Bintang Jatuh

"Biar aku bantu." ucap Emir membuat Minerva langsung mendapat tatapan tajam dari Jovita.

Minerva yang memang masih sangat lemas hanya diam saja saat Emir membantunya. Sampai di Mobil Jovita, Emir menyerahkan tas tas yang dibawanya pada Pemilik tas.

"Kalau Minerva masih kamu suruh masuk bagasi mobil, biar dia pulang sama aku." ucap Emir membuat Jovita makin membenci Minerva.

"Udah lah kak, gak usah ikut campur. Mending kakak pulang aja." balas Minerva yang sudah siap-siap masuk bagasi mobil Jovita.

"Kak Emir denger sendiri kaan? Dia itu memang gadis aneh dan udik. Babu kayak dia gak pantes dapat perhatian Kak Emir." celoteh Jovita yang diacuhkan oleh Emir.

Melihat Emir meninggalkannya begitu saja membuat Jovita berteriak mengancam Emir. "Kalau Kak Emir terus mengacuhkan aku, aku pastikan Minerva akan makin menderita." pekik Jovita dan Emir menghentikan langkahnya.

Jovita mengira Emir akan kembali dan memohon padanya. Tapi ternyata ia salah. Emir kembali melangkahkan kakinya meninggalkan parkiran mobil.

"****." gerutu Jovita sambil membanting pintu mobil. Amarah Jovita kini makin meledak ledak dan pak supir pun terkena batunya. Sesampainya di Rumah, Jovita kembali membanting pintu mobil dan berteriak memanggil maminya.

"Mamiiiiiiii." teriak Jovita dari luar rumah membuat maminya yang sedang memainkan ponselnya terkejut.

Mami Peny segera menemui putrinya yang tampak tidak baik-baik saja kali ini. "What's wrong with you, Princess?" tanya Mami Peny.

Jovita langsung mengadukan Minerva kepada maminya. "Babu itu menggoda dan mencari perhatian pacar Jovita, Mamiiiii."

"Tidak hanya itu, dia bahkan menuduh Jovita yang tidak-tidak sampai Emir marah dan mengacuhkan Jovita." adu Jovita pada maminya sambil terisak-isak.

Mendengar pengaduan putrinya, membuat Mami Peny naik pitam. Minerva yang baru saja keluar dari bagasi mobil langsung dihampiri Mami Peny dan ditarik menuju kolam ikan yang ada di dekat teras rumah.

"Apa yang kamu lakukan pada putriku, haaaah? Berani-beraninya kamu menyakiti putriku!" amuk Mami Peny sambil memegang kerah seragam Minerva dan menceburkan kepala Minerva ke kolam ikan.

"Aku bisa jelaskan semuanya, Nyonya. Itu semua tidak seperti yang diadukan Jovita." ucap Minerva membela dirinya.

Minerva terus menggeliat dan bergerak sekuat tenaganya saat kepalanya berkali-kali diceburkan ke kolam ikan bahkan sampai air dalam kolam masuk ke dalam mulutnya dan membuatnya tersedak.

"Ampun Nyonyaaa." teriak Minerva di dalam kolam dan hampir tidak terdengar. Karena Minerva terus saja menggeliat, akhirnya Mami Peny kewalahan menyiksa Minerva. Tenaganya terkuras habis hanya karena Minerva terus bergerak mencoba menyelamatkan dirinya.

"Kamu memang benar-benar anak sial yang tidak tahu diuntung." kini Mami Peny melepaskan Minerva yang sudah mulai melemas dan bersandar di dinding kolam ikan. Bukan berarti siksaan Mami Fera berhenti sampai disitu, Mami Fera justru mengambil sapu dan memukul tubuh Minerva berkali-kali.

"Itu hukuman pertama kamu yang tidak tahu berterima kasih dan menyakiti putriku." gertak Mami Peny sambil melemparkan sapu ke arah Minerva.

Mami Peny meninggalkan Minerva yang terkulai lemas dan basah kuyup di teras luar. Minerva hanya bisa menangis meratapi dirinya kali ini. Supir dan satpam yang bekerja di rumah Mami Peny hanya bisa melihat Minerva dengan tatapan iba dan tak berani membantu apa-apa.

Dengan tertatih tatih, Minerva masuk ke dalam rumah melewati pintu belakang menuju kamarnya untuk mengganti pakaiannya. Baru selesai Minerva mengganti pakaiannya, Jovita masuk ke kamarnya dan memberikan perintah.

"Buatkan aku spaghetti sebagai permintaan maafmu." ucap Jovita sinis dan Minerva hanya mengangguk. Ia langsung pergi ke dapur untuk membuat Spaghetti untuk Jovita dan maminya.

Minerva membuat Spaghetti dalam pengawasan maminya yang berdiri tiga langkah darinya.

"Aku akan mengawasimu memasak untuk putriku karena aku curiga kau akan meracuni putriku." tukas Mami Peny.

Kata-kata Mami Peny benar-benar menusuk dalam relung hatinya hingga membuat Minerva kembali meneteskan air matanya. Apesnya, air mata Minerva justru jatuh menetes ke dalam air rebusan dan terlihat oleh Mami Peny.

"Hei, babu! Hapus air matamu! Dan jangan sampai terkena masakanmu." gertak Mami Peny mengambil air rebusan tersebut dan membuangnya, tetapi ia sengaja membuang air panas itu sampai mengenai tangan kiri Minerva.

"Aaawwwhhh." pekik Minerva kesakitan.

"Makanya kalau masak itu yang becus, jangan pakai nangis! Ulangi lagi!" perintah Mami Peny.

Minerva kali ini mulai berani melawan Mami Peny. Ia melepar balik apa yang ia pegang ke arah Mami Peny sambil menahan rasa sakitnya.

"Lebih baik aku kembali ke panti dari pada harus hidup seperti ini." teriak Minerva tanpa mengulang kembali membuat Spaghetti.

Mendengar Minerva berani berteriak di depan mami Peny dan mengancam akan kembali ke panti membuat Mami Peny berfikir dua kali untuk menghardik Minerva. Sebab, ia akan berurusan dengan suaminya nanti.

Ia pun membuatkan spaghetti untuk Jovita sedangkan Minerva naik ke atap rumah untuk menenangkan dirinya.

Hingga malam tiba, Minerva masih berada di roof top. Terdiam sambil memandang ke arah langit dengan perasaan yang sangat sedih. Karena teramat lelah, Minerva merebahkan tubuhnya menghadap ke langit dengan air mata yang terus menetes dari bola matanya.

Malam ini bintang terlihat sangat gemerlap di langit membuat Minerva sedikit terhibur atas penderitaannya hari ini. Ada beberapa kumpulan rasi bintang yang ia lihat, tapi pandangannya tertuju pada satu rasi bintang yang sangat ia kenal.

"Rasi bintang scorpio." gumam Minerva sambil memejamkan matanya.

"Andai aku boleh meminta, ada beberapa permintaan yang sangat aku inginkan kali ini. Aku sangat menginginkan hidupku berubah menjadi lebih baik. Aku ingin menjadi wanita yang kuat bukan lemah seperti saat ini, dan aku sangat ingin hidup bahagia tanpa ada seorang pun yang bisa menyakitiku." pinta Minerva sambil memejamkan matanya.

Setelah ia merasa lebih tenang, Minerva kembali membuka matanya dan ia melihat bintang jatuh dari langit dan cahayanya sangat menyilaukan mata Minerva hingga Minerva kembali menutup matanya karena silau.

Cahaya bintang tersebut terjatuh tepat di hadapan Minerva dan setelah beberapa waktu, cahaya itu menghilang.

Minerva kembali membuka matanya dan ia mulai terkejut saat ia melihat benda yang berkedip kedip tidak jauh dari tempatnya duduk. Ia pun memberanikan dirinya untuk mendekati benda itu.

Benda itu terlihat seperti Kalajengking yang memiliki lampu pijar di salah satu tubuhnya yang menyimpan racun. Minerva jongkok di dekat benda itu dan membuat benda itu terus berputar seperti gasing. Karena sedikit takut, Minerva kemudian meninggalkan benda yang mirip dengan Kalajengking itu dan bergegaa kembali ke kamarnya karena hari sudah larut malam.

Sayangnya benda tersebut terus berputar mengikuti langkah Minerva. Akhirnya Minerva mengambil benda tersebut perlahan-lahan dan menyimpannya di dalam sakunya.

Minerva langsung kembali ke kamarnya dan menutup pintunya rapat-rapat.

Minerva kini mengamati benda yang baru ditemukannya di roof top. Benda itu terus berputar pelan di atas meja belajar.

"Hemmm, sebenarnya ini benda apa sih." gumam Minerva sambil melihat dari setiap sisinya. Karena sudah mengantuk akhirnya ia menyimpan kembali benda itu di sakunya dan pergi tidur.

Terpopuler

Comments

Jacklin Clarisa morgana

Jacklin Clarisa morgana

knp sistemnya nga nyatuh dlm tubuhnya sih khan biar nga gampng di ramps orang juga nga gpng ilang dan knp jiga sih minerpa nga tingglin sja tu rumah kyk nerak malah msih ngotot tinggl di sna

2023-02-23

0

Ayu Andila

Ayu Andila

ini manusia, atau iblis ? 🤬

2022-08-02

1

Samy Noer

Samy Noer

jahat banget 😔

2022-07-16

0

lihat semua
Episodes
1 Keluarga Baru Minerva
2 Pintu Neraka Minerva
3 Bintang Jatuh
4 System Scorpio
5 Berita Dunia
6 Kecurigaan Jovita
7 Minerva Tertuduh
8 Pertarungan Ilmu Gaib
9 Papi Aris Collapse
10 Minerva Goes Trade
11 Kemenangan Minerva
12 Incaran Pakar Dunia
13 Mengalahkan Masterpiece Gaming
14 Scorpio Pantang Mundur
15 Keberadaan Minerva Terlacak
16 Diselidiki Mavia Dunia
17 Kejanggalan Minerva
18 Minerva Didesak
19 Misi Melenyapkan Minerva
20 Who is Minerva?
21 Tempat Asal Minerva
22 8 Years Ago
23 Wanita Pemilik Koper
24 Mencari Informasi
25 Meet Austin
26 Austin - Minerva
27 Kerjaan Baru
28 Perjuangan Minerva
29 Kemarahan Austin
30 Misi Penyelamatan
31 Masalah Baru di Kantor
32 Gadis Penyelamat
33 Who Are You?
34 Mak Comblang
35 Dismenorea
36 Sahabat Baru
37 Bukti Lengkap
38 PhP
39 Penangkapan Polisi
40 Apartemen Baru
41 Menjenguk Lilies
42 Rencana Mak Comblang
43 Tetangga Baru
44 Mami Has Died
45 Kepergok Mamanya Dwayne
46 Pertengkaran Kecil
47 Ups! Kelepasan
48 Menyelesaikan Masalah Pinjaman Online
49 Oke, Kita Bersaing
50 Penyesalan
51 Permintaan Mommy
52 Hobi Andre
53 Salah Sangka
54 Haruskah aku kecewa?
55 Gara gara Yolanda
56 Coz You're Mine
57 Kayak Anak Kecil
58 Obat Nyamuk
59 Kamu Dimana?
60 Satu Kosong, ya!
61 Keluar dari Bui
62 Nona or Baby
63 Flashback
64 Ungkapan Hati Austin
65 Ajakan Emir
66 Perjuangan Dua Pria Tampan
67 Bukit Bintang
68 Bukit Bintang 2
69 Menjemput Tn Arthur
70 Kerja sama
71 Sekretaris Baru
72 Save Minerva
73 Siapa ya kira kira?
74 Be My Wife
75 Like Them Both
76 Bonus Pertama
77 Syukuran Mommy Moona
78 Terkuak Kebenaran Baru
79 Keluarga yang Utuh
80 Tes DNA
81 Meeting
82 Masih Belum Terima
83 Where are you, Minerva?
84 I'm Here (Minerva)
85 Problem Solving
86 Mengejar Minerva
87 Bali
88 Forgive me
89 Perjalanan Emir
90 Healing Pagi
91 Twice
92 Breakfast
93 Danau Tamblingan
94 Kesedihan Maria
95 Menghindari Emir
96 Masih Menghindar
97 Lemparan Bunga
98 Diacuhkan Minerva
99 Kejujuran Sorot Mata
100 Udah Saling Suka
101 Keterbukaan
102 Membabi buta
103 Pilih Adik / Sepupu
104 Pingsan
105 Pulih
106 Go Home
107 Pertarungan Tanpa Perkelahian
108 Pulang
109 Apa yang terjadi? (1)
110 Apa yang terjadi? (2)
111 Terkuak jelas
112 Tidak Selamat
113 Kerja Sama 3 Perusahaan
114 Bintang Iklan
115 Waspada
116 Titan Mulai Bergerak
117 Booming
118 Big Royalty
119 Dinner Romantis
120 Senjata Makan Tuan
121 Tewas
122 Mid Night
123 Pagi di Mansion Wycliff
124 Perusahaan Emir
125 Lamaran
126 Happy Ending
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Keluarga Baru Minerva
2
Pintu Neraka Minerva
3
Bintang Jatuh
4
System Scorpio
5
Berita Dunia
6
Kecurigaan Jovita
7
Minerva Tertuduh
8
Pertarungan Ilmu Gaib
9
Papi Aris Collapse
10
Minerva Goes Trade
11
Kemenangan Minerva
12
Incaran Pakar Dunia
13
Mengalahkan Masterpiece Gaming
14
Scorpio Pantang Mundur
15
Keberadaan Minerva Terlacak
16
Diselidiki Mavia Dunia
17
Kejanggalan Minerva
18
Minerva Didesak
19
Misi Melenyapkan Minerva
20
Who is Minerva?
21
Tempat Asal Minerva
22
8 Years Ago
23
Wanita Pemilik Koper
24
Mencari Informasi
25
Meet Austin
26
Austin - Minerva
27
Kerjaan Baru
28
Perjuangan Minerva
29
Kemarahan Austin
30
Misi Penyelamatan
31
Masalah Baru di Kantor
32
Gadis Penyelamat
33
Who Are You?
34
Mak Comblang
35
Dismenorea
36
Sahabat Baru
37
Bukti Lengkap
38
PhP
39
Penangkapan Polisi
40
Apartemen Baru
41
Menjenguk Lilies
42
Rencana Mak Comblang
43
Tetangga Baru
44
Mami Has Died
45
Kepergok Mamanya Dwayne
46
Pertengkaran Kecil
47
Ups! Kelepasan
48
Menyelesaikan Masalah Pinjaman Online
49
Oke, Kita Bersaing
50
Penyesalan
51
Permintaan Mommy
52
Hobi Andre
53
Salah Sangka
54
Haruskah aku kecewa?
55
Gara gara Yolanda
56
Coz You're Mine
57
Kayak Anak Kecil
58
Obat Nyamuk
59
Kamu Dimana?
60
Satu Kosong, ya!
61
Keluar dari Bui
62
Nona or Baby
63
Flashback
64
Ungkapan Hati Austin
65
Ajakan Emir
66
Perjuangan Dua Pria Tampan
67
Bukit Bintang
68
Bukit Bintang 2
69
Menjemput Tn Arthur
70
Kerja sama
71
Sekretaris Baru
72
Save Minerva
73
Siapa ya kira kira?
74
Be My Wife
75
Like Them Both
76
Bonus Pertama
77
Syukuran Mommy Moona
78
Terkuak Kebenaran Baru
79
Keluarga yang Utuh
80
Tes DNA
81
Meeting
82
Masih Belum Terima
83
Where are you, Minerva?
84
I'm Here (Minerva)
85
Problem Solving
86
Mengejar Minerva
87
Bali
88
Forgive me
89
Perjalanan Emir
90
Healing Pagi
91
Twice
92
Breakfast
93
Danau Tamblingan
94
Kesedihan Maria
95
Menghindari Emir
96
Masih Menghindar
97
Lemparan Bunga
98
Diacuhkan Minerva
99
Kejujuran Sorot Mata
100
Udah Saling Suka
101
Keterbukaan
102
Membabi buta
103
Pilih Adik / Sepupu
104
Pingsan
105
Pulih
106
Go Home
107
Pertarungan Tanpa Perkelahian
108
Pulang
109
Apa yang terjadi? (1)
110
Apa yang terjadi? (2)
111
Terkuak jelas
112
Tidak Selamat
113
Kerja Sama 3 Perusahaan
114
Bintang Iklan
115
Waspada
116
Titan Mulai Bergerak
117
Booming
118
Big Royalty
119
Dinner Romantis
120
Senjata Makan Tuan
121
Tewas
122
Mid Night
123
Pagi di Mansion Wycliff
124
Perusahaan Emir
125
Lamaran
126
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!