Apartemen Hunter: The Begin!

Apartemen Hunter: The Begin!

Awal Mula

Kota G merupakan kota hijau dengan kualitas udara terbersih diantara kota lainnya karena terdapat banyak kawasan hijau yang terjaga di area Kota G.

Selain kualitas udara, lingkungannya pun sangat terjaga kebersihannya. Tidak ada selokan yang berbau busuk, sungai penuh sampah dan limbah, serta lingkungan yang penuh sampah.

Kota G memiliki banyak gedung bertingkat, tempat indah untuk berwisata dan tempat unik lainnya, sehingga kota G merupakan kota wisata impian tiap orang.

Kota G merupakan kota yang maju baik di bidang ekonomi, transportasi maupun di bidang pendidikan namun tidak secanggih kota A, yang mana semua pekerjaan hampir bisa dikerjakan oleh robot.

........... ........... ...........

Keluarga Pradana merupakan keluarga terpandang dikota G. Keluarga ini terkenal akan reputasi yang baik tanpa cela, memiliki keluarga harmonis dan merupakan keluarga terkaya nomor 5 di kota G.

Keluarga Pradana mempunyai perusahaan yang bergerak di bidang hotel, elektronik, hiburan dan butik terkenal dibawah perusahaan Pradana Corp yang sudah mempunyai beberapa jaringan di kota lainnya.

Walaupun termasuk orang kaya, namun keluarga mereka tidak sombong dan angkuh seperti kebanyakan orang kaya lainnya. Bahkan mereka selalu tampil sederhana.

Saat ini keluarga Pradana tengah berkumpul di ruang keluarga, tampak ketegangan menyelimuti ruangan ini.

Seorang wanita dewasa memasang wajah penuh kekesalan kepada sepasang bocah remaja kembar dihadapannya. Wanita berambut ungu kehitaman dengan mata merah yang cerah, wajah cukup cantik dengan alis rapi yang menukik tajam. Jangan lupa kerutan dalam di keningnya.

Wanita cantik itu bernama Ardani Kusuma, seorang dektetif kepolisian di kota G sekaligus pengusir makhluk senior. Ia memiliki kemampuan supranatural warisan leluhur keluarganya yang saat ini menjadi istri dari Kelvin Pradana.

"Bisa jelaskan kenapa kalian pulang dengan keadaan seperti ini?" Tanya Ardani sambil menatap tajam sepasang bocah remaja yang berada dihadapannya.

Ardani menghela nafas kesal, saat kedua anak kembarnya saling tatap satu sama lain.

Bagaimana tidak kesal? Kedua bocah remaja kembar itu pulang dengan keadaan acak-acakkan dilengkapi dengan lebam dan memar yang menghiasi wajahnya.

Bocah remaja laki-laki berambut hitam keunguan jabrik dengan mata merah bernama Reihan Kusuma Pradana dan bocah remaja perempuan dengan rambut hitam keunguan panjang sepunggung yang dikuncir kuda dengan mata ungu gelap bernama Reiva Kusuma Pradana, mereka kembar tak identik dengan kepribadian bertolak belakang namun saling melindungi. Mereka memiliki jarak kelahiran 5 menit dengan Reihan yang tertua. Reihan dan Reiva saling menatap sebelum akhirnya dijawab oleh Reihan dengan terpaksa.

"Kami hanya bersenang-senang bu." Jawaban santai terdengar dari mulut Reihan.

Raut wajah Ardani menggelap sebelum Kelvin menenagkannya.

"Tenang Ma, jangan emosi. Mereka masih remaja." Ucap Kelvin sambil berusaha menenangkan Ardani yang malah membuatnya semakin emosi.

"Diam." ucap Ardani dingin sambil melirik tajam Kelvin. Mendengar ucapan istrinya, Kelvin memilih diam sambil menelan ludahnya kasar. Ia tau jika Ardani marah maka katakan selamat tinggal dunia.

Ardani melirik sepasang anak kembar berbeda gender dengan tatapan menuntut.

"Kami dicegat preman bu, jadi kami melawannya" jawab Reiva polos.

Ini bukan kali pertama kedua anak kembar itu pulang dengan keadaan berantakan. Entah sudah sekian kalinya saat mereka mulai menginjak kelas 2 SMP, mereka selalu pulang dalam keadaan babak belur. Bahkan sang kakak, Andra sudah bosan mengobati luka kedua adik kembarnya.

"Tak ada pilihan lain." Ucap Ardani menghela nafas lelah sambil memijit keningnya yang pusing.

"Kenapa tidak suruh mereka tinggal di Apartemen Hunter saja?" Tiba-tiba Kelvin mengangkat suara setelah melihat perdebatan istri dan kedua anaknya.

Kelvin Pradana merupakan anak dari pemilik Perdana Corp yang memiliki paras tampan dengan mata biru yang tajam, rambut hitam legam, alis tersusun rapi dan hidung yang mancung namun pas di wajahnya. Sangat dingin kepada orang lain namun bila dihadapan istrinya dia tak berkutik.

Sedangkan Andra Kusuma Pradana adalah putra pertama pasangan Kelvin dan Ardani yang saat ini berusia 18 tahun dengan rambut hitam jabrik dan mata biru serta memiliki wajah tampan yang sangat mirip dengan ayahnya. Ia memiliki sifat yang cuek dan dingin.

Mendengar nama sebuah apartemen yang disebutkan oleh ayahnya, sontak kedua remaja itu bergidik ngeri. Lebih baik mereka dikirim ke rumah kakeknya atau menjalani hukuman dari sang ibu yang terkenal sadis.

"Ah. . Idemu bagus juga." Ardani melihat suaminya dan tersenyum manis, namun sepasang bocah remaja kembar merasakan firasat buruk.

"Bisakah ke tempat kakek saja bu? Kami akan belajar dengan giat bersama kakek disana." Tawar Reiva dengan tatapan memohon disusul dengan anggukkan Reihan.

Siapa yang tidak mengenal apartemen Hunter? Hampir semua orang mengetahui bahwa apartemen itu merupakan apartemen tua yang berusia lebih dari 100 tahun, dan menurut rumor yang beredar apartemen itu dulunya sangat ramai orang yang menyewa apartemen Hunter karena lokasinya yang strategis. Hingga suatu hari satu persatu orang pergi meninggalkan apartemen itu tanpa alasan yang jelas sehingga hanya beberapa orang yang tinggal disana.

Ada rumor yang beredar, apartemen itu terdapat banyak makhluk yang mengganggu penghuni apartemen, ada juga yang mengatakan kalau apartemen itu memiliki penunggu.

"Mau sekalian tinggal di hutan Amazon atau tinggal di tempat antah berantah lainnya?" Tanya Ardani dengan senyum manis yang penuh ancaman.

"Ti–tidak bu. Lebih baik kami di rumah kakek saja, benarkan Kak Rei?" Reiva menjawab dengan gugup sambil menyenggol Reihan, meminta persetujuan dari kakak kembarnya.

"Ahaha... Benar bu. Kami akan menjadi anak yang baik." Reihan menjawab dengan canggung.

"Ibu sudah merencanakan ini sejak awal. Kalian tinggal di Apartemen Hunter mulai minggu depan! " Putus Ardani mutlak membuat Kelvin dan Andra memandang sepasang remaja kembar itu dengan kasihan.

"Tidak!!!" Seru mereka bersamaan yang sukses membuat tiga manusia menutup telinga mereka rapat-rapat.

............. ......... ..........

Seminggu Kemudian

Jam menunjukkan pukul delapan pagi, terdapat 2 buah koper berukuran sedang serta beberapa tas dan dus yang tersusun rapi di bagasi mobil. Kelvin menutup bagasi tersebut dan segera memasuki mobilnya.

Didalam mobil itu terdapat sepasang anak kembar duduk manis dengan raut wajah yang jengkel serta seorang remaja yang duduk santai dibangku samping pengemudi. Bagaimana tidak, saat ini mereka akan segera menuju di Apartemen Hunter yang terkenal angker.

"Kalian sudah siap?" Tanya Kelvin kepada pasangan kembar yang duduk di bangku penumpang belakang.

"Sudah ayah..." Terdengar jawaban lesu yang kompak dari kedua bocah remaja kembar tersebut.

Kelvin segera menghidupkan mobilnya dan segera meninggalkan kediaman Pradana.

Sepanjang perjalanan, Reiva tak hentinya menggerutu dan Reihan hanya memandang kearah jendela mobil sambil menghembuskan nafas.

Kelvin hanya tersenyum masam mendengar gerutuan putri satu-satunya sedangkan Andra hanya terkekeh ringan. Kelvin berharap istrinya tak mendengar sumpah serapah putrinya atau dia akan kebablasan menceramahi mereka sampai telinga mereka panas.

Terpopuler

Comments

Ansyanovels

Ansyanovels

Dunia kota G langsung hancur 😬

2023-03-29

0

Ansyanovels

Ansyanovels

Sudah seperti di animasi film anime-anime gitu nggak, sih? Kalau si tokoh lagi marah atau gak meredam amarah itu muka langsung menggelap item gitu, ih jadi pengen nonton anime lagi seperti di zaman aku masih SD dan SMP dulu

2023-03-29

0

Arkadia Fatqi Wijaya

Arkadia Fatqi Wijaya

kyak cerita kartun hari sama duri di net tv🤭🤭

2022-09-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!