Bertemu lagi dengannya

Hari sudah gelap pencahayaan pun semakin menghilang, kedua gadis itu masih berada di dalam perjalanan menuju rumah.

"kak, kita tidak bisa lanjutkan perjalanan ini sekarang, kita akan melanjutkan perjalanan besok saja, sekarang masih sangat jauh sekali" ucap Karin yang nampak sudah mulai kelelahan.

"tidak Karin, kita tidka bisa berada di tempat ini, ini sangat berbahaya bagi kita" ucap Ailin.

"kak, tapi aku udah kecapean sekali" ucap Karin.

"okeh sekarang kamu tenang ya, kita harus bisa keluar dari hutan ini dan aku rasa tempat ini juga terasa dekat dari jalan raya, kita harus secepatnya sampai disana" ajak ailin.

"baiklah kak" ucap Karin dan kembali melanjutkan perjalanan.

Setelah mereka berjalan sekitar setengah jam, akhirnya Ailin menemukan jalan aspal namun tak banyak orang lalui karna hanya ada hutan di sekelilingnya.

"Rin, kita sudah sampai di jalan raya, semoga saja ada orang yang mau membantu kita untuk pulang ya" Ailin berdiri di tepi jalan itu dan tak lama terlihat pencahayaan dari sebuah kendaraan roda empat, dari kejauhan terlihat sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan sedang dan berhenti tepat di depan mereka.

Seorang pria tampan keluar dari mobil itu dan berjalan ke arah Ailin dan Karin. Sejenak Ailin terpesona oleh pria berparas tampan dan hidung mancung serta senyum yang membuat wanita manapun tersihir oleh nya.

"kalian naik mobil ku saja, aku antar Kalian pulang" ucap pria itu membuat Ailin tersadar dari terpesonanya.

"emm tidak usah, kami bisa pulang sendiri" jawab Ailin datar.

"tapi ini sudah gelap, dan kamu tadi siang bersama ku sekarang kamu aku antar pulang ke rumah" ucap pria itu yang tak lain adalah barra.

"tapi-"

"kak, sudah lah turuti saja, aku juga udah kelelahan berjalan" ucap Ailin.

"ba_baiklah" Ailin dan Karin pun menyetujui untuk menaiki mobil barra.

"tapi aku pulang ke rumah ku saja, aku khawatir kakek mencariku" ucap Karin.

"baiklah saya antar kamu"

Mobil barra melesat menuju dimana letak rumah kakek Fang.

Setelah beberapa menit, mereka sudah sampai di tengah hutan di depan gubuk tuan Zayan. Ailin dan Karin turun dari mobil dan di ikuti barra.

"kamu mau kemana?" tanya Ailin yang melihat barra turun.

"mau ikut kalian lah" jawabnya.

"tidak bisa, kamu boleh pulang sekarang dan terimakasih sudah mengantar kami berdua pulang" ucap Ailin.

"aku akan tetap ikut masuk" ucap barra membuat Ailin kesal.

"eehh kamu seenaknya saja masuk, yang menjadi tuan rumah itu kami, bukan kamu dasar" cerocos Ailin membuat karin terkejut, pasalnya jarang sekali Ailin berbicara sembarangan.

"eh gadis es, aku disini juga ingin masuk, lagian aku mau istirahat di dalam" jawab barra enteng membuat karin. yang melihat perdebatan mereka menjadi pusing.

"kak, biarin aja dia masuk, dari pada di cegah juga dia tetap ngotot" ucap Karin.

Ailin menghembuskan nafas kasar melihat pria di depannya ini yang sangat arogan sekali.

Ketiganya memasuki rumah kecil itu dan mereka bertemu dengan nyonya Moza di ruang tamu tengah merajut di kursi goyang miliknya.

"nenek, kami pulang" ucap Karin dan nyonya Moza melihat kedatangan mereka, namun setelah itu, wajahnya bingung melihat pria bersama dua cucu gadisnya.

"sayang, siapa dia?" tanya nyonya Moza.

"dia-"

"perkenalkan nama saya barra nek, saya calon pacarnya Ailin" ucap barra bangga membuat Ailin dan Karin melotot mendengar ucapan barra.

"benarkah" ucap nyonya Moza tersenyum.

"bu_bukan nek, dia bukan siapa-siapa, saya tidak kenal dengan dia" ucap Ailin.

"suutttt, apa kamu lupa, kamu bahkan datang ke rumah aku waktu itu mencariku lalu kamu juga mencium aku di kamar waktu itu" ucap barra dengan wajah yang sangat mengesalkan bagi Ailin.

"percaya diri sekali kamu, kita saja tidak saling kenal, kenapa kamu mengaku kalau aku adalah pacar kamu" ucap Ailin.

"aduh sayang, kamu bahkan malu-malu seperti ini sangat menggemaskan" ucap barra dan membuat Ailin ingin sekali menyerangnya.

"diam, pergi kamu dari sini" usir Ailin. Namun bukannya pergi, barra malah menarik Ailin dan memeluknya.

"aduh sayang, kalau kau mengusirku untuk pulang, itu sama saja kamu akan pulang ke rumah, karna aku akan bawa kamu ke rumah aku" ucap enteng barra membuat Ailin kesal dan memasang wajah datar.

"terserah" ailin kesal dan masuk ke dalam kamar kakek Fang untuk melihat keadaan pria tua itu.

Sekarang kondisi tuan Zayan sudah lebih baik, hanya saja membutuhkan banyak istirahat agar energi dalam tubuhnya kembali.

Ailin melihat tuan zayan masih terlelap karna pengaruh obat yang di berikan oleh istrinya nyonya Moza.

"kamu tenang saja sayang, kakek kalian hanya tertidur setelah nenek berikan ramuan ini, dia bisa lebih baik nanti setelah bangun.

Nyonya Moza adalah ahli dalam membuat segala jenis ramuan, karna ia tau jika suaminya akan sering berhadapan dengan orang dari kalangan dunia bawah, oleh sebab itu nyonya Moza mencoba untuk membuat segala ramuan untuk bisa memberikan pertolongan pada siapapun untuk menjaga kemungkinan siapapun yang terluka.

"semoga kakek cepat sembuh" ucap Ailin.

"nek, Ailin mau nginap di sini boleh?" tanya Ailin.

"jangan sayang, biar nanti nenek sama Karin yang jaga kakek, kamu fokuslah dengan pekerjaan dan kuliah kamu, kamu jangan khawatir" ucap nyonya moza.

"tapi nanti kalau terjadi apa-apa, tolong hubungi Ailin ya nek?"

"iya sayang"

"baiklah sekarang kalian pulang ya dan istirahat, karna kamu sudah jalan seharian ini" ucap nyonya Moza.

"iya kak, Karin juga mau istirahat" ucap Karin lagi.

Sedangkan barra, pria itu hanya diam dan melihat di sekeliling rumah kecil itu, nampak bersih dan rapi meski rumah itu kecil tapi membuat siapapun akan nyaman tinggal di sana.

"nek, saya pulang dulu ya" pamit Ailin.

"nak, tolong jaga cucuku" nyonya Moza menepuk pundak barra.

"iya nek, nenek jangan khawatir ya, barra pasti jagain Ailin" ucap barra.

Setelah keduanya pamit untuk pulang, mereka sudah sampai di mobil, keduanya menaiki mobil dan Ailin juga tak keberatan untuk naik di mobil barra karna memang dirinya sangat kelelahan setelah seharian berjalan.

Di tengah-tengah perjalanan, barra terus saja menatap gadis di sampingnya membuat Ailin menjadi risih dengan tatapan barra.

"tuan tolong jaga mata anda" ujar Ailin.

"kenapa?" tanya barra.

"mau aku congkel matamu" ucap Ailin menatap tajam wajah pria arogan itu.

"ternyata kamu sangat unik sekali, pantesan mama suka sama kamu" ucap barra dan Ailin tak menggubris ucapan pria itu dia lebih memilih melihat ke arah luar jendela dan melihat pemandangan malam di sepanjang jalan.

"Kenapa sih aku harus bertemu dengan pria ini" batin Ailin kesal.

.

.

.

.

.

.

.

TBC😘

Episodes
1 Mengajak menikah
2 Tiga bersahabat
3 Gadis pembangkang
4 Menangis kembali
5 pemberian kakek fang
6 Berlatih di hutan
7 Mengetahui yang sebenarnya
8 Meluapkan amarah yang sempat tertunda
9 Akan pergi dari rumah
10 Tempat tinggal baru
11 Gadis penolong
12 Visual Davindra barra Cristian dan Ailin seminath mole
13 Berkunjung ke rumah Cristian
14 Sesuatu tentang gadis ini
15 Karena salah masuk kamar
16 Penasaran barra
17 Mencari orang yang menyerang kakek fang
18 Jurus duel Ailin dan karin
19 Bertemu lagi dengannya
20 Revandra dianos
21 Pria pemakasa
22 Sesuatu yang akan terjadi
23 Kekasih pura-pura
24 bermain dengan tikus kecil
25 kedatangan kembali tuan revan
26 Apa yang terjadi...?
27 Ciuman keduaku
28 Kemarahan Amelia
29 Akan segera bertemu ayah
30 Melepas rindu dengan ayah
31 Siapa yang datang
32 Makan malam dan lamaran mendadak
33 Siapa yang telah berani mengusik ku
34 Anggota penghianat
35 Hukuman untuk para penghianat
36 Semakin menggemaskan
37 Berangkat ke kantor bersama
38 Di bebaskan
39 Amarah dan penyesalan
40 Berjanji akan membahagiakan mu
41 Seperti Dewi perang
42 Pengganggu
43 Kau memang licik
44 Rencana yang gagal
45 Akan menjadi teman
46 Siapa sebenarnya Ailin?
47 Awas ya kamu gadis nakal
48 Tiger squad
49 Iblis berwujud manusia
50 Gadis mengerikan
51 Kedatangan nyonya Lin.
52 Harapan yang sirna
53 Hanya teman
54 Pertarungan Lila dan Ailin
55 Aku merindukanmu
56 Perayaan ulang tahun sekaligus acara pertunangan
57 Tidur bersama
58 Dasar pria mesum
59 Asisten si jomblo akut
60 Penyerangan di TQ
61 Hal yang tersembunyi
62 SPIDER BLUE
63 Serangan balik The Queen of the darkness
64 Membawa pulang kemenangan
65 Tentang ailin
66 Saling merindukan
67 Mengunjungi kakek fang
68 Aku mengetahui semuanya
69 Aku membenci penghianatan
70 Julio bertemu david
71 David mati
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Mengajak menikah
2
Tiga bersahabat
3
Gadis pembangkang
4
Menangis kembali
5
pemberian kakek fang
6
Berlatih di hutan
7
Mengetahui yang sebenarnya
8
Meluapkan amarah yang sempat tertunda
9
Akan pergi dari rumah
10
Tempat tinggal baru
11
Gadis penolong
12
Visual Davindra barra Cristian dan Ailin seminath mole
13
Berkunjung ke rumah Cristian
14
Sesuatu tentang gadis ini
15
Karena salah masuk kamar
16
Penasaran barra
17
Mencari orang yang menyerang kakek fang
18
Jurus duel Ailin dan karin
19
Bertemu lagi dengannya
20
Revandra dianos
21
Pria pemakasa
22
Sesuatu yang akan terjadi
23
Kekasih pura-pura
24
bermain dengan tikus kecil
25
kedatangan kembali tuan revan
26
Apa yang terjadi...?
27
Ciuman keduaku
28
Kemarahan Amelia
29
Akan segera bertemu ayah
30
Melepas rindu dengan ayah
31
Siapa yang datang
32
Makan malam dan lamaran mendadak
33
Siapa yang telah berani mengusik ku
34
Anggota penghianat
35
Hukuman untuk para penghianat
36
Semakin menggemaskan
37
Berangkat ke kantor bersama
38
Di bebaskan
39
Amarah dan penyesalan
40
Berjanji akan membahagiakan mu
41
Seperti Dewi perang
42
Pengganggu
43
Kau memang licik
44
Rencana yang gagal
45
Akan menjadi teman
46
Siapa sebenarnya Ailin?
47
Awas ya kamu gadis nakal
48
Tiger squad
49
Iblis berwujud manusia
50
Gadis mengerikan
51
Kedatangan nyonya Lin.
52
Harapan yang sirna
53
Hanya teman
54
Pertarungan Lila dan Ailin
55
Aku merindukanmu
56
Perayaan ulang tahun sekaligus acara pertunangan
57
Tidur bersama
58
Dasar pria mesum
59
Asisten si jomblo akut
60
Penyerangan di TQ
61
Hal yang tersembunyi
62
SPIDER BLUE
63
Serangan balik The Queen of the darkness
64
Membawa pulang kemenangan
65
Tentang ailin
66
Saling merindukan
67
Mengunjungi kakek fang
68
Aku mengetahui semuanya
69
Aku membenci penghianatan
70
Julio bertemu david
71
David mati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!