Rencana Abian

Rengekan mamanya yang terus meminta untuk mempertemukan dengan Delia benar-benar membuat Abian sakit kepala. Pasalnya bagaimana dia bisa membawa Delia kerumahnya?, sedangkan Delia sedang sangat marah padanya. Apa mungkin Delia mau ikut dengannya?, Abian bingung harus memulainya dari mana?.

"Akhhh Delia, tidak di bandara, tidak dirumah, kenapa selalu menyusahkan orang."

Abian termenung, dengan tangan yang menggenggam cangkir berisi jus orange yang isisnya masih penuh itu, jarinya menari-nari dipermukaan cangkir, nampaknya memikirkan Delia lebih menarik ketimbang harus meminum jus yang nampak segar diminum di siang yang tergolong terik ini.

Abian mengambil hape yang berada disaku celananya, membuka aplikasi pesan berwarna hijau untuk menghubungi Rendy, ya Abian mencoba memulai komunikasi melalui co-pilotnya, sedikit memanfaatkan kedekatan Rendy pada Delia. Namun sebelumnya Abian melihat terlebih dahulu status-status para penghuni kontaknya, mereka yang termasuk kedalam orang-orang yang menurutnya_ penting.

Satu persatu Abian melihat postingan itu, sedikit merasa bosan, Abian tak biasa melihat curhatan atau kegiatan sehari-hari orang lain, namun saat bergulir pada postingan Rendy, Abian cukup terkesima, pasalnya, Rendy sedang jalan keluar bersama Delia, walau tidak hanya berdua, ada Voni yang ikut serta menemani.

Dari postingan Rendy terlihat dia berfoto bersama Delia, ada tiga foto yang Rendy posting, foto pertama mereka bertiga, sedang dua foto lainnya Delia sendiri yang sedang tertawa sambil meminum kopi yang diambil secara candid.

Abian menekan layar hapenya agar bisa melihat lebih lama foto Delia, entah dorongan dari mana Abian ingin menatap wajah itu lebih intens, sebab selama ini dia tak pernah bersitatap lama, karena yang terjadi jika mereka bertemu hanyalah perdebatan tidak jelas yang disebabkan oleh Abian sendiri.

Lama Abian menatap wajah cantik didepanya, hingga tanpa disadari Abian mengusap bibir merah muda yang tersenyum ceria itu.

"Cantik"

"Banget"

"Imut, lucu, ginuk-ginuk gemesin."

"Jika benih Abian tumbuh diembrionya akan menjadi satu kesempurnaan untuk keluarga Philips Hamzah"

Suara menggelikan itu mengagetkan Abian, ternyata mama dan kedua kakaknya berada dibelakangnya, mengikuti Abian memperhatikan foto Delia. Sejak kapan mereka datang? benar-benar kayak jailangkung.

"Astagfirullah."

Abian memegangi dadanya yang berdetak karena terkejut, membuat jantung Abian hampir lepas dari penyanggahnya.

"Kalian ngagetin aja!"

Ketiga wanita pengganggu kesenangan Abian itu tersenyum tak berdosa, lalu seperti telah di instruksi mereka mengambil posisi masing-masing di meja makan.

Abian yang duduk di bangku mini bar dapur menatap ketiganya heran.

"Kenapa jadi pada doyan ngumpul disini sih?." Protes Abian tak suka, karena jika kedua kakaknya sudah dirumahnya otomatis ketenanganya akan terganggu. "Ini bukan tempat base camp kalian ngerumpi lagi."

"Kita antusias kali Bi nunggu calon adik ipar datang." jawab Arumi, kakak pertama Abian.

"Tau nih, jangan kelamaan lah Bi, tar keduluan orang lain nyahok da tuh." Arini, kakak kedua Abian menimpali.

"Apaan sih, nggak ada adik ipar, adik ipar" jawab Abian ketus.

"Yakin?" tanya Amanda menyakinkan "Dari tadi mukanya diliatin mulu."

"Cuma liatin doang Ma," jawab Abian, kemudian dia menenggak jus yang sudah tak sesegar tadi hingga tandas dalam satu tegukan, lalu meletakkan cangkirnya di tempat cicilan piring. "Bian keluar dulu Ma, Kak," izin Abian ketiga wanita itu.

Abian enggan berlama-lama diantara mereka, sebab Abian tak bisa menghindari pertanyaan-pertanyaan nyeleneh yang akan membuat kepalanya bertambah pusing.

"Bi pulang bawain martabak ya?" teriak Arumi.

"Aku brownies di langganan mama biasanya ya Bi" Arini tak mau ketinggalan.

"Minta sama suami kalian masing-masing." Jawab Abian sebelum menghilang dari balik pintu.

Setelah masuk ke dalam mobilnya, Abian langsung menghubungi Rendy, meminta Rendy mengirim lokasi mereka berada, setelah Rendy mengirim lokasi mereka, Abian langsung tancap gas menuju cafe tempat Rendy membawa Delia nongkrong.

Butuh waktu tiga puluh menit Abian menempuh perjalanan menuju cafe, kini dia telah sampai, Abian tak langsung keluar, dia masih berdiam diri didalam mobil, Abian bingung harus dengan alasan apa dia kesini?. Abian menggigit bibir bawahnya, mengetuk-ngetukkan jemarinya di stir mobil, mencari alasan yang tepat.

Hapenya kembali berdering, itu panggilan dari Rendy, Abian menebak, pasti Rendy akan menanyakan keberadaannya. Abian tak lantas mengangkat panggilan Rendy. Lama Abian berpikir, lalu ide gilla muncul di otaknya. Abian menyeringai, dia yakin idennya ini pasti berhasil.

Karena tak kunjung ada jawaban, Rendy akhirnya mengajak Delia dan Voni pulang.

"Emang tadi kita nunggu siapa Capt?" tanya Delia saat Rendy memutuskan untuk mengantarkan pulang.

"Captain Abian." jawab Rendy "Kan udah aku bilang Del, kita kalo lagi diluar panggil nama aja."

Delia sempat tak suka saat mendengar nama Abian disebut, dia berharap laki-laki tak punya sopan itu tak akan datang, namun dia segera menutupi rasa tak sukanya.

"Capt_ eh, Ren, aduh ... aku kok kaku ya Capt?" Delia tersenyum canggung "Panggil Captain aja kayak biasanya ya?, kayak aneh aja Capt kalau panggil nama," pinta Delia pada Rendy.

"Terserah deh, tapi nanti kalo sudah halal, panggil ayang aja ya?" goda Rendy, membuat Delia tersipu malu.

"Cieee, ehem, dunia serasa milik berdua ya?" ucap Voni yang memang merasa keberadaannya hanya sebagai warga ngontrak.

"Apa sih Von." Delia memukul paha Voni, tak dapat menutupi wajah meronanya, membuat Rendy gemas melihatnya.

"Yaudah yuk, aku antar pulang, Captain Abian nggak akan datang kayaknya, dia mana pernah nongkrong-nongkrong begini, kalau libur dia pasti nongkrongnya di apartemen pacarnya."

Rendy belum tau jika Abian sudah putus dari Attaya, dan yang tahu hanya mama dan kakak-kakak Abian saja.

Rendy berdiri, dia hendak menggandeng tangan Delia, namun refleks Delia menghindarinya.

Obrolan mereka berlanjut saat berjalan menuju perkiran, hingga sampai di mobil Rendy, Rendy langsung jongkok saat menyadari ban belakang mobilnya kempes.

"Duh, kok kempes sih?" Rendy menggaruk tengkuknya, kesal sebenarnya, masa ngajak cewek kencan pulang-pulang harus suruh dorong mobil?.

"Bocor kali Capt?" ujar Voni.

"Tadi nggak papa" Rendy bermonolog.

"Panggil tukang tambal aja Capt, kita temenin nungguin kok" Delia memberi saran.

"Kalian naik taksi aja kalo nggak, kasian kalau harus nunggu tambal ban dulu"

"Tenang aja Capt, kita tungguin, masa berangkat bareng pulang ditinggalin, emang kita cewek apaan, ya nggak Del?" Voni coba membuat Rendy santai agar tak merasa tak enak.

"Betul"

Tapi suara deheman berat seseorang membuat ketiganya kaget, sontak mereka yang sedang memperhatikan ban mobil Rendy menoleh kebelakang.

"Ada apa Ren?" tanya Abian sok cool.

Tampilan Abian benar-benar terlihat tampan dan gagah, walau dengan pakaian santai, kaos hitam polos, dan celana jeans robek-robek di lututnya, Abian juga mengenakan kaca mata hitam, dipadukan topi dengan merek terkenal berwarna senada, sebagai penyempurna penampilannya.

Delia dan voni dibuat terpesona oleh penampilan Abian, tak pernah mereka melihat penampilan Abian sesantai ini, yang biasa mereka lihat, Abian selalu tampil gagah dengan seragam pilotnya.

Delia segera membuang rasa kekagumanya, andai Abian tak pernah bersikap arogan padanya, Delia pasti jatuh cinta pada Abian, tapi itu tak berlaku sekarang, karena dimata Delia, setampan dan semempesona apapun Abian, dia tetap pria menyebalkan.

Yang tanpa Delia tahu, jika dibalik kaca mata hitamnya, Abian mencuri pandang padanya.

"Loh Captain dateng?, kirain nggak jadi dateng Capt." Rendy berdiri.

"Tadi kebetulan lewat, jadi aku mampir, kirain kalian belum mau pulang." kilahnya.

"Iya ini mau pulang, tapi tiba-tiba ban mobil ku bocor."

Abian mengangguk "Biar aku panggilkan tukang tambal, aku punya tukang tambal langganan." Abian segera menggulir ponselnya menghubungi bengkel langgananya, berlagak sok menjadi pahlawan menyelamatkan Rendy, terutama Delia.

"Delia, pesankan saya kopi, dan cake tereenak di cafe ini."

Perintah Abian lagi, melupakan kata-kata Delia yang memintanya untuk tak menyuruh-nyuruhnya. Membuat Delia benar-benar kesal, sebab dia tak bisa menolak permintaan Abian didepan Voni dan Rendy.

Menarik nafas panjang, Delia akhirnya menuruti perintah Abian. Delia kembali lagi masuk ke dalam cafe untuk memesan yang Abian minta, dan ternyata, Abian menyusulnya.

.

.

.

.

.

Kira-kira Abian mau ngapain ya, nyusul Delia, mau uwwu-uwwu apa mau ngajak ribut lagi?

Komen like dan jangan lupa, hadiah buat Delia yang udah mau ngalah hehehe mode maksa.

Sambil nunggu buka, aku majuin up nya.

Terpopuler

Comments

Femmy Femmy

Femmy Femmy

🤣

2024-04-03

1

Femmy Femmy

Femmy Femmy

waduuuhhh Abyan sudah menghayal sampai kesana sana🤦

2024-04-03

0

Hania Putri Bangsa

Hania Putri Bangsa

keciduk ni yee

2022-06-12

0

lihat semua
Episodes
1 Hari Bersejarah
2 Bertemu jodoh Abian
3 Kiss me now
4 Bukan pilot, tapi supir truk
5 Pesona Delia
6 Semua gara-gara Delia
7 Dasar Murahan
8 Kejutan Abian
9 Visual
10 Patah Hati Captain Abian
11 Tamparan keras
12 Kekesalan Delia
13 Rencana Abian
14 Membayar Hutang
15 Patrner Ranjang
16 Pengalaman Pertama
17 Pelukan Attaya
18 Kesalahan Delia
19 Bayi untuk Abian
20 Perdebatan Berakhir Manis
21 Sakitnya Abian
22 Setelah yang pertama, apa ada yang kedua?
23 Dia Milikku
24 Double D, Delia dan Daniel
25 Will You Marry Me
26 Rahasia yang tersembunyi
27 Perjuangan yang telah usai (Rendy)
28 Surprise untuk Delia
29 Mobil itu ...
30 Kamu Pembunuh
31 Mencari Bukti
32 Mengunjungi Rumah Ayah.
33 Harus berjuang
34 Pelukan Rindu
35 Salah Lawan
36 Kamu Lemah
37 Aku Minta Maaf
38 Sebuah Peringatan
39 Tak Tik Abian
40 Sebuah Kebimbangan.
41 Flight Attendant Story
42 Flight Attendant Story (II)
43 Flight Attendant Story (III)
44 Menghapus jejaknya.
45 Ujian Menahan Diri
46 Cinta Lokasi
47 Usaha Daniel
48 Hal yang tidak terduga.
49 Tak profesional
50 My Baby Girl
51 My Big Baby
52 Mencari Delia
53 Perjanjian Dua Orang
54 Galaunya Dua laki-laki
55 Pengakuan Papa Abian.
56 Berharap Bukan Mimpi
57 Rendy love's story
58 Keputusan keluarga Delia
59 Hari Bahagia
60 Keberhasilan Abian
61 Menyesal Menjadi Istriku?
62 Hidup yang Sempurna
63 Hadiah dari Arumi dan Arini
64 Menyelesaikan Masalah.
65 Take Me Fly Captain
66 Selingkuh
67 Tidak Peka
68 Cecilia dan Denisa
69 Penyesalan Denisa
70 Kehidupan Berbanding Terbalik
71 Pesta Kejutan
72 Aku Akan Bertanggungjawab
73 Pengumuman Pernikahan
74 Luka Hati Mama
75 Pertengkaran Dua Saudara
76 Perbedaan Nasib
77 Positif
78 Kurang Tokcer?
79 Keputusan Daniel
80 Mau Aku Bantu Delia hamil?
81 Periksa Kesuburan
82 Gosip
83 Jadwal Yang Tak Sama
84 Stupidity Abian.
85 Pertengkaran Kecil
86 Daniel sebenarnya
87 Firasat Abian
88 Perasaan Datang Silih Berganti
89 Beda Kapal, Beda Badai Yang Menerjang
90 Kisah yang Tak Sama
91 Siapa Miss Marsha?
92 Sikap Aneh Abian
93 Taruhan Mama Dan Minah
94 Wejangan Papa
95 Akhir Cerita Mengudara
96 Sudah Berakhir
97 Akhir perjalanan panjang
98 Ada yang aneh diperutku
99 Dua Embrio
100 Kebahagiaan Yang Sempurna
101 Bahagia Itu Sederhana
102 Hadiah kecil dari Abian
103 Kodrat Anak laki-laki
104 Jaga Lisan
105 Tamu Tak Diundang
106 I love You Delia (End)
107 Bonchap 1. Kelahiran Baby Twins
108 Bonchap 2. Awan dan Angkasa
109 Bonchap 3. Happy Ending
110 Pengumuman Karya Baru
111 Sepasang Sayap Angkasa
112 Pengumuman Karya Baru
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Hari Bersejarah
2
Bertemu jodoh Abian
3
Kiss me now
4
Bukan pilot, tapi supir truk
5
Pesona Delia
6
Semua gara-gara Delia
7
Dasar Murahan
8
Kejutan Abian
9
Visual
10
Patah Hati Captain Abian
11
Tamparan keras
12
Kekesalan Delia
13
Rencana Abian
14
Membayar Hutang
15
Patrner Ranjang
16
Pengalaman Pertama
17
Pelukan Attaya
18
Kesalahan Delia
19
Bayi untuk Abian
20
Perdebatan Berakhir Manis
21
Sakitnya Abian
22
Setelah yang pertama, apa ada yang kedua?
23
Dia Milikku
24
Double D, Delia dan Daniel
25
Will You Marry Me
26
Rahasia yang tersembunyi
27
Perjuangan yang telah usai (Rendy)
28
Surprise untuk Delia
29
Mobil itu ...
30
Kamu Pembunuh
31
Mencari Bukti
32
Mengunjungi Rumah Ayah.
33
Harus berjuang
34
Pelukan Rindu
35
Salah Lawan
36
Kamu Lemah
37
Aku Minta Maaf
38
Sebuah Peringatan
39
Tak Tik Abian
40
Sebuah Kebimbangan.
41
Flight Attendant Story
42
Flight Attendant Story (II)
43
Flight Attendant Story (III)
44
Menghapus jejaknya.
45
Ujian Menahan Diri
46
Cinta Lokasi
47
Usaha Daniel
48
Hal yang tidak terduga.
49
Tak profesional
50
My Baby Girl
51
My Big Baby
52
Mencari Delia
53
Perjanjian Dua Orang
54
Galaunya Dua laki-laki
55
Pengakuan Papa Abian.
56
Berharap Bukan Mimpi
57
Rendy love's story
58
Keputusan keluarga Delia
59
Hari Bahagia
60
Keberhasilan Abian
61
Menyesal Menjadi Istriku?
62
Hidup yang Sempurna
63
Hadiah dari Arumi dan Arini
64
Menyelesaikan Masalah.
65
Take Me Fly Captain
66
Selingkuh
67
Tidak Peka
68
Cecilia dan Denisa
69
Penyesalan Denisa
70
Kehidupan Berbanding Terbalik
71
Pesta Kejutan
72
Aku Akan Bertanggungjawab
73
Pengumuman Pernikahan
74
Luka Hati Mama
75
Pertengkaran Dua Saudara
76
Perbedaan Nasib
77
Positif
78
Kurang Tokcer?
79
Keputusan Daniel
80
Mau Aku Bantu Delia hamil?
81
Periksa Kesuburan
82
Gosip
83
Jadwal Yang Tak Sama
84
Stupidity Abian.
85
Pertengkaran Kecil
86
Daniel sebenarnya
87
Firasat Abian
88
Perasaan Datang Silih Berganti
89
Beda Kapal, Beda Badai Yang Menerjang
90
Kisah yang Tak Sama
91
Siapa Miss Marsha?
92
Sikap Aneh Abian
93
Taruhan Mama Dan Minah
94
Wejangan Papa
95
Akhir Cerita Mengudara
96
Sudah Berakhir
97
Akhir perjalanan panjang
98
Ada yang aneh diperutku
99
Dua Embrio
100
Kebahagiaan Yang Sempurna
101
Bahagia Itu Sederhana
102
Hadiah kecil dari Abian
103
Kodrat Anak laki-laki
104
Jaga Lisan
105
Tamu Tak Diundang
106
I love You Delia (End)
107
Bonchap 1. Kelahiran Baby Twins
108
Bonchap 2. Awan dan Angkasa
109
Bonchap 3. Happy Ending
110
Pengumuman Karya Baru
111
Sepasang Sayap Angkasa
112
Pengumuman Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!