Tragedi Setelah Makan Siang

Sementara itu Fani yang sudah ketakutan segera mengajak Vio keluar dari sana dan membayar billnya terlebih dahulu.

Fani kembali ke tempatnya bekerja begitu juga Vio. Jarak kantor Fani dan Vio tidak terlalu jauh sehingga mereka terkadang janjian makan siang suatu tempat seperti saat ini.

"Aku kembali dulu iya" Kata Vio kepada Fani sambil cipika cipiki "Baiklah bekerja yamg benar" Kata Fani ke Vio seketika itu Vio jadi merasa dirinya tersindir dengan ucapan Fani. Namun masih bisa menutupi kegugupan diwajahnya. "Hemm baiklah nyonya" Candanya ke Fani lalu mereka berpisah.

Sedangkan tuan Rey selepas makan siang bersama kliennya itu langsung kembali ke kantornya dan membawa sesuatu di tangannya. Mia yang berada di belakangnya tuan Rey jadi bertanya-tanya apa yang tuan Rey bawa itu.

Mia kembali pada meja kerjanya sedangkan tuan Rey telah menelpon seseorang didalam ruangannya itu"Hallo panggil Vio kemari" Perintahnya pada Adit sang asisten itu " Baik tuan" Telepon dimatikan sepihak

"Cek sepertinya sudah tergila-gila pada gadis itu" Gumam Adit pada dirinya sendiri.

Adit berjalan keluar ruangan dan mencari dimana ketua divisi kebersihan berada. Beberapa kemudian info itu telah sampai ke Vio "Vio kamu dipanggil sama ketua divisi" ucap temanya yang bernama Sita itu

"Apa kau membuat kesalahan sehingga dipanggil ketua divisi" Bisik Sita pada Vio"Hah kesalahan, sepertinya aku tidak berbuat kesalahan apa pun" Jelas Vio ke Sita

"Hemm baiklah semoga tidak kabar buruk, cepatlah kesana jangan membuat orang menunggu" Perintah Sita pada Vio

"Baiklah aku pergi dulu" Pamitnya pada Sita sambil berjalan dimana ketua divisi kebersihan itu berada.

Didalam ruangan itu Vio diberitahu jika dirinya di panggil oleh bosnya yaitu tuan Rey. Sepanjang Vio berjalan menuju ke ruangannya tuan Rey itu ia telah merapatkan banyak doa yang ia baca dalam hati"Semoga hal buruk tidak terjadi padaku lagi" Batin Vio dalam hati.

Tok...tok ketukan pintu ruangan itu telah membuyarkan konsentrasi penghuni yang ada di dalamnya itu. Beruntung kali ini Mia si kuntilanak itu tidak ada di mejanya begitulah batin Vio, sepertinya doanya dikabulkan oleh tuhan kali ini.

"Masuk" Suara dari dalam

Ceklek suara pintu terbuka dan Vio masuk ke dalam sana menampakan tuan Rey sedang serius dalam menjalani pekerjaannya saat ini . "Apa ada yang bisa saya bantu tuan" Tanya Vio tegas namun tak mengurangi sopan santunnya .

"Duduklah" Perintah tuan Rey tak mau dibantah

Bukanya menjawab pertanyaan Vio tadi tetapi malah diperintah duduk didepannya. Sedangkan tuan Rey meneruskan pekerjaannya yang tinggal sebentar lagi akan selesai"Jika anda mengundang saya ke sini hanya untuk jadi patung saja lebih baik tak usah memanggil saya tuan" Vio sepertinya sudah tidak bisa lagi diperlakukan seperti kemaren jadi tawanan seharian di dalam ruangannya, dan kali ini ia berucap dengan nada kesal.

Sedangkan tuan Rey tak berkata apa-apa mendengar ucapan Vio itu, hal itu sukses membuat Vio ingin sekali mencakar wajah pria didepannya ini.

Beberapa menit kemudian Tuan Rey melepas kacamatanya, menutup file di depannya dan menaruh bolpoin nya. "Kenapa dengan dirimu hari ini nona" Tanyanya pada Vio

"Aku hanya sedang ingin bekerja saja dan tak ingin di ganggu" Jawab Vio asal

"Di ganggu yang seperti apa" Goda tuan Rey.

Sepertinya gadis ini harus sedikit dipaksa agar mau mengikuti keinginan dia, "Tidak tau" Jawab Vio yang bingung dengan omongannya sendiri.

Tanpa Vio ketahui tuan Rey sedikit tersenyum tipis dan hampir tak terlihat jika tidak diperhatikan dengan seksama. "Di meja itu ada kue, aku tidak tahu kue kesukaan kamu itu seperti apa, tadi aku asal membeli saja" Jelasnya pada Vio yang duduk terdiam di depannya itu.

Vio menoleh kearah meja yang ditunjuk oleh bosnya ada kantong plastik di atas meja dan di dalamnya ada dua kotak kue. "Kalau mau kau makan disini terserah, kalau mau kau bagi dengan teman kamu juga tidak apa-apa" Tuan Rey

"Baiklah terimakasih kuenya, aku akan membawanya pulang saja" Sambil berdiri dari hadapan tuan Rey dan berjalan ke arah meja itu untuk mengambil kantong plastik yang berisi kue itu.

"Aku permisi dulu, hari ini aku memuji kebaikan anda tuan" Sebelum membuka pintu berucap demikian.

Sedangkan tuan Rey diam tanpa ekspresi apapun. Entahlah siapa yang tahu isi hati seseorang. Yang pasti hari ini Vio sangat bahagia mendapat kue itu.

Vio berjalan melewati meja Mia dan di sana tampak Mia memandang kearahnya dengan sinis, "Wahhh wahhh ada babu sedang menggoda bos ini iya" Mia berdiri menghadang jalan Vio dan berkacak pinggang. "Bukan urusan kamu" Ketus Vio tak kalah sengit. "Kamu sudah berani rupanya" Seketika itu Mia menjambak rambut Vio dengan kencang. Tentu saja Vio tak terima jika dirinya diperlakukan dengan kasar. Detik berikutnya Vio memegangi tangan Mia dan memelintir ke belakang"Kamu yang sudah kurang ajar padaku" Geram Vio kesal

"Sakiittt, aduh...aduh, babu lepaskan tanganku"

"Tidak akan"

"Jika kamu tak melepaskan maka aku akan berteriak" Karena Vio sudah sangat geram maka dia melepaskan dengan sedikit mendorong hingga tubuh Mia tertabrak meja"Teriaklah aku tak takut sama sekali dengan ancaman kamu ini nona" Kesal Vio dan berlalu pergi dari sana dengan perasaan sangat kesal.

Sedangkan tuan Rey yang berada di dalam sana setelah Vio keluar dirinya membuka laptopnya dan dia melihat Vio berjalan sampai keluar, dia sangat terkejut ketika mendapati Vio sepertinya perempuan yang tidak mudah di tindas"Hah begitulah karakter aslimu" Berbicara dalam hati sambil memperhatikan cara berkelahi Vio.

"Perempuan yang unik, setelah ini kejutan apa lagi yang tidak aku ketahui pada dirimu" Batinnya

Tetapi pada detik berikutnya tuan Rey jadi penasaran ada hubungan apa antara Vio dan Mia, sepertinya Mia ada dendam pribadi pada Vio sehingga Mia berlaku kasar seperti itu pada Vio. "Hallo..." Adit

"Selidiki ada hubungan apa antara Vio dan Mia" Perintahnya pada Adit kali ini

Selama ini Mia sangat iri hati kepada Vio, karena sejak dulu mereka selalu bersama-sama dan Vio tergolong anak yang cerdas dan disukai teman-temannya bahkan guru-guru. Hal itu semakin membuat Mia menaruh iri pada Vio. Hingga suatu hari Vio di adukan yang tidak-tidak pada kedua orang tuannya hingga Vio mendapatkan hukuman seperti sekarang ini.

Itu keterangan yang didapatkan tuan Rey dari Adit beberapa jam yang lalu. Orang suruhannya Adit kali ini bergerak cepat dan segera melapor apa yang diperintahkan itu.

"Jadi mereka saudara sepupu" Gumamnya pelan

Adit telah di panggil ke ruangannya kali ini hanya untuk menambahkan pengawasan keamanan pada Vio.

Kali ini ia tak mau lagi kecolongan kehilangan jejaknya seperti kemaren

Bersambung

Like

Komen

Siram bunga juga boleh lho

Episodes
1 Malam yang indah
2 Pria kesepian
3 3. Makan
4 Kepergian tuan Rey
5 Masalah baru dikota tuan Rey
6 Pulang kerumah utama
7 Pertemuan yang gagal
8 Rekrut karyawan baru
9 Rekrut karyawan part 2
10 Melihatnya
11 Bertemu lagi
12 Setelah kehilangan jejak bertemu lagi
13 Perkara Kopi
14 tes kecocokan
15 Bertemu diruangan Bos
16 Pergi ke Pesta Perjamuan
17 Terjadi lagi
18 POSITIF COCOK
19 Tragedi Setelah Makan Siang
20 Menjebak
21 Kunjungan Arka
22 Kabar Oma
23 Pergi ke Moscow
24 Bersama Angelica
25 Pergi Ke Rumah Sakit
26 Kepulangan Tuan Rey
27 Mobil Baru
28 Jalan-jalan
29 Jalan-jalan Part 2
30 Mengerjai
31 Modus
32 Hadiah Butik
33 Pesan
34 Tuan Rey Yang Manis
35 Sakit
36 Drama Makan
37 Pesta Kecil
38 Tak Pulang-Pulang
39 Taman Hiburan
40 Pulang ke Bali
41 Drama Pagi
42 Pergi Tanpa Pamit
43 Tuan Rey yang Panik
44 Panik
45 Permintaan Angel
46 Penyambutan
47 Model Baru untuk Sebuah Produk
48 Perhatian
49 Pergi Bersama Angel
50 Perjalanan
51 Tinggal Seatap
52 Vio yang Malang
53 Jadwal Periksa Angel
54 Rapat
55 Pergi dengan Adit
56 Asisten bukan Suami
57 Rumah Kaca
58 Angel Mulai Curiga
59 Jamuan Makan Malam
60 Pulang ke Rumah Utama
61 Datang Tanpa di Undang
62 Peluncuran Produk
63 Tangisan Bayi
64 Tak Setuju
65 Pergi
66 Penthouse Baru
67 Hari Baru
68 Nama Yang Baik
69 Hari yang Indah untuk Rey
70 Panggilan Mendadak
71 Mengunjungi Kantor
72 Makan Siang
73 Pulang
74 Suara Hatiku
75 Rencana
76 Menyiapkan Hadiah
77 Hadiah Yang Di Inginkan
78 Aturan Baru
79 Kabar Angel
80 Pencarian
81 Vio Pingsan
82 Hari yang Panik
83 Aku Sudah Sembuh
84 Kembali
85 Kunjungan ke Rumah Utama
86 Masalah Vio
87 Terbangun
88 Menyerah
89 Musibah
90 Pindah
91 Berubah
92 Kunjungan Adit
93 Bertemu
94 Bertemu Adit
95 Kesalnya Rey
96 Pergi
97 Bertemu
98 Bertemu part 2
99 Pindah
100 Pesta Kebun
101 Sindrom Cauvade
102 Keliling Villa
103 Mengidam Part2
104 Senjata Makan Tuan
105 Buah Plum
106 Belajar
107 Perjuangan Ibu
108 Situasi Genting
109 Baby R
110 Mencium Bedak Bayi
111 Bertemu tuan Aldo
112 Revi dan Chris
113 Terbongkar
114 Bertemu
115 Terbongkar part2
116 Ketakutan
117 Tuan Pemaksa
118 Pergi Lagi
119 Bertemu
120 Rumah atau Kastil
121 Kedatangan Rey
122 Mengakrabkan diri
123 Paketan Datang
124 Debat Di Meja Makan
125 Kekacauan Sebelum Jalan Jalan
126 Bertemu Keponakan Baru
127 Cemburunya Vio
128 Cerita Masa Itu
129 Revi yang Introvet
130 Akhir
131 lanjutkan
132 Bab baru
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Malam yang indah
2
Pria kesepian
3
3. Makan
4
Kepergian tuan Rey
5
Masalah baru dikota tuan Rey
6
Pulang kerumah utama
7
Pertemuan yang gagal
8
Rekrut karyawan baru
9
Rekrut karyawan part 2
10
Melihatnya
11
Bertemu lagi
12
Setelah kehilangan jejak bertemu lagi
13
Perkara Kopi
14
tes kecocokan
15
Bertemu diruangan Bos
16
Pergi ke Pesta Perjamuan
17
Terjadi lagi
18
POSITIF COCOK
19
Tragedi Setelah Makan Siang
20
Menjebak
21
Kunjungan Arka
22
Kabar Oma
23
Pergi ke Moscow
24
Bersama Angelica
25
Pergi Ke Rumah Sakit
26
Kepulangan Tuan Rey
27
Mobil Baru
28
Jalan-jalan
29
Jalan-jalan Part 2
30
Mengerjai
31
Modus
32
Hadiah Butik
33
Pesan
34
Tuan Rey Yang Manis
35
Sakit
36
Drama Makan
37
Pesta Kecil
38
Tak Pulang-Pulang
39
Taman Hiburan
40
Pulang ke Bali
41
Drama Pagi
42
Pergi Tanpa Pamit
43
Tuan Rey yang Panik
44
Panik
45
Permintaan Angel
46
Penyambutan
47
Model Baru untuk Sebuah Produk
48
Perhatian
49
Pergi Bersama Angel
50
Perjalanan
51
Tinggal Seatap
52
Vio yang Malang
53
Jadwal Periksa Angel
54
Rapat
55
Pergi dengan Adit
56
Asisten bukan Suami
57
Rumah Kaca
58
Angel Mulai Curiga
59
Jamuan Makan Malam
60
Pulang ke Rumah Utama
61
Datang Tanpa di Undang
62
Peluncuran Produk
63
Tangisan Bayi
64
Tak Setuju
65
Pergi
66
Penthouse Baru
67
Hari Baru
68
Nama Yang Baik
69
Hari yang Indah untuk Rey
70
Panggilan Mendadak
71
Mengunjungi Kantor
72
Makan Siang
73
Pulang
74
Suara Hatiku
75
Rencana
76
Menyiapkan Hadiah
77
Hadiah Yang Di Inginkan
78
Aturan Baru
79
Kabar Angel
80
Pencarian
81
Vio Pingsan
82
Hari yang Panik
83
Aku Sudah Sembuh
84
Kembali
85
Kunjungan ke Rumah Utama
86
Masalah Vio
87
Terbangun
88
Menyerah
89
Musibah
90
Pindah
91
Berubah
92
Kunjungan Adit
93
Bertemu
94
Bertemu Adit
95
Kesalnya Rey
96
Pergi
97
Bertemu
98
Bertemu part 2
99
Pindah
100
Pesta Kebun
101
Sindrom Cauvade
102
Keliling Villa
103
Mengidam Part2
104
Senjata Makan Tuan
105
Buah Plum
106
Belajar
107
Perjuangan Ibu
108
Situasi Genting
109
Baby R
110
Mencium Bedak Bayi
111
Bertemu tuan Aldo
112
Revi dan Chris
113
Terbongkar
114
Bertemu
115
Terbongkar part2
116
Ketakutan
117
Tuan Pemaksa
118
Pergi Lagi
119
Bertemu
120
Rumah atau Kastil
121
Kedatangan Rey
122
Mengakrabkan diri
123
Paketan Datang
124
Debat Di Meja Makan
125
Kekacauan Sebelum Jalan Jalan
126
Bertemu Keponakan Baru
127
Cemburunya Vio
128
Cerita Masa Itu
129
Revi yang Introvet
130
Akhir
131
lanjutkan
132
Bab baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!