Tiga

Setelah memberikan uang kost pada ibu pemilik kostnya yang cerewet itu untuk setahun ke depan, kini uang yang tersisa di tangannya hanya tinggal dua ratus ribu saja, uang kost yang perbulannya seharga empat ratus ribu rupiah itu telah Toni bayarkan untuk satu tahun ke depan, setidaknya dia tak akan di ganggu ibu cerewet itu satu tahun lamanya.

Kamar kost sederhana yang hanya terdiri dari kamar berukuran 4x4 meter dengan fasilitas kamar mandi di dalam itu sudah sekitar tiga tahun ini dia tempati, sebelumnya dia selalu berpindah pindah tempat karena alasan lingkungan yang kurang nyaman menurutnya.

Hanya ada kasur busa tanpa ranjang, dan lemari plastik setinggi dadanya di kamar itu, tak ada barang lain, lagi pula tempat itu hanya tempat untuk dirinya tidur sesekali saja, biasanya dia sering menghabiskan waktu di sasana sampai menjelang pagi, apalagi bila sedang banyak pertandingan, dia akan berhari hari berada di sasana untuk berlatih dan mempersiapkan pertandingan.

Tak jarang dirinya juga menghabiskan waktu di sebuah klub malam milik Rolan untuk sekedar membuang penat dan meminum minuman beralkohol yang selalu di berikan secara gratis khusus untuk dirinya dari Rolan.

Seperti malam itu, meski waktu sudah menunjukkan pukul satu di i hari, karena Toni tak bisa memejamkan matanya, dia memutuskan untuk pergi ke klub malam tempat biasa dia menyendiri di temani minuman memabukkan.

"Abang...sini duduk gabung sama Cila!" seru Cila yang merupakan putri satu satunya Rolan yang sejak lama menyukai pria dingin itu.

Entah berapa ribu kali Cila menyatakan cintanya pada Toni, dan ribuan kali juga Toni menolak cintanya mulai dari alasan halus sampai menolaknya dengan tegas.

Toni sudah menganggap Cila seperti adiknya sendiri, jadi sangat tak mungkin baginya mempunyai perasaan lebih pada gadis berumur 23 tahun itu.

Toni menghampiri Cila yang sedang duduk bersama dua orang temannya, seperti biasanya, Cila dan teman teman kalangan atasnya sedang bersenang senang malam itu.

"Mabok terus, nih bocah. Mau jadi apa cewek kok jam segini masih keluyuran!" omel Toni yang memang sudah sangat akrab dan terbiasa mengomeli Cila bak adiknya sendiri.

"Apa sih bang, Cila udah gede kali, udah 23 tahun, bukan anak SMP!" cebik gadis itu memutar bola matanya.

Salah satu teman Cila yang sepertinya mabuk berat di jemput pulang oleh pria yang sepertinya supirnya atau sejenisnya, karena terlihat dari sikapnya yang terkesan sangat sungkan saat memapah gadis penghambur kekayaan orang tuanya itu, kini hanya menyisakan Cila dan satu temannya saja.

"Kenalin bang, ini Raya, temen sekolah Cila dulu waktu SMU," Cila mengenalkan satu satunya teman yang kini tersisa di mejanya.

Gadis yang di sebut Cila bernama Raya itu menyodorkan tangan untuk bersalaman, namun Toni tak menyambut uluran tangan gadis itu, Toni malah memberinya senyuman sinis yang membuat gadis bernama Raya itu kesal.

"Dia siapanya lo, sih? Belagu banget!" ucapnya marah, dalam sejarahnya tak ada satu pun pria yang berani mengabaikan dirinya dengan kecantikan yang dia punya, apalagi mengingat latar belakang dia yang merupakan seorang nona muda kaya raya, bisa di pastikan semua pria bertekuk lutut di hadapannya.

"Sorry, pacar gue emang agak dingin gitu sama cewek lain, soalnya dia cuma bisa manis sama gue doang!" ucap Cila seraya menggelayut manja di lengan kekar Toni.

Raya hanya memutar bola matanya jengah.

"Iya, lo doang yang punya pacar di dunia ini, orang lain jomblo semua!" sarkas Raya dengan nada kesal.

Sementara Toni terus saja menikmati minuman yang tersaji di meja, tanpa memperdulikan perbincangan dua gadis yang menurutnya hanya gadis gadis manja, yang hanya tau berfoya foya dan menghambur hamburkan uang orang tuanya untuk hal hal yang tak berguna.

"Sayang, apa sudah lama menunggu?" sapa seorang pria yang lalu mencium sekilas pipi Raya dari balik punggungnya.

"Hai sayang, lama banget kamu, aku bete, liat tuh Cila pacaran, aku sendirian dari tadi!" rengek Raya manja sambil menunjuk Cila yang masih bergelayut manja di lengan Toni.

"Nih, gue kenalin tunangan gue, gak kalah ganteng dari pacar lo kan?" Raya meniru gaya Cila yang bergelayut di lengan Toni, tanpa dia sadari kalau dia saat ini sedang mengakui kalau wajah Toni memang ganteng.

"Cih, gantengan pacar gue lah, pacar lo kayak om om, udah tua!" ejek Cila tak terima.

Toni mengangkat pandangannya dan tergelitik untuk melirik pria yang sedang di ejek Cila yang katanya merupakan tunangan dari temannya itu.

Toni sedikit mengerutkan kedua alisnya, pria di hadapannya itu ternyata pria yang tadi baru saja melakukan pertemuan dengan Rolan ayah Cila.

Pria yang di ketahuinya bernama Martin yang menurut Rolan adalah selingkuhan seorang istri pengusaha ternama itu tenyata tunangan gadis itu, Toni yang biasanya cuek dan tak pernah mau peduli dengan urusan orang lain itu tiba tiba merasa iba pada gadis bernama Raya yang sepertinya sedang di permainkan Martin itu.

Entah apa tujuan Martin memacari nona muda seperti Raya, sementara dirinya merupakan simpanan nyonya kaya raya.

"Tunangan mu? Sebaiknya pikir pikir lagi, jangan sampai kecewa suatu hari nanti,!" ucap Toni datar sambil menatap tajam mata Raya yang terlihat tidak suka dengan gaya bicara Toni yang terkesan tengil dan kurang ajar itu.

"Apa maksud mu bung?!" Martin menggebrag meja karena merasa tidak terima dengan apa yang di ucapkan Toni barusan.

"Aku berbicara pada gadis itu, bukan pada mu!" kata Toni, matanya masih tetap menyalang tertuju pada mata Raya yang juga menatapnya tajam.

"Kau mau mencari gara gara dengan ku, huh?!" Martin bangkit dari tempatnya duduk hendak menghampiri Toni yang masih duduk dengan tenang menikmati minuman di dalam gelasnya sambil memandangi Raya secara intens.

"Jaga mata mu dari tunangan ku, kalau kau tak ingin kehilangan penglihatan mu untuk selamanya!" tunjuk Martin merasa sangat marah karena Toni terus memandangi wajah Raya yang merupakan tunangannya itu.

"Ayo sayang, kita pulang saja, jangan pedulikan orang gila itu, sorry Cil, pacar lo kayaknya sakit jiwa!" umpat Raya, sambil menarik lengan Martin agar segera membawanya pergi dari tempat itu.

Sungguh Raya tak habis pikir, kenapa ada pria se menyebalkan itu di muka bumi ini, dan ini merupakan pengalaman pertamanya di perlakukan dingin dan tak sopan oleh seorang pria, apalagi pria itu baru saja di kenalnya, dan tidak pernah bertemu sebelumnya.

Martin terpaksa mengikuti ajakan Raya untuk meninggalkan klub malam saat itu, padahal sungguh besar keinginannya untuk menghajar pria sok jago tadi yang sudah dengan lancang menatap tunangannya di depan matanya dan mencoba menghasut Raya atas hubungan mereka, tentu saja itu sangat membuatnya marah, dan bersumpah suatu hari nanti jika sampai dia bertemu lagi dengan pria itu, dia akan menghajarnya tanpa ampun.

Terpopuler

Comments

aim pacina

aim pacina

💪🙏✌️

2025-04-10

0

aim pacina

aim pacina

✌️🫰👍

2025-04-10

0

Arista Wijaya

Arista Wijaya

assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrokatuh kakak otor mampir baca yaa🙏🏻🙏🏻😁😁

2022-06-14

4

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Satu
22 Dua Dua
23 Dua Tiga
24 Dua Empat
25 Dua Lima
26 Dua Enam
27 Dua Tujuh
28 Dua Delapan
29 Dua Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Satu
32 Tiga Dua
33 Tiga Tiga
34 Tiga Empat
35 Tiga Lima
36 Tiga Enam
37 Tiga Tujuh
38 Tiga Delapan
39 Tiga Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Satu
42 Empat Dua
43 Empat Tiga
44 Empat Empat
45 Empat Lima
46 Empat Enam
47 Empat Tujuh
48 Empat Delapan
49 Empat Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Satu
52 Lima Dua
53 Jalani Saja
54 Kebahagiaan Palsu
55 Menukar Kebahagiaan
56 Hilangnya Arsan
57 Stay waras,,,Raya
58 Hati yang Porak Poranda !
59 Ketindihan Setan ?
60 Kondisi yang Rumit !
61 Double Date ?
62 Tamu Istimewa
63 Curhatan Mantan
64 Rencana Gila
65 Kucing Oren
66 Cila Vs Brina
67 Ayam Sayur
68 Sayang ?
69 Sama Sama Cemburu
70 Merubah Hitam Menjadi Pink
71 Perjalanan Dinas
72 Informasi oh Informasi !
73 Pria Belok
74 Hari Sial Sedunia
75 Rindu
76 Karma Karina
77 Rumah Siapa
78 Ada Hantu
79 Ijinkan Aku Egois
80 Pawang Singa
81 Namanya Juga Bucin
82 Bebaskan Aku
83 Biar Takdir yang Berbicara
84 Bukan Rambo !
85 Titik Terang
86 Berbahagialah Kalian !
87 Aku Cemburu
88 Kisah Karina
89 Rencana
90 Serangan Untuk Cila
91 Badut Ulang Tahun
92 Terlalu Bodoh
93 Buktikan
94 Godaan Lagi
95 Celetukan Maut
96 Saling Curiga
97 Yama
98 Tidak Tampan
99 Hilang
100 Lolongan Serigala
101 Tolong Bangunlah,
102 Apa tawaran mu masih berlaku ?
103 Ujian Cinta
104 Pura Pura Bahagia
105 Ayah !
106 Ini terlalu kejam,
107 Hampir saja
108 Yes I Do !
109 SAH !!!
110 LDR
111 Menderitalah lebih lama
112 Informasi
113 Perang segera dimulai!
114 Mengibarkan bendera perang,
115 Boom!
116 Kenapa Cila
117 Panen karma
118 Permohonan
119 Menjadi Narasumber
120 Palu Thor
121 Semua yang Tertunda
122 Detik-detik pertempuran
123 Ini Istri ku
124 Siapa itu?
125 Adik?
126 Duet Maut
127 Chaos
128 Ayah!
129 Awan Hitam
130 Itu bisa di atur
131 Bergerak
132 Beban !
133 Maju kena Mundur kena
134 Emosi
135 Hebat dan Pemberani
136 Kecewa
137 Jebakan
138 Kesepakatan?
139 Karma
140 Jebakan
141 Aku akan menikahi istri mu
142 Jompo
143 Musuh dalam Selimut
144 Perdebatan Batin
145 Pertemuan
146 Tendangan Maut
147 Bukan Malaikat
148 Bad News is Good News
149 'Ngeyel'
150 Perang dingin
151 Siasat
152 Di Luar skenario
153 Apa Semua Sudah Berakhir?
154 Dilema
155 Sahabat yang Menyusahkan
156 Kabar Bahagia
157 Aktris hebat
158 Tamu Tak Diundang
159 Robot
160 Semakin Berkobar
161 Dibalik Kematian Rolan
162 Kebohongan
163 Kolaborasi Cila
164 Hai Mantan,
165 Dari Hati ke Hati
166 Pasangan sakit jiwa
167 Monster Makan Tisyu
168 Kembali ke Pertempuran
169 Apa Kami Terlambat ?
170 Akhir kisah
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Satu
22
Dua Dua
23
Dua Tiga
24
Dua Empat
25
Dua Lima
26
Dua Enam
27
Dua Tujuh
28
Dua Delapan
29
Dua Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Satu
32
Tiga Dua
33
Tiga Tiga
34
Tiga Empat
35
Tiga Lima
36
Tiga Enam
37
Tiga Tujuh
38
Tiga Delapan
39
Tiga Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Satu
42
Empat Dua
43
Empat Tiga
44
Empat Empat
45
Empat Lima
46
Empat Enam
47
Empat Tujuh
48
Empat Delapan
49
Empat Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Satu
52
Lima Dua
53
Jalani Saja
54
Kebahagiaan Palsu
55
Menukar Kebahagiaan
56
Hilangnya Arsan
57
Stay waras,,,Raya
58
Hati yang Porak Poranda !
59
Ketindihan Setan ?
60
Kondisi yang Rumit !
61
Double Date ?
62
Tamu Istimewa
63
Curhatan Mantan
64
Rencana Gila
65
Kucing Oren
66
Cila Vs Brina
67
Ayam Sayur
68
Sayang ?
69
Sama Sama Cemburu
70
Merubah Hitam Menjadi Pink
71
Perjalanan Dinas
72
Informasi oh Informasi !
73
Pria Belok
74
Hari Sial Sedunia
75
Rindu
76
Karma Karina
77
Rumah Siapa
78
Ada Hantu
79
Ijinkan Aku Egois
80
Pawang Singa
81
Namanya Juga Bucin
82
Bebaskan Aku
83
Biar Takdir yang Berbicara
84
Bukan Rambo !
85
Titik Terang
86
Berbahagialah Kalian !
87
Aku Cemburu
88
Kisah Karina
89
Rencana
90
Serangan Untuk Cila
91
Badut Ulang Tahun
92
Terlalu Bodoh
93
Buktikan
94
Godaan Lagi
95
Celetukan Maut
96
Saling Curiga
97
Yama
98
Tidak Tampan
99
Hilang
100
Lolongan Serigala
101
Tolong Bangunlah,
102
Apa tawaran mu masih berlaku ?
103
Ujian Cinta
104
Pura Pura Bahagia
105
Ayah !
106
Ini terlalu kejam,
107
Hampir saja
108
Yes I Do !
109
SAH !!!
110
LDR
111
Menderitalah lebih lama
112
Informasi
113
Perang segera dimulai!
114
Mengibarkan bendera perang,
115
Boom!
116
Kenapa Cila
117
Panen karma
118
Permohonan
119
Menjadi Narasumber
120
Palu Thor
121
Semua yang Tertunda
122
Detik-detik pertempuran
123
Ini Istri ku
124
Siapa itu?
125
Adik?
126
Duet Maut
127
Chaos
128
Ayah!
129
Awan Hitam
130
Itu bisa di atur
131
Bergerak
132
Beban !
133
Maju kena Mundur kena
134
Emosi
135
Hebat dan Pemberani
136
Kecewa
137
Jebakan
138
Kesepakatan?
139
Karma
140
Jebakan
141
Aku akan menikahi istri mu
142
Jompo
143
Musuh dalam Selimut
144
Perdebatan Batin
145
Pertemuan
146
Tendangan Maut
147
Bukan Malaikat
148
Bad News is Good News
149
'Ngeyel'
150
Perang dingin
151
Siasat
152
Di Luar skenario
153
Apa Semua Sudah Berakhir?
154
Dilema
155
Sahabat yang Menyusahkan
156
Kabar Bahagia
157
Aktris hebat
158
Tamu Tak Diundang
159
Robot
160
Semakin Berkobar
161
Dibalik Kematian Rolan
162
Kebohongan
163
Kolaborasi Cila
164
Hai Mantan,
165
Dari Hati ke Hati
166
Pasangan sakit jiwa
167
Monster Makan Tisyu
168
Kembali ke Pertempuran
169
Apa Kami Terlambat ?
170
Akhir kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!