Lima Belas

"Ada apa ?" kaget Toni yang segera menepikan mobilnya.

"Ayah,,,,,!" jerit Raya histeris.

Toni yang merasa kaget semakin di buat bingung karena Raya hanya terus menangis histeris,

"Ayolah, kenapa kamu terus menangis seperti ini, aku tak bisa menolong mu kalau tak tau apa yang terjadi !" alih alih membuat Raya tenang dengan membujuknya, Toni justru malah membentak gadis itu karena merasa kebingungan harus berbuat apa.

"Ayah,,, ayah ku di rumah sakit, dia koma, huaaaaaa !" lagi lagi Raya menangis kencang.

"Hmmmhh,,, tangis mu tak akan membuat ayah mu sembuh, di rumah sakit mana ayah mu di rawat, ayo ke sana !" ketus Toni menghidupkan kembali mesin mobil dan bersiap menuju ke salah satu rumah sakit yang Raya sebutkan dalam isak tangisnya.

"Bisa kau berhenti meraung raung seperti anak bayi ? Telinga ku rasanya penging mendengar tangisan mu !" ucap Toni.

"Tapi kata bunda, ayah ku seperti ini karena akibat bertengkar dengan ku tadi, aku merasa bersalah,,," sesal Raya.

"Ya, kau bersalah, tapi dengan menangis pun tak menyelesaikan masalah, tapi membuat masalah baru untuk telinga ku !" ketus Toni.

"Ish, dasar pria batu, tak peka, di tenangin kek, malah di bentak bentak !" kesal Raya, dan berhasil menghentikan tangisnya karena rasa kesal pada Toni lebih mendominasi di hatinya sekarang.

Toni tersenyum samar, diam diam ada sedikit rasa senang dalam hatinya karena berhasil membuat gadis manja itu berhenti menangis.

Sampai di rumah sakit yang di tuju, dari kejauhan tampak Karina dan Martin berdiri di depan pintu ruang IGD.

"Aku mengantar mu sampai sini saja," ucapToni yang lantas segera di angguki Raya, dia pun tak mau ibu tiri dan tunangannya melihat dirinya datang bersama pria lain, apalagi hal itu memang sedang menjadi topik panas di keluarganya.

Begitupun Toni, dia tak ingin buru buru menampakan diri di hadapan pasangan selingkuh itu karena bisa saja mereka mengenali wajahnya, dan tentu saja itu akan sangat membahayakan untuk Raya nantinya.

Toni sebenarnya tak langsung pergi, dia memperhatikan Raya dari kejauhan berjaga jaga kalau kalau Karina dan Martin berbuat hal di luar dugaan, entahlah pikiran buruk macam apa yang kini sedang ada di pikiran Toni, yang jelas saat ini dia sangat khawatir dengan keadaan gadis manja itu dan ingin menjaganya dari segala bahaya yang mungkin akan menyerangnya.

"Bundaaa,,,,! Apa yang terjadi sama ayah ?" Raya berhambur memeluk Karina.

"Penyakit jantung ayah mu kambuh, dia di temukan tergeletak tak sadarkan diri di kamar, mungkin karena pertengkaran kalian tadi saat makan malam," ucap Karina seolah ingin mengatakan kalau semua yang terjadi akibat kesalahan putri tirinya.

"Tapi bunda, bukannya tadi ayah bilang mau ke luar kota, karena besok pagi ada meeting di Surabaya ?Malahan Ayah sudah pergi duluan sebelum aku pergi," Raya mencoba mengingat ingat kejadian tadi saat pertengkarannya dengan Arsan, karena seingat dirinya, Arsan langsung pergi setelah makan malam selesai dan di tengah pertengkaran mereka semakin memanas, Arsan sepertinya sengaja terburu buru pergi karena tak ingin pertengkaran nya dengan sang putri semakin berlarut.

"Ayah mu kembali ke rumah beberapa menit setelah kamu pergi, katanya tak enak badan dan ingin beristirahat, namun saat bunda baru pulang ke rumah, ayah sudah tergeletak di lantai kamar, untung ada Martin yang segera membantu membawa ayah mu ke sini," urai Karina dengan nada sedih namun tak setetes pun airmata menetes dari kedua netranya.

"Bunda dari mana ?" tanya Raya.

"Emh, anu bunda dari mini market membeli kebutuhan, dan bertemu Martin di sana lalu kita ke rumah bersama sama, karena kebetulan Martin juga hendak menemui mu, tadinya," gugup Karina.

"Sayang, maafkan aku, aku terlalu sibuk bekerja sampai aku melupakan hari ulang tahun mu, tapi untuk ke depannya, aku akan selalu ada di samping mu, sepertinya aku sudah tak banyak tugas luar kota lagi," Martin mendekati Raya dan membawa tubuh Raya ke dalam dekapannya.

Darah Toni berdesir, tiba tiba dia merasakan tak nyaman dalam dirinya melihat Raya berada dalam dekapan Martin, ada rasa tak rela, rasa kesal, yang tak dapat dia gambarkan dan tak pernah dia rasakan sebelumnya.

Malm semakin larut, Arsan sudah di pindahkan ke ruang rawat inap biasa meski masih di bawah pengawasan dokter secara intensif.

Karina malah sudah berpamitan pulang sejak tau Arsan melewati masa kritis dan boleh pindah ke ruang rawat inap biasa, beberapa menit kemudian menyusul Martin yang katanya akan selalu mendampingi Raya berpamitan pulang juga dengan alasan banak pekerjaan yang tak bisa dia tunda besok pagi.

Tinggal lah kini Raya duduk sendirian menatap tubuh ayahnya yang terbaring lemah dengan banyak selang menempel di tubuh renta nya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, dan Raya masih duduk memperhatikan Arsan yang masih saja terpejam, dokter bilang, masa kritis Arsan sudah berlalu, namun selama dua hari ini masih dalam pengawasan ketat dokter.

"Ayah, maafkan Raya,,," cicit gadis itu seakan tak berhenti menyesali dan menyalahkan dirinya sendiri.

"Sebaiknya kau istirahat, kalau tidak kau akan tidur dan beristirahat di ranjang yang sama seperti ayah mu," suara seorang pria mengalihkan perhatian Raya yang menyandarkan tubuhnya di sofa panjang yang terdapat di ruang rawat VVIP itu.

"Kamu belum pulang ?" tanya Raya.

Namun Toni hanya terdiam, dia cukup gengsi untuk mengakui kalau dia disana menunggui gadis manja itu semenjak tadi dan tak pernah beranjak sedikit pun.

"Aku akan menjaga ayah mu, kau tidurlah barang sebentar !" titah Toni masih dengan nada datarnya.

"Tapi aku---"

Mulut Raya seakan membisu tak mampu berkata kata lagi saat Toni si pria sedingin es batu itu menarik tubuhnya dan merebahkan tubuh mungil Raya di sofa itu dengan pahanya yang menjadi bantalan kepala Raya.

Lama mereka tak saling bersuara, dengan posisi yang sama sama kaku seperti sungkan untuk sekedar menggerakan jari pun, dan sialnya Raya yang sejak tadi berbaring di paha pria jutek itu pun malah tak bisa memejamkan matanya, jantungnya seakan berontak ingin keluar akibat detakannya yang sangat kencang.

"Aku menyuruh mu tidur, kenapa masih saja terjaga ?" tegur Toni.

"Emhh,, a-- aku tak bisa tidur !" jawab Raya lalu bangkit dari posisi rebahannya yang membuat gadis itu merasa hatinya dag dig dug tak karu karuan.

Raya padahal sering di peluk Martin, namun mengapa tak pernah merasakan detakan dan perasaan aneh yang seperti saat ini dia rasakan.

Di tengah kecanggungan di antara mereka, tiba tiba Arsan membuka matanya, Raya terlonjak dan segera mendekati ranjang ayahnya, di susul Toni yang juga mendekat ke sana.

"Ayah,,, ayah sudah sadar ? Ayah, maafkan Raya, Raya akan menuruti semua keinginan ayah, Raya bersedia menikah dengan Martin, tapi ayah jangan sakit lagi," kata Raya yang tentu saja membuat batin Toni seperti tercubit sakit.

"Aku akan menunggu di luar," ucap Toni seperti tak sanggup mendengar obrolan mereka lagi.

"Tunggu !" ucep Arsan sangat lirih hingga hampir tak terdengar.

Toni menghentikan langkahnya, dengan kening yang berkerut. Kenapa Arsan mencegahnya untuk keluar dari ruangan itu, apa orang tua itu sengaja ingin dirinya tau kalau putrinya itu akan segera menikah dan secara tidak langsung untuk melarangnya dekat dekat dengan putrinya.

"Tolong jaga putri ku," lirih Arsan, Toni dan Raya bahkan harus mendekatkan telinga mereka saat berusaha mendengar ucapan Arsan yang lemah.

Mendengar ucapan Arsan, Toni dan Raya saling berpandangan bingung.

Raya bahkan sampai tak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya, karena bukankah kebersamaannya bersama Toni, salah satu pemicu masalah yang berakhir pertengkaran besar di antara mereka, namun mengapa tiba tiba ayahnya minta Toni menjaga dirinya, padahal beberapa jam yang lalu saat mereka bertengkar di jam makan malam, ayahnya memaksa dirinya untuk menikah dengan Martin, ada apa sebenarnya ini ?

Semua itu membuat Raya benar benar bingung di buatnya.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

YAKIN, SAAT ARSAN BLK KRMH, PASTI LIAT KARINA & MARTIN SDG ENAK2 ATAU CIUMABMN, MKANYA SAAT DITANYA RAYA, TU KARINA GUGUP..

2024-04-07

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SIALAN KNP OTHOR KASI SI JALANG NMANYA KARINA, NAMA ISTRIKU ..

2024-04-07

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

ARSAN KOMA BKN KRN BTENGKAR DGN RAYA, PSTI MLIHAT KARINA & MARTIN.

2024-04-07

1

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Satu
22 Dua Dua
23 Dua Tiga
24 Dua Empat
25 Dua Lima
26 Dua Enam
27 Dua Tujuh
28 Dua Delapan
29 Dua Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Satu
32 Tiga Dua
33 Tiga Tiga
34 Tiga Empat
35 Tiga Lima
36 Tiga Enam
37 Tiga Tujuh
38 Tiga Delapan
39 Tiga Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Satu
42 Empat Dua
43 Empat Tiga
44 Empat Empat
45 Empat Lima
46 Empat Enam
47 Empat Tujuh
48 Empat Delapan
49 Empat Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Satu
52 Lima Dua
53 Jalani Saja
54 Kebahagiaan Palsu
55 Menukar Kebahagiaan
56 Hilangnya Arsan
57 Stay waras,,,Raya
58 Hati yang Porak Poranda !
59 Ketindihan Setan ?
60 Kondisi yang Rumit !
61 Double Date ?
62 Tamu Istimewa
63 Curhatan Mantan
64 Rencana Gila
65 Kucing Oren
66 Cila Vs Brina
67 Ayam Sayur
68 Sayang ?
69 Sama Sama Cemburu
70 Merubah Hitam Menjadi Pink
71 Perjalanan Dinas
72 Informasi oh Informasi !
73 Pria Belok
74 Hari Sial Sedunia
75 Rindu
76 Karma Karina
77 Rumah Siapa
78 Ada Hantu
79 Ijinkan Aku Egois
80 Pawang Singa
81 Namanya Juga Bucin
82 Bebaskan Aku
83 Biar Takdir yang Berbicara
84 Bukan Rambo !
85 Titik Terang
86 Berbahagialah Kalian !
87 Aku Cemburu
88 Kisah Karina
89 Rencana
90 Serangan Untuk Cila
91 Badut Ulang Tahun
92 Terlalu Bodoh
93 Buktikan
94 Godaan Lagi
95 Celetukan Maut
96 Saling Curiga
97 Yama
98 Tidak Tampan
99 Hilang
100 Lolongan Serigala
101 Tolong Bangunlah,
102 Apa tawaran mu masih berlaku ?
103 Ujian Cinta
104 Pura Pura Bahagia
105 Ayah !
106 Ini terlalu kejam,
107 Hampir saja
108 Yes I Do !
109 SAH !!!
110 LDR
111 Menderitalah lebih lama
112 Informasi
113 Perang segera dimulai!
114 Mengibarkan bendera perang,
115 Boom!
116 Kenapa Cila
117 Panen karma
118 Permohonan
119 Menjadi Narasumber
120 Palu Thor
121 Semua yang Tertunda
122 Detik-detik pertempuran
123 Ini Istri ku
124 Siapa itu?
125 Adik?
126 Duet Maut
127 Chaos
128 Ayah!
129 Awan Hitam
130 Itu bisa di atur
131 Bergerak
132 Beban !
133 Maju kena Mundur kena
134 Emosi
135 Hebat dan Pemberani
136 Kecewa
137 Jebakan
138 Kesepakatan?
139 Karma
140 Jebakan
141 Aku akan menikahi istri mu
142 Jompo
143 Musuh dalam Selimut
144 Perdebatan Batin
145 Pertemuan
146 Tendangan Maut
147 Bukan Malaikat
148 Bad News is Good News
149 'Ngeyel'
150 Perang dingin
151 Siasat
152 Di Luar skenario
153 Apa Semua Sudah Berakhir?
154 Dilema
155 Sahabat yang Menyusahkan
156 Kabar Bahagia
157 Aktris hebat
158 Tamu Tak Diundang
159 Robot
160 Semakin Berkobar
161 Dibalik Kematian Rolan
162 Kebohongan
163 Kolaborasi Cila
164 Hai Mantan,
165 Dari Hati ke Hati
166 Pasangan sakit jiwa
167 Monster Makan Tisyu
168 Kembali ke Pertempuran
169 Apa Kami Terlambat ?
170 Akhir kisah
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Satu
22
Dua Dua
23
Dua Tiga
24
Dua Empat
25
Dua Lima
26
Dua Enam
27
Dua Tujuh
28
Dua Delapan
29
Dua Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Satu
32
Tiga Dua
33
Tiga Tiga
34
Tiga Empat
35
Tiga Lima
36
Tiga Enam
37
Tiga Tujuh
38
Tiga Delapan
39
Tiga Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Satu
42
Empat Dua
43
Empat Tiga
44
Empat Empat
45
Empat Lima
46
Empat Enam
47
Empat Tujuh
48
Empat Delapan
49
Empat Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Satu
52
Lima Dua
53
Jalani Saja
54
Kebahagiaan Palsu
55
Menukar Kebahagiaan
56
Hilangnya Arsan
57
Stay waras,,,Raya
58
Hati yang Porak Poranda !
59
Ketindihan Setan ?
60
Kondisi yang Rumit !
61
Double Date ?
62
Tamu Istimewa
63
Curhatan Mantan
64
Rencana Gila
65
Kucing Oren
66
Cila Vs Brina
67
Ayam Sayur
68
Sayang ?
69
Sama Sama Cemburu
70
Merubah Hitam Menjadi Pink
71
Perjalanan Dinas
72
Informasi oh Informasi !
73
Pria Belok
74
Hari Sial Sedunia
75
Rindu
76
Karma Karina
77
Rumah Siapa
78
Ada Hantu
79
Ijinkan Aku Egois
80
Pawang Singa
81
Namanya Juga Bucin
82
Bebaskan Aku
83
Biar Takdir yang Berbicara
84
Bukan Rambo !
85
Titik Terang
86
Berbahagialah Kalian !
87
Aku Cemburu
88
Kisah Karina
89
Rencana
90
Serangan Untuk Cila
91
Badut Ulang Tahun
92
Terlalu Bodoh
93
Buktikan
94
Godaan Lagi
95
Celetukan Maut
96
Saling Curiga
97
Yama
98
Tidak Tampan
99
Hilang
100
Lolongan Serigala
101
Tolong Bangunlah,
102
Apa tawaran mu masih berlaku ?
103
Ujian Cinta
104
Pura Pura Bahagia
105
Ayah !
106
Ini terlalu kejam,
107
Hampir saja
108
Yes I Do !
109
SAH !!!
110
LDR
111
Menderitalah lebih lama
112
Informasi
113
Perang segera dimulai!
114
Mengibarkan bendera perang,
115
Boom!
116
Kenapa Cila
117
Panen karma
118
Permohonan
119
Menjadi Narasumber
120
Palu Thor
121
Semua yang Tertunda
122
Detik-detik pertempuran
123
Ini Istri ku
124
Siapa itu?
125
Adik?
126
Duet Maut
127
Chaos
128
Ayah!
129
Awan Hitam
130
Itu bisa di atur
131
Bergerak
132
Beban !
133
Maju kena Mundur kena
134
Emosi
135
Hebat dan Pemberani
136
Kecewa
137
Jebakan
138
Kesepakatan?
139
Karma
140
Jebakan
141
Aku akan menikahi istri mu
142
Jompo
143
Musuh dalam Selimut
144
Perdebatan Batin
145
Pertemuan
146
Tendangan Maut
147
Bukan Malaikat
148
Bad News is Good News
149
'Ngeyel'
150
Perang dingin
151
Siasat
152
Di Luar skenario
153
Apa Semua Sudah Berakhir?
154
Dilema
155
Sahabat yang Menyusahkan
156
Kabar Bahagia
157
Aktris hebat
158
Tamu Tak Diundang
159
Robot
160
Semakin Berkobar
161
Dibalik Kematian Rolan
162
Kebohongan
163
Kolaborasi Cila
164
Hai Mantan,
165
Dari Hati ke Hati
166
Pasangan sakit jiwa
167
Monster Makan Tisyu
168
Kembali ke Pertempuran
169
Apa Kami Terlambat ?
170
Akhir kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!