Delapan

'Habis, kau pria bajjingan,!' umpatnya di dalam hati, karena tadi Toni sempat melihat Martin tidak sendirian di dalam mobil itu, dan sepertinya dia bersama seorang perempuan.

"Tapi,,," ucap Raya ragu ragu.

"Tenang saja, aku tak berniat jahat pada mu!" ucap Toni sambil terus membuntuti mobil Martin dari kejauhan agar tak di curigai.

Mobil sedan itu berhenti di sebuah pelataran apartemen, lalu dari kejauhan terlihat Martin dan seorang wanita yang tak lain adalah Karina bergandengan mesra masuk ke lobi, sedangkan untuk mobilnya, Martin membiarkan seorang valet memarkirkan mobilnya menuju basement.

"Bunda,,," pekik Raya lirih,

Toni melirik ke samping kirinya dimana Raya duduk, mobil mereka berhenti tak jauh dari bangunan mewah tinggi menjulang itu, namun masih bisa melihat jelas ke arah lobi apartemen yang Martin dan Karina datangi itu.

"Kok bunda gak bilang kalau kak Martin udah pulang, apa mereka mau ngasih surprise buat aku ya?" gumamnya lirih namun masih jelas terdengar di telinga Toni yang langsung menggeleng heran,

'Ini bocah polos atau bego, sih?!' pikirnya.

"Eh bocah, tunangan mu mesra mesraan noh sama emak mu,!" ucap Toni gemas karena sepertinya Raya tak konsen dengan kebersamaan dua orang itu, malah memikirkan hal lain.

"Mesra mesraan gimana, orang mereka sepupuan, gandengan mah wajar! Otak mu itu kotor, jadi menganggap pikiran orang lain sama kotornya dengan pikiran mu!" tampik Raya tak terima dengan tuduhan Toni pada Martin dan ibu tirinya, karena sedari awal, Karina membawa dan memperkenalkan Martin sebagai kaka sepupunya.

"Terserah lah, sesuka mu!" Toni mengangkat kedua bahunya, pertanda tak peduli, sia sia saja memberitahu gadis bego seperti Raya itu, pikirnya.

"Ayo cepat, katanya mau antar aku pulang, nanti keduluan bunda sama kak Martin sampe rumah, mereka pasti mau ngasih kejutan ulang tahun buat ku, ini belum jam dua belas," ucap Raya sambil melirik jam mahal yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Apa,,, kamu ulang tahun dan mereka?" Toni sampai kehabisan kata, kini dirinya merasa sedikit iba dengan Raya yang jelas jelas sedang di tipu dan di permainkan oleh Martin, tapi dia sendiri pun tak bisa berbuat apa apa saat ini, karena Raya merasa tak ada yang salah dengan hubungan Martin dengan ibu tirinya itu.

"Iya, ini malam ulang taun ku, tapi sialnya, aku malah bersama pria tak jelas seperti mu, harusnya aku sedang bersenang senang di klub, Cila sialan!" umpatnya melirik ponselnya, mengecek barangkali Cila atau Martin mengiriminya pesan, tapi tak ada pesan atau telpon dari siapa pun.

"Ada apa ini, kenapa jalanan di tutup seperti ini?!" gumam Toni saat dirinya harus berhenti di belakang deretan mobil yang juga tak bisa melanjutkan perjalanannya.

"Kenapa berhenti?" protes Raya.

"Entahlah, aku akan cari tahu ke luar, sekalian merokok, mulut ku asam dari tadi," Toni keluar dari dalam mobil, lalu menyalakan sebatang rokok, dia berjalan ke depan untuk mencari tahu apa yang menyebabkan kemacetan yang begitu panjang dan mengular, sehingga dirinya pun tak mungkin putar balik arah, lagi pula hanya jalan itu yang bisa di lalui untuk menuju ke rumah mewah Raya.

Raya memperhatikan Toni yang berjalan mendekati seorang petugas kepolisian yang kebetulan berjaga di sana.

'Beruntung banget Cila punya pacar cowok kaya dia, udah cakep, keren, macho, bisa nemenin kemanapun,,,' untaian pujian untuk Toni mengalir dalam hatinya.

"Ishh,,, apa apaan aku ini, sadar Raya,,, dia pacar orang, lagian dia juga judes, galak, menyebalkan!" ucap Raya menggeleng gelengkan kepalanya agar pikirannya kembali waras.

"Apa kau sudah gila, kau bicara sendiri?!" ujar Toni yang ternyata sudah masuk kembali ke dalam mobil.

"Apaan sih! Apa yang terjadi di depan?" ketus Raya.

"Ada kontainer pengangkut galon tergelincir dan terjungkal melintang di jalan, mungkin kita harus menunggu beberapa jam sampai mereka membereskan semua kekacauan," urai Toni.

"Beberapa jam? Oh tidak,, aku berulang tahun di tengah kemacetan!" ratapnya sedih, namun Toni tak memperdulikannya.

Satu setengah jam sudah berlalu, namun jalan belum juga di buka, sepertinya petugas belum juga selesai membereskan kecelakaan itu.

Ulang tahun Raya pun sudah berlalu hampir satu jam yang lalu, bolak balik Raya melirik ponselnya yang tak juga berbunyi, entah itu hanya sebuah pesan atau panggilan telpon, tak ada yang peduli dengan dirinya seperti tahun tahun sebelumnya.

Ayahnya hampir tidak pernah peduli padanya semenjak menikah dengan Karina, setiap hari hanya bekerja dan bekerja demi memenuhi gaya hidup Karina dan dirinya yang memang tinggi, begitu pun dengan Karina, ibu tirinya itu meskipun selalu terkesan bersikap baik padanya, tapi juga tak pernah perhatian padanya.

Martin ? Ini seharusnya tahun ke dua tunangannya itu menemaninya di hari spesialnya, namun seperti tahun sebelumnya, Martin bahkan tak ingat kapan hari ulang tahunnya.

"Kenapa lagi?" tanya Toni yang merasa Raya kini terlihat sedih.

"Gak apa apa!" Ketus Raya menengadahkan kepalanya menatap langit langit mobilnya, agar air mata yang mengembang di matanya tidak menetes.

Toni membuka jendela mobil, lalu mengeluarkan korek gas dari saku celananya.

"Jangan merokok di sini, aku tak suka bau asap rokok!" larang Raya.

Namun Toni tetap menyalakan koreknya, lalu mendekatkan ke hadapan wajah Raya,

"Selamat ulang tahun, ucapkan keinginan mu dalam hati, anggap saja ini lilin,!" ucap Toni serius.

Raya terpaku dengan perlakuan Toni saat ini padanya, tak menyangka, pria gunung es seperti Toni ternyata bisa bersikap romantis juga.

"Cepat, tangan ku panas ini!" protes Toni, karena Raya hanya diam dan memandanginya.

Air mata yang semenjak tadi di tahannya akhirnya jebol juga, buliran bening itu menetes dan mengalir deras.

Raya buru buru menyeka air matanya yang menganak sungai di pipi mulusnya itu, lalu meniup korek yang menyala di tangan Toni walau dengan hati yang terasa di remas nyeri, sungguh ironis, kenapa mesti orang lain yang justru pertama kali

mengucapkan selamat ulang tahun untuknya, sementara orangtuanya, tunangannya, teman temannya, kemana mereka?

Teman teman yang hanya menghubunginya kalau minta di traktir, minta di belanjain dan ke salon gratis, selain itu mereka tak pernah peduli.

"Kenapa malah nangis? Apa kamu tak suka, aku mengucapkan selamat ulang tahun untuk mu?" tanya Toni kebingungan, jujur saja ini pengalaman pertamanya mengucapkan selamat ulang tahun pada seseorang, apalagi itu seorang wanita.

"Tidak, aku justru berterima kasih, di saat tak ada satu pun yang ingat hari ulang tahun ku, even itu orang tua ku, justru kamu orang asing yang bahkan namanya saja aku tak tau mengucapkan dengan tulus." kata Raya, yang baru saja menyadari kalau ternyata dia tidak tau siapa nama pria yang sedang bersamanya kini, Cila selalu memanggilnya dengan sebutan abang tanpa pernah menyebut namanya.

Toni tersenyum kecut, mereka memang tak pernah berkenalan secara benar, tapi takdir malah membuat mereka berduaan sampai larut malam seperti ini.

"Tenang aja, kamu lebih beruntung, seumur hidup ku malah aku tak pernah ada yang mengingat hari ulang tahun ku, bahkan termasuk diri ku sendiri!" urainya.

"Kok bisa?" tanya Raya, menurutnya Cila perempuan yang cukup romantis, masa iya gak pernah mengucapkan selamat ulang tahun pada kekasihnya.

"Sudahlah, tidak perlu di bahas, ngomong ngomong, ibu mu itu--- ibu kandung mu?" tanya Toni ragu ragu.

"Ah, itu,, ibu sambung ku, ibu kandung ku sudah meninggal saat aku berumur sepuluh tahun, padahal dulu ibu ku yang paling heboh kalau aku ulang tahun," lirih Raya, air matanya kembali mengalir deras saat mengingat lagi betapa almarhum ibunya sangat perhatian dan mencintainya.

"Kau boleh bersandar dan menangis di bahu ku, kalau mau!" ucap Toni, hanya itu yang bisa dia ucapkan, pria itu tak punya pengalaman menenangkan wanita yang sedang bersedih dan menangis seperti sekarang ini.

Tanpa di duga, Raya benar benar menangis di bahu Toni, dia tak peduli apapun, saat ini dirinya hanya butuh bersandar dan mengeluarkan semua kesedihannya.

Tubuh Toni pun menegang, tiba tiba wajahnya berubah menjadi kaku, saat kepala Raya benar benar menyandar di bahu kirinya, Toni hanya bisa mematung tak berani bergerak atau melakukan gerakan apa pun.

Apalagi kini jantungnya pun ikutan berdetak cepat dan tak karuan, membuat pria itu semakin merasa serba salah dalam diam nya.

Terpopuler

Comments

NP

NP

bego sih kekny dibodohin mau aj greget lama"

2023-07-03

2

ghina🌺🌺

ghina🌺🌺

kisah ku sama suami ku Thor,, awal ketemu saat aku ulang tahun

2023-06-11

1

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Satu
22 Dua Dua
23 Dua Tiga
24 Dua Empat
25 Dua Lima
26 Dua Enam
27 Dua Tujuh
28 Dua Delapan
29 Dua Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Satu
32 Tiga Dua
33 Tiga Tiga
34 Tiga Empat
35 Tiga Lima
36 Tiga Enam
37 Tiga Tujuh
38 Tiga Delapan
39 Tiga Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Satu
42 Empat Dua
43 Empat Tiga
44 Empat Empat
45 Empat Lima
46 Empat Enam
47 Empat Tujuh
48 Empat Delapan
49 Empat Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Satu
52 Lima Dua
53 Jalani Saja
54 Kebahagiaan Palsu
55 Menukar Kebahagiaan
56 Hilangnya Arsan
57 Stay waras,,,Raya
58 Hati yang Porak Poranda !
59 Ketindihan Setan ?
60 Kondisi yang Rumit !
61 Double Date ?
62 Tamu Istimewa
63 Curhatan Mantan
64 Rencana Gila
65 Kucing Oren
66 Cila Vs Brina
67 Ayam Sayur
68 Sayang ?
69 Sama Sama Cemburu
70 Merubah Hitam Menjadi Pink
71 Perjalanan Dinas
72 Informasi oh Informasi !
73 Pria Belok
74 Hari Sial Sedunia
75 Rindu
76 Karma Karina
77 Rumah Siapa
78 Ada Hantu
79 Ijinkan Aku Egois
80 Pawang Singa
81 Namanya Juga Bucin
82 Bebaskan Aku
83 Biar Takdir yang Berbicara
84 Bukan Rambo !
85 Titik Terang
86 Berbahagialah Kalian !
87 Aku Cemburu
88 Kisah Karina
89 Rencana
90 Serangan Untuk Cila
91 Badut Ulang Tahun
92 Terlalu Bodoh
93 Buktikan
94 Godaan Lagi
95 Celetukan Maut
96 Saling Curiga
97 Yama
98 Tidak Tampan
99 Hilang
100 Lolongan Serigala
101 Tolong Bangunlah,
102 Apa tawaran mu masih berlaku ?
103 Ujian Cinta
104 Pura Pura Bahagia
105 Ayah !
106 Ini terlalu kejam,
107 Hampir saja
108 Yes I Do !
109 SAH !!!
110 LDR
111 Menderitalah lebih lama
112 Informasi
113 Perang segera dimulai!
114 Mengibarkan bendera perang,
115 Boom!
116 Kenapa Cila
117 Panen karma
118 Permohonan
119 Menjadi Narasumber
120 Palu Thor
121 Semua yang Tertunda
122 Detik-detik pertempuran
123 Ini Istri ku
124 Siapa itu?
125 Adik?
126 Duet Maut
127 Chaos
128 Ayah!
129 Awan Hitam
130 Itu bisa di atur
131 Bergerak
132 Beban !
133 Maju kena Mundur kena
134 Emosi
135 Hebat dan Pemberani
136 Kecewa
137 Jebakan
138 Kesepakatan?
139 Karma
140 Jebakan
141 Aku akan menikahi istri mu
142 Jompo
143 Musuh dalam Selimut
144 Perdebatan Batin
145 Pertemuan
146 Tendangan Maut
147 Bukan Malaikat
148 Bad News is Good News
149 'Ngeyel'
150 Perang dingin
151 Siasat
152 Di Luar skenario
153 Apa Semua Sudah Berakhir?
154 Dilema
155 Sahabat yang Menyusahkan
156 Kabar Bahagia
157 Aktris hebat
158 Tamu Tak Diundang
159 Robot
160 Semakin Berkobar
161 Dibalik Kematian Rolan
162 Kebohongan
163 Kolaborasi Cila
164 Hai Mantan,
165 Dari Hati ke Hati
166 Pasangan sakit jiwa
167 Monster Makan Tisyu
168 Kembali ke Pertempuran
169 Apa Kami Terlambat ?
170 Akhir kisah
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Satu
22
Dua Dua
23
Dua Tiga
24
Dua Empat
25
Dua Lima
26
Dua Enam
27
Dua Tujuh
28
Dua Delapan
29
Dua Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Satu
32
Tiga Dua
33
Tiga Tiga
34
Tiga Empat
35
Tiga Lima
36
Tiga Enam
37
Tiga Tujuh
38
Tiga Delapan
39
Tiga Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Satu
42
Empat Dua
43
Empat Tiga
44
Empat Empat
45
Empat Lima
46
Empat Enam
47
Empat Tujuh
48
Empat Delapan
49
Empat Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Satu
52
Lima Dua
53
Jalani Saja
54
Kebahagiaan Palsu
55
Menukar Kebahagiaan
56
Hilangnya Arsan
57
Stay waras,,,Raya
58
Hati yang Porak Poranda !
59
Ketindihan Setan ?
60
Kondisi yang Rumit !
61
Double Date ?
62
Tamu Istimewa
63
Curhatan Mantan
64
Rencana Gila
65
Kucing Oren
66
Cila Vs Brina
67
Ayam Sayur
68
Sayang ?
69
Sama Sama Cemburu
70
Merubah Hitam Menjadi Pink
71
Perjalanan Dinas
72
Informasi oh Informasi !
73
Pria Belok
74
Hari Sial Sedunia
75
Rindu
76
Karma Karina
77
Rumah Siapa
78
Ada Hantu
79
Ijinkan Aku Egois
80
Pawang Singa
81
Namanya Juga Bucin
82
Bebaskan Aku
83
Biar Takdir yang Berbicara
84
Bukan Rambo !
85
Titik Terang
86
Berbahagialah Kalian !
87
Aku Cemburu
88
Kisah Karina
89
Rencana
90
Serangan Untuk Cila
91
Badut Ulang Tahun
92
Terlalu Bodoh
93
Buktikan
94
Godaan Lagi
95
Celetukan Maut
96
Saling Curiga
97
Yama
98
Tidak Tampan
99
Hilang
100
Lolongan Serigala
101
Tolong Bangunlah,
102
Apa tawaran mu masih berlaku ?
103
Ujian Cinta
104
Pura Pura Bahagia
105
Ayah !
106
Ini terlalu kejam,
107
Hampir saja
108
Yes I Do !
109
SAH !!!
110
LDR
111
Menderitalah lebih lama
112
Informasi
113
Perang segera dimulai!
114
Mengibarkan bendera perang,
115
Boom!
116
Kenapa Cila
117
Panen karma
118
Permohonan
119
Menjadi Narasumber
120
Palu Thor
121
Semua yang Tertunda
122
Detik-detik pertempuran
123
Ini Istri ku
124
Siapa itu?
125
Adik?
126
Duet Maut
127
Chaos
128
Ayah!
129
Awan Hitam
130
Itu bisa di atur
131
Bergerak
132
Beban !
133
Maju kena Mundur kena
134
Emosi
135
Hebat dan Pemberani
136
Kecewa
137
Jebakan
138
Kesepakatan?
139
Karma
140
Jebakan
141
Aku akan menikahi istri mu
142
Jompo
143
Musuh dalam Selimut
144
Perdebatan Batin
145
Pertemuan
146
Tendangan Maut
147
Bukan Malaikat
148
Bad News is Good News
149
'Ngeyel'
150
Perang dingin
151
Siasat
152
Di Luar skenario
153
Apa Semua Sudah Berakhir?
154
Dilema
155
Sahabat yang Menyusahkan
156
Kabar Bahagia
157
Aktris hebat
158
Tamu Tak Diundang
159
Robot
160
Semakin Berkobar
161
Dibalik Kematian Rolan
162
Kebohongan
163
Kolaborasi Cila
164
Hai Mantan,
165
Dari Hati ke Hati
166
Pasangan sakit jiwa
167
Monster Makan Tisyu
168
Kembali ke Pertempuran
169
Apa Kami Terlambat ?
170
Akhir kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!