Tujuh

Malam ini waktunya Toni bertarung, sudah dua lawan tandingnya dia lumpuhkan dengan hanya beberapa pukulan saja, saatnya Toni naik ring lagi untuk pertandingan ke tiga setelah barusan di selingi pertandingan lain.

Saat bersiap di sudut ring, Cila yang berada tepat di bawahnya berteriak di antara riuhnya tepuk tangan penonton, "Abang, semangat,,, !" teriaknya.

Bukan suara Cila yang membuat Toni menoleh dan membuatnya tak mengalihkan pandangan dari arah suara itu, namun sosok Raya yang berdiri di samping Cila,

'Mau apa gadis manja itu ikut datang kesini ?' batinnya, apalagi penonton di sana mayoritas kaum pria yang hampir semuanya menatap dengan tatapan lapar pada gadis cantik itu, tentu saja mereka bak cerita gadis di sarang penyamun saat ini.

Sorot mata Toni memandang tajam ke arah Raya yang juga menatapnya nyalang seolah menantang tatapannya tanpa ada rasa takut sedikit pun padanya.

Baru saja Toni ingin memperingatkan Cila dan Raya untuk segera pergi dari tempat itu, namun lonceng berbubyi tanda pertandingan akan segera di mulai.

Toni berjalan menuju tengah arena, konsentrasinya kini tiba tiba buyar hanya karena mengetahui Raya ada di sana, kalau untuk Cila dia tak hawatir, gadia itu sudah terbiasa menonton pertandingannya, dan tak pernah ada yang berani menggoda putri Roland, karena nyawa mereka akannmenjadi taruhannya jika sampai berani kurang ajar pada putri satu satunya ketua mafia mengerikan itu.

Beberapa kali sudut mata Toni mencuri pandang ke arah Raya yang kini duduk di kursi penonton barisan paling depan, sampai tanpa dia sadari sebuah pukulan dan tendangan mendarat di wajahnya dengan telak.

Toni terhuyung, sorak sorai penonton langsung terhenti, mereka serempak terdiam. Untuk pertama kalinya dalalam sejarah, Toni kecolongan pukulan plus tendangan lawan tanpa dia bisa mengelak atau menangkisnya, beruntung lonceng segera berbunyi tanda ronde pertama berakhir.

Toni kembali ke pijok ring sebelah kanan.

"Ada apa ? Apa kau sedang tak sehat ?" tanya seseorang yang merupakan salah satu tim nya.

Tapi Toni hanya menggeleng,

"Jangan membuat masalah, hampir semua penonton bertaruh banyak uang untuk mu, mereka akan mengamuk jika sampai kau kalah di pertandingan ini, fokus !" ucap Burhan yang merupakan promotornya dalam pertandingan.

"Jangan memerintah ku, aku tau apa yang harus aku lakukan, kau tak berhak mengatur ku, atau kau sudah bosan menjadi tim ini ?" hardik Toni melepas kekesalan nya pada Burhan yang langsung menciut nyalinya hanya karena di bentak Toni.

Di ronde ke dua Toni menyelesaikan pertandingannya, karena lawannya sudah ambruk tak berdaya di atas ring.

Toni buru buru turun dari ring, kursi tempat tadi Raya dan Cila duduk sudah kosong, entah kemana dua gadis manja itu.

Toni menuju ke ruang ganti, namun betapa terkejutnya dia saat mendapati Raya justru sedang duduk santai di ruang ganti nya sendirian.

"Apa kau terbiasa memandangi pria telan jang ?" sinis Toni yang dengan cueknya membuka kaos singlet yang basah karena keringatnya sendiri.

"Ish, kau pria mesum ! Bisa bisanya membuka baju mu di depan ku !" sewot Raya.

"Hey, ini ruang ganti ku, bukan kah berarti kau yang pantas mendapat julukan gadis mesum ?" kata Toni setengah mengejek.

Wajah Raya berubah menjadi merah padam, betapa dia merasa sudah di kerjai Cila, dirinya di suruh menunggu Cila yang harus pulang dulu ke rumahnya karena ibunya mendadak memanggilnya.

Cila bilang, katanya ini tempat yang paling aman untuk Raya menunggu sampai dirinya kembali lagi ke sasana.

Tak ada yang salah, sih sebenarnya dari ucapan Cila, karena memang hanya tempat itu yang merupakan satu satunya tempat aman bagi Raya, karena tak akan ada yang berani masuk ke kandang macan hanya untuk mengganggu seorang wanita.

"Aku,,,aku di suruh Cila untuk menunggu di sini dulu, karena dia di panggil ibunya pulang," ucap Raya tergagap.

"Oh !" jawab Toni singkat,, lalu dia melengos meninggalkan Raya, karena Toni harus bergegas mandi dan menyegarkan badannya yang terasa lengket.

"Kamu mau kemana ?" tanya Raya.

"Mandi, mau ikut ?" ucap Toni masih dengan wajah yang datar.

"Ishhhh,,, dasar mesum !" kesal Raya membuang muka.

Jujur saja ini pertama kalinya dia menonton pertandingan tinju bebas secara live, itu pun karena Cila memaksanya terus menerus, gadis itu ingin pamer kekuatan Toni yang di akui sebagai pacarnya bila sedang di atas ring.

Lima belas menit berlalu, Toni sudah menyelesaikan mandinya, kini dia sudah tampak segar dengan celana jins robek dan kaos oblong, rambutnya yang masih basah dia gosok dwngan handuk di tangannya.

Raya sedikit terpaku melihat Toni yang tampak gagah dan keren malam itu, belum lagi aroma sabun mandi yang bercampur dengan wangi tubuhnya membuat pikiran gadis itu mabuk dan berkelana, membayangkan jika dirinya kini berada di dalam pelukan dada bidang pria tampan itu.

"Heh, bengong aja, lagi ngelamun jorok, ya ?!" Toni mengagetkan Raya yang memang sedang melamunkannya.

"Eh, siapa yang ngelamun, aku cuma lagi bete karena Cila tak bisa di hubungi, padahal aku sudah pengen pulang !" elak Raya.

Toni tampak menautkan kedua alisnya,

"Ya pulang saja lah, kenapa mesti bete segala ?" ucapnya acuh.

"Tapi aku tak berani mengemudi tengah malam begini, Cila janji mau mengantarkan ku pulang, tapi dia malah tidak bisa di hubungi, aaah,,, menyebalkan !" rajuknya seraya menghentak hentakan kakinya kesal, dengan mulut manyun cemberut.

"Panggil tunangan mu untuk menjemput lah, apa susahnya, sih !" nada bicara Toni kini berubah menjadi sedikit sinis.

"Gak bisa ! Dia lagi dinas di luar kota. Kalau dia tidak dinas luar, sudah pasti dia akan menjemput ku !" ocehnya.

"Berhenti mengeluh, kepala ku pusing mendengar suara bising mu !" ketus Toni yang lalu menengadahkan sebelah tangannya di hadapan gadis itu.

"Apa ? Kau meminta uang ?" polos Raya memundurkan badannya menjauh dari tangan kekar Toni yang masih menengadah di hadapannya.

"Aku memang kere,, tapi aku bukan pemalak, apa lagi malakin cewek," kata Toni.

"Lalu, kau meminta apa dari ku ?" Raya kini menutupi tubuh bagian atasnya dengan kedua tangannya, seolah ketakutan kalau kalau Toni akan melakukan hal hal yang tidak di inginkan padanya, apalagi mereka hanya berdua saja di ruangan itu

"Ish,, apa aku se bajingan itu di mata mu ? Berikan kunci mobil mu, aku akan mengantar mu pulang !" kesal Toni.

"Tapi kalau kau ingin pulang sendiri, ya terserah, aku juga mau pulang dan tidur !" Toni membalikan badan dan mengambil ranselnya yang tergeletak di meja di pojokan ruangan itu.

"Tunggu,,,! Antarkan aku pulang, aku akan membayar mu !" Raya berdiri dan merogoh saku celananya lalu memberikan kunci mobilnya.

Toni tersenyum dalam hatinya, seolah berkata 'Yes, akhirnya !'

"Kenapa gadis seperti mu hobi sekali keluyuran sampai tengah malam begini ?" tanya Toni yang lebih terdengar seperti menghakimi di telinga Raya.

"Apa urusan mu ? Ayah ibu ku saja tak pernah melarang ku !" ketus Raya sambil membuka pintu belakang mobilnya, lalu masuk dan duduk dengan tenang di sana.

Toni yang melihat semua itu hanya diam berdiri di samping mobil mewah Raya sambil menatap tajam gadis arogan dan manja itu.

"Ayo cepat masuk, nunggu apa lagi, sih ?" teriak Raya dari dalam Mobil.

"Aku bukan sopir mu, kalau kau ingin ku antar pulang duduk di depan !" titah Toni tegas.

"Ish, menyebalkan !" gerutu Raya seraya turun dari kursi penumpang belakang dan kini duduk bersebelahan dengan Toni di depan.

Mobil melaju dalam keheningan, karena tak satu pun di antara mereka yang mengeluarkan suara sampai di sebuah lampu merah, Raya mendadak histeris.

"Itu,,, itu,,,!" tunjuk Raya pada sebuah mobil sedan berwarna hitam yang berhenti di depannya.

Toni melirik kebingungan, "Apa ?" tanya nya.

"Itu mobil Martin, katanya dia di luar kota sampai minggu depan !" cicit Raya.

"Lho,,,lho,,, kenapa kesini, jalan pulang ke rumah ku tidak ke sini !?" protes Raya.

"Kita ikuti mobil tunangan kesayangan mu itu." kata Toni tersenyum iblis.

'Habis kau pria bajjingan,!' umpatnya di dalam hati, karena tadi Toni sempat melihat Martin tidak sendirian di dalam mobil itu, dan sepertinya itu seorang perempuan.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SEMOGA KETAUAN TUH KBUSUKN MARTIN & KARINA.

2024-04-07

0

Chauli Maulidiah

Chauli Maulidiah

aku bayangin si toni ini gondrong.. kyk singa gitu. beneran gak sih thor?

2022-04-13

6

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Satu
22 Dua Dua
23 Dua Tiga
24 Dua Empat
25 Dua Lima
26 Dua Enam
27 Dua Tujuh
28 Dua Delapan
29 Dua Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Satu
32 Tiga Dua
33 Tiga Tiga
34 Tiga Empat
35 Tiga Lima
36 Tiga Enam
37 Tiga Tujuh
38 Tiga Delapan
39 Tiga Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Satu
42 Empat Dua
43 Empat Tiga
44 Empat Empat
45 Empat Lima
46 Empat Enam
47 Empat Tujuh
48 Empat Delapan
49 Empat Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Satu
52 Lima Dua
53 Jalani Saja
54 Kebahagiaan Palsu
55 Menukar Kebahagiaan
56 Hilangnya Arsan
57 Stay waras,,,Raya
58 Hati yang Porak Poranda !
59 Ketindihan Setan ?
60 Kondisi yang Rumit !
61 Double Date ?
62 Tamu Istimewa
63 Curhatan Mantan
64 Rencana Gila
65 Kucing Oren
66 Cila Vs Brina
67 Ayam Sayur
68 Sayang ?
69 Sama Sama Cemburu
70 Merubah Hitam Menjadi Pink
71 Perjalanan Dinas
72 Informasi oh Informasi !
73 Pria Belok
74 Hari Sial Sedunia
75 Rindu
76 Karma Karina
77 Rumah Siapa
78 Ada Hantu
79 Ijinkan Aku Egois
80 Pawang Singa
81 Namanya Juga Bucin
82 Bebaskan Aku
83 Biar Takdir yang Berbicara
84 Bukan Rambo !
85 Titik Terang
86 Berbahagialah Kalian !
87 Aku Cemburu
88 Kisah Karina
89 Rencana
90 Serangan Untuk Cila
91 Badut Ulang Tahun
92 Terlalu Bodoh
93 Buktikan
94 Godaan Lagi
95 Celetukan Maut
96 Saling Curiga
97 Yama
98 Tidak Tampan
99 Hilang
100 Lolongan Serigala
101 Tolong Bangunlah,
102 Apa tawaran mu masih berlaku ?
103 Ujian Cinta
104 Pura Pura Bahagia
105 Ayah !
106 Ini terlalu kejam,
107 Hampir saja
108 Yes I Do !
109 SAH !!!
110 LDR
111 Menderitalah lebih lama
112 Informasi
113 Perang segera dimulai!
114 Mengibarkan bendera perang,
115 Boom!
116 Kenapa Cila
117 Panen karma
118 Permohonan
119 Menjadi Narasumber
120 Palu Thor
121 Semua yang Tertunda
122 Detik-detik pertempuran
123 Ini Istri ku
124 Siapa itu?
125 Adik?
126 Duet Maut
127 Chaos
128 Ayah!
129 Awan Hitam
130 Itu bisa di atur
131 Bergerak
132 Beban !
133 Maju kena Mundur kena
134 Emosi
135 Hebat dan Pemberani
136 Kecewa
137 Jebakan
138 Kesepakatan?
139 Karma
140 Jebakan
141 Aku akan menikahi istri mu
142 Jompo
143 Musuh dalam Selimut
144 Perdebatan Batin
145 Pertemuan
146 Tendangan Maut
147 Bukan Malaikat
148 Bad News is Good News
149 'Ngeyel'
150 Perang dingin
151 Siasat
152 Di Luar skenario
153 Apa Semua Sudah Berakhir?
154 Dilema
155 Sahabat yang Menyusahkan
156 Kabar Bahagia
157 Aktris hebat
158 Tamu Tak Diundang
159 Robot
160 Semakin Berkobar
161 Dibalik Kematian Rolan
162 Kebohongan
163 Kolaborasi Cila
164 Hai Mantan,
165 Dari Hati ke Hati
166 Pasangan sakit jiwa
167 Monster Makan Tisyu
168 Kembali ke Pertempuran
169 Apa Kami Terlambat ?
170 Akhir kisah
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Satu
22
Dua Dua
23
Dua Tiga
24
Dua Empat
25
Dua Lima
26
Dua Enam
27
Dua Tujuh
28
Dua Delapan
29
Dua Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Satu
32
Tiga Dua
33
Tiga Tiga
34
Tiga Empat
35
Tiga Lima
36
Tiga Enam
37
Tiga Tujuh
38
Tiga Delapan
39
Tiga Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Satu
42
Empat Dua
43
Empat Tiga
44
Empat Empat
45
Empat Lima
46
Empat Enam
47
Empat Tujuh
48
Empat Delapan
49
Empat Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Satu
52
Lima Dua
53
Jalani Saja
54
Kebahagiaan Palsu
55
Menukar Kebahagiaan
56
Hilangnya Arsan
57
Stay waras,,,Raya
58
Hati yang Porak Poranda !
59
Ketindihan Setan ?
60
Kondisi yang Rumit !
61
Double Date ?
62
Tamu Istimewa
63
Curhatan Mantan
64
Rencana Gila
65
Kucing Oren
66
Cila Vs Brina
67
Ayam Sayur
68
Sayang ?
69
Sama Sama Cemburu
70
Merubah Hitam Menjadi Pink
71
Perjalanan Dinas
72
Informasi oh Informasi !
73
Pria Belok
74
Hari Sial Sedunia
75
Rindu
76
Karma Karina
77
Rumah Siapa
78
Ada Hantu
79
Ijinkan Aku Egois
80
Pawang Singa
81
Namanya Juga Bucin
82
Bebaskan Aku
83
Biar Takdir yang Berbicara
84
Bukan Rambo !
85
Titik Terang
86
Berbahagialah Kalian !
87
Aku Cemburu
88
Kisah Karina
89
Rencana
90
Serangan Untuk Cila
91
Badut Ulang Tahun
92
Terlalu Bodoh
93
Buktikan
94
Godaan Lagi
95
Celetukan Maut
96
Saling Curiga
97
Yama
98
Tidak Tampan
99
Hilang
100
Lolongan Serigala
101
Tolong Bangunlah,
102
Apa tawaran mu masih berlaku ?
103
Ujian Cinta
104
Pura Pura Bahagia
105
Ayah !
106
Ini terlalu kejam,
107
Hampir saja
108
Yes I Do !
109
SAH !!!
110
LDR
111
Menderitalah lebih lama
112
Informasi
113
Perang segera dimulai!
114
Mengibarkan bendera perang,
115
Boom!
116
Kenapa Cila
117
Panen karma
118
Permohonan
119
Menjadi Narasumber
120
Palu Thor
121
Semua yang Tertunda
122
Detik-detik pertempuran
123
Ini Istri ku
124
Siapa itu?
125
Adik?
126
Duet Maut
127
Chaos
128
Ayah!
129
Awan Hitam
130
Itu bisa di atur
131
Bergerak
132
Beban !
133
Maju kena Mundur kena
134
Emosi
135
Hebat dan Pemberani
136
Kecewa
137
Jebakan
138
Kesepakatan?
139
Karma
140
Jebakan
141
Aku akan menikahi istri mu
142
Jompo
143
Musuh dalam Selimut
144
Perdebatan Batin
145
Pertemuan
146
Tendangan Maut
147
Bukan Malaikat
148
Bad News is Good News
149
'Ngeyel'
150
Perang dingin
151
Siasat
152
Di Luar skenario
153
Apa Semua Sudah Berakhir?
154
Dilema
155
Sahabat yang Menyusahkan
156
Kabar Bahagia
157
Aktris hebat
158
Tamu Tak Diundang
159
Robot
160
Semakin Berkobar
161
Dibalik Kematian Rolan
162
Kebohongan
163
Kolaborasi Cila
164
Hai Mantan,
165
Dari Hati ke Hati
166
Pasangan sakit jiwa
167
Monster Makan Tisyu
168
Kembali ke Pertempuran
169
Apa Kami Terlambat ?
170
Akhir kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!