1 minggu kemudian, Dina saat itu dijadwalkan sebagai singgle ladies ketiga atau terakhir di roundown acara. Di backstage (belakang panggung), Dina saat itu yang baru datang bertemu dengan singgle ladies lain bernama Aulia dan Magaretha. Sebelum acara dimulai, mereka bertiga saling memperkenalkan diri.
"Hai, kamu singgle ladies malam ini ya, kenalin namaku Aulia, aku bekerja sebagai model iklan di kota B," ucap Aulia
"Kalau namaku Magaretha, aku juga model satu aliansi dengan Aulia," saut Magaretha
"Iya salam kenal, namaku Dina, aku bekerja sebagai manajemen kos kosan di kota J," jawab Dina
"Kamu cantik banget hari ini, kamu nanti pilih pria seperti apa nanti?" tanya Aulia
"Kalian juga cantik. untuk kriteria yang pasti aku ingin cowok yang setia, jujur, dan menerimaku apa adanya," jawab Dina
"Whatt ???" saut Aulia dan Magaretha
Dina nampak kebingungan saat kedua temannya heran kepadanya. Dina tidak tahu dengan apa kesalahan kata yang dirinya ucapkan
"Loh? emang salah ya? kalau tipe kalian seperti apa?" tanya Dina
"Kamu nggak ingin gitu masukin kriteria cowokmu itu nanti harus tampan, ada brewok bewok tipisnya, postur badan tinggi, kerjanya pengusaha, dompetnya tebal, maaf ya kriteriamu itu terlalu nggak banget deh..," jawab Aulia
"Iya deh, terlalu umum banget kamu Din. semua pria di podium juga pasti pada ngaku baku sesuai kriteriamu. jadi betul kata Aulia. kalau aku sih suka pria berkulit putih kaya opah opah korea, aaaa....aku jadi nggak sabar," saut Magaretha
"Iya sesuai rezekinya apa nanti, kita lihat saja," jawab Dina
Dina kemudian melanjutkan make up nya dan membiarkan Aulia dan Magaretha merumpi.
+++++++++++++++
20 menit kemudian, Magaretha masuk ke panggung menjadi singgle ladies pertama. Dina dan Aulia saat itu menonton Magaretha dari backstage. Dina saat itu melihat Magaretha sangat cantik dan elegan. Dina menduga pasti pria di podium banyak yang menyalakan lampu. Tapi dugaan Dina terpatahkan saat ronde pertama Magaretha sudah tinggal 14 lampu menyala. Kemudian dilanjutkan ronde kedua sisa 7 yang menyala. Hingga akhirnya di ronde terakhir tersisa 2 lampu yang menyala.
"Astaga...Magaretha yang cantik pekerjaanya model kaya gitu sisa dua yang nyala dan langsung sesi pertanyaan? gimana denganku nanti?" batin Dina
Setelah Magaretha selesai, giliran Aulia masuk panggung. Dina yang melihat dari backstage lagi lagi dikejutkan dengan banyaknya lampu padam saat Aulia selesai berkenalan. Di ronde pertama Aulia sudah tinggal 9 lampu menyala. Kamudian ronde kedua sisa 5 lampu yang menyala. Dan akhir di ronde ketiga, Aulia mendapat 2 lampu menyala. Hal itu membuat Dina semakin overthingking dengan dirinya setelah ini.
"Acara ini nanti disaksikan di TV, kalau nanti aku gak dapat gimana?" batin Dina
Setelah Aulia selesai, giliran Dina yang masuk panggung. Dina saat itu melihat para penonton sangat ramai dan cowok cowok di podium juga banyak yang bersiul manja padanya. Bahkan ada cowok yang dengan sengaja menyalami tanganya hendak di cium, tapi Dina menarik tanganya. Kondisi seperti ini sudah membuat Dina tidak nyaman.
"Apa apaan ini? kok tatapanya semua seperti itu? kok banyak yang siul siul dan pegang pegang tangan," batin Dina
Setelah Dina berada di tengah panggung, host langsung menyambut Dina lalu menyuruh Dina berkenalan.
"Perkenalkan nama saya Dina Lestari, 26 tahun, asal kota J," ucap Dina
"Ok singgle ladies ketiga kita sudah memperkenalkan diri. sekarang waktunya singgle man 3, 2, 1 tentukan pilihanmu," saut Host
Di ronde pertama, secara mengejutkan tidak ada podium yang padam. Sebanyak 30 pria di podium semua menyalakan lampu. Hal itu tentu membuat para host takjub.
"Wow..Wow...Wow...semua lampu masih menyala, sekarang kita tanya alasan mereka menyalakan lampu," ucap Host
Host saat itu mewawancarai pria podium 21 dan 30. Kedua pria itu kompak tertarik dengan wajah kalem Dina. Setelah ronde pertama selesai, waktunya ronde kedua dimulai. Ketika video profil diputar, ada beberapa yang mematikan lampu. Hingga video berakhir ronde kedua menyisahkan 23 lampu.
Para host saat itu mewawancari pria podium 3 yang masih menyala. Alasan pria itu menyala adalah menganggap Dina adalah pekerja keras. Namun sisi lain pria podium 15 mematikan lampu. Alasan pria itu mematikan lampu karena menilai Dina gadis yang manja yang tak bisa jauh dari orangtua. Pria itu beranggapan dirinya asal kita P sementara Dina asal kota J, pasti kedepanya jika Dina diajak ke kota P pasti merengek minta pulang. Ulasan pria podium 15 itu pun di soraki banyak orang.
"Huuuuu...." sorak penonton
Setelah itu ronde ketiga dimulai, Dina saat itu memilih menyanyi dan memainkan piano. Dina saat itu memainkan piano sembari menyanyikan lagu Mahalini - Sisa Rasa
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
...Mahalini - Sisa Rasa...
...Melihatmu bahagia, satu hal yang terindah...
...Anug'rah cinta yang pernah kupunya...
...Kau buatku percaya ketulusan cinta...
...Seakan kisah sempurna 'kan tiba...
...Masih jelas teringat pelukanmu yang hangat...
...Seakan semua tak mungkin menghilang...
...Kini hanya kenangan yang telah kau tinggalkan...
...Tak tersisa lagi waktu bersama...
...Mengapa masih ada...
...Sisa rasa di dada...
...Di saat kau pergi begitu saja...
...Mampukah ku bertahan...
...Tanpa hadirmu, sayang...
...Tuhan, sampaikan rindu untuknya (rindu untuknya)...
...Masih jelas teringat (jelas teringat) pelukanmu yang hangat...
...Seakan semua tak mungkin menghilang (menghilang)...
...Kini hanya kenangan yang t'lah kau tinggalkan...
...Tak tersisa lagi waktu bersama (waktu bersama)...
...Mengapa masih ada...
...Sisa rasa di dada...
...Di saat kau pergi begitu saja(Begitu saja)...
...Mampukah ku bertahan...
...Tanpa hadirmu, sayang...
...Tuhan, sampaikan rindu untuknya...
...Oh, masih tersimpan...
...Setiap kеnangan, ho-wo-wo-oh...
...Semua cinta yang kau beri...
...Kau takkan terganti...
...Mеngapa masih ada (masih ada)...
...Sisa rasa di dada (rasa di dada)...
...Di saat kau pergi begitu saja?...
...Mampukah ku bertahan...
...(Tanpa hadirmu, sayang)...
...Tuhan, sampaikan rindu untuknya...
...Sampaikan rinduku untuknya...
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Setelah selesai bernyanyi dan bermain piano, banyak orang yang bertepuk tangan. Ronde ketiga seakan berhasil menghipnotis 23 lampu yang menyala. Di ronde terakhir tidak ada yang mematikan lampu. Dipastikan Dina mendapatkan pria idaman malam ini.
Selepas ronde ketiga, host saat itu menyuruh Dina mematikan lampu dan menyisahkan 2 lampu menyala untuk sesi pertanyaan. Awalnya Dina pikir mudah tinggal mematikan saja podium pria yang bukan pilihanya. Tapi nyatanya sorakan penonton dan aksi jahil pria yang tidak ingin lampunya dimatikan membuat Dina tidak nyaman.
Host menyuruh Dina cepat, sehingga Dina tak bisa berpikir saat itu. Dina sungguh tak bisa menentukan sesuai hatinya. Dalam pikiranya Dina saat itu berfokus mematikan lampu podium pria yang membuatnya tak nyaman. Tak lama kemudian, Dina kembali ke tengah panggung menyisahkan podium lampu nomer 29 dan 30.
"Apakah pilihanku benar, aku sungguh tidak sempat berpikir saat mematikan lampu, host menyuruh cepat." batin Dina
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments