Papi Aris Collapse

Setelah Jovita dan Minerva berangkat ke sekolah, mobil papi Aris sampai di rumah. Melihat kedatangan suaminya, Mami Peny langsung menyambutnya dengan harapan papi Aris membawakan lagi cindera mata untuknya.

Papi Aris terlihat sangat kusut dengan wajah yang pucat menandakan dirinya kurang tidur. "Ya Ampuuuun, Pi. Kerjaan numpuk banget ya sampe kusut begini?" tanya Mami Peny sambil membawakan tasnya.

Papi Aris duduk di ruang tamu sambil melonggarkan dasinya. Sedangkan supir pribadinya segera masuk ke dalam kamarnya dan tak lama kemudian ia berpamitan pada Tuan Aris. Mami Peny sedikit heran supirnya pamit dengan membawa semua barangnya.

"Mau kemana Mang? Kok barangnya dibawa semua?" tanya Mami Peny. "Ini kan belum waktu libur"

"Aku sudah tidak bisa menggajinya lagi bulan depan. Jadi lebih baik dia pulang dan mencari pekerjaan lain." jelas Papi Aris membuat Mami Peny sedikit shock.

"Maksud papa?" tanya Mami Peny.

Papi Aris pun menjelaskan bahwa kali ini ia mengalami kekalahan dalam Trading Forex yang selama ini ia jalani. Kerugian yang ia alami saat ini merupakan kerugian terbesar sepanjang satu tahun terakhir ini ia berkecimpung dalam perdagangan valas ini.

Yang lebih membuatnya sangat terpuruk adalah ia tidak menerapkan sistem Stop Loss atau menggunakan uang simpanan pribadi melainkan kali ini ia menggunakan uang gaji yang tentunya dibutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Whatttt!??!!" pekik Mami Peny. "Kenapa bisa begini Piiiiih?" tanya Mami histeris.

"Maafkan Papih. Papa terlena dengan tawaran keuntungan yang besar sampai papih menanamkan modal yang sangat besar dan cukup fantastis kali ini." terang Papi Aris.

"Uang yang di rekening Mami masih banyak kan?" tanya papi Aris kemudian. "Setidaknya masih bisa kita gunakan untuk membayar sekolah anak-anak dan kebutuhan sehari-hari." lanjut Papi Aris dan Mami Peny langsung menggelengkan kepalanya.

"Udah habis semua Pi. Baru kemarin mami gunakan untuk keperluan darurat Mami." jawab Mami Prny membuat Papi Aris mengusap wajahnya kasar.

Papi Aris pun meninggalkan istrinya begitu saja dan masuk ke dalam kamarnya untuk membersihkan diri. Setidaknya salah satu cara ini dapat menenangkan fikirannya sebentar saja.

Mami Peny langsung memijat kepalanya yang sudah mulai terasa pusing. "Ini semua pasti karena kedatangan anak sialan itu!" umpat Mami Peny kasar.

Mami Peny benar-benar sangat kesal terlebih uang yang ada di ATM nya sudah habis semua untuk biaya dukun yang ia sewa untuk mengalahkan Minerva.

Baru hendak melangkahkan kakinya ke kamar, terdengar bel dari pintu Mansionnya. Ia pun membukakan pintu untuk melihat siapa yang datang.

"Selamat Pagi Nyonya, kami dari pihak Bank mendapatkan tugas untuk menyita tiga unit mobil milik Tuan Aris Nagara dikarenakan beberapa hal yang tidak dipenuhi oleh Tuan Aris dalam perjanjian pinjaman uang." jelas petugas Bank tersebut dengan menyerahkan surat tugasnya.

Mami Peny pun membacanya dengan mata berkubang-kunang hingga akhirnya ia terjatuh dan tidak sadarkan diri. Papi Aris yang baru saja selesai mandi langsung menemui petugas Bank tersebut dan memberikan dua kunci mobilnya.

"Mobil yang satu sedang dibawa pulang oleh supir saya, sebentar lagi ia pasti pulang." jelas Papi Aris dan dari pihak Bank pun masih berkenan untuk menunggu.

Setelah supir Jovita datang, papi Aris langsung menyerahkan kuncinya kepada petugas Bank dan menjelaskan pada supir Jovita bahwa hari ini adalah hari terakhirnya bekerja karena ke depannya Papi Aris sudah tidak dapat menggajinya lagi.

Setelah memberhentikan supirnya, papi Aris juga memberhentikan semua asisten rumah tangganya, termasuk tukang kebunnya.

...***...

Sedangkan di Sekolah, Jovita sama sekali tidak melakukan bullying sedikit pun terhadap Minerva karena ia masih sangat takut dengan cerita maminya. Meskipun Minerva masih terlihat biasa dan wajar wajar saja.

Hingga waktunya pulang sekolah, Jovita dan Minerva sama sama menunggu supirnya datang menjemput. "Duuuh, tumben banget sih pak supir lama banget datengnya. Padahal biasanya udah stand by loh." gerutu Jovita sambil terus melihat ke arah jam tangannya.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi dan Jovita mendapat kabar bahwa supirnya tidak bisa menjemputnya hari ini.

"Yaudah Jo, kita naik busway aja yuk." ajak Minerva.

"Gak deh. Aku mau pesen taksi online aja." tolak Jovita yang langsung memesan taksi online melalui aplikasinya.

"Minerva mau naik busway kan? Bareng yuk." ajak Emir dan Minerva langsung mengangguk.

Mendengar Emir juga akan naik busway, akhirnya Jovita membatalkan pesanan taksi Onlinenya dan ikut bersama Emir dan Jovita.

"Gak jadi pesen taksi online?" sindir Emir dan Jovita menggelengkan kepalanya.

"Aku bareng kakak aja. Tadinya kalo gak ada Kak Emir, aku agak khawatir di jalan ada apa-apa. Kalo ada Kak Emir kan jadinya ada yang jagain aku." jelas Jovita yang dengan PeDenya langsung menggandeng tangan Emir.

Emir langsung melepaskan genggaman tangan Jovita pelan dan pura-pura menggaruk kepalanya. Setidaknya penolakan Emir tidak terlalu kentara agar Jovita tidak terus-menerus membully Minerva. Mereka kini berdiri di halte busway dan tak lama Busway pun tiba.

Kali ini busway sedang penuh sesak hingga Minerva, Jovita, dan Emir harus berdiri. Jovita terus saja menempel pada Emir hingga Emir merasa sangat risih. Tiba-tiba busway mengerem mendadak karena ada motor yang tiba-tiba melintas.

Jovita yang kurang keseimbangan pun terjatuh di punggung Emir hingga Emir terdorong ke arah Minerva dan Cup! Bibir Emir mendarat mulus di pipi Minerva.

"Ups, sorry Minerva. Aku bener-bener gak sengaja." ucap Emir sambil mengusap pipi Minerva yang baru saja menjadi landasan bibirnya.

"It's okey Kak." jawab Minerva yang kemudian membelakangi Emir karena ia tahu mukanya sekarang pasti lagi memerah. Emir yang mendapati wajah Minerva merona dan kemudian membelakanginya hanya bisa mengulum senyumnya.

Tak lama kemudian Minerva dan Jovita turun dari busway dan keduanya harus berjalan menuju ke rumah. Sepanjang jalan Jovita terus saja menggerutu karena baru kali ini dia berjalan kaki dengan jarak yang bisa dibilang cukup lumayan.

Sesampainya di rumah, Minerva langsung berteriak memanggil Maminya.

"Mamiiiiii. Aku lelaaaaah." keluh Jovita sambil meluruskan kakinya di ruang tamu. Teriakan Jovita tidak ada sambutan dari Maminya, akhirnya Jovita berteriak memanggil asisten rumah tangganya.

"Bibiiiiii!" teriak Jovita kencang. "Buatkan aku minum! Aku lelaaaah!"

Mendengar putrinya berteriak berkali-kali membuat papi Aris keluar dari kamarnya. "Mami sedang sakit dan tidak ada lagi bibi di rumah ini Jovita. Jadi jika haus, kamu bisa mengambilnya sendiri di pantry." jelas papi Aris membuat Jovita mengerutkan dahinya.

"Kemana bibi di rumah kita piii? Mereka belum waktunya untuk pulang kampung bukan?" tanya Minerva.

"Mereka semua sudah papi berhentikan, termasuk supir pribadi kamu. Karena papi sudah tidak mampu lagi menggaji mereka." jelas Papi Aris membuat Jovita dan Minerva sama sama tercengang.

"Apaaaa???!!! Kenapa bisa begitu piiii?" tanya Jovita tidak terima.

"Papi bangkrut. Kali ini Papi benar-benar sedang Collapse." jelas papi Aris.

"Gak. Ini gak mungkin papi. Aku gak percaya sama papi. Dimana mami?" tanya Jovita yang melupakan rasa hausnya dan mencari maminya.

Terpopuler

Comments

Ayu Andila

Ayu Andila

suami lo yg bego, kok malah nyalahin anak yg gk tau apa* 🤬

2022-08-16

0

SoVay

SoVay

sabar jov.. papi gulung tikar

2022-05-15

2

Ninna Mekayla

Ninna Mekayla

Alur ceritanya gak lambat. bagus kak

2022-05-05

5

lihat semua
Episodes
1 Keluarga Baru Minerva
2 Pintu Neraka Minerva
3 Bintang Jatuh
4 System Scorpio
5 Berita Dunia
6 Kecurigaan Jovita
7 Minerva Tertuduh
8 Pertarungan Ilmu Gaib
9 Papi Aris Collapse
10 Minerva Goes Trade
11 Kemenangan Minerva
12 Incaran Pakar Dunia
13 Mengalahkan Masterpiece Gaming
14 Scorpio Pantang Mundur
15 Keberadaan Minerva Terlacak
16 Diselidiki Mavia Dunia
17 Kejanggalan Minerva
18 Minerva Didesak
19 Misi Melenyapkan Minerva
20 Who is Minerva?
21 Tempat Asal Minerva
22 8 Years Ago
23 Wanita Pemilik Koper
24 Mencari Informasi
25 Meet Austin
26 Austin - Minerva
27 Kerjaan Baru
28 Perjuangan Minerva
29 Kemarahan Austin
30 Misi Penyelamatan
31 Masalah Baru di Kantor
32 Gadis Penyelamat
33 Who Are You?
34 Mak Comblang
35 Dismenorea
36 Sahabat Baru
37 Bukti Lengkap
38 PhP
39 Penangkapan Polisi
40 Apartemen Baru
41 Menjenguk Lilies
42 Rencana Mak Comblang
43 Tetangga Baru
44 Mami Has Died
45 Kepergok Mamanya Dwayne
46 Pertengkaran Kecil
47 Ups! Kelepasan
48 Menyelesaikan Masalah Pinjaman Online
49 Oke, Kita Bersaing
50 Penyesalan
51 Permintaan Mommy
52 Hobi Andre
53 Salah Sangka
54 Haruskah aku kecewa?
55 Gara gara Yolanda
56 Coz You're Mine
57 Kayak Anak Kecil
58 Obat Nyamuk
59 Kamu Dimana?
60 Satu Kosong, ya!
61 Keluar dari Bui
62 Nona or Baby
63 Flashback
64 Ungkapan Hati Austin
65 Ajakan Emir
66 Perjuangan Dua Pria Tampan
67 Bukit Bintang
68 Bukit Bintang 2
69 Menjemput Tn Arthur
70 Kerja sama
71 Sekretaris Baru
72 Save Minerva
73 Siapa ya kira kira?
74 Be My Wife
75 Like Them Both
76 Bonus Pertama
77 Syukuran Mommy Moona
78 Terkuak Kebenaran Baru
79 Keluarga yang Utuh
80 Tes DNA
81 Meeting
82 Masih Belum Terima
83 Where are you, Minerva?
84 I'm Here (Minerva)
85 Problem Solving
86 Mengejar Minerva
87 Bali
88 Forgive me
89 Perjalanan Emir
90 Healing Pagi
91 Twice
92 Breakfast
93 Danau Tamblingan
94 Kesedihan Maria
95 Menghindari Emir
96 Masih Menghindar
97 Lemparan Bunga
98 Diacuhkan Minerva
99 Kejujuran Sorot Mata
100 Udah Saling Suka
101 Keterbukaan
102 Membabi buta
103 Pilih Adik / Sepupu
104 Pingsan
105 Pulih
106 Go Home
107 Pertarungan Tanpa Perkelahian
108 Pulang
109 Apa yang terjadi? (1)
110 Apa yang terjadi? (2)
111 Terkuak jelas
112 Tidak Selamat
113 Kerja Sama 3 Perusahaan
114 Bintang Iklan
115 Waspada
116 Titan Mulai Bergerak
117 Booming
118 Big Royalty
119 Dinner Romantis
120 Senjata Makan Tuan
121 Tewas
122 Mid Night
123 Pagi di Mansion Wycliff
124 Perusahaan Emir
125 Lamaran
126 Happy Ending
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Keluarga Baru Minerva
2
Pintu Neraka Minerva
3
Bintang Jatuh
4
System Scorpio
5
Berita Dunia
6
Kecurigaan Jovita
7
Minerva Tertuduh
8
Pertarungan Ilmu Gaib
9
Papi Aris Collapse
10
Minerva Goes Trade
11
Kemenangan Minerva
12
Incaran Pakar Dunia
13
Mengalahkan Masterpiece Gaming
14
Scorpio Pantang Mundur
15
Keberadaan Minerva Terlacak
16
Diselidiki Mavia Dunia
17
Kejanggalan Minerva
18
Minerva Didesak
19
Misi Melenyapkan Minerva
20
Who is Minerva?
21
Tempat Asal Minerva
22
8 Years Ago
23
Wanita Pemilik Koper
24
Mencari Informasi
25
Meet Austin
26
Austin - Minerva
27
Kerjaan Baru
28
Perjuangan Minerva
29
Kemarahan Austin
30
Misi Penyelamatan
31
Masalah Baru di Kantor
32
Gadis Penyelamat
33
Who Are You?
34
Mak Comblang
35
Dismenorea
36
Sahabat Baru
37
Bukti Lengkap
38
PhP
39
Penangkapan Polisi
40
Apartemen Baru
41
Menjenguk Lilies
42
Rencana Mak Comblang
43
Tetangga Baru
44
Mami Has Died
45
Kepergok Mamanya Dwayne
46
Pertengkaran Kecil
47
Ups! Kelepasan
48
Menyelesaikan Masalah Pinjaman Online
49
Oke, Kita Bersaing
50
Penyesalan
51
Permintaan Mommy
52
Hobi Andre
53
Salah Sangka
54
Haruskah aku kecewa?
55
Gara gara Yolanda
56
Coz You're Mine
57
Kayak Anak Kecil
58
Obat Nyamuk
59
Kamu Dimana?
60
Satu Kosong, ya!
61
Keluar dari Bui
62
Nona or Baby
63
Flashback
64
Ungkapan Hati Austin
65
Ajakan Emir
66
Perjuangan Dua Pria Tampan
67
Bukit Bintang
68
Bukit Bintang 2
69
Menjemput Tn Arthur
70
Kerja sama
71
Sekretaris Baru
72
Save Minerva
73
Siapa ya kira kira?
74
Be My Wife
75
Like Them Both
76
Bonus Pertama
77
Syukuran Mommy Moona
78
Terkuak Kebenaran Baru
79
Keluarga yang Utuh
80
Tes DNA
81
Meeting
82
Masih Belum Terima
83
Where are you, Minerva?
84
I'm Here (Minerva)
85
Problem Solving
86
Mengejar Minerva
87
Bali
88
Forgive me
89
Perjalanan Emir
90
Healing Pagi
91
Twice
92
Breakfast
93
Danau Tamblingan
94
Kesedihan Maria
95
Menghindari Emir
96
Masih Menghindar
97
Lemparan Bunga
98
Diacuhkan Minerva
99
Kejujuran Sorot Mata
100
Udah Saling Suka
101
Keterbukaan
102
Membabi buta
103
Pilih Adik / Sepupu
104
Pingsan
105
Pulih
106
Go Home
107
Pertarungan Tanpa Perkelahian
108
Pulang
109
Apa yang terjadi? (1)
110
Apa yang terjadi? (2)
111
Terkuak jelas
112
Tidak Selamat
113
Kerja Sama 3 Perusahaan
114
Bintang Iklan
115
Waspada
116
Titan Mulai Bergerak
117
Booming
118
Big Royalty
119
Dinner Romantis
120
Senjata Makan Tuan
121
Tewas
122
Mid Night
123
Pagi di Mansion Wycliff
124
Perusahaan Emir
125
Lamaran
126
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!