Esok hari setelah selesai berjualan di kantin, Dina mencari mahasiswa kos kepercayaanya untuk membantunya membuat video. Sebelumnya Dina sudah membuat janji dengan mahasiswa kos kepercayaanya. Mahasiswa kos kepercayaan Dina adalah Adit.
Adit adalah satu satunya mahasiswa kos terlama sejak Kos Ragina didirikan. Kos Ragina berevolusi menjadi kos mahasiswa laki laki juga karena faktor Adit dan teman seangkatanya yang membujuk Bu Gita mendirikan kos laki laki. Jarak umur Adit dan Dina hanya selisih dua tahun lebih tua Dina. Saat ini Adit menempuh pendidikan magister di kampus dekat kosnya.
Jam sudah menujukan pukul 13.00, sesuai kesepakatan Adit saat itu menghampiri Dina di kantin.
"Mbak, konsep video profilnya seperti apa Mbak?" tanya Adit
"Konsepnya lebih mengenai tentang keseharian aku. pokoknya di durasi satu menit nanti ada aku ngomong, terus ada aku nunjukin bakatku main musik dan masak, lalu ada nanti ada view kos ini dan rumahku," jawab Dina
"Mbak sudah bikin teks nya?" tanya Adit
"Ini sudah tadi," jawab Dina
Dina memberikan kertas yang berisi tulisan pada Adit. isi surat itu berisi.
..."Hai, perkenalkan namaku Dina Lestari Maharini, usiaku 26 tahun asal kota J. kesibukanku saat ini adalah mengelolah kos yang didirikan oleh keluargaku selama 6 tahun ini. aku memiliki hobi bermain piano dan memasak. Khususnya memasak, karena aku ingin hobiku berkembang, aku mendirikan kantin di Kos yang aku kelolah hingga sat ini. Saat ini aku membutuhkan pendamping yang setia, jujur, dan menerimaku apa adanya. di acara ini aku siap ingin mencoba keberuntunganku. apakah diantara kalian ada yang ingin menjadi pendampingku?"...
...❇️ Isi Teks ❇️...
Adit yang membaca isi teksnya saat itu paham dengan konsep video yang dimaksud Dina.
"Mbak, sudah hafal teks ini kan?" tanya Adit
"Sudah, sekarang kita mulai dari mana dulu," jawab Dina
"Mbak syuting di kantor dulu saja di part ngomongnya," ucap Adit
"Ok baik, kita kesana," jawab Dina
Adit dan Dina saat itu berjalan menuju kantor. Sesampainya di kantor Adit menutup pintunya dan sepertinya menguncinya. Gerak gerik Adit dan Dina saat itu tak terlepas dari sorot pandang Gara. Mengetahui Adit dan Dina hanya berdua masuk ruang kantor, Gara langsung berlari menuju kantor. Sesampainya di kantor, Gara saat itu mengetuk pintu berpura pura laporan ada keperluan.
"Dok...Dok..Dok.." (Gara mengetuk pintu)
"Nona, apa Nona ada di dalam?" tanya Gara
Tak lama kemudian, pintu ruangan terbuka tapi Adit yang membukakan pintu.
"Ada keperluan apa Pak?" tanya Adit
"Hai kamu tidak sopan, saya masih 29 tahun kamu panggil saya bapak," jawab Gara
Entah mengapa Gara selalu sensitif jika dipanggil bapak oleh mahasiswa kos di tempatnya bekerja. Gara selalu merasa dirinya masih muda. Setiap kali ada yang memanggilnya Bapak pasti Gara akan menegurnya jika itu mahasiswa kos. Para mahasiswa kos di Kos Ragina sampai paham dengan satpam termuda yang marah jika dipanggil bapak.
"Maaf Mas, ada keperluan apa ya? Mbak Dina masih sibuk dan tak ingin ditemui," ucap Adit
"Nona lagi sibuk apa?" tanya Gara heran
"Mbak Dina lagi buat video profil," jawab Adit
"Video profil? tentang kos ini? mengapa sampai pintunya terkunci?" tanya Gara
"Mbak Dina sedang buat video profil untuk ajang cari jodoh. dan Mbak Dina sengaja suruh saya tutup pintu karena malu jika ada mahasiswa kos lain yang tahu," jawab Adit
"Lalu kamu?" tanya Gara
"Saya hanya kameramen dan editor. ini saja karena Mbak Dina gagal terus karena gugup sudah beberapa kali take. sekarang Mas ada keperluan apa nanti saya sampaikan ke Mbak Dina," jawab Adit
"Tidak ada, nanti saja saya yang bicara," ucap Gara
Gara kemudian kembali ke pos satpam setelah menghampiri Dina. Sesampainya di pos satpam, Gara menemui Pak Hary ingin meminjam mess nya sebentar untuk shalat.
"Pak Hary, saya pinjam mess nya sebentar untuk shalat," ucap Gara
"Boleh, kok tidak di mushola saja shalatnya?" tanya Pak Hary
"Ramai banyak mahasiswa, sekalian saya numpang mandi," jawab Gara
"Iya boleh," saut Pak Hary
+++++++++
Gara saat itu sedang mandi di dalam mess milik Pak Hary. Di kamar mandi, Gara merasa sesak di hatinya melihat Dina akan mencari jodoh. Artinya sebentar lagi Dina akan mendapatkan pasangan. Air matanya tak sengaja menetes saat berada di kamar mandi.
Gara bingung dengan perasaan yang melandanya saat ini. Padahal Gara sudah bertekad kalau dirinya hanya berharap Dina bahagia. Gara sadar hubunganya dengan Dina kandas karena penghianatan darinya. Sangat egois memang jika Gara berharap Dina kembali padanya setelah kejadian tiga tahun yang lalu.
"Mengapa aku seperti ini? tiga tahun ini aku berusaha melupakanmu tapi sangat susah. dan setelah aku dipertemukan lagi denganmu, aku memiliki harapan bisa memperbaiki semua. tapi aku tahu harapanku itu mustahil. tapi tak masalah, yang terpenting aku hanya ingin kamu menemukan kebahagiaanmu. aku menyadari kalau aku masih mencintaimu. walau hatiku bergejolak seperti ini aku tetap akan seneng melihatmu bahagia, ya aku harus senang" batin Gara
20 menit kemudian, setelah mandi dan shalat Gara kembali ke pos satpam. Ketika kembali ke pos satpam, Gara saat itu melihat Dina sedang berkemas hendak pulang. Tanpa berpikir panjang, Gara menemui Dina menawarkan bantuan.
"Biar aku bantu," ucap Gara
"Tidak tidak, ini sudah akan selesai," jawab Dina.
"Bawaanmu sangat banyak, sekarang sudah sore, jadi ramai kendaraan berlalu lalang," saut Gara
"Tidak perlu, aku sudah biasa dengan lalu lalang kendaraan di jalan sekitaran kos," jawab Dina
"Kamu serius? bukannya kamu baru belajar motor?" tanya Gara
"Jangan tanya tanah pribadi kehidupanku, aku tidak akan menjawabnya. aku majikanmu dan kamu bawahanku," jawab Dina
Dina kemudian menaruh barang barangnya didepan lalu menaiki motornya. Sebelum menghidupkan motornya, Dina memberikan satu gantungan energen dan kopi pada Gara.
"Aku berangkat, ini tolong bawalah. aku sengaja sisahkan enegen dan kopi buat kalian bertiga saat berjaga," ucap Dina
Dina lalu menghidupkan motornya lalu melajukan motornya keluar dari Kos Ragina. Tak lama setelah Dina berangkat tiba tiba Adit menghampiri Gara dengan motor repsolnya.
"Mas, tahu rumahnya Mbak Dina nggak?" tanya Adit
"Iya tahu, ada apa emang?" tanya balik Gara
"Melanjutkan project Mbak Dina bikin video profil Mas, saya suruh ke rumahnya untuk rekam dia masak dan main piano," jawab Adit
"Gimana kalau saya ikut kamu ke rumahnya? saya bisa tunjukkan jalanya," saut Gara
"Boleh Mas, tapi nggak ganggu kerjaan Mas nih? sekarang sesinya Mas jaga satpam," jawab Adit
"Tunggu sebentar, aku bilang ke teman satpamku dulu," saut Gara
5 menit kemudian, Gara mendapatkan izin dari Pak Hary dan Pak Wahid. Setelah mendapat izin, Gara langsung menyuruh Adit turun dari motornya.
"Saya sudah izin, kamu turun dulu ke motormu biar saya bonceng kamu," ucap Gara
"Eh, Mas serius bisa pakai motor saya?" tanya Adit ragu
"Aku juga pernah muda sepertimu, cepatlah keburu makin sore," jawab Gara
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
🐝⃞⃟𝕾ɗᶒѡϊℳNU🌹🐝ଓε
masih penasaran sampai sini..
2022-10-14
1
Oz An
lanjut
2022-09-15
0