" Ternyata pikiranmu sangat mesum nona" Tuan Rey dengan senyum meledeknya.
"Hey kau jangan asal bicara"
"Aku tadi hanya khawatir selimutku akan turun lagi"
Jawaban Viona asal tanpa ia pikirkan sehingga terlihat seperti orang bodoh. Mungkin saking paniknya ketika tuan Rey berjalan mendekat ke arahnya. Ah sudahlah pokoknya saat ini ingin tenggelam saja didasar laut paling dalam dan tak terlihat oleh siapa-siapa.
Tak berselang lama ditengah perdebatan mereka terdengar suara ketukan pintu dari luar.
"Tunggu sebentar aku buka pintu dulu" Tuan Rey berjalan menuju pintu dan membukanya.
"Tuan apakah anda sudah siap, karena sebentar lagi klien kita akan datang" Sekertaris Adit berbicara dengan perasaan canggung dengan situasi yang mereka hadapi saat ini.
"Hemm baiklah, tunggu aku dibawah"
Tuan Rey kembali menutup pintu dan sedang bersiap untuk keluar.
"Kau mau sampai kapan seperti itu,apa kau tak mau mandi dan membersihkan diri" Suara berat tuan telah sampai pada indera pendengaran Viona yang saat ini terdengar seperti perintah.
"Itu terserah padaku, jika kau terburu-buru maka keluarlah dan jangan hiraukan aku"
Tanpa banyak kata tuan Rey berjalan keluar. dan urusan mereka saat ini sudah selesai sebagai teman satu malam.
***
Waktu telah berlalu berganti menjadi hari, hari berganti menjadi minggu. Tuan Rey sebenarnya sudah memiliki istri tetapi belum mendapatkan keturunan.
Dulu ia menikah juga karena dipaksa oleh kedua orang tuanya dengan perjodohan bisnis. Kehidupan tuan Rey dengan istrinya sebetulnya berjalan normal seperti orang-orang pada umumnya. Karena istrinya itu juga wanita karir maka jarang sekali berada dirumah dan melayani suaminya hingga dari dulu sampai sekarang tak ada kedekatan emosi di antara mereka.
Tuan Rey yang pendiam dan istrinya yang cuek bukan pasangan yang pas sebetulnya karena tak akan menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis malah jika bertemu mereka akan saling diam dan jarang berbicara banyak satu sama lainya.
Pada usia pernikahan ke sepuluh tahun tuan Rey telah datang ke perjamuan makan malam dan pada saat itu rival bisnisnya mengetahui jika tuan Rey tak mencintai istrinya. Maka munculah pikiran picik pada rival bisnisnya itu hingga saat malam perjamuan itu minuman tuan Rey dicampur dengan obat perangsang yang membuat tubuhnya tak karuan. Tujuannya agar meniduri anaknya rival bisnisnya itu yang bernama tuan Vano.
Iya sudah lama putrinya tuan Vano mengincar tuan Rey namun tak pernah ada tanggapan. Dari situ munculah jebakan muslihat ketika peluang datang dengan menawarkan bantuan kerjasama.
Tetapi takdir berkata lain ketika ia keluar dari sebuah perjamuan makan malam itu malah pergi ke hotel X dan masih mampu mengendarai mobilnya ketika dirasa ada yang mencurigakan pada tubuhnya dan pesan sebuah kamar namun sialnya malah salah memasuki kamar.
kamar yang seharusnya dipesan adalah kamar suite room dengan nomor 109 tetapi sialnya ketika ia melewati kamar dengan nomor 106 ia malah memasuki sebuah ruangan tersebut ditambah lagi tak dikunci dan tanpa di duga di sana sedang ada perempuan yang tidur terlentang dengan kondisi mabuk juga.
Kamar dengan nomor 106 sebetulnya juga tak ada masalah dengan ruangan tersebut. tetapi yang menjadi masalah nomor enam kebalik menjadi nomor sembilan. itulah yang menyebabkan tuan Rey salah memasuki kamar tersebut.
Pada keadaan tubuh yang terkena cairan laknat yang ia minum tadi sudah mempengaruhi akal sehatnya. Pikiran tuan Rey sudah tidak bisa berfikir dengan jernih hingga terjadilah malam penyatuan mereka.
Pada keesokan harinya perempuan itu telah bangun terlebih dahulu ia kaget setengah mati dengan keadaanya yang seperti ini hingga tanpa banyak kata ia mencuci muka nya dan menggunakan pakaiannya kembali. Ia berlalu keluar dari sana dengan menjinjing tas nya.
Mungkin jika orang lain melihatnya seperti dikejar rentenir cara berjalan perempuan itu.
***
Tuan Rey saat ini sedang berjalan menuju tempat hotel nya menginap. Sebelumnya ia telah berkeliling mengunjungi proyek yang akan dikembangkan di negara ini, namun karena lapar saat ini Ia mampir di restauran yang menurutnya menarik.
Tuan Rey dengan didampingi sekertaris setianya yaitu Adit dimana ada tuan Rey disitulah Adit juga berada.
"Berhenti di restauran itu".....
Proses setelah Revisi
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments