sepanjang perjalanan Mia mengumpati Vio yang tak tahu apa-apa soal kopi, "Huh awas saja babu itu, apa ada mantra guna-gunanya, sehingga tuan Rey kecanduan dengan kopi buatannya, awas saja tak kan ku biarkan ini terjadi" sepertinya Mia terlanjur kesal karena kopi buatannya itu tak di terima tuan Rey dengan baik. Sehingga sumpah serapah keluar dari mulutnya
Hari ini mungkin hanya perkara kopi tetapi karena orang yang punya penyakit hati yang sudah tertanam dihatinya maka susah melihat orang bahagia.
Beberapa hari kemudian tak terasa Viona telah ijin selama empat hari terhitung sejak kejadian perkara kopi itu, kini tuan Rey tak pernah mau meminta di buatkan kopi lagi, ia memilih membuatnya sendiri di dalam ruangannya itu dan hanya teh hijau yang ia buat.
"Bagaimana, apa kamu sudah mendapatkan rambut wanita itu" tanya tuan Rey pada Adit yang saat itu duduk berhadap-hadapan di dalam ruangan tuan Rey itu.
Namun Adit hanya diam saja sepertinya pergerakannya kali ini kurang cepat. Sehingga ia ragu menjawab pertanyaan tuannya itu.
"Ehmm belum tuan" jawab Adit dengan penuh keraguan
"Kenapa pergerakan mu kali ini sangat lambat" tukas tuan Rey sambil memegangi kepalanya yang terasa sangat berat.
"Ehmm itu tu..tuan, karena selama ini wanita itu masih cuti" jawab Adit sambil mengamati pergerakan bosnya itu
"Anda baik baik saja tuan" tanya Adit lagi
Sepertinya tuan Rey kali ini kurang enak badan terlihat layu wajahnya dan tak ada kharisma seperti biasanya."Apa mau saya panggilkan dokter pribadi anda tuan" tanyanya menawarkan
"Tidak, aku tidak apa-apa aku hanya kurang istirahat saja" sambil bersandar di kursi dan memejamkan matanya.
"Tetapi sepertinya anda terlalu lelah dan kurang istirahat tuan"Adit
"Hemmm, mungkin karena beberapa hari ini aku tak minum kopi"
"Bagaimana mungkin anda tak minum kopi tuan"
"Sedangkan setiap hari anda tak pernah absen dari kopi"
"Benarkah" tanya balik tuan Rey itu masih memejamkan matanya yang terasa berat dan ingin ambruk saja
"Kemaren aku mintak di buatkan kopi Mia tetapi rasanya kenapa bisa berubah, padahal bisanya sangat pas dengan seleraku, sudah empat hari ini aku tak meminumnya"
Adit diam menyimak penjelasan tuan Rey itu, ternyata tuannya itu bisa absen dari kopi selama itu. Tetapi ini aneh baginya sepertinya ada sesuatu yang mencurigakan.
Detik berikutnya Adit permisi undur diri dari tuan Rey. "Baiklah tuan anda istirahatlah, jika butuh bantuan segera hubungi aku" pamitnya
Adit berjalan ke arah keluar"Adit, kau jangan lupakan tugasmu untuk tes dna, dan segera selesaikan tugas itu kalau kau tak ingin ku kirim ke negara kanguru" gemasnya
Seketika Adit yang akan berjalan keluar itu berhenti dan menoleh ke arah tuan Rey mendengarkan penjelasannya. Ketika mendengar akan di pindahkan ke negara lain ia seketika merinding dan kali ini harus punya strategi yang tepat pikirnya.
"Baik tuan, akan segera saya selesaikan" jawab singkat Adit
"Adit"
"Iya tuan ada yang bisa saya bantu" tanyanya lagi
"Ini sebaiknya sampel rambut kau yang bawa" titahnya
Adit mengambil sampel rambut dari tangan tuan Rey
***
Pikiran Adit berkelana kemana-mana ia memikirkan akan di pindahkan tuannya yang lebih jauh menurutnya jika tugas tak segera di selesaikan dan di satu sisi ia mencurigai sesuatu.
Segera ia pergi ke bagian teknisi pengecekan ruangan cctv, ternyata benar dugaannya selama ini yang membuat kopi bukan Mia tetapi melainkan Viona dan berdalih seolah-olah kopi itu adalah buatan Mia.
Sekarang Adit dapat menyimpulkan jika yang pertama Mia hanya cari muka saja di depan tuan Rey, dan hang ke dua wanita itu tak memiliki perangai yang kurang baik. Bahkan di dalam rekaman cctv itu ia melihat jika Mia akan melakukan tindakan kekerasan pada Vio dengan mau menampar wajahnya, tetapi sepertinya Vio bukan wanita lemah yang mudah di tindas.
Vio bisa menghindar dan mengancam balik Mia. Sebentar mereka kan baru saja masuk menjadi karyawan disini. Artinya Mia lebih dulu masuk di perusahaan ini dan Vio karyawan baru tetapi kenapa mereka sepertinya sudah saling kenal lama jika berbicara seperti itu.
"Kali ini aku harus cari tau ada hubungan apa antara sekretaris itu dan juga wanita itu" gumam Adit setelah melihat cctv itu.
"Baik pak saya minta salinan copyannya di sini"pinta adit pada penjaga itu
Setelah mendapatkan apa yang dia mau Adit berlalu dari sana sepertinya ia perlu mengecek segala sesuatu yang berhubungan dengan wanita itu.
Kring..kringg ponsel Adit berbunyi dan seseorang telah menelpon di sana. Orang itu mengabarkan jika ia telah mendapatkan rambut wanita yang dimaksud itu.
"Baik tunggu aku di rumah sakit medika surya" pinta Adit pada seseorang diseberang telepon
Sampai dirumah sakit. "Imbalanmu sudah ku transfer, kali ini kau ada tugas baru lagi"
"Baik tuan, apa itu" tanya seseorang itu
Adit menjelaskan panjang lebar dan dia menunjukan foto-foto yang dimaksud kepada lelaki itu. "Sekarang tugas barumu bisa kamu laksanakan, pergilah" perintahnya pada orangnya itu
Adit menemui dokter di rumah sakit itu dan menjelaskan maksudnya pada dokter"Apa hasilnya bisa ditunggu dok" Adit bertanya penuh tak sabaran
"Mohon maaf tuan untuk menunggu hasilnya paling tidak satu minggu dan paling cepat antara tiga sampai empat hari" jelas dokter itu kepada Adit.
"Hemm baiklah jika begitu sebisa mungkin anda percepat saja dok" pintanya
"Akan kami usahakan tuan, tetapi kami tidak bisa berjanji"
"Nanti jika hasilnya keluar kami akan menghubungi anda tuan" dokter itu memberikan info pada Adit
"Baiklah jika begitu saya tunggu hasilnya dok" Adit
Dokter itu menganggukkan kepalanya lalu Adit keluar ruangan dari sana.
Tak di duga ia bertemu dengan Vio yang berjalan keluar. "Perempuan itu" batin Adit
Vio sedang berbincang dengan dokter Azka yang kebetulan bertemu di lorong yang sama.
***
Selama ini Vio telah menerima hukuman yang sangat berat dari ke dua orang tuanya yaitu ia harus belajar hidup susah di luar tanpa perbekalan apa-apa.
Tetapi takdir berkata lain ia malah mendapatkan nasib buruk dan dijebak oleh seseorang yang akan dijual pada lelaki hidung belang. Hingga ia menyebabkan kehilangan mahkotanya di malam itu.
Namun ia tak begitu memperhatikan waja lelaki itu. Karena saking kagetnya saat dirinya bangun dan terburu-buru lari keluar .
Sedangkan tuan Rey sejak kejadian malam itu menjadi susah tidur dan ia merasa bersalah telah merusak hidup seorang gadis sehingga ia bertekad untuk mencarinya dan berniat akan bertanggung jawab. Walaupun saat ini dirinya telah memiliki istri. Lebih tepatnya tuan Rey yang tak di anggap pada istrinya itu sehingga ia gak begitu peduli lagi dengan apa yang dilakukan istrinya itu.
dan
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments