System Scorpio

Pagi harinya, Minerva bangun lebih pagi dan mengerjakan tugasnya. Melihat Minerva sudah membereskan rumah dan memasak, membuat Mami Peny berfikir bagaimana cara untuk menyiksa Minerva.

"Aku akan membuatnya terpeleset pagi ini." gumam Mami Peny yang kemudian menumpahkan minyak di dekat meja makan.

Tiba-tiba Jovita yang baru selesai mandi langsung menuju ke pantry karena mencium aroma masakan yang membuatnya ingin segera makan. Karena terlalu terburu-buru, Jovita terpeleset minyak yang sengaja ditumpahkan Mami Peny dan kepalanya terantuk sudut meja makan.

"Awh sakiiiiit." pekik Jovita.

Melihat putrinya terpeleset, Mami Peny langsung berlari ke arah putrinya untuk membantu Jovita berdiri. Sayangnya ia juga terpeleset kencang hingga kepalanya terantuk lantai.

"Mamiiiiiiiiiii!!!" teriak Jovita yang terdorong kaki maminya.

Minerva yang melihat Jovita dan Mami Peny terpeleset hanya menahan tawanya karena takut mereka makin marah dan menghukumnya. Mami Peny mencoba berdiri pelan-pelan dan membantu Jovita berdiri.

"Heh, babu! Bersihkan lantai ini!" pekik Mami Peny kesal.

"Iiiiiih Mamiiii, jangan teriak di kuping aku dong. Bisa budek aku, Miiiiii." teriak Jovita.

"Kamu juga jangan teriak! Gak Sopan!" timpal Mami Peny yang langsung menuju ke kamarnya.

Jovita pun kembali ke kamarnya dan mengulang mandi paginya, sedangkan Minerva kini mulai membersihkan tumpahan minyak di dekat meja makan. Setelah itu, Minerva membersihkan dirinya dan bersiap-siap pergi untuk ke sekolah.

Bip bip bip.

Scorpio yang ditemukannya semalam kembali berputar di meja rias. Tanpa berpikir panjang, Minerva langsung membawa benda itu dan dimasukkan ke dalam sakunya.

Seperti hari kemarin, pagi ini Minerva kembali tidak sarapan dan masuk bagasi mobil Jovita selama perjalanan menuju sekolah. Sesampainya di sekolah, Minerva sudah ditunggu anggota gank Jovita untuk membawakan tas mereka.

Kali ini Jovita ingin mempermalukan Minerva di depan teman-temannya. Ia sengaja berjalan di belakang Minerva bersama teman-temannya. Ditariknya ikatan pengait br* Minerva dari luar seragamnya.

Tapi baru saja tangan Jovita menyentuh punggung Minerva, Minerva berbalik untuk menangkis tangan Jovita dan tas yang dibawa dilengan kanan kiri Minerva terayun dan mengenai wajah Adra, Lani, Dina dan Jovita hingga mereka berempat hampir terjatuh.

"Upz, sorry. Aku gak sengaja." ucap Minerva berbalik.

Jovita makin geram dan langsung menarik rambut panjang Minerva yang diikat ke belakang. "BERANI KAMU YA." Gertak Jovita.

Minerva kembali menangkap tangan Jovita dan memuntirnya pelan hingga Jovita teriak kesakitan. "Awh, sakit tauk."

"Aku mau sekolah dan tidak mau meladeni permainan gila kalian." Mineva kembali melangkahkan menuju kelas.

Jovita sedikit terhenyak melihat perubahan Minerva pagi ini yang berani melawannya. Tapi ia tidak meneruskan keinginannya membully Minerva karena guru kelasnya sudah jalan di belakangnya. Cepat-cepat Jovita dan teman-temannya masuk ke dalam kelas.

Selama pelajaran berlangsung, Minerva berulang kali menjawab pertanyaan dari guru yang mengajar di kelasnya. Padahal pertanyaan yang dilontarkan merupakan pertanyaan sulit yang tidak dapat dijawab oleh murid lainnya kecuali Minerva. Hari ini Minerva menuai banyak pujian dari guru yang mengajar di kelasnya karena kepandaiannya.

"Heh, gak usah sok pinter deh kamu." Jovita melemparkan buku tugas miliknya dan juga teman-temannya di meja Minerva.

"Kerjain tugas kita dan jangan sampai ketahuan kalo kamu yang ngerjain!" perintah Jovita dan Minerva hanya mengangguk sambil memasukkan buku bukunya ke dalam tas.

Sekarang adalah jadwal ekskul di sekolah Minerva, sayangnya Minerva belum menentukan pilihannya pada ekskul apapun. Akhirnya, Ia melangkahkan kakinya menuju ke kantin untuk mengganti sarapannya yang terlewat.

"Hai Minerva," sapa Emir. "Di sini kosong kan?" Emir menunjuk ke bangku di hadapan Minerva.

"Iya." jawab Minerva singkat.

"Kamu ikut ekskul apa?" tanya Emir.

"Belum tahu kak. Masih bingung." jawab Minerva yang mulai menyantap pesanannya.

"Gabung ekskul teater aja bareng kakak. Gimana?" Emir menawarkan.

"Lihat nanti deh, kak." jawab Minerva.

Dari kejauhan Jovita yang melihat Emir mendekati Minerva mulai mengepalkan tangannya kesal. Ia langsung berjalan ke arah Minerva dan sengaja mendorong kepala Minerva agar terkena kuah baksonya yang pedas.

Saat Jovita sudah dekat, Minerva justru membungkukkan badannya karena garpunya terjatuh. Jovita yang tidak begitu memperhatikan gerakan Minerva kini malah Jovita yang menjatuhkan tangannya dan masuk ke dalam kuah bakso.

"Awwwh." pekik Jovita yang langsung mengibaskan tangannya. Ternyata kibasan tangan Jovita membuat percikan kuah pedas Minerva masuk ke dalam matanya.

Jovita langsung mengaduh kesakitan dan teman-temannya segera membawanya ke UKS. Sedangkan Minerva hanya terdiam sambil Mengedikkan bahunya melihat Jovita mengaduh kesakitan.

"Biarin aja, kamu makan aja dulu." ucap Emir dan Minerva melanjutkan makannya.

PoV Minerva

Aku sungguh tidak tahu apa yang terjadi hari ini. Beberapa kali aku melihat naas menimpa Jovita. Bukan hanya itu, aku juga heran saat aku berani melawan Jovita dan menampik segala upayanya untuk membuatku celaka dan malu.

Aku merasa lebih percaya diri dan menjadi diriku sendiri hari ini. Tapi yang lebih mengejutkan aku terus menerus dapat menjawab berbagai pertanyaan dari guru dan membuat murid lain tercengang. Hemmm, ada apa dengan diriku?

Minerva menghabiskan makanannya sambil terus mencari tahu ada apa dengan dirinya.

"Minerva, yuk ke ruang teater." ajak Emir.

"Aku mau nyari Jovita dulu, Kak. Takut ada apa-apa. Aku duluan ya." Minerva meninggalkan Emir dan langsung menuju ke UKS.

Emir hanya terdiam memandangi Minerva yang meninggalkannya di kantin. "Minerva, kenapa dua hari ini bayanganmu selalu menari nari di pelupuk mataku?" gumam Emir memandangi punggung Minerva yang terus menjauh darinya.

Sesampainya di UKS, Jovita langsung memaki-maki Minerva.

"Hei Babu, kamu makin berani ya sama aku. Inget aja, aku pasti aku aduin ke mami lagi hari ini." ancam Jovita yang kemudian memutuskan untuk pulang.

Seperti biasa, Minerva kembali masuk ke dalam jok mobil. Saat mau meringkuk, system scorpio yang ada di saku Minerva pun terjatuh dan berkedip kedip mengeluarkan cahayanya.

"Aku melupakan benda ini seharian, sebenarnya ini benda untuk apa ya?" gumam Minerva sambil melihat benda itu dengan seksama.

Tapi kemudian Minerva memasukkannya kembali ke dalam sakunya dan akan mengeceknya sesampainya di rumah.

...***...

Di rumah Jovita.

Terlihat mobil dinas Papi Aris sudah terparkir di halaman rumahnya membuat Jovita kikuk dan segera menyuruh Minerva keluar dari bagasi mobil. Jovita dan Minerva masuk rumah secara berdampingan dan memperlihatkan seolah mereka dekat dan baik-baik saja.

"Waaaaah, Papi sangat senang melihat kalian dapat bersaudara dengan baik." puji Papi Aris dan Jovita langsung mengelendot ke papanya.

"Jovita udah baik sama Minerva piiiih, tapi Minerva kadang suka ngisengin Jo. Nih lihat, dia bercandanya berlebihan sampe mata Jo merah terkena kuah pedasnya Minerva." rengek Jovita membuat papinya hanya menggelengkan kepalanya.

"Minerva gak mungkin sembrono begitu, kamu juga pasti berlebihan juga makanya gak hati-hati dan celaka. Lain kali hati-hati ya Jo sayang. Minerva juga hati-hati ya." timpal Papi Aris membuat Jovita langsung bersungut-sungut meninggalkan papi Aris dan menemui maminya.

Terpopuler

Comments

Jacklin Clarisa morgana

Jacklin Clarisa morgana

cih sistem nga jls biasanya sistem tu nyatu dlm tubuh tapi nie nah malah nga nyatu busyet

2023-02-23

1

Ayu Andila

Ayu Andila

dihatiku juga kosong bang 🤭

2022-08-02

1

Siti Fatimah

Siti Fatimah

Beberapa like mendarat tetap semangat ya kak dan ini ada kopi untukmu agar semangat terus 💪💪💪

2022-05-27

0

lihat semua
Episodes
1 Keluarga Baru Minerva
2 Pintu Neraka Minerva
3 Bintang Jatuh
4 System Scorpio
5 Berita Dunia
6 Kecurigaan Jovita
7 Minerva Tertuduh
8 Pertarungan Ilmu Gaib
9 Papi Aris Collapse
10 Minerva Goes Trade
11 Kemenangan Minerva
12 Incaran Pakar Dunia
13 Mengalahkan Masterpiece Gaming
14 Scorpio Pantang Mundur
15 Keberadaan Minerva Terlacak
16 Diselidiki Mavia Dunia
17 Kejanggalan Minerva
18 Minerva Didesak
19 Misi Melenyapkan Minerva
20 Who is Minerva?
21 Tempat Asal Minerva
22 8 Years Ago
23 Wanita Pemilik Koper
24 Mencari Informasi
25 Meet Austin
26 Austin - Minerva
27 Kerjaan Baru
28 Perjuangan Minerva
29 Kemarahan Austin
30 Misi Penyelamatan
31 Masalah Baru di Kantor
32 Gadis Penyelamat
33 Who Are You?
34 Mak Comblang
35 Dismenorea
36 Sahabat Baru
37 Bukti Lengkap
38 PhP
39 Penangkapan Polisi
40 Apartemen Baru
41 Menjenguk Lilies
42 Rencana Mak Comblang
43 Tetangga Baru
44 Mami Has Died
45 Kepergok Mamanya Dwayne
46 Pertengkaran Kecil
47 Ups! Kelepasan
48 Menyelesaikan Masalah Pinjaman Online
49 Oke, Kita Bersaing
50 Penyesalan
51 Permintaan Mommy
52 Hobi Andre
53 Salah Sangka
54 Haruskah aku kecewa?
55 Gara gara Yolanda
56 Coz You're Mine
57 Kayak Anak Kecil
58 Obat Nyamuk
59 Kamu Dimana?
60 Satu Kosong, ya!
61 Keluar dari Bui
62 Nona or Baby
63 Flashback
64 Ungkapan Hati Austin
65 Ajakan Emir
66 Perjuangan Dua Pria Tampan
67 Bukit Bintang
68 Bukit Bintang 2
69 Menjemput Tn Arthur
70 Kerja sama
71 Sekretaris Baru
72 Save Minerva
73 Siapa ya kira kira?
74 Be My Wife
75 Like Them Both
76 Bonus Pertama
77 Syukuran Mommy Moona
78 Terkuak Kebenaran Baru
79 Keluarga yang Utuh
80 Tes DNA
81 Meeting
82 Masih Belum Terima
83 Where are you, Minerva?
84 I'm Here (Minerva)
85 Problem Solving
86 Mengejar Minerva
87 Bali
88 Forgive me
89 Perjalanan Emir
90 Healing Pagi
91 Twice
92 Breakfast
93 Danau Tamblingan
94 Kesedihan Maria
95 Menghindari Emir
96 Masih Menghindar
97 Lemparan Bunga
98 Diacuhkan Minerva
99 Kejujuran Sorot Mata
100 Udah Saling Suka
101 Keterbukaan
102 Membabi buta
103 Pilih Adik / Sepupu
104 Pingsan
105 Pulih
106 Go Home
107 Pertarungan Tanpa Perkelahian
108 Pulang
109 Apa yang terjadi? (1)
110 Apa yang terjadi? (2)
111 Terkuak jelas
112 Tidak Selamat
113 Kerja Sama 3 Perusahaan
114 Bintang Iklan
115 Waspada
116 Titan Mulai Bergerak
117 Booming
118 Big Royalty
119 Dinner Romantis
120 Senjata Makan Tuan
121 Tewas
122 Mid Night
123 Pagi di Mansion Wycliff
124 Perusahaan Emir
125 Lamaran
126 Happy Ending
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Keluarga Baru Minerva
2
Pintu Neraka Minerva
3
Bintang Jatuh
4
System Scorpio
5
Berita Dunia
6
Kecurigaan Jovita
7
Minerva Tertuduh
8
Pertarungan Ilmu Gaib
9
Papi Aris Collapse
10
Minerva Goes Trade
11
Kemenangan Minerva
12
Incaran Pakar Dunia
13
Mengalahkan Masterpiece Gaming
14
Scorpio Pantang Mundur
15
Keberadaan Minerva Terlacak
16
Diselidiki Mavia Dunia
17
Kejanggalan Minerva
18
Minerva Didesak
19
Misi Melenyapkan Minerva
20
Who is Minerva?
21
Tempat Asal Minerva
22
8 Years Ago
23
Wanita Pemilik Koper
24
Mencari Informasi
25
Meet Austin
26
Austin - Minerva
27
Kerjaan Baru
28
Perjuangan Minerva
29
Kemarahan Austin
30
Misi Penyelamatan
31
Masalah Baru di Kantor
32
Gadis Penyelamat
33
Who Are You?
34
Mak Comblang
35
Dismenorea
36
Sahabat Baru
37
Bukti Lengkap
38
PhP
39
Penangkapan Polisi
40
Apartemen Baru
41
Menjenguk Lilies
42
Rencana Mak Comblang
43
Tetangga Baru
44
Mami Has Died
45
Kepergok Mamanya Dwayne
46
Pertengkaran Kecil
47
Ups! Kelepasan
48
Menyelesaikan Masalah Pinjaman Online
49
Oke, Kita Bersaing
50
Penyesalan
51
Permintaan Mommy
52
Hobi Andre
53
Salah Sangka
54
Haruskah aku kecewa?
55
Gara gara Yolanda
56
Coz You're Mine
57
Kayak Anak Kecil
58
Obat Nyamuk
59
Kamu Dimana?
60
Satu Kosong, ya!
61
Keluar dari Bui
62
Nona or Baby
63
Flashback
64
Ungkapan Hati Austin
65
Ajakan Emir
66
Perjuangan Dua Pria Tampan
67
Bukit Bintang
68
Bukit Bintang 2
69
Menjemput Tn Arthur
70
Kerja sama
71
Sekretaris Baru
72
Save Minerva
73
Siapa ya kira kira?
74
Be My Wife
75
Like Them Both
76
Bonus Pertama
77
Syukuran Mommy Moona
78
Terkuak Kebenaran Baru
79
Keluarga yang Utuh
80
Tes DNA
81
Meeting
82
Masih Belum Terima
83
Where are you, Minerva?
84
I'm Here (Minerva)
85
Problem Solving
86
Mengejar Minerva
87
Bali
88
Forgive me
89
Perjalanan Emir
90
Healing Pagi
91
Twice
92
Breakfast
93
Danau Tamblingan
94
Kesedihan Maria
95
Menghindari Emir
96
Masih Menghindar
97
Lemparan Bunga
98
Diacuhkan Minerva
99
Kejujuran Sorot Mata
100
Udah Saling Suka
101
Keterbukaan
102
Membabi buta
103
Pilih Adik / Sepupu
104
Pingsan
105
Pulih
106
Go Home
107
Pertarungan Tanpa Perkelahian
108
Pulang
109
Apa yang terjadi? (1)
110
Apa yang terjadi? (2)
111
Terkuak jelas
112
Tidak Selamat
113
Kerja Sama 3 Perusahaan
114
Bintang Iklan
115
Waspada
116
Titan Mulai Bergerak
117
Booming
118
Big Royalty
119
Dinner Romantis
120
Senjata Makan Tuan
121
Tewas
122
Mid Night
123
Pagi di Mansion Wycliff
124
Perusahaan Emir
125
Lamaran
126
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!