MENGEJAR CINTA IBU KOS MUDA
++ Kegagalan Pertama ++
Dina yang saat itu masih berusia 22 tahun menjadi sosok gadis yang sangat manja. Dina dibesarkan oleh keluarga yang konglomerat. Jadi tak heran jika Dina yang manja sangat suka belanja dan bebas menggunakan uangnya. Apalagi Dina adalah anak tunggal di keluarganya. Setiap hari Dina selalu meminta uang pada ayahnya.
"Ayah, aku besok mau beli tas hermes, ada keluaran terbaru harganya 120 juta. boleh ya ayah aku beli?" tanya Dina manja
"Sayang, satu minggu kemarin kan sudah beli tas, kan bisa dipakai tasnya. sekarang kamu sudah beranjak dewasa. kamu yang fokus kuliahnya, kedepanya juga kamu yang menggantikan ayah di perusahaan. kalau kamu nilainya bagus, ayah belikan," jawab Pak Ramdan
"Iya sayang, atau sekarang kamu mau nggak ikut mama urus kos kosan yang mama dirikan? sekarang alhamdulillah kos nya penuh. sekalian juga kamu bisa cari jodoh disana, kos mama kan para mahasiswa cowok semua," goda Bu Gita
"Ih...mama apaan sih? aku kan udah ada Bang Gara. aku selingkuh dong namanya kalau cari cowok lain," jawab Dina
Pak Ramdan dan Bu Gita saat itu saling menatap saat Dina membicarakan Gara. Pak Ramdan dan Bu Gita sebenarnya tidak suka Dina berpacaran. Tapi Dina selalu ngambek jika dilarang.
Terpaksa Pak Ramdan yang paling tidak suka Dina sedih hanya bisa mengizinkan asalkan dengan syarat Dina bisa menjaga diri. Setiap obrolan mengenai pacar Dina, Pak Ramdan tak bosan bosanya mengingatkan batasan seorang wanita dan laki laki saat berpacaran.
"Sayang, ingat pesan ayah ya, ayah izinkan kamu pacaran bukan berarti bebas. kalau untuk saling mengenal lebih dekat ayah izinkan. tapi kamu harus bisa jaga diri ya sayang," ucap Pak Ramdan
"Aku sudah tahu ayah, aku dan Bang Gara itu nggak pernah melakukan hal hal yang ayah khawatirkan. mentok mentok juga cuma gandeng tangan dan dibonceng motor," jawab Dina
"Syukurlah, ayah lega mendengarnya. kalau bisa ayah ingin kamu segera mencari kepastian. kapan Gara mau bertemu ayah untuk membicarakan hubungan kamu dan Gara lebih lanjut. kalian sudah 3 tahun pacaran," saut Pak Ramdan
"Ayah tenang saja, tak usah buru buru. Bang Gara pernah bilang mau melamarku saat aku sudah sidang tahun ini, jadi tinggal 2 bulan lagi aku akan sidang. aku juga sudah sewa tempat impianku pas weeding nanti," ucap Dina
"Iya, ayah percaya sama kamu," jawab Pak Ramdan
"Ayah, tas hermes keinginanku gimana? ayah bisa ya belikan?" tanya Dina memohon
Pak Ramdan saat itu dengan berat hati mengabulkan permintaan Dina.
"Iya, ayah akan transfer," ucap Pak Ramdan
"Iye...." sorak Dina
+++++++
Esok hari Dina berencana ingin mengajak Gara nonton bioskop. Kebetulan hari ini malam minggu pasti Gara free dari pekerjaan. Namun sayang, saat itu Dina mendapatkan jawaban sms yang mengecewakan.
📩"Sorry, kerjaan aku banyak. next time ya?" pesan Gara
📩 "Ok," balas Dina
Dina merasa kesal lagi lagi Gara menolak ajakan. Sudah 1 tahun belakangan, Gara selalu sibuk ketika diajak kencan. Dalam kurun waktu setahun ini, Dina merasa kencanya selama ini selalu inisiatif dari Gara yang menentukan hari. Namun ditengah rasa kecewanya, Dina saat itu tiba tiba mendapat telepon dari sahabatnya Vera.
📞 "Hallo Din," ucap Vera
📞 "Hallo Ver, ada apa?" tanya Dina
📞 "Din, sebelumnya aku bukanya bermaksud bikin kamu kesal sama aku. kali ini aku ada bukti. habis ini aku kirimin foto dan video seseorang di tempat aku bekerja sebagai office girl di hotel," jawab Vera
📞"Aku tahu apa maksudmu Ver, kamu ini kenapa sih Ver? kamu kok pingin banget sih, hubungan aku sama Bang Gara putus," saut Dina
Selama ini Vera selalu menginginkan Dina untuk putus dari Gara. Vera tidak ingin Dina sakit hati jika bertahan terlalu lama. Hal itu bukan asal keinginan Vera, tetapi Vera sering melihat Gara membawa wanita di hotel tempat Beras bekerja.
📞"Kamu cek foto dan video yang ku kirim lalu datang sekarang," jawab Vera
Dina tak menjawab dan langsung mematikan telepon dari Vera. Setelah mematikan telepon, Dina melihat foto dan video yang dikirikan Vera. Saat melihat foto dan video Gara bersama wanita lain, Dina sangat kesal dan langsung ingin memastikanya di hotel.
"Ini yang katanya sibuk? awas saja aku tak bisa biarkan Bang Gara aneh aneh," saut Dina
++++++++++++
30 menit kemudian, Dina sudah sampai di hotel. Sesampainya di hotel, Dina langsung menemui Vera yang sedang mengepel lantai
"Ver, kamu lihat Bang Gara dan wanita itu di kamar mana?" tanya Dina
"Kamar 211," jawab Vera
"Ok Ver, aku akan memastikanya," saut Dina
Dina saat itu berlari menuju kamar 221 diikuti oleh Vera di belakangnya. Sesampainya di kamar 221, Dinas terkejut mendengar suara erangan laki laki dan perempuan yang keenakan.
"Ya Tuhan, apakah didalam sini ada Bang Gara?" tanya Dina
Dina yang merasa terkoyak hatinya langsung membunyikan bel di pintu kamar 221.
"Ting Ting, Ting Ting," (bunyi bel)
Tak lama kemudian, ada seseorang pria yang membukakan pintu dengan hanya memakai kaus kutang putih dan celana pendek. Dina saat itu langsung terkejut melihat seorang laki laki itu tanpa berkata kata. Dina tak menyangka mendapati penampilan Gara yang ada di hadapanya
"Din, mengapa kamu disini?" ucap Gara panik
"Ada apa Bang? katanya abang sibuk, tapi kok disini? Abang habis ngapain?" tanya Dina menahan tangis
"Din, abang nggak ngapa ngapain, kamu pasti salah paham," elak Gara
"Abang berkeringat, abang gugup aku datang?" tanya Dina
"Din, aku bisa jelasin semuanya," Jawab Gara
Dina saat itu menerobos ingin masuk kedalam tapi dihadang oleh Gara.
"Ada apa di dalam? mengapa abang hadang aku?" tanya Dina
"Jika kamu tak seperti ini, abang gak mungkin seperti ini," jawab Gara
"Maksud abang apa? aku mengapa?" tanya Dina
"Abang pria normal Din, abang gak bisa kalau gaya pacaran kita monoton seperti ini. kamu selalu menolak jika abang ingin, abang juga nggak nyaman sama sikap kamu yang masih kekanak kanakan, selalu ngambek karena hal hal kecil," jawab Gara
"Jadi karena abang nggak nyaman ya, oh ok," saut Dina
Tak lama kemudian, ada seorang wanita dari dalam kamar menghampiri Gara yang masih bersitegang dengan Dina.
"Sayang, diluar ada siapa sih? lama banget," ucap wanita itu
Gara hanya diam tak berkata apa apa.
"Oh kalian jadian, selamat ya, semoga kalian berbahagia," ucap Dina menahan tangis
Vera saat itu merangkul Dina yang hendak menangis
"Din, dia bukan pacarku, aku..." ucap Gara terpotong
"Ih kamu apaan sih, bilang aja kita jadian, sudah seharusnya dia tahu" jawab wanita itu
"Gak apa apa bang, rencana pernikahan yang pernah kita bicarakan, aku cancel aja. abang juga gak perlu berpikir untuk melamarku setelah aku sidang. terima kasih atas 3 tahunnya selama ini, maaf jika aku selama ini menyusahkan abang sampai abang tidak nyaman, aku hari ini ingin akhiri hubungan ini, semoga abang bahagia dengan pilihan abang," saut Dina
Dina saat itu berhari sembari menangis diikuti Vera dibelakangnya. Sementara Gara masih terdiam dengan apa yang terjadi hari ini..
"Sayang, kita lanjut yuk," ucap wanita itu
Gara awalnya hanya diam saja dan tidak mood setelah apa yang terjadi hari ini. Namun wanita yang bersama Gara saat itu berhasil membangkitkan mood Gara sehingga hubungan terlarang itu akhirnya terjadi walaupun keduanya memakai pengaman.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Noviyanti
secantik kupu2 mampir kesini.. sudah ku fav ya biar gk kehilangan jejak 🙏🙏
2022-09-09
0
Rini Antika
diselingkuhin jg kan..🤦♀️🤦♀️
2022-09-09
0
Rini Antika
tp gak seharusnya orgtua memanjakan anak, meskipun bergelimang harta..🤦♀️🤦♀️🤦♀️
2022-09-09
0