Pria bernama Song yang sedang bersujud sangat lemas begitu mendengar perkataan dari Sean barusan yang berkata sudah menyiapkan hukuman bagi dirinya.
"Paman Xu, panggil penjaga dan bawa tuan Song ini menuju ruangan bawah tanah tempat gudang bekas" ucap Sean.
"Baik" jawab Xu Xiao.
Dengan segera Xu Xiao menjalankan perintah yang diberikan padanya, dan kembali dengan membawa dua penjaga keamanan yang langsung menyeret Song dengan kasar untuk dibawa ke gudang bekas di bawah tanah.
Xu Qin dengan Sean masih berada dalam ruangan kerja Sean, dan mereka masih dalam posisi yang sama seperti tadi tidak berubah.
"Kamu mau pergi?" tanya Xu Qin.
"Iya, aku harus mengurus pria pencuri itu" jawab Sean.
"Kenapa gak suruh orang-orang kamu aja? Biar kita bisa berduaan dulu" jawab Xu Qin.
"Kalau begitu coba bujuk aku" jawab Sean.
Xu Qin sejenak terdiam dan kemudian beraksi untuk membujuk Sean agar bisa menuruti keinginan dirinya.
Xu Qin membuka dua kancing bagian atas kemeja yang di miliki, dan memperlihatkan dua buah miliknya yang nampak menggoda.
Sean tersenyum dan berkata "dasar rubah"
"Biarin, asalkan kamu suka" jawab Xu Qin dengan tersenyum nakal.
Tanpa ragu-ragu, Sean menyerang Xu Qin dan bermain dengan dua buah milik Xu Qin secara ganas dan penuh gairah.
Setelah puas bermain dengan dua buah tersebut, Sean akhirnya menghentikan kegiatan mereka dan berkata "baiklah, kau berhasil membujuk diriku agar tidak pergi"
"Huft...hah....makasih" jawab Xu Qin dengan senyuman senang menghiasi wajah cantiknya.
Sean kemudian memanggil No.4 dan No.6 untuk datang keruangannya melalui panggilan telpon kantor.
Tidak butuh waktu lama bagi kedua orang yang diminta untuk datang sekarang sudah tiba di dalam ruangan kantornya.
"Kalian berikan hukuman pada pria yang aku kurung di ruangan gudang bawah tanah" perintah Sean.
"Baik" jawab No.4.
"Ada lagi yang ingin anda perintahkan pada kami tuan?" tanya No.6.
"Untuk sekarang tidak ada perintah lainnya, dan persiapkan diri kalian untuk rencana malam ini" peritah Sean kembali.
"Baik" jawab No.4 dan No.6 dengan patuh.
Setelah kedua bawahannya pergi, Sean melirik kearah Xu Qin yang masih setia berada dalam pangkuannya.
Namun, baru saja hendak berkata sesuatu dirinya mendapatkan panggilan telpon dari Luoxue.
"Sayang, kamu dimana?" tanya Luoxue.
"Aku diperusahaan" jawab Sean.
Mendengar Sean tengah menelpon dengan Luoxue, membuat Xu Qin tersenyum dan dengan sengaja menjilati dada Sean.
Sean yang mengetahui maksud dari Xu Qin membalas perbuatannya dengan meremas bokong kenyal miliknya sehingga membuat Xu Qin hampir tidak bisa menahan suara merdunya.
"Sibuk gak?" tanya Luoxue kembali melalui sambungan telpon.
"Tidak, memangnya ada apa?" jawab Sean.
"Gak ada apa-apa, udah dulu ya" jawab Luoxue cepat dan langsung mematikan sambungan telpon tanpa menunggu jawaban dari dirinya.
Sean tidak terlalu menghiraukan kelakuan Luoxue barusan, dan saat ini dirinya menatap kearah Xu Qin yang nampak sedari tadi sengaja menggoda dirinya lebih dan lebih lagi.
"Rubah nakal, mau dihukum ya hm? tanya Sean.
"Gak mau, takut" jawab Xu Qin dengan tatapan pura-pura murung dan sedih.
"Baiklah, bagaimana kalau kita nonton?" tanya Sean.
"Nonton apa?" tanya Sean.
"Apa saja, emangnya kamu gak mau?" tanya Sean.
"Daripada nonton, kenapa kita gak lakuin hal yang menyenangkan saja?" tanya Xu Qin.
"Apa itu?" balas Sean.
Xu Qin mendekatkan wajahnya dengan wajah Sean, kemudian mereka mulai mengikis jarak diantara keduanya. Sampai saat keduanya hampir saja berciuman.
Malah ada kejadian tidak terduga.
Brak!
Pintu ruangan kantor tempat Sean dan Xu Qin sekarang berada terbuka dengan cukup keras dan menampakan sosok seorang wanita yang berdiri disana dengan tatapan terkejut.
Xu Qin dengan Sean meatap kearah pintu secara serempak dan mendapati Ji Lioxue disana.
"Luoxue" ucap Sean kaget.
Sementara itu Xu Qin segera beranjak berdiri dari atas pangkuan Sean dan merapihkan kembali pakaiannya dengan pandangan menunduk kebawah karena baru saja terpergok oleh sang kekasih bosnya.
"Sayang!" teriak Luoxue dengan begitu marah, terdengar dari suaranya.
"Duduklah dulu, dan kita bicarakan baik-baik" jawab Sean.
Walau marah dan merasa kesal dengan kelakuan pria nya ini, namun Luoxue sudah menyiapka hati jika suatu saat ini memang benar-benar terjadi seperti sekarang ini.
Dirinya harus bisa terima jika sang kekasih nya memiliki lebih dari satu wanita atau lebih dari satu istri kedepannya, jadi dirinya sudah siap jika harus berbagi.
Luoxue, Sean dan juga Xu Qin duduk bersama dalam satu sofa panjang yang ada didalam ruangan kantor milik Sean.
"Jadi, penjelasan apa yang kamu miliki untuk masalah ini sayang?" tanya Luoxue dengan tegas.
"Kamu sudah kenal Xu Qin?" tanya Sean.
"Iya, aku kenal" jawa Luoxue.
"Kalau begitu tidak perlu perkenalan lagi, dan lebih jelasnya adalah kami ada hubungan namun baru dari tadi pagi belum lama" jawab Sean.
"Kalau aku suruh kamu pilih gimana?" tanya Luoxue mengancam.
"Plish jangan buat aku sulit" jawab Sean.
"Baiklah, tapi aku punya syarat" jawab Luoxue.
"Apa itu?" jawab Sean.
"Haru adil, dan lain kali jika ingin tambah istri atau wanita lain lagi. Kamu harus izin dulu pada kami berdua, benar kan kakak Qin?" ucap Luoxue.
"Ah- iya..benar-benar kamu harus izin dulu pada kami" jawab Xu Qin.
Namum sedetik kemudian Xu Qin sadar ada sesuatu yang menurutnya mengejutkan diucapkan oleh Luoxue.
"Luoxue, kamu...." ucapan Xu Qin tidak diterukan karena dipotong oleh Luoxue yang sudah tahu apa maksud dari perkataan Xu Qin barusan.
"Aku gak masalah jika kakak Xu Qin jadi istri atau wanita dari Sean, asalkan Sean bisa adil" jawab Luoxue.
"Makasih Luoxue kamu sudah beri kakak kesempatan" jawab Xu Qin senang.
Melihat masalah sudah beres tanpa perlu campur tangan dirinya yang berlebihan, Sean menarik kedua wanitanya tersebut yang duduk disamping kiri dan kanannya kedalam pelukan hangat dirinya.
"Kalian wanita yang baik dan aku akan jaga baik-baik kalian" ucap Sean.
"Hem" jawab keduanya kompak dan singkat ditambah gerakan anggukan kepala sebagai tanda jawaban atas perkataan Sean barusan.
"Sistem berikan aku dua mobil sport yang cocok untuk Xu Qin dan Luoxue" pinta Sean.
{Layanan diberikan}
{2 Unit Ferari 488 pista telah tersedia dan siap pakai di basement perusahaan LTI Cooperation dalam parkiran Blok A}
{Semua surat kepemilikan berada di dalam mobil dan kunci berada di dalam saku celana anda}
"Aku punya hadiah untuk kalian berdua" ucap Sean.
"Apa itu tuan?" tanya Xu Qin.
Mendengar panggilan tuan, membuat Sean mencubit hidung Xu Qin sejenak sebelum melepaskannya sambil memperingatinya.
"Kenapa masih panggila tuan?" tanya Sean pada Xu Qin.
"Kala-au be-gitu, apakah panggil sayang boleh?" tanya Xu Qin penuh harap dengan tatapan mata memohon.
"Boleh" jawab Sean.
"Baiklah, ayo pergi lihat hadiah kalian" jawab Sean.
Mereka bertiga kemudian pergi dari ruangan kantor milik Sean dan menggunakan lift untuk turun dari lantai teratas perusahaan menuju parkiran basement yang dimana tempat terparkirnya mobil yang diminta Sean melalui Layana Sistem.
Sesampainya mereka di lokasi, nampak ada tiga mobil sport disana.
Dimana satu mobil bugatti milik Sean dan dua mobil ferari yang akan diberikan Sean pada kedua wanitanya tersebut.
"Wah cantik sekali, mobil siapa ini?" tanya Xu Qin.
"Jangan bilang buat kita?" tebak Luoxue.
Sean tersenyum dan mengeluarkan dua kunci mobil sport dari saku celananya dan diberikan masing-masing satu pada Luoxue dan Xu Qin.
"Itu hadiah dariku untuk kalian" jawab Sean.
"Ini serius?" tanya Xu Qin semangat, begitupun dengan Luoxue yang benar-benar sudah sangat antusias ingin mencoba berkendara dengan mobil ferari merah nan cantik itu.
Sean hanya mengangguk sebagai jawaban.
Langung saja kedua wanita itu melompat kedalam pelukan Sean dan mengucapkan terimakasih.
"Baiklah, silahkan kalian coba kendarai dan juga semua surat-suratnya berada didalam mobil pada bagian dashboard" ucap Sean.
Luoxue dengan Xu Qin secara antusias segera menaiki mobil masing-masing dan berkendara dengan riang menggunakan mobil baru mereka.
Sementara Sean ditinggal begitu saja.
"Huft....baiklah biarkan kedua wanita itu untuk sekarang, aku ingin melihat pekerjaan No.4 dan No. 6 yang kuperintahkan untuk mengurus si pencuri itu"
Seang kemudian berjalan menuju gudang bawah tanah yang memang berada didekat sana dan kebetulan pintu masuknya memag lewat basement disana.
... ---------------...
Sampai diruangan yang dituju.
Sean mendapati kedua bawahannya yang sudah selesai memberikan pelajaran pada pria bernama Song itu.
Karena terlihat dari penampilan pria bernama Song itu yang sekarang sudah babak belur dan bahkan banyak luka disekujur tubuhnya.
"Tuan" sapa No.4 dan No. 6 pada Sean yang baru datang kedalam ruangan tersebut.
"Kerja kalian sepertinya sudah selesai" ucap Sean menilai situasi yang terjadi sekarang ini.
"Benar, kami sudah memberikan pelajaran berharga pada orang ini tuan" jawab No.4 menjelaskan.
"Apakah dia mati?" tanya Sean memastikan.
"Tidak tuan" jawab No.6.
"Kalau begitu bereskan dan jangan ada bukti, aku tidak masalah apapun cara yang kalian akan gunakan asalkan tidak ada bukti" jawab Sean.
"Baik" jawab No.4 dan No.6 dengan patuh.
Sean lekas pergi meninggalkan ruangan gudang bekas tersebut dan pergi dari perusahaan dengan menggunakan mobil sport miliknya.
Sean pergi menuju Villa nya untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperkukan dirinya untuk penyerangan manti malam.
Namun, Sean yang dalama perjalanan pulang sekarang ini menemukan dua mobil yang menurutnya familiar.
Sehingga ketika didekati itu adalah dua mobil milik kekasihnya yang sebelum ini mereka pergi berkendara dan belum kembali.
Sean mendekati kedua mobil milik kekasihnya tersebut, dan keluar dari dalam mobil.
Saat keluar dari dalam mobil, Sean dapat melihat bahwa kedua kekasihnya sedang adu mulut dengan dua orang petugas kepolisian yang terlihat hendak memukul kedua wanitanya.
Tentu saja kejadian itu tidak bisa dibiarkan olehnya terjadi begitu saja, sehingga dengan gerakan cepat Sean mengehentikan dua lengan yang hendak menampar wajah cantik kekasihnya itu.
Bersambung......
Jangan lupa kasih dukungan kalian.
Like,Komen,Favorit,Vote&Rate 5 Bintang.
Terimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... Oww~ kekasih Mc dateng~
2023-02-06
5
Uchiha Zikato
nah kalo cewek nya gini gak papa
2022-05-10
3
Jimmy Avolution
Terus....
2022-04-28
1