Dasar Murahan

Setelah makan siang bersama, Rendy memaksa mengantar Delia, padahal Delia menolaknya, namun ternyata copilot itu tak pantang menyerah, jadi karena tak enak Delia akhirnya menuruti, dan mau diantar oleh Rendy. Dan lebih parahnya lagi, Rendy meminta Delia duduk disebelahnya.

"Jadi kamu tinggal berdua sama Voni?" tanya Rendy saat sudah sampai diapartemen Voni.

"Iya, Capt" Delia tersenyum tipis

Rendy mengangguk, "Besok kalau ada jadwal terbang bareng lagi aku jemput ya?"

"Eh jangan Capt, nanti ngerepotin" Delia menolak halus, yang sebenarnya dia tak enak.

"Nggak papa Del, biar kita irit nggak keluar ongkos kalau mau ke bandara" Voni yang duduk dibelakang seakan peka maksud Rendy dan mendukung Captain Rendy untuk mendekati Delia.

"Tuh, santai aja kayak Voni, iya kan Von?" Rendy mengerakkan kepalanya keatas pada Voni.

Delia hanya menanggapi dengan senyuman tipis sebelum turun, jujur saja Delia sebenarnya merasa deg-degan dapat perhatian dari Rendy, dia bukan gadis bodoh yang tak tau maksud perhatian Rendy.

"Cieee yang dapat perhatian dari Captain Rendy" goda Voni saat mereka sudah masuk kedalam apartemen.

"Apa sih Von" Delia menunduk dengan wajah sudah merona.

"Captain Rendy nggak kalah tampan kok sama Captain Abian"

"Ishh apaan amit-amit aku punya cowok kayak Captain Abian, dikasih juga aku nggak mau, mulutnya_ uhhh" Delia meremat-rematkan tangannya gemas, dalam bayanganya dia meremas muka Abian. "Emang aku salah apa sih sampai dia begitu?"

"Awas loh ti ati nanti jatuh cinta"

"Uwwwekk jatuh cinta sama dia, ogah" Voni tertawa geli melihat ekspresi sebal Delia pada Captain Abian.

"Biasanya nih ya Del, yang suka ribut-ribut nggak jelas kayak kalian ini berjodoh loh"

"Kamu aja deh Von, aku nggak mau, yang ada aku bisa mati muda dapat suami kayak dia." Delia mengambil handuknya "Udah ahh aku mau mandi dulu, males bahas orang menyebalkan kayak dia"

Sore hari Delia dan Voni belanja ke supermarket untuk stok kulkas mereka, mereka mengambil sayur, perdagingan, makanan kaleng dan banyak camilan. Saat akan membayar ke kasir tiba-tiba perut Delia sakit karena panggilan alam, sehingga dia harus melakukan setor tatap muka terlebih dahulu. Meninggalkan Voni sendiri menunggu antrean yang cukup panjang.

Saat akan masuk toilet, Delia tak sengaja menabrak seseorang yang juga akan masuk, membuat ponsel orang tersebut terjatuh.

Prangggg

"Ehh maaf, nggak sengaja" Delia menunduk, mengambilkan ponsel orang tersebut.

"Makanya kalo jalan pake mata jangan pake dengkul"

"Kan saya sudah minta maaf mba, lagian mana ada orang jalan pakai mata, yang ada pakai kaki" jawab Delia tak mau disalahkan, sebab dia sudah minta maaf.

"Udah salah nyolot lagi, kalau sampai hape aku kenapa-kenapa, kamu harus ganti, ini hape keluaran terbaru" Attaya mengambil kasar ponselnya yang diberikan Delia.

"Coba periksa dulu tuh, kalau memang hapenya mahal pasti nggak kenapa-kenapa" sungut Delia.

Dan Attaya menurut, memeriksa ponselnya, "Kali ini kamu selamat, kamu nggak akan bisa ganti kalau sampai ponsel aku rusak"

Mendadak perut Delia yang awalnya mules menjadi hilang, Delia membuang nafas melalui mulut dengan kasar, dia menahan diri untuk tak terpancing emosi.

Tak lama ponsel Attaya berdering dan dia segera masuk ke salah satu toilet meninggalkan Delia, dan menutup pintunya. Namun Delia tak jadi masuk, dia memilih hanya mencuci muka dan tangan saja di wastafel, terdengar suara Attaya yang sedang berbicara.

"Kamu jangan hubung-hubungi aku dulu, kamu tahu kemarin kita hampir ketahuan. Abian sebentar lagi mau jemput aku, jadi aku kasih tahu, kamu jangan hubungi aku atau datang keapartemen aku dulu."

Abian, mendengar satu nama itu emosi Delia tiba-tiba kembali muncul, pokoknya apapun yang berhubungan dengan nama Captain itu Delia benar-benar tak suka. Captain Abian terlalu sombong dan arogan, hal itu yang melekat didalam benak Delia, walau belum tentu Abian yang di maksud wanita itu adalah Captain Abian, tanpa Delia sadari dia *******-***** tangannya kesal.

Disaat merasa sudah selesai, Delia segera keluar tak ingin ambil pusing apa urusan wanita tadi dengan orang bernama Abian. Delia segera menghampiri Voni yang masih mengantri, temannya itu berada dibarisan paling belakang.

"Nasib banget antrean paling belakang" ucap Delia dibelakang telinga Voni

"Iya nih, maklum tanggal muda"

Terdengar suara orang mengobrol dibelakang mereka.

"Bi, kamu udah dateng?"

Abian tersenyum menghampiri Attaya lalu mengambil alih stroller yang didorong Attaya dan ikut mengantri.

"Maaf aku telat" ucap Abian.

Mereka berdiri bersisian, sangat cocok menggambarkan jika mereka couple goals. Seorang model cantik nan seksi, berpacaran dengan seorang pilot kaya, memiliki wajah tampan idaman kaum hawa.

"Nggak papa Bi"

"Sebagai ucapan maaf, aku yang bayarin oke"

"Nggak usah Bi, kamu udah belanjain aku terus" dusta Attaya, padahal dalam hatinya bersorak senang, Abian mudah sekali dibodohi, mengeluarkan uang untuk semua keperluan Attaya.

"No problem, kamu calon istri aku"

Sontak Delia dan Voni menoleh kebelakang mendengar suara yang tak asing buat mereka.

"Eh Captain Abian"

Voni menyapa terlebih dahulu dan tersenyum pada Attaya, namun tidak dengan Delia, dia enggan menyapa walau Abian berdiri tepat dibelakangnya. Delia pura-pura tak tahu kembali melihat kedepan, namun tadi dia sempat melirik Attaya, mengingatkan Delia pada obrolan Attaya lewat telepon saat ditoilet. Jika Abian yang dimaksud ini, berarti Captain Abian diselingkuhi, Delia tertawa tertahan, mentertawakan Abian yang sombong ini ternyata sangatlah bodoh.

Sapaan Voni hanya ditanggapi senyuman tipis dari Abian.

"Bi, siapa mereka?" tanya Attaya berisik.

"Pramugari aku"

Gawat, dia denger nggak ya obrolan aku tadi?

Attaya mulai gelisah, dia memutar otak bagaimana caranya agar Delia tidak membocorkan obrolanya tadi, akh mungkin saja mereka tidak dekat atau kenal, nyatanya Abian dan Delia tidak saling sapa seperti Voni tadi.

Attaya tak tahu saja jika Abian yang berdiri tak jauh dibelakang Delia dan nyaris menempel diam-diam memperhatikan Delia, mata Abian terfokus pada leher jenjang putih Delia yang rambutnya dicepol asal, membuat Abian tak sadar menelan ludahnya susah payah. Abian membayangkannya jika dia mengecup leher itu pasti akan terasa sangat manis, dan Delia akan mendongak menikmati kecupan-kecupan kecil Abian.

"Oh Shiiit," Abian tersadar dan dia merasakan sesuatu yang mengeras dibalik celananya. Bisa-bisanya dia memikirkan itu terhadap Delia, dan yang dibawah sana merepotkan, selama ini dia tak pernah memikirkan itu jika berdekatan dengan Attaya, Abian mengangkat tangan mengusap keningnya.

"Bi, kamu kenapa?" tanya Attaya saat melihat Abian terlihat seperti pusing.

"Nggak papa" Abian merogoh dompet dikantong celananya mengambil kartu didalam dompetnya "Aku tunggu diluar ya, kamu bayar pakai kartu aku" ucap Abian "Aku mendadak pusing"

"Oh iya Bi, kamu butuh sesuatu? obat gitu"

Abian mengangkat tangannya"Nggak perlu sayang" entah mengapa Abian memanggil Attaya dengan panggilan itu, lalu melirik Delia yang sama sekali tak mempedulikan keberadaannya, padahal selama ini dia tak pernah memanggil Attaya demikian membuat Attaya senang bukan main.

Sedang Delia yang mendengar Abian keluar menduga jika Abian sangat membencinya sampai dia memutuskan untuk keluar. "Salah aku apa coba, sampe segitunya" batin Delia.

* * *

Delia dan Voni keluar saat sudah selesai, mereka berjalan kedepan untuk menunggu taksi, tanpa sengaja mereka kembali berpapasan dengan Abian, ternyata Abian tidak sendirian. Dia sedang mengobrol dengan Rendy.

"Hai Delia" sapa Rendy.

"Eh Captain Rendy" kembali Delia hanya menyapa Rendy dengan senyum ramah mengabaikan keberadaan Abian.

"Kebetulan ketemu disini kita, mau pulang?" tanya Rendy

"Iya Capt"

"Aku anterin ya"

Delia melihat Voni "Gas" ucap Voni.

"Emang nggak ngerepotin Capt?" tanya Delia tak enak.

"Sangat tidak jika buat Delia"

"Hehehe Captain bisa aja"

"Eh Abian aku duluan" Rendy tersenyum sombong pada Abian dan memberi tos dengan mengadukan kepalan tangan mereka.

Voni juga menyapa Abian sebelum mereka meninggalkan Abian, dan lagi-lagi Delia mengabaikan Abian.

"Dasar murahan, gampang sekali dia dekat sama laki-laki" Dumel Abian.

Terpopuler

Comments

Femmy Femmy

Femmy Femmy

yang muRahan itu sicewek loh Abian kalau mau tau...😠

2024-04-03

1

Femmy Femmy

Femmy Femmy

kan Attaya kemarin hampir kedapatan selingkuh

2024-04-03

0

kholifah ifah

kholifah ifah

lha lu Napa Abian ko sewot .... cemburu yaaaa😁😁

2024-04-01

2

lihat semua
Episodes
1 Hari Bersejarah
2 Bertemu jodoh Abian
3 Kiss me now
4 Bukan pilot, tapi supir truk
5 Pesona Delia
6 Semua gara-gara Delia
7 Dasar Murahan
8 Kejutan Abian
9 Visual
10 Patah Hati Captain Abian
11 Tamparan keras
12 Kekesalan Delia
13 Rencana Abian
14 Membayar Hutang
15 Patrner Ranjang
16 Pengalaman Pertama
17 Pelukan Attaya
18 Kesalahan Delia
19 Bayi untuk Abian
20 Perdebatan Berakhir Manis
21 Sakitnya Abian
22 Setelah yang pertama, apa ada yang kedua?
23 Dia Milikku
24 Double D, Delia dan Daniel
25 Will You Marry Me
26 Rahasia yang tersembunyi
27 Perjuangan yang telah usai (Rendy)
28 Surprise untuk Delia
29 Mobil itu ...
30 Kamu Pembunuh
31 Mencari Bukti
32 Mengunjungi Rumah Ayah.
33 Harus berjuang
34 Pelukan Rindu
35 Salah Lawan
36 Kamu Lemah
37 Aku Minta Maaf
38 Sebuah Peringatan
39 Tak Tik Abian
40 Sebuah Kebimbangan.
41 Flight Attendant Story
42 Flight Attendant Story (II)
43 Flight Attendant Story (III)
44 Menghapus jejaknya.
45 Ujian Menahan Diri
46 Cinta Lokasi
47 Usaha Daniel
48 Hal yang tidak terduga.
49 Tak profesional
50 My Baby Girl
51 My Big Baby
52 Mencari Delia
53 Perjanjian Dua Orang
54 Galaunya Dua laki-laki
55 Pengakuan Papa Abian.
56 Berharap Bukan Mimpi
57 Rendy love's story
58 Keputusan keluarga Delia
59 Hari Bahagia
60 Keberhasilan Abian
61 Menyesal Menjadi Istriku?
62 Hidup yang Sempurna
63 Hadiah dari Arumi dan Arini
64 Menyelesaikan Masalah.
65 Take Me Fly Captain
66 Selingkuh
67 Tidak Peka
68 Cecilia dan Denisa
69 Penyesalan Denisa
70 Kehidupan Berbanding Terbalik
71 Pesta Kejutan
72 Aku Akan Bertanggungjawab
73 Pengumuman Pernikahan
74 Luka Hati Mama
75 Pertengkaran Dua Saudara
76 Perbedaan Nasib
77 Positif
78 Kurang Tokcer?
79 Keputusan Daniel
80 Mau Aku Bantu Delia hamil?
81 Periksa Kesuburan
82 Gosip
83 Jadwal Yang Tak Sama
84 Stupidity Abian.
85 Pertengkaran Kecil
86 Daniel sebenarnya
87 Firasat Abian
88 Perasaan Datang Silih Berganti
89 Beda Kapal, Beda Badai Yang Menerjang
90 Kisah yang Tak Sama
91 Siapa Miss Marsha?
92 Sikap Aneh Abian
93 Taruhan Mama Dan Minah
94 Wejangan Papa
95 Akhir Cerita Mengudara
96 Sudah Berakhir
97 Akhir perjalanan panjang
98 Ada yang aneh diperutku
99 Dua Embrio
100 Kebahagiaan Yang Sempurna
101 Bahagia Itu Sederhana
102 Hadiah kecil dari Abian
103 Kodrat Anak laki-laki
104 Jaga Lisan
105 Tamu Tak Diundang
106 I love You Delia (End)
107 Bonchap 1. Kelahiran Baby Twins
108 Bonchap 2. Awan dan Angkasa
109 Bonchap 3. Happy Ending
110 Pengumuman Karya Baru
111 Sepasang Sayap Angkasa
112 Pengumuman Karya Baru
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Hari Bersejarah
2
Bertemu jodoh Abian
3
Kiss me now
4
Bukan pilot, tapi supir truk
5
Pesona Delia
6
Semua gara-gara Delia
7
Dasar Murahan
8
Kejutan Abian
9
Visual
10
Patah Hati Captain Abian
11
Tamparan keras
12
Kekesalan Delia
13
Rencana Abian
14
Membayar Hutang
15
Patrner Ranjang
16
Pengalaman Pertama
17
Pelukan Attaya
18
Kesalahan Delia
19
Bayi untuk Abian
20
Perdebatan Berakhir Manis
21
Sakitnya Abian
22
Setelah yang pertama, apa ada yang kedua?
23
Dia Milikku
24
Double D, Delia dan Daniel
25
Will You Marry Me
26
Rahasia yang tersembunyi
27
Perjuangan yang telah usai (Rendy)
28
Surprise untuk Delia
29
Mobil itu ...
30
Kamu Pembunuh
31
Mencari Bukti
32
Mengunjungi Rumah Ayah.
33
Harus berjuang
34
Pelukan Rindu
35
Salah Lawan
36
Kamu Lemah
37
Aku Minta Maaf
38
Sebuah Peringatan
39
Tak Tik Abian
40
Sebuah Kebimbangan.
41
Flight Attendant Story
42
Flight Attendant Story (II)
43
Flight Attendant Story (III)
44
Menghapus jejaknya.
45
Ujian Menahan Diri
46
Cinta Lokasi
47
Usaha Daniel
48
Hal yang tidak terduga.
49
Tak profesional
50
My Baby Girl
51
My Big Baby
52
Mencari Delia
53
Perjanjian Dua Orang
54
Galaunya Dua laki-laki
55
Pengakuan Papa Abian.
56
Berharap Bukan Mimpi
57
Rendy love's story
58
Keputusan keluarga Delia
59
Hari Bahagia
60
Keberhasilan Abian
61
Menyesal Menjadi Istriku?
62
Hidup yang Sempurna
63
Hadiah dari Arumi dan Arini
64
Menyelesaikan Masalah.
65
Take Me Fly Captain
66
Selingkuh
67
Tidak Peka
68
Cecilia dan Denisa
69
Penyesalan Denisa
70
Kehidupan Berbanding Terbalik
71
Pesta Kejutan
72
Aku Akan Bertanggungjawab
73
Pengumuman Pernikahan
74
Luka Hati Mama
75
Pertengkaran Dua Saudara
76
Perbedaan Nasib
77
Positif
78
Kurang Tokcer?
79
Keputusan Daniel
80
Mau Aku Bantu Delia hamil?
81
Periksa Kesuburan
82
Gosip
83
Jadwal Yang Tak Sama
84
Stupidity Abian.
85
Pertengkaran Kecil
86
Daniel sebenarnya
87
Firasat Abian
88
Perasaan Datang Silih Berganti
89
Beda Kapal, Beda Badai Yang Menerjang
90
Kisah yang Tak Sama
91
Siapa Miss Marsha?
92
Sikap Aneh Abian
93
Taruhan Mama Dan Minah
94
Wejangan Papa
95
Akhir Cerita Mengudara
96
Sudah Berakhir
97
Akhir perjalanan panjang
98
Ada yang aneh diperutku
99
Dua Embrio
100
Kebahagiaan Yang Sempurna
101
Bahagia Itu Sederhana
102
Hadiah kecil dari Abian
103
Kodrat Anak laki-laki
104
Jaga Lisan
105
Tamu Tak Diundang
106
I love You Delia (End)
107
Bonchap 1. Kelahiran Baby Twins
108
Bonchap 2. Awan dan Angkasa
109
Bonchap 3. Happy Ending
110
Pengumuman Karya Baru
111
Sepasang Sayap Angkasa
112
Pengumuman Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!