Calon mertua nih
25 BAB 25 Dasar Anak Durhaka
26 BAB 26 Tawaran Bagus, sayang sekali
27 BAB 27 Kesucian yang Terenggut
28 BAB 28 Kabur Lah, biar aman
29 BAB 29 Tugas Malam Bos, pas mau bobo
30 BAB 30 Riset
31 BAB 31 Pengayom Masyarakat
32 BAB 32 Yah gagal lihat Bola masuk gawang
33 BAB 33 Pasien yang Terkilir
34 BaB 34 Asal ngomong aja
35 35 Mana Kantong Plastik, mana?
36 Bab 36 Hot pot
37 BAB 37 Cium dulu
38 BAB 38 Skinship
39 BAB 39. Main Kotor, deal
40 BAB 40 Tak seberat cintaku padamu.
41 41 Mohon bersabar, ini ujian
42 BAB 42 Lagi enak-enak malah diganggu
43 43. Tidur berselimut dongkol
44 BAB 44 Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
45 BAB 45 efek kelamaan jomblo
46 bab 46 Akhirnya dipulangkan dari rumah sakit
47 BAB 47 Operator keluhan pelanggan
48 BAB 49 Stapler yang tak bersalah
49 BAB 50. Iri dan Dengki dapat merusak kesehatan jiwa
50 BAB 51 Bukan Reuni Biasa
51 BAB 52 Masih reuni yang entah hapa belum siap juga
52 BAB Kemarahan yang meredup
53 Makanan tidak Aman dimakan
54 BAB Hidup tanpa garam, bagaikan makan tanpa cinta
55 I want you to know
56 Kami akan Menikah!
57 Dua Wanita Galau
58 Tuh kan nakal, jadi sakit pinggang
59 Ini yang namanya sudah jatuh ketimpa tangga
60 Cepat jemput anaknya Om
61 bersamadi
62 Apa kata tetangga
63 Kompetitor
64 A marriage proposal
65 Tenang Pak, tenang,
66 Aku Bukan Pilihan
67 Jadi punya Hutang Bicara
68 Advokat punya Rahasia
69 Bos sih bebas mau apa juga
70 Croissant And a dream
71 Saya penggemar siapa
72 Welcome to Slovenia
73 Foto Foto
74 kebiasaan buruk yang harus dihilangkan
75 telur dadar
76 Negosiasi dengan calon bapak mertua
77 Happy Ending
78 Not Another Happy Ending
79 BAB tambahan, 18 positif
80 Apa Salah Ayam
81 81. Dosa Besar
82 turut prihatin
83 83. Anak perawan di sarang penyamun
84 Kontrak Nikah
85 Sosor jangan kasih kendor
86 87 Iya sama sama
87 penyusup
88 BAB 87 Abang Petugas Hotel
89 Istri bukan Karung Beras
90 90 Suamiku Sayang.
91 private beach
92 Honeymoon
93 13 anak
94 Pesta
95 Penasaran berujung godaan hidup
96 Morning kiss berakhir bencana
97 Hal penting
98 Vas Keramik yang tak bersalah
99 Bermesraan di dapur umum itu tidak boleh
100 Simbiosis Saling makan memakan
101 Entah hapa aja kerja orang ini
102 Lupa tujuan
103 Tangan Yang Terluka
104 seumur hidup
105 Khilaf, itu semua adalah khilaf!
106 Hedon
107 Ratapan Anak Tiri
108 Bahaya Lapar
109 Bukan Up
110 Obat yang mencurigakan
111 Hantu
112 Mak Comblang
113 Tidak dikasih makan banyak?
114 Diet lho diet
115 Alih profesi saja lah
116 No marriage, No responsibility
117 Gladi Resik
118 Lily
119 Ganti Istri
120 Bagh Tetangga Pulak
121 Otak Kecil
122 Penting Tidak Penting
123 Asal Kau Bahagia.
124 Jangan Melupakan Hari Penting
125 Tidak membenci, hanya tidak menyukai
126 Hadiah
127 Ngidam kayaknya
128 PDKT
129 pindah
130 liat liat
131 Poor Ganeeta
132 kan jadi berserak
133 Bukan sosipat
134 mencintaimu dengan gila
135 Fever
136 Aroma Pastry
137 Di luar ekspektasi
138 nganggur
139 Delusi atau nggak ini ya
140 Endless Love
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Episode¹
2
Episode²
3
Bab 3 Lapar yang menyiksa
4
Bab 4 plonco anak baru
5
Bab 5 Bersihkan ruangan Bos harus pakai §êñï
6
Bab 6 Akibat ngeyel, masuk bengkel
7
BAB 7 Pak Bos Salah Masuk ᖽᐸᗩᘻᗩᖇ
8
BAB 8 Pertarungan berujung Taruhan
9
BAB 9 Negosiasi alot dengan bos
10
bab 10 kontrak kerjasama
11
Bab 11 Selingkuhnya Ketahuan.
12
BAB 12 Bos Kesambet, bikin lemas sampe pingsan
13
BAB 13 Nasi Kapau bukan nasi padang.
14
BAB 14 Rumah kaca.
15
BAB 15 Tuh kan, jadi kena tabok.
16
BAB 16 Orientasi nyeleneh bos?.
17
BAB17. Cus Berangkat ke Desa Xx
18
BAB 18. Duta Kue Nusantara
19
BAB 19.Rambut yang berbahaya
20
BAB 20. Bahaya Ketiduran di sebelah Iblis
21
BAB 21. Produk tidak berguna ingin makan lontong
22
BAB 22. Waduh, kena lamar pulak
23
BAB 23 Tidak boleh berkhianat
24
BAB 24 Ketemu Calon mertua nih
25
BAB 25 Dasar Anak Durhaka
26
BAB 26 Tawaran Bagus, sayang sekali
27
BAB 27 Kesucian yang Terenggut
28
BAB 28 Kabur Lah, biar aman
29
BAB 29 Tugas Malam Bos, pas mau bobo
30
BAB 30 Riset
31
BAB 31 Pengayom Masyarakat
32
BAB 32 Yah gagal lihat Bola masuk gawang
33
BAB 33 Pasien yang Terkilir
34
BaB 34 Asal ngomong aja
35
35 Mana Kantong Plastik, mana?
36
Bab 36 Hot pot
37
BAB 37 Cium dulu
38
BAB 38 Skinship
39
BAB 39. Main Kotor, deal
40
BAB 40 Tak seberat cintaku padamu.
41
41 Mohon bersabar, ini ujian
42
BAB 42 Lagi enak-enak malah diganggu
43
43. Tidur berselimut dongkol
44
BAB 44 Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
45
BAB 45 efek kelamaan jomblo
46
bab 46 Akhirnya dipulangkan dari rumah sakit
47
BAB 47 Operator keluhan pelanggan
48
BAB 49 Stapler yang tak bersalah
49
BAB 50. Iri dan Dengki dapat merusak kesehatan jiwa
50
BAB 51 Bukan Reuni Biasa
51
BAB 52 Masih reuni yang entah hapa belum siap juga
52
BAB Kemarahan yang meredup
53
Makanan tidak Aman dimakan
54
BAB Hidup tanpa garam, bagaikan makan tanpa cinta
55
I want you to know
56
Kami akan Menikah!
57
Dua Wanita Galau
58
Tuh kan nakal, jadi sakit pinggang
59
Ini yang namanya sudah jatuh ketimpa tangga
60
Cepat jemput anaknya Om
61
bersamadi
62
Apa kata tetangga
63
Kompetitor
64
A marriage proposal
65
Tenang Pak, tenang,
66
Aku Bukan Pilihan
67
Jadi punya Hutang Bicara
68
Advokat punya Rahasia
69
Bos sih bebas mau apa juga
70
Croissant And a dream
71
Saya penggemar siapa
72
Welcome to Slovenia
73
Foto Foto
74
kebiasaan buruk yang harus dihilangkan
75
telur dadar
76
Negosiasi dengan calon bapak mertua
77
Happy Ending
78
Not Another Happy Ending
79
BAB tambahan, 18 positif
80
Apa Salah Ayam
81
81. Dosa Besar
82
turut prihatin
83
83. Anak perawan di sarang penyamun
84
Kontrak Nikah
85
Sosor jangan kasih kendor
86
87 Iya sama sama
87
penyusup
88
BAB 87 Abang Petugas Hotel
89
Istri bukan Karung Beras
90
90 Suamiku Sayang.
91
private beach
92
Honeymoon
93
13 anak
94
Pesta
95
Penasaran berujung godaan hidup
96
Morning kiss berakhir bencana
97
Hal penting
98
Vas Keramik yang tak bersalah
99
Bermesraan di dapur umum itu tidak boleh
100
Simbiosis Saling makan memakan
101
Entah hapa aja kerja orang ini
102
Lupa tujuan
103
Tangan Yang Terluka
104
seumur hidup
105
Khilaf, itu semua adalah khilaf!
106
Hedon
107
Ratapan Anak Tiri
108
Bahaya Lapar
109
Bukan Up
110
Obat yang mencurigakan
111
Hantu
112
Mak Comblang
113
Tidak dikasih makan banyak?
114
Diet lho diet
115
Alih profesi saja lah
116
No marriage, No responsibility
117
Gladi Resik
118
Lily
119
Ganti Istri
120
Bagh Tetangga Pulak
121
Otak Kecil
122
Penting Tidak Penting
123
Asal Kau Bahagia.
124
Jangan Melupakan Hari Penting
125
Tidak membenci, hanya tidak menyukai
126
Hadiah
127
Ngidam kayaknya
128
PDKT
129
pindah
130
liat liat
131
Poor Ganeeta
132
kan jadi berserak
133
Bukan sosipat
134
mencintaimu dengan gila
135
Fever
136
Aroma Pastry
137
Di luar ekspektasi
138
nganggur
139
Delusi atau nggak ini ya
140
Endless Love

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!