Kekesalan Delia

Setelah melakukan penerbangan rute Jakarta-Aceh, Aceh-Jakarta, sore ini mereka telah mendarat sempurna dibandara. Delia yang keluar belakangan menyeret kopernya keluar pesawat.

Namun Delia merasakan kopernya terasa berat saat berada di garbarata (jembatan penghubung untuk ke pesawat), Delia otomatis menoleh kebelakang, ternyata Abian pelakunya.

"Lepas nggak?" Delia melototkan matanya pada Abian.

Bukannya melepaskan Abian justru semakin menahanya, lalu meletakkan kantong yang berisi seragamnya di atas travel bag Delia.

"Cuci seragam saya yang kotor gara-gara kamu."

"Gara-gara saya?, apa salah saya?, kenapa saya yang harus cuci?, memang saya pembantu?" rentetan pertanyaan itu keluar dari bibir Delia.

"Tanggung jawab atas kopi buatan kamu" Abian berkata tepat didepan wajah Delia "Kamu dendam sama saya?"

Delia yang menyadari wajah Abian begitu dekat dengannya menjadi gugup, aroma tubuh Abian sampai menyeruak masuk ke indra penciumanya, "Ke-kenapa harus saya yang tanggung jawab?"

"Masih bertanya" Abian kembali menarik wajahnya.

"Kenapa? rasanya berbeda? itu karena lidah Captain yang bermasalah, bukan kopinya."

"Otak mu yang bermasalah nona Delia, jika kamu tidak suka saya kenapa tidak bilang?, kenapa harus kopi yang tidak bersalah harus jadi sasaran?"

"Oh ... jadi Captain mau saya bilang saya tidak suka Captain?" Delia menantang, menarik lengan kemeja seragamnya yang tidak panjang, mendekatkan tubuhnya, bertolak pinggang didepan Abian lalu mengangkat kepalanya.

"Iya, saya tidak suka Captain, Captain menyebalkan, saya benci Captain, semua yang ada di diri Captain saya tidak suka, dari atas sampai bawah, depan dan belakang, semua, semua tentang Captain saya tidak suka. Jadi mulai sekarang, dan kedepanya, jangan lagi suruh-suruh saya. Kalau perlu, atur jadwal saya, agar saya tak terbang sama Captain, asal Captain tau, terbang sama Captain adalah kesialan paling buruk dalam hidup saya."

Delia seakan meluapkan semua kekesalanya yang selama ini terpendam, kemudian Delia meletakkan kantong berisi seragam Abian di dada bidang Abian.

"Dan ini, cuci sendiri seragam Anda" belum selesai, Delia mengambil uang didalam dompetnya, satu lembar uang berwarna biru. "Jika Captain tidak punya uang, ini, saya yang bayarkan buat Anda bayar loundry, jadi nggak usah suruh-suruh saya, saya alergi dekat-dekat Captain, tangan saya langsung gidu pegang barang Captain." Delia mengambil tangan Abian dan meletakkan uang itu di telapak tangan Abian.

Nafas Delia sampai memburu terbawa emosi, dadanya terlihat naik turun "Dan ingat satu lagi Captain, awalnya saya kagum sama Anda, tapi setelah saya tahu sifat asli Anda. Saya bersumpah walau di dunia ini laki-laki yang tersisa hanya Anda, saya tidak sudi jika harus berjodoh dengan laki-laki bermulut sambal seperti Anda," cerocos Delia ketus, lalu Delia menarik kopernya meninggalkan Abian, yang lagi, hanya bisa terdiam saat Delia marah-marah padanya.

"Sayang banget sebenarnya uang itu."

Delia sedikit menyesali, harus mengeluarkan uang untuk biaya loundry Abian, padahal jika dihitung-hitung tidak akan habis sampai segitu, emosi benar-benar membuatnya rugi.

Saat sudah jauh, Delia kembali menghampiri Abian, mumpung dia ingat, dan dalam mode on marah-marah, embuat Abian heran.

"Ohh untuk Pak Daniel, dia masih single, jadi Anda sangat salah menuduh saya menjadi simpanan, jika pun kami menjalin hubungan itu sah-sah saja, kecuali Anda cemburu, makanya Anda memfitnah saya, ingat Capt, jika itu sampai terjadi, saya bisa menuntut Anda atas pencemaran nama baik."

Diam, hanya diam yang bisa Abian lakukan, entahlah, dia merasa seperti mati kutu berhadapan dengan Delia, wanita itu seperti memiliki miliaran kata untuk membungkam dirinya. Abian seperti tak punya harga diri jika berdebat dengan Delia, wanita itu Tak pernah gentar dengan ucapan-ucapan pedas Abian.

Abian menatap uang yang ada di genggamanya, dan kantong seragamnya bergantian, dia baru tersadar jika Delia sudah benar-benar menginjak-injak harga dirinya.

Abian hanya bisa merutuki kebodohanya, kenapa dari tadi dia hanya diam?. Akkhhh, Abian tak menyangka, nyatanya Delia lebih keras dari yang dia duga, padahal tadinya dia yang mau marah dan membalas Delia, kenapa bisa jadi berbalik seperti ini?.

* * *

Setelah putus dari Attaya, Abian tak lagi memikirkan mantan kekasihnya itu, hanya saja dia merasa telak, dikhianati seperti itu.

Berulang kali ponsel Abian berdering, panggilan dari Attaya, namun Abian mengabaikanya.

Bukan sekali ini sih sebenarnya Abian mendengar Attaya selingkuh, beberapa kali juga Attaya pernah di gosipkan menjalin hubungan dengan laki-laki sesama model, namun itu dianggap angin lalu oleh Abian, biasa model diterpa issu-issu tak sedap, sudah resiko Abian memiliki kekasih seorang model papan atas, Abian mengerti itu.

Justru kini yang mengusik pikiran Abian adalah kata-kata Delia tadi. Abian sedang duduk termenung bersandar pada headboard ranjang, dia masih menggenggam uang yang Delia berikan, tanpa Abian sadari, kedua sudut bibirnya bergerak melengkungkan senyuman tipis. Akan untuk apa uang ini?. Abian mengambil dompet, ia rasa harus menyimpanya, mana tau suatu saat dia akan mengembalikanya. Walau entah kapan?.

Pintu kamar Abian diketuk.

"Siapa?" teriak Abian lesu.

"Mama, Mama boleh masuk?" tanya Amanda, tapi dia sudah masuk lebih dulu, tanpa menunggu izin dari anaknya, dan langsung duduk disebelah Abian, bahkan dia menyuruh Abian bergeser ke tengah.

"Kamu mama perhatiin beberapa hari ini banyak mengurung diri di kamar" ucapnya.

"Lagi males keluar aja Ma"

"Kamu lagi nggak enak badan?" Amanda menyentuh kening Abian dengan punggung tangannya "Tapi nggak panas, lagian virus juga males nempel sama kamu Bi"

Abian sangat tahu, jika kedatangan mamanya pasti ada maunya "Mama ada apa kesini?, nggak usah basa basi"

"Ck kamu tuh diperhatiin sama Mama kok nggak mau sih?, mana tahu anak mama minum pembersih porselen, karena putus dari pacarnya yang porselen itu"

"Abian lagi males becanda deh Ma"

"Bi, kamu belum jawab pertanyaan Mama waktu itu, kalau kamu, kenalkan sebenarnya sama Delia itu?" Amanda memiringkan wajahnya untuk melihat Abian."

"Nggak"

"Ck, yaudah Mama minta bantuan sama pak polisi, sama petugas damkar, kalo perlu Mama minta bantuan paspampers aja buat bantuin Mama cari Delia."

Wanita yang sudah berumur setengah abad lebih itu memanyunkan bibirnya, dia ngambek, dan langsung turun dari tempat tidur Abian, seperti ibu yang nawar pakaian di pasar, kalo tidak dikasih pura-pura pergi, lalu berharap dipanggil lagi.

Dan trik itu berhasil, Abian mengalah, menghela nafas kasar, dia memanggil mamanya.

"Iya, tapi nggak sekarang"

Amanda yang sudah menarik gagang pintu kembali berbalik, menghampiri Abian dengan senyum sumringah.

"Terima kasih anak bontot Mama yang paaaliing Mama sayang." Amanda langsung mengecup pipi Abian "Emang kalo udah jodoh tuh nggak akan kemana."

Amanda mencubit kedua pipi Abian gemas, tapi kesenangan Abian belum berakhir.

"Tapi jangan lama-lama, kamu punya materai?"

"Buat apa Ma?"

"Buat perjanjian hitam diatas putih, kamu suka ingkar soalnya"

"Astaga Mama, sampe segitunya, Mama itu belum mengenal Delia, belum tentu dia sebaik yang Mama pikir"

"Tapi setidaknya dia lebih baik dari kamu"

"Sebenarnya anak Mama Delia apa Bian sih Ma?" Abian mendesah, belum apa-apa hidupnya seperti sudah disiksa, apalagi jika nanti para wanita ajaib ini bertemu dan berkumpul, Abian tak bisa membayangkan itu.

Terpopuler

Comments

Femmy Femmy

Femmy Femmy

🤣🤣🤣🤣

2024-04-03

1

Novita Rohmahwati

Novita Rohmahwati

bagus

2024-04-01

0

Yhunie Andrianie

Yhunie Andrianie

baru sadar baca novel ini nama pemeran cowo ny abyan, pda hal nama anak ke2 ku juga abyan..baru ngeh skrng🤣

2024-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 Hari Bersejarah
2 Bertemu jodoh Abian
3 Kiss me now
4 Bukan pilot, tapi supir truk
5 Pesona Delia
6 Semua gara-gara Delia
7 Dasar Murahan
8 Kejutan Abian
9 Visual
10 Patah Hati Captain Abian
11 Tamparan keras
12 Kekesalan Delia
13 Rencana Abian
14 Membayar Hutang
15 Patrner Ranjang
16 Pengalaman Pertama
17 Pelukan Attaya
18 Kesalahan Delia
19 Bayi untuk Abian
20 Perdebatan Berakhir Manis
21 Sakitnya Abian
22 Setelah yang pertama, apa ada yang kedua?
23 Dia Milikku
24 Double D, Delia dan Daniel
25 Will You Marry Me
26 Rahasia yang tersembunyi
27 Perjuangan yang telah usai (Rendy)
28 Surprise untuk Delia
29 Mobil itu ...
30 Kamu Pembunuh
31 Mencari Bukti
32 Mengunjungi Rumah Ayah.
33 Harus berjuang
34 Pelukan Rindu
35 Salah Lawan
36 Kamu Lemah
37 Aku Minta Maaf
38 Sebuah Peringatan
39 Tak Tik Abian
40 Sebuah Kebimbangan.
41 Flight Attendant Story
42 Flight Attendant Story (II)
43 Flight Attendant Story (III)
44 Menghapus jejaknya.
45 Ujian Menahan Diri
46 Cinta Lokasi
47 Usaha Daniel
48 Hal yang tidak terduga.
49 Tak profesional
50 My Baby Girl
51 My Big Baby
52 Mencari Delia
53 Perjanjian Dua Orang
54 Galaunya Dua laki-laki
55 Pengakuan Papa Abian.
56 Berharap Bukan Mimpi
57 Rendy love's story
58 Keputusan keluarga Delia
59 Hari Bahagia
60 Keberhasilan Abian
61 Menyesal Menjadi Istriku?
62 Hidup yang Sempurna
63 Hadiah dari Arumi dan Arini
64 Menyelesaikan Masalah.
65 Take Me Fly Captain
66 Selingkuh
67 Tidak Peka
68 Cecilia dan Denisa
69 Penyesalan Denisa
70 Kehidupan Berbanding Terbalik
71 Pesta Kejutan
72 Aku Akan Bertanggungjawab
73 Pengumuman Pernikahan
74 Luka Hati Mama
75 Pertengkaran Dua Saudara
76 Perbedaan Nasib
77 Positif
78 Kurang Tokcer?
79 Keputusan Daniel
80 Mau Aku Bantu Delia hamil?
81 Periksa Kesuburan
82 Gosip
83 Jadwal Yang Tak Sama
84 Stupidity Abian.
85 Pertengkaran Kecil
86 Daniel sebenarnya
87 Firasat Abian
88 Perasaan Datang Silih Berganti
89 Beda Kapal, Beda Badai Yang Menerjang
90 Kisah yang Tak Sama
91 Siapa Miss Marsha?
92 Sikap Aneh Abian
93 Taruhan Mama Dan Minah
94 Wejangan Papa
95 Akhir Cerita Mengudara
96 Sudah Berakhir
97 Akhir perjalanan panjang
98 Ada yang aneh diperutku
99 Dua Embrio
100 Kebahagiaan Yang Sempurna
101 Bahagia Itu Sederhana
102 Hadiah kecil dari Abian
103 Kodrat Anak laki-laki
104 Jaga Lisan
105 Tamu Tak Diundang
106 I love You Delia (End)
107 Bonchap 1. Kelahiran Baby Twins
108 Bonchap 2. Awan dan Angkasa
109 Bonchap 3. Happy Ending
110 Pengumuman Karya Baru
111 Sepasang Sayap Angkasa
112 Pengumuman Karya Baru
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Hari Bersejarah
2
Bertemu jodoh Abian
3
Kiss me now
4
Bukan pilot, tapi supir truk
5
Pesona Delia
6
Semua gara-gara Delia
7
Dasar Murahan
8
Kejutan Abian
9
Visual
10
Patah Hati Captain Abian
11
Tamparan keras
12
Kekesalan Delia
13
Rencana Abian
14
Membayar Hutang
15
Patrner Ranjang
16
Pengalaman Pertama
17
Pelukan Attaya
18
Kesalahan Delia
19
Bayi untuk Abian
20
Perdebatan Berakhir Manis
21
Sakitnya Abian
22
Setelah yang pertama, apa ada yang kedua?
23
Dia Milikku
24
Double D, Delia dan Daniel
25
Will You Marry Me
26
Rahasia yang tersembunyi
27
Perjuangan yang telah usai (Rendy)
28
Surprise untuk Delia
29
Mobil itu ...
30
Kamu Pembunuh
31
Mencari Bukti
32
Mengunjungi Rumah Ayah.
33
Harus berjuang
34
Pelukan Rindu
35
Salah Lawan
36
Kamu Lemah
37
Aku Minta Maaf
38
Sebuah Peringatan
39
Tak Tik Abian
40
Sebuah Kebimbangan.
41
Flight Attendant Story
42
Flight Attendant Story (II)
43
Flight Attendant Story (III)
44
Menghapus jejaknya.
45
Ujian Menahan Diri
46
Cinta Lokasi
47
Usaha Daniel
48
Hal yang tidak terduga.
49
Tak profesional
50
My Baby Girl
51
My Big Baby
52
Mencari Delia
53
Perjanjian Dua Orang
54
Galaunya Dua laki-laki
55
Pengakuan Papa Abian.
56
Berharap Bukan Mimpi
57
Rendy love's story
58
Keputusan keluarga Delia
59
Hari Bahagia
60
Keberhasilan Abian
61
Menyesal Menjadi Istriku?
62
Hidup yang Sempurna
63
Hadiah dari Arumi dan Arini
64
Menyelesaikan Masalah.
65
Take Me Fly Captain
66
Selingkuh
67
Tidak Peka
68
Cecilia dan Denisa
69
Penyesalan Denisa
70
Kehidupan Berbanding Terbalik
71
Pesta Kejutan
72
Aku Akan Bertanggungjawab
73
Pengumuman Pernikahan
74
Luka Hati Mama
75
Pertengkaran Dua Saudara
76
Perbedaan Nasib
77
Positif
78
Kurang Tokcer?
79
Keputusan Daniel
80
Mau Aku Bantu Delia hamil?
81
Periksa Kesuburan
82
Gosip
83
Jadwal Yang Tak Sama
84
Stupidity Abian.
85
Pertengkaran Kecil
86
Daniel sebenarnya
87
Firasat Abian
88
Perasaan Datang Silih Berganti
89
Beda Kapal, Beda Badai Yang Menerjang
90
Kisah yang Tak Sama
91
Siapa Miss Marsha?
92
Sikap Aneh Abian
93
Taruhan Mama Dan Minah
94
Wejangan Papa
95
Akhir Cerita Mengudara
96
Sudah Berakhir
97
Akhir perjalanan panjang
98
Ada yang aneh diperutku
99
Dua Embrio
100
Kebahagiaan Yang Sempurna
101
Bahagia Itu Sederhana
102
Hadiah kecil dari Abian
103
Kodrat Anak laki-laki
104
Jaga Lisan
105
Tamu Tak Diundang
106
I love You Delia (End)
107
Bonchap 1. Kelahiran Baby Twins
108
Bonchap 2. Awan dan Angkasa
109
Bonchap 3. Happy Ending
110
Pengumuman Karya Baru
111
Sepasang Sayap Angkasa
112
Pengumuman Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!