Akan pergi dari rumah

Semua para pengunjung yang melihat keahlian Ailin menghajar para pria itu berubah menjadi kagum. Karna sebelumnya banyak yang mengambil kesimpulan jika Ailin adalah wanita murahan dan mau di ajak bermain oleh para pria tadi.

Setelah sekarang mereka melihat keahlian Ailin, mereka menjadi salah sangka pada Ailin. Dan sekarang berubah menjadi kagum.

"wah hebat ya, sudah cantik jago beladiri juga" seru salah seorang perempuan.

"memang wanita tangguh ya"

"iya, hebat sekali gadis itu ya" dan masih banyak lagi para pengunjung yang memuji keahlian Ailin.

"perfact, dia milikku"

Sepasang mata melihat ke arah Ailin yang masih berdiri di antara keributan tadi. Pria tampan yang memiliki netra hezel yang hitam pekat dengan pandangan tajam, serta rahang kokoh seolah kesempurnaan itu ada pada pria yang sedari tadi memperhatikan Ailin.

Pria itu sebenarnya tengah melaksanakan perjamuan makan siang bersama kliennya di ruangan VIP restoran itu.

Dan setelah selesai menghadiri perjamuan makan siang, pria itu hendak keluar dari restoran namun melihat keributan dan melihat seorang gadis tengah berkelahi, membuatnya tertarik dan menghentikan niatnya yang ingin kembali ke perusahan miliknya.

"cari tau tentang gadis itu" serunya pada asisten pribadinya.

"gadis yang mana tuan?" tanya asistennya.

"buka matamu dan lihat gadis yang disana" tunjuk pria itu.

"oke siap bos" sembari hormat menghadap sang bos.

"cepat, kembali ke kantor" titah sang bos.

"let's go bos" sang asisten segera berlari mengikuti langkah bosnya menuju parkiran.

Setalahnya, kedua pria itu pergi meninggalkan restoran menuju perusahaan.

****

Di tempat Ailin.

"tuan, saya minta maaf karna telah membuat kekacauan di sini" ucap Ailin.

"tidka apa Ailin, kami sangat beruntung, karna kamu mampu mengalahkan mereka" ucap meneger vino.

"untung ada kamu, kalau tidak, habis sudah semuanya hancur" serunya lagi.

"Ailin, kamu hebat sekali melawan mereka dengan sangat cepat bahkan hitungan detik" ucap talia

"iya, aku tidak menyangka kamu bisa melawan mereka, kamu benar-benar hebat" puji Kansa namun Ailin menanggapi dengan tersenyum.

"apa kau baik-baik saja?" tanya Ailin pada Talia.

"iya aku baik-baik saja, dan untung ada kamu yang menyelamatkan ku" seru Talia.

"baiklah, ayo kita rapikan semua kekacauan ini, kita bekerja sama" jelas vino.

"Hem, ayo" ajak Kansa lagi.

Merekapun segera membersihkan kekacauan itu dan memperbaiki semua yang di lakukan para pria jahat itu.

***

Hari sudah sore, sekitar jam 5 sore, Ailin pulang dan berjalan kaki di trotoar sembari menikmati suasana sore di tepi jalan.

Dia berencana mencari kossan di daerah yang dekat dengan. tempat kerjanya. Ailin mencari informasi di google map untuk mencari letak dimana kost yang tepat untuknya.

Setelah bertempur dengan ponselnya beberapa menit, Ailin menemukan sebuah tempat kos yang minimalis dan nyaman.

Ailin memasuki salah satu gang menurut petunjuk jalan di google map itu, dan Ailin terus saja mencari hingga beberapa menit, Ailin menemukannya.

"ini pasti tempatnya" gumamnya.

"permisi"

"permisi buk, pak" ucapnya memanggil pemilik dari kosan.

"iya ada apa mbak?" ucap seorang wanita setengah baya keluar dari kamarnya.

"maaf mengganggu, apakah disini menerima kos?" tanya Ailin sopan.

"oh iya betul mbak, kebetulan disini hanya ada satu kos di sebelah sana paling ujung" ucap wanita itu.

"wah kelihatan tempat ini nyaman juga" batin Ailin

"boleh saya periksa?" tanya Ailin

"oh boleh ayo kita ke sana?" ajak wanita itu.

*****

Ailin sudah Deal dengan wanita itu untuk menempati kosan milik nya. Dan Ailin tinggal pulang mengambil barang-barang miliknya.

"baiklah buk, saya permisi dulu, mungkin akan kembali lagi malam ini dan menempati kosan ini" ucap Ailin.

"iya mbak, semoga mbak Ailin betah tinggal di sini" ucap wanita itu. Dan Ailin hanya tersenyum.

Ailin pulang menaiki bus untuk mengambil semua barang-barang miliknya, dia sebenarnya malas hanya untuk pulang saja, tapi karna banyak barang berharga di rumahnya dan akan segera iya ambil.

Ailin membayangkan menginjak kaki di rumah saja, pasti dirinya akan di sambut oleh kata-kata yang menusuk hatinya, tapi dia akan tetap tenang apapun keadaannya nanti.

Langit sudah gelap dan Ailin sudah sampai di depan rumahnya, dia bersiap akan mengetuk pintu, namun sebelumnya iya menarik nafas panjang agar dia bisa sedikit lebih tenang.

tok tok tok

Ailin mengetuk pintu dan beberapa saat pintu di buka oleh art.

"nona sudah pulang?" tanya art itu sopan.

"iya bik, Ailin masuk dulu ya?" ucap Ailin.

"iya non"

Ailin melangkah menuju kamarnya namun baru saja dia akan membuka pintu kamar, pintu kamarnya di kunci dan tak bisa di buka.

"kok di kunci, siapa yang kunci, padahal aku tidka pernah mengunci pintu" ucapnya bingung.

"bagaimana, apa masih mau pulang lagi, tidak malu kah kamu pulang kesini lagi" suara bariton di ruang tamu tuan Andres bersama anggota keluarga lainnya tengah duduk bersama di ruang tamu.

"wah-wah ternyata nyalinya besar juga ya pulang ke rumah ini, kamu itu tidak punya apa-apa sekarang, kamu itu hanya lah sampah pembawa petaka, keluarga ini sial gara-gara memelihara kamu disini, dan aku minta kamu pergi dari sini" ucap tuan Andres.

"yah, dia anak kita kenapa kalian tega sekali menghina seperti itu" ucap nyonya Lin namun tersenyum mengejek.

"iya dia anak kita, anak pembawa sial" ketus tuan Andres.

"hahaha", suara mereka yang tertawa terbahak-bahak melihat penderitaan Ailin.

"eh kamu itu seharusnya tinggal di kolong jembatan saja" ucap Alona.

"kasian sekali ya kamu kak, sudah tak punya keluarga lagi" ucap Alina.

Ailin mengepalkan tangannya kuat, hatinya kembali hancur oleh kata-kata mengejek dan juga hinaan yang setiap hari itu kembali di dengar olehnya.

Ailin sudah tidak tahan dengan penghinaan yang mereka berikan, dan sungguh membuat dirinya sadar jika kehadirannya hanya akan membawa keburukan di semua keluarganya.

"ya kalian benar, keluarga ku sudah mati, keluarga yang tak pernah mengerti apa arti dari saudara dan juga kasih sayang. Jadi keluarga aku sudah mati" Ailin menekan kata mati.

"buka pintunya" ucap Ailin.

"siapa kamu yang berani menyuruh kami" bentak tuan Andres.

"cepat buka atau kalian akan lihat pintu ini akan menjadi hancur" ucapnya dengan suara dingin.

"tidak akan aku buka, dan kamu tidak berhak lagi tinggal di kamar ini, karna kamar ini sudah aku jadikan gudang" seru nyonya Lin.

"enak saja menyuruh kita membuka pintu, dia pikir ini rumahnya apa" ucap Alona dan di angguki Alina.

Satupun di antara mereka Tak ada yang mau membukakan pintu kamar untuk Ailin.

Ailin menyeringai lalu kemudian.

Brak daaarr.

Ailin menendang pintu itu hingga hancur dan benar-benar hancur. Ternyata ucapannya tak pernah salah, Ailin memang menghancurkan pintu itu dengan sekali tendangan membuat mereka semua tercengang.

Ailin melihat wajah terkejut mereka dan melihat mereka dengan datar.

"aku dari tadi bilang pada kalian untuk membuka pintu, tapi kalian tak ada yang mau, jadi jangan salahkan aku telah merusak pintu ini" ucapnya.

Mereka semua masih tercengang melihat pintu itu yang sudah menjadi dua keping akibat tendangan Ailin.

Ailin masuk dan mencari semua barangnya yang akan dia bawa pergi. Ailin mengambil koper dan mengambil semua bajunya di dalam lemari tanpa ada yang tersisa. Semua barang yang berharga miliknya dia ambil dan salah satu barang berharganya adalah Kalung yang di berikan kakek Fang untuknya dan dua katana kesayangan nya.

Setelah semuanya sudah selesai iya masukkan ke dalam koper, Ailin keluar dan membawa sesuatu di tangannya.

Ailin masih melihat mereka di depan kamarnya yang sebentar lagi akan di jadikan gudang itu.

"kamu tidak boleh membawa spesiar pun uang dariku, ingat kamu harus mengganti semua uang yang selama ini kamu habiskan selama hidup kamu" ucap nyonya Lin.

bugh

Ailin melemparkan tas besar di depan mereka semua yang berdiri di depannya.

"kurang ajar, apa kamu tidka punya sopan santun pada orang tua kamu dan kakek nenek kamu hah" tuan Andres marah.

"sepertinya rasa sopan ku sudah hilang dari kalian, karna kalian memang tidak pantas untuk di berikan sopan santun dariku" Ailin.

"untuk orang tuaku, aku tidka memiliki orang tua dan tidak pernah memiliki orang tua, jadi buat apa aku sopan santun" tegasnya.

"dan itu adalah uang yang selama ini kau berikan padaku, tanpa ada yang aku pakai sedikitpun, cepat periksa jika ada yang kurang aku akan ganti di kemudian hari" ucap Ailin lagi.

Sekali lagi semua orang tercengang oleh ucapan Ailin dengan selama ini uang yang di berikan ternyata tidak pernah iya pakai. Lalu bagaimana iya bisa membeli sesuatu kebutuhannya jika tidak pakai uang.

Bersambung.......

Jangan lupa di beri jejak ya kak, karena itu akan menjadi semangat author 😘

Terpopuler

Comments

Diah Elmawati

Diah Elmawati

Tidak disangka ada orang tua yang krjam.pada anak kandungnya sendiri

2023-05-30

0

lihat semua
Episodes
1 Mengajak menikah
2 Tiga bersahabat
3 Gadis pembangkang
4 Menangis kembali
5 pemberian kakek fang
6 Berlatih di hutan
7 Mengetahui yang sebenarnya
8 Meluapkan amarah yang sempat tertunda
9 Akan pergi dari rumah
10 Tempat tinggal baru
11 Gadis penolong
12 Visual Davindra barra Cristian dan Ailin seminath mole
13 Berkunjung ke rumah Cristian
14 Sesuatu tentang gadis ini
15 Karena salah masuk kamar
16 Penasaran barra
17 Mencari orang yang menyerang kakek fang
18 Jurus duel Ailin dan karin
19 Bertemu lagi dengannya
20 Revandra dianos
21 Pria pemakasa
22 Sesuatu yang akan terjadi
23 Kekasih pura-pura
24 bermain dengan tikus kecil
25 kedatangan kembali tuan revan
26 Apa yang terjadi...?
27 Ciuman keduaku
28 Kemarahan Amelia
29 Akan segera bertemu ayah
30 Melepas rindu dengan ayah
31 Siapa yang datang
32 Makan malam dan lamaran mendadak
33 Siapa yang telah berani mengusik ku
34 Anggota penghianat
35 Hukuman untuk para penghianat
36 Semakin menggemaskan
37 Berangkat ke kantor bersama
38 Di bebaskan
39 Amarah dan penyesalan
40 Berjanji akan membahagiakan mu
41 Seperti Dewi perang
42 Pengganggu
43 Kau memang licik
44 Rencana yang gagal
45 Akan menjadi teman
46 Siapa sebenarnya Ailin?
47 Awas ya kamu gadis nakal
48 Tiger squad
49 Iblis berwujud manusia
50 Gadis mengerikan
51 Kedatangan nyonya Lin.
52 Harapan yang sirna
53 Hanya teman
54 Pertarungan Lila dan Ailin
55 Aku merindukanmu
56 Perayaan ulang tahun sekaligus acara pertunangan
57 Tidur bersama
58 Dasar pria mesum
59 Asisten si jomblo akut
60 Penyerangan di TQ
61 Hal yang tersembunyi
62 SPIDER BLUE
63 Serangan balik The Queen of the darkness
64 Membawa pulang kemenangan
65 Tentang ailin
66 Saling merindukan
67 Mengunjungi kakek fang
68 Aku mengetahui semuanya
69 Aku membenci penghianatan
70 Julio bertemu david
71 David mati
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Mengajak menikah
2
Tiga bersahabat
3
Gadis pembangkang
4
Menangis kembali
5
pemberian kakek fang
6
Berlatih di hutan
7
Mengetahui yang sebenarnya
8
Meluapkan amarah yang sempat tertunda
9
Akan pergi dari rumah
10
Tempat tinggal baru
11
Gadis penolong
12
Visual Davindra barra Cristian dan Ailin seminath mole
13
Berkunjung ke rumah Cristian
14
Sesuatu tentang gadis ini
15
Karena salah masuk kamar
16
Penasaran barra
17
Mencari orang yang menyerang kakek fang
18
Jurus duel Ailin dan karin
19
Bertemu lagi dengannya
20
Revandra dianos
21
Pria pemakasa
22
Sesuatu yang akan terjadi
23
Kekasih pura-pura
24
bermain dengan tikus kecil
25
kedatangan kembali tuan revan
26
Apa yang terjadi...?
27
Ciuman keduaku
28
Kemarahan Amelia
29
Akan segera bertemu ayah
30
Melepas rindu dengan ayah
31
Siapa yang datang
32
Makan malam dan lamaran mendadak
33
Siapa yang telah berani mengusik ku
34
Anggota penghianat
35
Hukuman untuk para penghianat
36
Semakin menggemaskan
37
Berangkat ke kantor bersama
38
Di bebaskan
39
Amarah dan penyesalan
40
Berjanji akan membahagiakan mu
41
Seperti Dewi perang
42
Pengganggu
43
Kau memang licik
44
Rencana yang gagal
45
Akan menjadi teman
46
Siapa sebenarnya Ailin?
47
Awas ya kamu gadis nakal
48
Tiger squad
49
Iblis berwujud manusia
50
Gadis mengerikan
51
Kedatangan nyonya Lin.
52
Harapan yang sirna
53
Hanya teman
54
Pertarungan Lila dan Ailin
55
Aku merindukanmu
56
Perayaan ulang tahun sekaligus acara pertunangan
57
Tidur bersama
58
Dasar pria mesum
59
Asisten si jomblo akut
60
Penyerangan di TQ
61
Hal yang tersembunyi
62
SPIDER BLUE
63
Serangan balik The Queen of the darkness
64
Membawa pulang kemenangan
65
Tentang ailin
66
Saling merindukan
67
Mengunjungi kakek fang
68
Aku mengetahui semuanya
69
Aku membenci penghianatan
70
Julio bertemu david
71
David mati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!