Sekitar jam 9 pagi, kedua orang tua Anggi beserta kakaknya Sherin telah berangkat untuk pergi liburan, Anggi yang hanya menatap kepergian mereka dengan wajah sendu di jendela kamarnya, hatinya ingin sekali berteriak namun tak bisa, karna menolak agar tak di dengar oleh ibunya yang kejam.
Antin hanya menitikkan air mata kesedihan, selam hidupnya dia tak pernah di ajak liburan oleh kedua orang tuanya, meskipun dia selalu pergi berlibur dan berpetualangan bersama para sahabatnya, tapi ia juga ingin merasakan berlibur bersama kedua orang tuanya.
Selepas kepergian tiga orang yang membencinya, antin tertidur hingga sore hari. Iya terbangun saat mendengar deringan ponselnya di atas meja. Antin tanpa melihat si penelpon dia mengangkat panggilan tersebut.
"hallo"
"hey kamu lagi dimana, ayo datang kesini kita lagi senang-senang Lo malah dirumah"
"hah" Antin melihat di ponselnya tertera nama Sabila.
"hello kok diem, kamu masih hidup kan" ujar Sabila yang tak mendengar jawaban sahabatnya.
"hallo emm iya, aku baru bangun nih. aku ngantuk banget" ucap Anggi karna memang dirinya sangat mengantuk sekali.
"heh lu datang dong, atau gw jemput Lo okeh" ucap Sabila dan mematikan langsung telponnya.
"Nanti Dul..." panggilan terputus membuat Anggi menggerutu kesal. Lalu dia melihat jam di ponselnya ternyata sudah jam 4 sore hingga matanya melotot.
"mampus pasti gue di marahin ibu lagi nih,,, aku belum siapkan makan malam buat mereka" ucapnya yang lupa jika keluarganya pergi berlibur.
"eehh tunggu-tunggu, bukannya ibu, bapak sama kak Sherin pergi berlibur, buat apa aku ketakutan begini. Hah lega rasanya tidak ada mereka dan tidak ada yang marah-marah setiap hari" ujar Anggi senang lalu setelah itu dia menyambar handuk dan pergi ke kamar mandi membersihkan diri.
Beberapa menit kemudian, Anggi sudah selesai dengan ritual mandinya. terdengar ketukan pintu dan Anggi yakin yang mengetuk itu adalah Sabila dan Akifa sahabatnya.
Ceklek
Pintu di buka dan benar saja yang mengetuk adalah Sabila dan Akifa. "duh lu belum siap-siap, sekarang dah lambat banget, ehh bentar-bentar apa lu nggak di marahin nanti sama ibuk sama bapak lu ya kalau lu mau keluar?" tanya Akifa.
"iya, secara kan mereka itu tidak pernah setuju jika kamu pergi kemana-mana apalagi sekarang kan sudah malam" ucap Sabila.
"kalian tenang saja oke, mereka tidak akan marah-marah sama aku karna keluar malam ini, karna mereka tidak ada disini. Mereka pergi liburan" ucap Anggi.
"waduh, kok lu gak ikut?" tanya Akifa.
"kan kalian tau sendiri, mereka tidka suka dengan aku, mana mau mereka ngajakin aku" ucap Anggi
"benar juga ya, kasian banget kamu yang sabar ya sayangku" ucap Sabila bergantian memeluk sahabatnya dengan Akifa.
"udah kalian tenang saja, aku juga bersyukur mereka pergi, jika mereka tidak pergi, mana mungkin aku bisa keluar bersama kalian" ucap Anggi.
" iya ya, kalau mereka tidak pergi pasti kamu akan diam terus di rumah" ungkap Akifa.
"oke karna sekarang kamu sedang sendiri di rumah kamu ini, kita keluar untuk menikmati santai nongkrong di tempat biasa sepulang dari sekolah bagaimana?" tanya Sabila.
"tapi" ucap Anggi ragu dan melirik ke arah sahabatnya.
"tenang pokoknya Lo jangan khawatir, gw traktir kalian berdua" ucap Sabila membuat Akifa bersorak gembira dan Anggi tersenyum melihat kedua sahabatnya itu.
"baiklah gw mau siap-siap dulu ya," ucap Anggi.
Anggi pergi ke kamarnya untuk mengganti baju serta mengambil ponselnya lalu mereka berangkat menggunakan mobil Sabila.
Di antara ketiga bersahabat itu memang Anggi lah yang merupakan gadis yang hidup sederhana dan kurang berada, tidak seperti kedua sahabatnya yang kaya raya.
Namun persahabatan mereka bukanlah memandang dari seberapa besar harta yang dimiliki orang tua dan juga seberapa banyak penghasilan tiap bulan orang tua. Mereka adalah sahabat yang selalu saling menyayangi satu sama lain.
Anggi adalah seorang gadis yang baik hati, ramah dan tentu terlihat polos. Namun semua itu jika dia tidak berhadapan dengan orang-orang jahat dan selalu menghinanya, dia akan terlihat seperti gadis yang ceria. Namun Anggi selalu menyembunyikan perihal yang dia alami setiap hari dengan orang tuanya itu. Kecuali dengan kedua sahabatnya, dia akan selalu menceritakan tentang hidupnya oleh kedua sahabatnya meskipun akhirnya mereka akan mengalami sakit hati bersama.
Setelah sampai di tempat mereka biasa nongkrong di sebuah cafe kecil milik kakak dari Sabila barulah mereka turun dari mobil dan segera memasuki cafe itu. Tempat ternyaman mereka setiap hari berada disana, mereka setelah pulang dari sekolah, mereka pasti akan menuju ke cafe ini bersama-sama.
"bebs kita ke ruangan kakak aku aja yuk, disana kakak tengah kesepian dan gk ada teman buat bercanda lagian cafe ini bebas hanya aku saja jika ajak temen cewek" ucap Sabila.
"gk enak ah nanti malah ganggu kerja kakak kamu lagi" ujar Anggi.
"hey tadi kakak aku menelpon dan kita di suruh ke sana, kita tidak akan ganggu dia karna di sana ada ruangan pribadi dan ruangan santainya kita bisa nonton Drakor di sana" ujar Sabila.
"ayo lah Anggi kamu ikut saja, nanti kita tinggalin disini sendiri mau Lo" ucap Akifa dan berhasil membujuk sahabat satunya itu.
"baiklah " ucap Anggi pasrah.
"nah gitu dong"
Mereka langsung menuju ruangan milik kakak Sabila dan benar saja di sana hanya ada kakaknya Sabila saja yang tengah melakukan sesuatu dari laptopnya.
"Hay kak" ucap Sabila menuju ke arah kakaknya.
"Hay adek, masuk dek" ucap Alex kakak Sabila mempersilahkan ketiga gadis itu masuk.
"Hay kak Alex" sapa Akifa.
"Hay kak" sapa Anggi.
"Hay juga Akifa, Anggi kalian apa kabar kok Sabila gak bilang kalau dia bawa teman" ujar Alex.
"emang gak boleh ya bawa teman?" tanya Sabila.
"bukan begitu dek, tapi biar kakak siapkan makanan serta minuman untuk kalian dan kakak juga bis bergabung dengan kalian" ucap Alex.
"ooh gitu, nggak apa-apa kak, kami belum haus juga" jawab Anggi.
"tidak bisa gitu doang Anggi, ya udah kakak ambilkan beberapa cemilan serta minuman buat kalian ya" ucap Alex dan di angguki Anggi lalu Alex pun segera pergi untuk menyiapkan beberapa cemilan untuk ketiga gadis yang ada di dalam ruangan pribadinya.
Bersambung.....
Setelah di baca jangan lupa like, komen dan votenya ya. Ini novel baru aku, semoga kalian suka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments