Rekrut karyawan part 2

Tetapi tuan Rey malah mempercayai ucapan Adit yang asal itu "Benarkah begitu" tadi kau tidak mengumpatiku kan.

Tatapan tajam tuan Rey pada Adit melemahkan seluruh tubuhnya. "Bukan tuan untuk apa saya mengumpati tuan"

"Hemm baiklah segera selesaikan pekerjaanmu yang tersisa dan jika sudah maka beritahu Mia jadwalku untuk besuk apa saja" terang tuan Rey

"Baik tuan saya pamit undur diri ke ruangan saya" Adit

"Hemm"

Tuan Rey berlalu memasuki ruangan perpustakaan pribadinya dan melihat buku-buku yang masih belum beres di rapikan itu. "Sepertinya butuh karyawan baru lagi untuk bagian beres-beres" gumamnya

tringg suara telepon pada bagian hrd telah berbunyi "Halli iya tuan"

"Rekrut karyawan baru lagi untuk bagian beres dan bersih-bersih pada bagian debu dan mengelap kaca"

"Baik tuan"

"Secepatnya, aku kasih waktu dua hari"

Tuuut panggilan telepon mati sepihak.

Akhirnya pada hari itu juga pihak hrd kembali membuka lowongan kerjaan dengan ijazah sma saja.

***

Viona saat ini telah menjadi pengangguran karena sebulan yang lalu ia telah resign dari tempatnya bekerja. Dia akan mengikuti temannya Fani yang pindah ke Bali itu. Hal itu sebenarnya bukan menjadi alasan utama bagi Vio. Ia hanya ingin mencari suasana baru dalam hidupnya.

Fani sahabat karibnya selama ini yang selalu ada untuk nya baik saat susah maupun senang. Saat ini mereka telah menempati rumah baru yang kemaren telah dibeli Fani dari hasil kerja kerasnya.

Fani akan bekerja lagi sebagai karyawan toko grosir baju-baju online. Di sana fani banyak memiliki teman dan ia mendapatkan info jika perusaan baru yang dekat tempat kerjanya telah membuka lowongan karyawan baru.

Ketika pulang dirumah hal ini ia sampaikan pada Vio dan Vio bersedia bekerja di sana. "Baiklah kalau begitu besuk aku akan cari info, siapa tau kenal orang dalam dan kau bisa masuk tanpa tes " terang Fani pada Vio

"Persiapkan saja dirimu" Baik nona kau memang dewa penolongku terang Vio sambil nyengir kuda.

"Tapi jika kau bekerja di sana harus kau lakukan dengan sungguh sungguh, jangan membuat masalah dengan orang baru dan ikuti semua perkataan atasanmu" Fani memberikan nasihat panjang lebar pada Vio.

Keesokan harinya Fani telah mendapatkan info jika salah satu temannya itu ada yang kenal dengan pihak hrd. Dan inilah kesempatan Fani mendekatkan Vio dengan pihak hrd itu agar Vio diterima bekerja di sana tanpa ijazah dan hanya menggunakan kartu identitas saja.

Pada hari yang telah dijanjikan pun tiba Fani ijin dari kerjanya dan mengantar Vio menemui pihak hrd itu dengan segenap keberaniannya yang tadi sempat terputus-putus karena dirinya sendiri juga tak yakin apakah diterima atau tidak.

Tok..tok.

"Masuk" Suara seseorang dari dalam sana

"Apa kamu yang bernama Viona Khanza Alvia " tanya hrd itu

"Iya tuan apakah saya bisa bekerja di sini tuan tanpa ijazah, soalnya saya sangat membutuhkan pekerjaan ini" lirihnya dengan memelas.

"Apa kamu yakin bisa melakukan pekerjaan ini dengan baik" tanya hrd lagi

"Ya tuan saya akan melakukannya dengan bersungguh-sungguh"

Akhirnya dengan berbagai pertimbangan Vio diterima bekerja di sana. di sana bareng tiga temanya yang masuk pada hari itu.

"Jika bisa maka kau hari ini bisa mulai bekerja" ucap hrd pada ketiga orang itu.

"Baik tuan" jawab ketiga orang itu serempak

Kemudian memulai pekerjaannya pada tempat yang telah di tentukan tadi ketika mendapatkan instruksi dari pihak hrd.

Vio telah memasuki sebuah ruangan yang penuh dengan buku-buku dan terlihat masih di tumpuk-tumpuk belum ada yang tertata rapi pada tempatnya.

Kemudian dengan cekatan ia segera membereskan dan menata buku-buku itu.

***

Hari ini adalah hari pertama tuan Rey bekerja tanpa asisten Adit. Semua jadwal telah di handle oleh Mia sekretarisnya.

"Apa jadwalku hari ini" Tanya tuan Rey pada Mia sekretarisnya

"Hari ini anda ada meeting dengan karyawan, kemudian jam sepuluh siang anda ada meeting dengan tuan Aldo, dilanjut nanti jam dua ada undangan peresmian dari tuan Fay tuan " Jawab Mia dengan cekatan.

"Hem baiklah, siapkan ruangan untuk meeting sekarang" perintah tuan Rey pada Mia itu.

Tuan Rey berjalan memasuki ruangannya, namun sepertinya ada yang tertinggal dan ia mencari barangnya itu ke mana-mana ia mengingat-ingat kembali dan memasuki ruangan perpustakaan nya.

Ceklek pintu ruangan telah dibuka. "Nampaknya ruangan ini sudah rapi, sepertinya sudah ada karyawan baru" pikir tuan Rey ia bergumam.

Orang yang sedang berada di dalam situ masih melanjutkan meneruskan pekerjaannya dan saking fokusnya hingga tak mendengar pintu ruangan telah dibuka seseorang dari luar.

Tuan Rey masih berdiri dan melihat kesana kemari mencari baranya yang tertinggal itu namun ia malah melihat punggung seseorang yang berdiri membelakanginya.

"Aku seperti pernah melihat punggung wanita itu" batin tuan Rey tetapi di mana ia sendiri juga lupa. Kemudian ia berjalan mendekat ke arah Vio tetapi baru beberapa langkah ada seseorang yang memanggilnya dari belakang "Anda di sini tuan" Mia telah memanggilnya dari arah belakang.

Tuan Rey menoleh pada Mia, "Ruang rapat sudah siap tuan, tadi saya mencari anda ke ruangan anda" terang Mia pada tuan Rey itu.

"Hem baiklah saya akan segera kesana" Akhirnya tuan Rey mengurungkan niatnya untuk mencari barangnya yang belum ketemu itu dan berbalik arah menuju ruang rapat.

Tuan Rey melihat arloji di tangannya.Ia tipikal orang yang sangat tepat waktu dan tak suka menunggu.

Vio yang mendengar ada suara orang itu diam di tempatnya dan tak menoleh sedikit pun. "Sepertinya aku kenal dengan suara itu" gumam Vio

"Perempuan itu dan laki-laki itu" batin Vio bermonolog sendiri.

"Tidak mungkin, dunia ini kan luas, tak mungkin orang itu" Vio menggelengkan kepalanya dan meneruskan pekerjaannya lagi.

***

Sebelum Vio langsung masuk kerja tadi ia telah menelpon Fani jika ia langsung masuk kerja dan Fani pun kembali pada tempatnya bekerja lagi. Karena saat berangkat tadi ia di antar di tunggui Fani.

Siang hari saatnya mengisi cacing-cacing di dalam sana yang sudah demo mintak di isi . Vio pergi ke kantin saat semua orang sudah kembali pada pekerjaannya masing-masing, ya dia makan terlambat karena ingin menyelesaikan pada lorong yang yang telah ia susun rapi buku-buku itu. Barulah ia pergi ke kantin.

Desas desus wanita yang suka bergosip itu tak sengaja ia dengarkan ketika melewati mereka jika bos nya sangat tampan mereka berharap jika bosnya itu masih singel.

"Wanita tukang gosip" batin Vio berlalu melewati mereka.

Sedangkan tuan Rey saat ini bersin-bersin sepertinya ada yang mengata-ngatainya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Santai Dyah

Santai Dyah

lnjut smngt up nya thor

2022-04-11

0

lihat semua
Episodes
1 Malam yang indah
2 Pria kesepian
3 3. Makan
4 Kepergian tuan Rey
5 Masalah baru dikota tuan Rey
6 Pulang kerumah utama
7 Pertemuan yang gagal
8 Rekrut karyawan baru
9 Rekrut karyawan part 2
10 Melihatnya
11 Bertemu lagi
12 Setelah kehilangan jejak bertemu lagi
13 Perkara Kopi
14 tes kecocokan
15 Bertemu diruangan Bos
16 Pergi ke Pesta Perjamuan
17 Terjadi lagi
18 POSITIF COCOK
19 Tragedi Setelah Makan Siang
20 Menjebak
21 Kunjungan Arka
22 Kabar Oma
23 Pergi ke Moscow
24 Bersama Angelica
25 Pergi Ke Rumah Sakit
26 Kepulangan Tuan Rey
27 Mobil Baru
28 Jalan-jalan
29 Jalan-jalan Part 2
30 Mengerjai
31 Modus
32 Hadiah Butik
33 Pesan
34 Tuan Rey Yang Manis
35 Sakit
36 Drama Makan
37 Pesta Kecil
38 Tak Pulang-Pulang
39 Taman Hiburan
40 Pulang ke Bali
41 Drama Pagi
42 Pergi Tanpa Pamit
43 Tuan Rey yang Panik
44 Panik
45 Permintaan Angel
46 Penyambutan
47 Model Baru untuk Sebuah Produk
48 Perhatian
49 Pergi Bersama Angel
50 Perjalanan
51 Tinggal Seatap
52 Vio yang Malang
53 Jadwal Periksa Angel
54 Rapat
55 Pergi dengan Adit
56 Asisten bukan Suami
57 Rumah Kaca
58 Angel Mulai Curiga
59 Jamuan Makan Malam
60 Pulang ke Rumah Utama
61 Datang Tanpa di Undang
62 Peluncuran Produk
63 Tangisan Bayi
64 Tak Setuju
65 Pergi
66 Penthouse Baru
67 Hari Baru
68 Nama Yang Baik
69 Hari yang Indah untuk Rey
70 Panggilan Mendadak
71 Mengunjungi Kantor
72 Makan Siang
73 Pulang
74 Suara Hatiku
75 Rencana
76 Menyiapkan Hadiah
77 Hadiah Yang Di Inginkan
78 Aturan Baru
79 Kabar Angel
80 Pencarian
81 Vio Pingsan
82 Hari yang Panik
83 Aku Sudah Sembuh
84 Kembali
85 Kunjungan ke Rumah Utama
86 Masalah Vio
87 Terbangun
88 Menyerah
89 Musibah
90 Pindah
91 Berubah
92 Kunjungan Adit
93 Bertemu
94 Bertemu Adit
95 Kesalnya Rey
96 Pergi
97 Bertemu
98 Bertemu part 2
99 Pindah
100 Pesta Kebun
101 Sindrom Cauvade
102 Keliling Villa
103 Mengidam Part2
104 Senjata Makan Tuan
105 Buah Plum
106 Belajar
107 Perjuangan Ibu
108 Situasi Genting
109 Baby R
110 Mencium Bedak Bayi
111 Bertemu tuan Aldo
112 Revi dan Chris
113 Terbongkar
114 Bertemu
115 Terbongkar part2
116 Ketakutan
117 Tuan Pemaksa
118 Pergi Lagi
119 Bertemu
120 Rumah atau Kastil
121 Kedatangan Rey
122 Mengakrabkan diri
123 Paketan Datang
124 Debat Di Meja Makan
125 Kekacauan Sebelum Jalan Jalan
126 Bertemu Keponakan Baru
127 Cemburunya Vio
128 Cerita Masa Itu
129 Revi yang Introvet
130 Akhir
131 lanjutkan
132 Bab baru
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Malam yang indah
2
Pria kesepian
3
3. Makan
4
Kepergian tuan Rey
5
Masalah baru dikota tuan Rey
6
Pulang kerumah utama
7
Pertemuan yang gagal
8
Rekrut karyawan baru
9
Rekrut karyawan part 2
10
Melihatnya
11
Bertemu lagi
12
Setelah kehilangan jejak bertemu lagi
13
Perkara Kopi
14
tes kecocokan
15
Bertemu diruangan Bos
16
Pergi ke Pesta Perjamuan
17
Terjadi lagi
18
POSITIF COCOK
19
Tragedi Setelah Makan Siang
20
Menjebak
21
Kunjungan Arka
22
Kabar Oma
23
Pergi ke Moscow
24
Bersama Angelica
25
Pergi Ke Rumah Sakit
26
Kepulangan Tuan Rey
27
Mobil Baru
28
Jalan-jalan
29
Jalan-jalan Part 2
30
Mengerjai
31
Modus
32
Hadiah Butik
33
Pesan
34
Tuan Rey Yang Manis
35
Sakit
36
Drama Makan
37
Pesta Kecil
38
Tak Pulang-Pulang
39
Taman Hiburan
40
Pulang ke Bali
41
Drama Pagi
42
Pergi Tanpa Pamit
43
Tuan Rey yang Panik
44
Panik
45
Permintaan Angel
46
Penyambutan
47
Model Baru untuk Sebuah Produk
48
Perhatian
49
Pergi Bersama Angel
50
Perjalanan
51
Tinggal Seatap
52
Vio yang Malang
53
Jadwal Periksa Angel
54
Rapat
55
Pergi dengan Adit
56
Asisten bukan Suami
57
Rumah Kaca
58
Angel Mulai Curiga
59
Jamuan Makan Malam
60
Pulang ke Rumah Utama
61
Datang Tanpa di Undang
62
Peluncuran Produk
63
Tangisan Bayi
64
Tak Setuju
65
Pergi
66
Penthouse Baru
67
Hari Baru
68
Nama Yang Baik
69
Hari yang Indah untuk Rey
70
Panggilan Mendadak
71
Mengunjungi Kantor
72
Makan Siang
73
Pulang
74
Suara Hatiku
75
Rencana
76
Menyiapkan Hadiah
77
Hadiah Yang Di Inginkan
78
Aturan Baru
79
Kabar Angel
80
Pencarian
81
Vio Pingsan
82
Hari yang Panik
83
Aku Sudah Sembuh
84
Kembali
85
Kunjungan ke Rumah Utama
86
Masalah Vio
87
Terbangun
88
Menyerah
89
Musibah
90
Pindah
91
Berubah
92
Kunjungan Adit
93
Bertemu
94
Bertemu Adit
95
Kesalnya Rey
96
Pergi
97
Bertemu
98
Bertemu part 2
99
Pindah
100
Pesta Kebun
101
Sindrom Cauvade
102
Keliling Villa
103
Mengidam Part2
104
Senjata Makan Tuan
105
Buah Plum
106
Belajar
107
Perjuangan Ibu
108
Situasi Genting
109
Baby R
110
Mencium Bedak Bayi
111
Bertemu tuan Aldo
112
Revi dan Chris
113
Terbongkar
114
Bertemu
115
Terbongkar part2
116
Ketakutan
117
Tuan Pemaksa
118
Pergi Lagi
119
Bertemu
120
Rumah atau Kastil
121
Kedatangan Rey
122
Mengakrabkan diri
123
Paketan Datang
124
Debat Di Meja Makan
125
Kekacauan Sebelum Jalan Jalan
126
Bertemu Keponakan Baru
127
Cemburunya Vio
128
Cerita Masa Itu
129
Revi yang Introvet
130
Akhir
131
lanjutkan
132
Bab baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!