"Berhenti di restauran itu"
Tanpa banyak kata sang asisten yang sudah mengetahui keinginan bosnya langsung membelokan mobilnya menuju tempat makan yang dimaksud.
Saat ini mereka sedang berjalan masuk menuju restauran yang telah dipilih oleh tuan Rey. setelah mereka memarkirkan mobilnya .
Tuan Rey dan Adit duduk paling ujung dekat dengan jendela yang pemandangannya mengarah langsung ke taman itu dengan view yang sangat indah, di sana terdapat pemandangan bunga bermekaran dengan warna warni. Selang beberapa menit pelayan datang dengan membawa buku menu yang ia letakkan dimeja. "Silahkan tuan, anda ingin memesan menu apa"
"Menu apa saja disini yang spesial" tanya adit sambil mem bolak balikkan buku menu yang telah ia pegang.
"Ayam bakar bumbu rujak dan seafood tuan"
Jawab singkat pelayan tersebut.
"Hemm baiklah aku memilih yang kau sebutkan tadi"
" Anda memilih apa tuan?" tanya adit sambil melirik kearah bosnya itu.
"Samakan saja dengan yang kau pilih"
"Kau dengar bukan , jadi aku memesan menu yang kau sebutkan tadi dua porsi"
"Baik tuan, saya permisi"
Pelayan itu berlalu pergi dari hadapan tuan Rey begitu pesanan telah dicatatnya.
***
Sejauh ini yang menjadi fokus tuan Rey adalah mengembangkan cabang anak perusahaanya diberbagai negara. Tak ada yang ia pikirkan selain kerja dan kerja.
Hingga pada pernikahan tahun ke dua belas ini tuan Rey merasa jenuh dengan hidupnya. Tuan Rey memiliki banyak hobby seperti berkuda, berenang, mendaki gunung di alam bebas dan juga balap motor. Namun semua ia tinggalkan demi kemajuan sebuah bisnisnya.
Selama ini hidupnya dikendalikan oleh mendiang ayahnya. Tak ada sedikit pun ia memiliki hak untuk melakoni semua hobinya itu. Ia rela mengubur semua hobinya itu demi baktinya sebagai seorang anak pengusaha yang akan menjadi pewaris satu-satunya. Tuan Rey juga menyadari jika bukan dia siapa lagi yang akan meneruskan usaha ini sementara nasib para karyawan di sana telah dipertaruhkan jika terjadi sesuatu dengan perusahaan itu.
Usaha tak akan mengkhianati hasil. selam ini yang dilakoni tuan Rey semata-mata hanya untuk pengabdiannya sebagai seorang pemimpin.
Tetapi ia telah berhasil membangun kerajaan bisnisnya dengan Adit sebagai tangan kananya atau bisa di bilang orang kepercayaannya selama ia menjabat sebagai CEO ini.
"Jadwal selanjutnya apa" tanya tuan Rey kala pagi ini baru datang dan akan melanjutkan pekerjaannya. "Hari ini anda ada meeting dengan perusahaan ND corp tuan setelah itu anda ada jadwal peninjauan proyek baru di surabaya"
"Hemm baiklah"
Pintu ruangan terbuka menandakan sang empunya telah memasuki ruangan itu dan melanjutkan pekerjaannya seperti memeriksa laporan masuk, proposal atau tanda tangan persetujuan lainnya.
Kring.. bunyi telepon berbunyi di ruangan Adit asistennya.
"Atur ulang jadwalku aku ingin mengunjungi sebuah tempat" tuan Rey berucap pada sambungan teleponnya tanpa basa basi dan langsung berbicara dengan nada memerintah.
"Baik tuan"
Tuuttt Bunyi telepon sudah lebih dulu mati.
Tiba siang hari tuan Rey melanjutkan sebuah pertemuan dengan rekan bisnisnya dari ND Corp itu mereka telah mengadakan sebuah kerjasama dan akan ada penandatangan persetujuan.
Setelahnya tuan Rey melanjutkan jadwalnya dengan mengunjungi sebuah proyek baru di kota surabaya. Tetapi kali ini tidak sendirian ia ditemani asistennya yang bernama Adit.
Ketika berjalan Braak... suara benda jatuh akibat tuan Rey menabrak seseorang. "Apa anda punya mata tuan" suara wanita itu terdengar ketus di telinganya.
"Bukankah anda yang menabrak ku nona, tapi kenapa malah anda yang marah" tuan Rey
"Tapi anda bisa minggir memilih jalan yang lain, apa anda tidak bisa lihat jika saya membawa barang banyak sehingga saya tidak bisa melihat ke depan"
Celoteh perempuan itu panjang lebar dan tak mau disalahkan. Tetapi tuan Rey malah berlalu pergi dari hadapan perempuan itu tanpa berkata-kata.
"Dasar tidak tahu etika" dumel perempuan itu melanjutkan tujuannya mau kemana.
"Ini tuan file anda yang tadi minta dikirim" Nadia
Nadia menyerahkan file itu pada atasannya. dan berlalu pergi dari hadapan mereka.
Tuan Rey menoleh sekilas dan tak menghiraukan percakapan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments