Eps. 12

Keesokan pagi harinya.

Setelah sarapan bersana didalam kamar rawat pasien, Sean dengan Luoxue saling mengobrol.

"Sayang, kita sekarang berada di kota M bukan?" tanya Luoxue.

"Iya, dan ini terjadi karena saat itu kita dikejar orang-orang itu sampai kabur ke kota M dari kota SS" jawab Sean menjelaskan.

"Lalu, kapan kita pulang?" tanya Luoxue.

"Setelah dokter mengatakan kamu boleh pulang dan benar-benar pulih" jawab Sean.

"Apakah kamu sudah hubungi keluargaku?" tanya Luoxue.

"Belum, kamu pasti rindu mereka bukan?" tanya Sean.

"Benar, tapi aku takut ketika mereka tahu apa yang sebenarnya terjadi padaku maka mereka akan marah dan memisahkan kita" jawab Luoxue dengan nada getir dan menggenggam lengan Sean erat.

Sean tersenyum dan menjawab dengan pasti yang membuat hati Luoxue tenang.

"Jika mereka melarang hubungan kita bahkan sampai memisahkan kita berdua, maka aku akan berusaha menjaga dan mendapatkan kamu kembali" jawab Sean.

"Benarkah?" tanya Luoxue.

"Iya, benar" jawab Sean.

"Jadi apakah lebih baik hubungi keluargaku soal situasiku sekarang atau tidak?" tanya Luoxue.

"Kurasa lebih baik menghubungi mereka saja" ucap Sean.

"Apakah kamu yakin?" tanya Luoxue kembali.

"Percaya saja padaku" jawab Sean.

Namun belum sempat Sean menelpon, pintu kamar terbuka dan menampilakan sosok dari ayah dan ibu Luoxue disana serta sang kakak Ji Nan.

"Ayah dan ibu, serta kakak bagaimana bisa kalian ada disini?" tanya Luoxue begitu terkejut.

"Itu masalah mudah untuk mencari informasi keberadaan dirimu ada dimana dan dengan siapa bagi keluarga Ji kita ini" jawab sang kakak percaya diri.

Sean menghampiri keluarga Luoxue dan berkata "maafkan saya karena tidak bisa menjaga Luoxue dengan baik sampai berakhir seperti sekarang ini"

"Itu bukan masalah sekarang, apakah kau sudah tahu siapa pelakunya?" jawab ayah dari Luoxue.

Sementara Sean dengan ayah dan kakak Luoxue mengobrol di sofa, sang ibu mengahampiri sang anak perempuannya yang tengah berbaring di ranjang rumah sakit.

Kembali pada Sean.

"Kalian tenang saja, semua sudah saya bereskan dan mereka tidak ada yang selamat" jawab Sean.

"Bagus, aku suka cara kerjamu" puji ayah dari Luoxue.

"Kenapa kau tidak langsung beri kabar soal apa yang terjadi, padahal kami bisa bantu" ucap kakak Luoxue.

"Itu karena aku bisa mengurusnya sendiri, walau ada kejadian seperti ini" jawab Sean menjelaskan alasannya.

"Iya, tapi lainkali cobalah meminta bantuan dan kami pasti akan bantu apalagi sepertinya hubungan kalian bukan hanya sekedar teman" jawab ayah Luoxue.

"Ah soal itu, benar paman" jawab Sean.

"Nah panggil aku Ayah sekarang" jawab Ayah Luoxue.

"Panggil aku kakak ipar" jawab kakak Luoxue.

"Dan panggil aku Ibu" tambah ibu Luoxue.

"Baik" jawab Sean.

Setelah itu mereka berbincang-bincang, sampai pada akhirnya Sean izin pamit terlebih dahulu dengan alasan ada sesuatu yang harus dirinya selesaikan.

Keluarga Luoxue tidak keberatan, begitupun dengan Luoxue.

Setelah dapat izin untuk pergi dari rumah sakit, Sean langsung pergi.

... ---------...

Sean sudah tiba dirumahnya yang nampak terlihat masih aman dan berdiri kokoh tanpa ada kerusakan apapun.

"Sepertinya karena mereka tahu aku melarikan diri semalam, jadi tidak menargetkan rumahku"

Sean masuk kedalam rumah dan segera mandi serta ganti pakaian, setelah itu menelpon pihak bengkel untuk memperbaiki segala kerusakan pada mobil miliknya.

Baru saja selesai menelpon pihak bengkel, Sean mendapatkan panggilan telpon dari pemimpin preman yang waktu itu diberi tugas untuk memberikan siksaan pada Yun Zhi.

"Halo, ada apa?" tanya Sean tanpa basa-basi dan langsung bertanya pada intinya.

"Tuan, wanita ini ingin meminta bertemu dengan anda" jawab preman tersebut.

Sejenak Sean berpikir sebelum menjawab "katakan padanya apa alasan dia ingin bertemu denganku?"

"Sebentar tuan, akan saya tanyakan terlebih dahulu" jawab preman tersebut.

Setelah sejenak panggilan telpon hening, kemudian kembali terdengar suara dari sebrang sana.

"Tuan, katanya dia ingin menyampaikan pesan sebelum kematiannya" jawab preman tersebut.

"Katakan padanya untuk berbicara lewat telpon saja sekarang jika mau" ucap Sean.

"Baik, akan saya sampaikan" ucap preman tersebut.

Lalu terdengarlah suara dari Yun Zhi yang terdengar lemah dan tidak bertenaga.

"Sayang...." panggil Yun Zhi.

Mendengar suaranya yang lemah dan panggilan sayang darinya membuat Sean merasa goyah hatinya walau dirinya tahu apa yang telah diperbuat oleh Yun Zhi pada dirinya.

Namun setidaknya dia tidak kehilangan apapun, selain merasakan kekecewaan saja pada hatinya karena dikhianati.

"Kenapa?" jawab Sean dengan suara datarnya.

"Aku minta maaf atas segala kesalahanku yang telah berkhianat darimu, dan aku punya permohona terakhir apakah kamu bersedia mendengarkan?" tanya Yun Zhi masih dengan suara lemas dan lemahnya.

"Apa itu, katakan saja dan akan kudengarkan" jawab Sean.

"Bisakah panggil aku sayang setidaknya untuk terakhir kalinya?" tanya Sean.

Sejenak Sean terdiam memikirkan pemohonan dari Yun Zhi barusan.

"Lalu ada lagi yang kau ingin sampaikan sayang?" tanya Sean.

Mendengar permintaan terakhirnta dikabulkan, membuat rasa hangat dihatinya bahkan sampai membuat nya menitikan air mata bahagia walau dalam keadaan yang mengenaskan sekarang ini.

"Sayang aku hanya ingin memberitahumu bahwa jika kau diganggu oleh sekelompok orang tidak dikenal, kemungkinan itu adalah orang-orang dari salah satu kekasihku yang bernama Tian She" ucap Yun Zhi.

"Aku sudah bereskan dia dan orang-orangnya" ucap Sean.

"Jadi kau memang sudah diganggu mereka ya" ucap Yun Zhi.

"Benar, bahkan aku hampir mati beberapa kali dan bahkan dia hampir berhasil merenggut nyawa wanitaku" jawab Sean.

Mendengar ucapan Sean yang mengatakan wanitaku membuat Yun Zhi benar-benar menyesal karena telah mengkhianati Sean.

"Sayang, jika reinkarnasi ada dan kita bisa bertemu dalam kehidupan itu dan berakhir dalam suatu hubungan tidak biasa. Maka aku berjanji akan setia dan menuruti semua perkataan dirimu" ucap Yun Zhi.

"....." Sean tidak menjawab dan hanya diam mendengarkan saja.

"Kalau begitu terimakasih atas kesediaan dirimu yang sudah mau mendengarkan dan menuruti keinginan serta permohonan terakhir ku ini, Aku benar-benar minta maaf padamu dan apakah kamu mau memaafkan diriku?" tanya Yun Zhi yang terdengar makin lemah suaranya.

"Aku memaafkanmu" jawab Sean.

Setelah mengatakan itu, Sean dapat mendengar Yun Zhi berkata terimakasih sebelum pada akhirnya suaranya menghilang tidak terdengar lagi.

Dan yang terdengar adalah suara pemimpin preman tersebut.

"Tuan, dia mati" jawab pemimpin preman tersebut.

"Aku akan kesana membawa jasadnya, kalian jangan berani-beraninya melakukan hal konyol pada jasadnya paham?!" tegas Sean.

"Baik tuan" jawab pemimpin preman tersebut.

Seteleh sambungan telpon dimatikan, Sean berkata pada Sistem.

"Pindahkan aku menuju tempat Yun Zhi berada bisa sistem?"

{Layanan diberikan}

Wush!

Sean seketika merasakan dirinya berpindah kesuatu dimensi melalui ruang dan waktu, samapi ketika melihat area sekitar dirinya secara sadar dapat mengetahui bahwa sudah berada di lokasi dermaga waktu itu.

Dengan segera Sean masuk kedalam gudang waktu itu dan menemui para preman itu yang bersama dengan jasad Yun Zhi disana.

Para preman tersebut begitu terkejut ketika mendapati Sean ada disana, pasalnya mereka yakin sebelumnya Sean berada ditempat yang jauh dari tempat tersebut.

Tapi kenapa bisa dengan cepat sampai ketempat tersebut, setelah mematikan sambungan telpon dengan pemimpin mereka.

Sean tidak banyak bicara, setelah memberikan imbalan uang tunai pada para preman tersebut, Sean menggendong tubuh Yun Zhi yang sudah benar-benar tidak tega disebutkan kondisinya.

Setelah keluar dari gudang, Sean yang sedang menggendong jasad Yun Zi ala tuan putri mendadak berpindah tempat dari sana menuju sebuah pemakaman di kota M.

"Makasih sistem" ucap Sean yang tahu itu adalah ulah sistemnya.

"Aku ingin gunakan Layanan Sistem miliku yang kedua hari ini untuk memulihkan seluruh luka yang ada ditubuh Yun Zhi" ucap Sean.

{Perlu anda ketahui bahwa sistem tidak dapat menghidupkan kembali orang mati}

"Aku tahu, cukup sembuhkan saja semua luka-luka ditubuh Yun Zhi" jawab Sean.

{Layanan diberikan}

Setelah Layanan Sistem diberikan sesuai keinginan dari Sean, saat ini seluruh tubuh Yun Zhi nampak berubah total dari yang semula banyak luka dan lebam serta tanda seperti kukit melepuh dan terbakar.

Kini sudah kembali mulus dan halus serta bersih tanpa ada kotoran atau jenis luka apapun.

Sean menghampiri sebuah rumah duka yang ada didekat pemakaman, dan begitu masuk langsung disambut oleh dua orang.

Yang satu adalah wanita paruh baya dan satu lagi adalah pria paruh baya.

"Tuan ada yang bisa kami bantu?" tanya wanita tersebut.

"Siapkan satu pakaian cantik untuk wanitaku ini, dan kau siapkan peti mati yang terbaik yang ada disini untuk wanitaku ini" ucap Sean pada kedua orang tersebut.

Kedua orang tersebut nampak sangat patuh menuruti keinginan dari Sean, hingga semua sudah selesai dipersiapkan dan kini Yun Zhi sudah terbaring cantik didalam peti mati tersebut.

Sebelum peti mati ditutup dan akan dikuburkan, Sean berkata disamping Yun Zhi "jika reinkarnasi memang ada dan kita bisa bertemu kembali maka aku pastikan akan menjaga dirimu baik-baik dalam kehidupan selanjutnya apapun situasi dan kondisimu"

Selesai mengatakan hal tersebut, Sean meminta orang-orang disana yang bertugas mengurus pemakaman untuk menutup peti mati dan menguburkannya walau hanya dihadir mereka saja.

Selesai prosesi pemakaman dari jasad Yun Zhi, Sean berpesan pada mereka semua yang sedari tadi terlibat untuk menutup mulut atas kejadian ini dan memberikan mereka uang sebesar 1jt yuan untuk masing-masing sebagai biaya tutup mulut dan biaya persiapan proseai pemakaman Yun Zhi sebelumnya.

Sean sekarang ini sudah kembali kerumahnya dengan menggunakan bantuan Sistem kembali.

Dirinya kini berdiri dibawah guyuran air shower, yang bertujuan menenangkan dirinya dan pikirannya atas apa yang baru saja dialami.

Hingga dirinya sudah merasa lebih baikan, segera menyudahi kegiatan mandi tersebut dan berpakaian dengan setelan modis.

"Baiklah, lupakan kesedihan dan hadapi kenyataan"

Sean berencana kembali menuju rumah sakit untuk menemui Ji Luoxue yang masih dirawat disana untuk masa pemulihan setelah kejadian kemarin.

"Aku harus lebih kuat dan memiliki banyak kuasa, agar tidak ada yang berani bermacam-macam denganku ataupun keluargaku lagi" ucap Sen bertekad dalam hatinya.

Bersambung......

Jangan lupa kasih dukungan kalian.

Like,Komen,Favorit,Vote&Rate 5 Bintang.

Terimakasih.

Terpopuler

Comments

Ardi Provision

Ardi Provision

hangus lagi hadeuh thoor

2024-12-12

0

Fabrigio

Fabrigio

sangat menusuk hati

2024-04-20

2

DenDelanzX

DenDelanzX

lah mending kasihin android kn biar aman para kluarganya dr layanan sistem

2023-07-10

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!