Anak dan Ayah

Sore hari yang cerah terlihat seorang gadis berpenampilan culun tengah berjalan santai sambil menikmati udara hangatnya sinar mentari sore.

Namun saat tiba didepan sebuah rumah mewah, tak sengaja ia melihat seorang laki-laki paruh baya membopong seorang siswi yang sepertinya merupakan siswi senior di sekolahnya terlihat dari seragam yang digunakan.

Pria paruh baya memasuki rumah mewah itu dan menuju ke halaman belakang sambil membopong seorang siswi yang sepertinya tidak sadarkan diri.

Dengan penasaran ia membuntuti mereka dengan langkah hati-hati agar tidak ketahuan dan memutuskan bersembunyi di salah satu sudut rumah itu.

Apa yang ia lihat sore ini merupakan mimpi buruk seumur hidupnya. Ia berusaha menutup mulutnya agar tidak mengeluarkan suara sedikitpun.

Setelah berhasil menenangkan diri, ia segera keluar dari tempat persembunyiannya dengan hati-hati dan segera keluar dari perkarangan rumah mewah itu.

Gadis itu segera berlari dengan air mata yang bercucuran. Ia ingin melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian, namun ia tak menemukan bukti. Hingga akhirnya ia menceritakan kejadian hari ini di forum pemburu makhluk.

.

.

.

.

.

Disinilah mereka berlima dengan seorang pria paruh baya yang tak lain adalah Kelvin Pradana. Mereka berada di ruang kerja milik Kelvin. Dirga dan Nayra sedikit tegang karena pertama kalinya mereka bertemu dengan pemilik Pradana Corp yang terkenal dingin dan kejam.

"Ahahaha. . . Kalian berdua santai saja, tidak perlu tegang seperti itu. Aku tidak seperti rumor yang dibicarakan kok. Itu hanya berlaku pada rekan dan musuh dalam bisnisku." Ucap Kelvin sambil tertawa terbahak-bahak.

Ketiga anaknya sweatdop melihat tingkah ayah mereka yang sedikit absurd. Mereka hanya menghela nafas lelah.

"Kalian berdua ini teman Reihan dan Reiva ya?" Tanya Kelvin setelah tawanya reda.

"B-benar om. K-kami temannya Rei bersaudara." Jawab Dirga gugup.

"Tidak perlu gugup seperti itu. Santai saja." Kelvin terkekeh-kekeh melihat tingkah kedua teman anak kembarnya yang terlihat kaku.

"Aku sudah mengetahui tentang kalian lho." Sontak Dirga dan Nayra langsung tegang.

"Jadi kau itu pemilik forum pemburu mahkluk ya? Menarik." Ucap Kelvin sambil menatap Dirga yang tengah mengeluarkan keringat dingin.

"Dan kau seorang indigo, apa aku benar?" Tanya Kelvin sambil menunjuk Nayra yang langsung mendapat anggukan. Kelvin tersenyum puas.

"Jadi, ada apa ayah memanggil kami?" Tanya Reiva to the point. Ia tak mau kedua temannya mati tegang akibat ulah ayahnya yang suka usil.

"Ahh, kau ini mengganggu kesenangan ayah saja." Gerutu Kelvin sambil menatap kesal anak gadis satu-satunya. Sedangkan yang ditatap hanya merotasi kan matanya.

Kelvin berdehem dan memasang wajah seriusnya.

"Masuk." Perintahnya dengan nada dingin. Tak berapa lama datang seorang pria paruh baya yang tak lain adalah ayah Nayra. Ia membawa sebuah berkas dan menyodorkan kepada Kelvin.

Kelvin menerima berkas itu dan memperlihatkan isinya. Ia menatap keenam orang yang berada di ruangan itu dengan serius.

"Dari laporan yang ku dapat dari anak buahku, bahwa beberapa hari ini ada sebuah kasus dimana seorang gadis dan wanita hamil muda menghilang." Kelvin memperhatikan wajah serius dari keenam orang yang berada disana.

Kelvin menambahkan, "Mereka menghilang di hari tertentu. Kemungkinan besar mereka dijadikan tumbal."

"Jadi misi kami adalah menyelidiki kasus ini, bukan begitu?" Tanya Reihan to the poin.

"Sayang sekali begitu." Jawab Kelvin sambil menghela nafas dan tersenyum manis membuat Reihan mendengus

"Dan alasan lainnya aku melibatkan kalian karena kalian berdua–" Tunjuk Kelvin kepada Nayra dan Reiva membuat semua orang disana menegang. "– memiliki kemampuan istimewa. Jangan kira aku tidak tau, karena selama ini aku juga sama seperti kalian." Lanjut Kelvin sambil menyandarkan punggungnya di sofa. Mengabaikan pandangan terkejut dari keenam orang yang berada disana.

.

.

.

.

.

"Kenapa kau tak menyapa anakmu tadi?" Tanya Kelvin kepada sang sekretaris sekaligus tangan kanan merangkap sebagai sahabatnya yang memilih diam.

"Aku tau apa yang kau fikirkan. Dia hanya gadis yang spesial. Dia hanya membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari seorang ayah. Jangan kau sia-siakan dia sebelum semuanya terlambat. Atau kau mau menyerahkannya padaku sebagai istri kedua ku atau sebagai simpananku?" Nasihat Kelvin sambil menggoda sekretaris nya.

Wajah sang sekretaris segera menghitam. "Aku tidak akan menyerahkan putriku kepada siapapun. Tidak akan. Apalagi menyerahkan dia sebagai istri keduamu, aku tidak sudi. " Ucap Alex dengan aura hitam menguar di sekitar tubuhnya.

Kelvin tertawa terbahak-bahak setelah berhasil menggoda sekretaris sekaligus sahabatnya.

"Kalau begitu temui dia sebelum semuanya terlambat. " Ucap Kelvin sambil melirik lima remaja yang berada di ruang tamu.

.

.

.

.

"Kalian ingat kasus yang dibilang oleh ayah kalian tadi? Hari ini ada seorang siswi melihat pelakunya. Dia mengubur gadis itu hidup-hidup." Ucap Dirga sambil memperlihatkan sebuah status di forum pemburu makhluk miliknya.

Mereka berempat segera mendekati Dirga dan membaca status itu.

"Kejam sekali pria itu." Komentar Reihan.

"Sepertinya dia menjadi tumbal." Kali ini Nayra mengomentari.

"Kita tidak tau kapan pelakunya beraksi. Tapi kita harus menemui akun gadis ini." Reiva memberi saran.

"Aku setuju."

"Nayra, bisa bicara sebentar?" Suara pria paruh baya mengalihkan atensi kelima remaja itu.

Nayra melirik keempatnya sejenak dan dibalas dengan anggukan. Nayra segera mengikuti sang ayah menuju pintu depan.

.

.

.

.

.

"Ada apa ayah mengajakku kesini?" Tanya Nayra penasaran.

Ayah Nayra memperhatikan putrinya yang kini telah menjelma menjadi seorang gadis cantik, mirip dengan mendiang istrinya.

"Maafkan ayah yang tak ada waktu untukmu dan mengabaikan kalian selama ini." Ucap Ayah Nayra dengan penuh penyesalan. Ia sangat jarang memperhatikan kedua anaknya sejak kematian istrinya beberapa tahun lalu.

Nayra paham apa yang difikirkan ayahnya, dengan pengertian ia berkata, "Kami tau ayah sangat menyayangi kami. Ayah jangan khawatirkan kami. Kami menyayangi ayah. "

Ayah Nayra terharu mendengarkan ucapan putrinya yang penuh pengertian. Segera ia teringat akan tujuannya menemui sang putri.

"Berhati-hatilah nanti karena sang pelaku sangat cerdik. Ada yang perlu ayah sampaikan kepadamu, nak. ."

.

.

.

.

Kini kelima remaja berpamitan ke apartemen mereka.

"Ayah, kami akan pulang ke apartemen. Ada hal yang perlu aku urus."

"Hati-hati di perjalanan. Jangan ugal-ugalan." Pesan Kelvin kepada Andra.

"Iya, yah."

Mereka melambaikan tangannya dan dibalas oleh kedua ayah yang menyaksikan keberangkatan anak-anak mereka.

"Waktu cepat sekali berlalu ya. Dan aku tak menyangka akan cepat tua." Keluh Kelvin.

"Setidaknya kau belum menggunakan tongkat sebagai penyangga tubuhmu." Sahut Ayah Nayra.

"Berhenti mengejekku."

Mereka tertawa bersama sebelum memasuki kediaman Pradana.

.

.

.

.

Sinar matahari menerobos masuk membuat sang penghuni kamar mengernyit silau. Tiba-tiba terdengar suara pintu di ketuk, lebih tepatnya di gedor membuat sang pemilik kamar tersentak dari tidurnya.

'Dak' 'Dak' 'Dak'

"Kak Rei!! Banguunn!!" Teriak Reiva sambil menggedor pintu kamar saudara kembarnya.

"Iya, ya. Berisik tau!!" Teriak Reihan dengan nyawa belum terkumpul sempurna.

"Cepetan!! Nanti sarapannya aku habisin lho!"

Mendengar kata sarapan, seketika Reihan beranjak dari tempat tidurnya dan membuka lebar pintu kamarnya.

"Eits, Cuci muka dulu sana. Bekas ilermu masih terlihat. Setelah sarapan kita akan menemui klien kita." Titah Reiva dan dituruti oleh Reihan.

Beberapa saat kemudian Reihan keluar kamar dengan pakaian rapi, mereka bertiga sarapan bersama dengan hening.

Terpopuler

Comments

🌸 Maya Debar 🌸

🌸 Maya Debar 🌸

lanjut terus Thor, aq suka banget 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻⭐⭐⭐😍😍😍⭐⭐😍😍⭐⭐🌟🌟👍🏻👍🏻

2022-05-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!