20 menit kemudian, Adit dan Gara sudah sampai di rumah Dina. Sesampainya di rumah, Dina saat itu terkejut melijat kedatangan Gara disini.
"Loh, kok Mas nya ikut kesini?" tanya Dina
"Tadi Mas Satan bilangnya ada kepentingan sama Mbak Dina. makanya ikut datang kesini," jawab Adit
"Baiklah, kamu tunggu di dapur saja Dit, aku mau bicara dengan Mas nya sebentar," saut Dina
"Iya Mbak," ucap Adit
Setelah Adit masuk dalam rumah, Dina mengajak Gara ke taman. Sesampainya di taman, Dina mulai menanyakan maksud Gara ingin menemuinya.
"Ada kepentingan apa Mas?" tanya Dina
"Sebelumnya, bolehkah aku minta waktu bicara sebentar? aku ingin bicara dari hati ke hati sama kamu, bukan sebagai majikan dan bawahan," jawab Gara
"Maksudnya apa ya?" tanya Dina pura pura tidak mengerti
"Aku mohon, setidaknya bantu aku agar aku bisa ikhlas melepasmu. selama 3 tahun setelah kamu memutuskanku, aku sangat sulit melupakanmu,"jawab Gara
"Kamu pikir aku tidak sulit melupakanmu? aku terpuruk hingga aku dijodohkan. aku menyatakan cintaku padamu, setelah kau terima cintaku, kau menghianatiku? terus maksudmu apa suruh aku membantumu agar bisa melupakanku," batin Dina
Dina saat itu terdiam karena mengontrol batinnya yang sedang berperang.
"Kamu diam berarti aku anggap boleh," ucap Gara
Dina hanya terdiam tak menatap Gara
"Apa benar kamu ikut ajang cari jodoh?" tanya Gara
"Kalau iya apa urusanmu Mas?" tanya balik Dina
"Sebelum kamu benar benar dimiliki pria lain. aku hanya mau mengatakan kalau aku sebenarnya masih mencintaimu. aku menyesal dengan kekhilafanku di masa lalu karena pergaulanku. aku sudah menjauhi itu semua setelah kamu memutuskanku," jawab Gara
"Ada lagi?" tanya Dina
"Aku ingin kamu bahagia, melihatmu bahagia aku sudah senang. maaf jika selama ini aku menjadi hama dalam kehidupanmu. selama aku bekerja denganmu aku akan mengawalmu sampai kamu menemukan kebahagiaanmu. aku tidak akan diam saja jika kamu dipermainkan oleh laki laki. itu janjiku sebagai penebus kesalahanku di masa lalu," ucap Gara
"Sepertinya Adit sudah lama menunggu. sebaiknya aku masuk dan Mas nya bisa kembali ke pos satpam. karena hari ini sesi Mas jaga," jawab Dina
Dina saat itu hendak pergi tapi dicegah oleh Gara.
"Boleh aku minta sesuatu darimu?" tanya Gara
Dina hanya terdiam
"Aku ingin memelukmu sebentar," ucap Gara
"Maaf tidak bisa," jawab Dina
Dina kemdian berlari masuk kedalam rumahnya. Sementara Gara habya terduduk diam di kursi taman.
+++++++++
1 jam kemudian, proses pembuatan video selesai. Dina saat itu langsung mendaftarkan diri di ajang cari jodoh ditemani Adit dan Bik Sri. Setelah mendaftarkan diri, email Dina saat itu mendapatkan pemberitahuan jika pendaftarannya diterima tinggal menunggu jadwal.
"Mbak, dapat konfirmasi tinggal nunggu jadwal saja," ucap Adit
"Kira kira berapa lama ya?" tanya Dina
"Kalau acara TV besar biasanya lama Mbak," jawab Adit
"Oh ya sudah, yang penting aku daftar tinggal nunggu panggilan," saut Dina
"Mbak kok ikut acara ini sih?" tanya Adit
"Aku nggak pantas ya? kelihatan aneh ya?" saut Dina heran
"Nggak Mbak, Mbak pasti dapat cowok yang nyala lampu banyak. menurutku ada orang yang kayaknya cinta sama Mbak deh," ucap Adit
"Siapa?" tanya Dina
"Aku.." jawab Adit bercanda
Dina refleks memukul lengan Adit karena kesal
"Ih, kamu itu bercandanya nggak lucu, Lisa kamu kemanain emang? aku laporkan Lisa mampus kamu..." saut Dina
"Hahaha... maaf Mbak...bercanda...tapi memang ada Mbak, aku gak bohong," ucap Adit
"Kamu gak usah bercanda lagi deh, sebaiknya kamu pulang," jawab Dina
"Mas Satpam itu sepertinya suka sama Mbak, aku tadi pas perjalanan mampir ke pom bensin. Mas Satpam itu yang bayarin. tapi nggak sengaja dompetnya jatuh pas bayar. dan pas jatuh itu ada foto Mbak di dompet itu," saut Adit
Dina saat itu hanya terdiam mendengar ucapan Adit. Dina memikirkan ucapan Gara tadi sore yang mengungkapkan isi hatinya. Ternyata Gara memang masih mencintainya dan terbukti masih menyimpan fotonya
"Mbak, aku pamit pulang dulu ya, mau kerjain tugas," ucap Adit
"Iya, terima kasih kamu telah membantuku hari ini, biaya kosmu 2 bulan kedepan aku gratiskan," jawab Dina
"Hah? serius Mbak?" tanya Adit
"Iya serius, tapi jangan ngomong ke mahasiswa kos lain ya? ini hanya khusus kamarmu," jawab Dina
"Wah terima kasih banyak Mbak," saut Adit
+++++++++++++++
2 minggu kemudian, Dina baru mendapatkan konfirmasi email dari pihak acara ajang cari jodoh. Dina saat itu terjadwal satu minggu lagi mengikuti pentas take him out indonesia. Artinya, ketika Dina mengikuti acara tersebut bertepatan dengan minggu terakhir Gara bekerja menjadi satpam di kosnya.
Kabar Dina akan mengikuti pentas ajang cari jodoh saat itu terdengar di telinga Gara. Gara mendapatkan informasi tersebut dari Bik Sri yang memberitahunya. Mendengar kabar itu, Gara tak bisa berbuat banyak selain memastikan cowok yang dipilih Dina nanti adalah sosok pendamping yang tepat.
"Bik, minggu depan saya sudah tidak bekerja disini. saya ingin satu permintaan ke Bik Sri. apakah Bik Sri mau membantu saya?" tanya Gara
"Bantu apa? selama tidak aneh aneh ya saya kabulkan," jawab Bik Sri
"Mudah saja Bik, dua minggu kemarin saya sudah berjanji pada Nona, sebagai penebus kesalahan saya di masa lalu, saya ingin memastikan pria pilihan Nona adalah laki laki yang tepat. saya tidak akan diam saja jika Dina kembali disakiti oleh laki laki yang mempermainkan Dina,. jadi saya ingin Bik Sri memberi tahu saya laki laki pilihan Dina kaya apa," ucap Gara
"Buat apa saya infokan kepada Mas nya? Mas nya kok kaya masih gak terima Nona akab menemukan jodohnya? saya nggak ingin ya Mas nya merusak hubungan Nona dengan laki laki pilihannya nanti," jawab Bik Sri
"Sejujurnya saya memang masih mencintai Dina. dan saya masih belum bisa melupakannya," ucap Gara
"Sekarang ngaku cinta, dulu tapi selingkuh," ejek Bik Sri
"Saya tidak bilang saya baik Bik, saya memang buruk. pergaulan saya dulu menjerumuskan saya ke dunia malam itu. dibilang menyesal ya pasti Bik. saat ini tujuan hidup saya bagaimana bisa menjadi orang lebih baik.saya mencintai Dina tidak harus memiliki juga. melihatnya bahagia saja saya beneran senang Bik, itu aja tujuan hidup saya," jawab Gara
Bik Sri hanya terdiam
"Ketika Dina bahagia, saya akan pergi jauh Bik. saya nggak akan mengusik rumah tangga Dina kedepan jika laki laki pilihan Dina memang sudah tepat. Saya nggak ingin Dina terpuruk, Dina harus bahagia. kalau tidak minta tolong sama Bik Sri, saya tidak tahu selepas saya keluar dari sini bagaimana nanti saya bisa mengawasi pria pilihan Dina, itu saja permintaanku" jawab Gara
Gara kemudian pergi meninggalkan dapur lalu kembali ke messnya. Sementara Bik Sri mengantatkan makan malam di kamar Bu Gita.
"Nyonya, waktunya makan malam," ucap Bik Sri
"Bik, sepertinya saya mendengar suara Gara ada di rumah ini," jawab Bu Gita
"Tidak ada siapa siapa Nyonya, mungkin Nyonya salah dengar," saut Bik Sri
"Iya juga Bik, ngomong ngomong Dina kapan ikut ajang cari jodohnya?" tanya Bu Gita
"Insyallah minggu depan Nyonya, Nona sudah bilang sama saya," jawab Bik Sri
"Tolong awasi Dina terus ya Bik, saya nggak ingin Dina kembali gagal untuk yang ketiga kalinya," saut Bu Gita
"Siap Nyonya," jawab Bik Sri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments