Chapter 17. Menarik Perhatian!
Disaat Xiang Tianzhi mengantri untuk masuk kedalam Kota Donggi, banyak tatapan semua orang melihatnya, jelas wajahnya kini menarik perhatian banyak orang, wajah penuh pesona seorang Keagungan Kaisar. Semua orang berbisik-bisik dan mengingat siapa sosok yang tampaknya seorang berstatus tinggi, dan jarang sekali orang berstatus tinggi berada di kota setingkat Nobel.
Salah satu prajurit penjaga gerbang segera menghampiri Xiang Tianzhi dan penuh hormat, dia menangkupkan kedua tangan dan menyapa Xiang Tianzhi. "Selamat datang, Bangsawan. Maaf, kalau boleh tahu, apa tujuan Bangsawan berada di tempat kecil seperti ini? Dan maafkan saya sekali lagi, jika boleh tahu siapa nama Bangsawan dan dari mana Anda berasal, agar saya bisa melaporkan kepada Nobel Li Jiancheng selaku pimpinan di kota ini?" tanya prajurit penjaga gerbang dengan sopan tapi juga sedang menyelidiki status Xiang Tianzhi.
"Aku ingin menuju Paviliun Pill Surga dan mengikuti pelelangan terkait telur binatang mitos, dan namaku Tian dari Benua Bintang," jawab Xiang Tianzhi dengan nada tegas dan berwibawa, dan beralasan menjadi peserta lelang, saat dia teringat akan obrolan orang yang sedang makan di Penginapan Musim Semi.
Sontak di depan gerbang menjadi keributan setelah mendengar jawaban Xiang Tianzhi, sebab tidak pernah ada Bangsawan dari Benua Bintang pernah datang di Kota Donggi dan lainnya, bahkan di Kerajaan saja jarang kedatangan seseorang dari Benua Bintang.
Tubuh prajurit penjaga gerbang yang berbicara dengan Xiang Tianzhi ketakutan dan segera bereaksi. "Cepat bawakan gerbong kereta kuda untuk tamu terhormat dan kawal Beliau!" teriakan prajurit penjaga gerbang kepada rekannya.
Semua orang segera menghampiri Xiang Tianzhi berharap bisa berkenalan dan bisa meningkatkan status mereka, apalagi jika bisa menjadi bawahan Xiang Tianzhi. Menjadi bawahan dari status tinggi sangat diimpikan oleh banyak kalangan masyarakat.
Buru-buru prajurit berdatangan untuk melindungi Xiang Tianzhi dari besarnya antusias pengunjung dan semua orang.
Segera kehadiran seseorang bangsawan dari Benua Bintang menyebar dengan cepat dan membuat kehebohan di Kota Donggi.
Xiang Tianzhi hanya menghela nafas tak berdaya, dia tak pernah berharap kebohongannya menjadi merepotkan diri sendiri. Buru-buru Xiang Tianzhi memasuki kereta kuda dan dikawal ketat prajurit kota. Namun, banyak orang yang masih mengikutinya.
Di depan gerbang Balai Kota Donggi, tampak seorang pria usia 40 tahun dengan perut buncit dan tinggi badan 168 cm, dia adalah penguasa Kota Donggi, yaitu Nobel Li Jiancheng. Dia sedang menunggu kedatangan orang yang bernama bangsawan Tian dari Benua Bintang.
Xue Mei yang duduk di taman menunggu Xiang Tianzhi melihat kereta kuda dengan kawalan ketat, dan dibelakang disamping kanan kiri banyak penduduk yang mengikuti.
Tiba-tiba kereta kuda itu berhenti di taman dan salah satu prajurit menghampirinya.
"Nyonya, suami Anda menunggu di kereta kuda," kata prajurit kota dengan hormat saat berbicara kepada Xue Mei, 'kenapa selera bangsawan Tian buruk sekali!' batin prajurit yang melirik wajah Xue Mei.
"Aku!" Xue Mei heran dan kebingungan dengan perkataan prajurit kota, sambil menunjuk dirinya sendiri.
Xue Mei jelas kebingungan, seingatnya, dia hanya berhubungan dengan satu pria, yaitu Xiang Tianzhi. "Benar Anda, Nyonya," jawab prajurit kota dengan sopan, walaupun di hatinya mencibir wajah Xue Mei yang selayaknya rakyat jelata dan tidak menarik.
"Hah!" Xue Mei masih terkejut dengan jawab prajurit dan melihat kearah kereta kuda, dia kaget saat melihat wajah kekasihnya yang membuka korden jendela kereta kuda. Xiang Tianzhi terlihat tersenyum tipis dan melambaikan tangan agar Xue Mei datang.
'Sialan! Aku kan sudah bilang, jangan menarik perhatian berlebihan!' batin Xue Mei yang mengumpat kesal dengan tindakan Xiang Tianzhi yang membuat kehebohan.
Buru-buru Xue Mei berlari menuju kereta kuda dan langsung masuk saat prajurit kota membukakan pintu. Disaat berada di dalam kereta kuda, Xue Mei langsung mencubit pinggang Xiang Tianzhi.
"Apa pesanku tidak kamu ingat, hah!" tanya Xue Mei dengan suara lirih agar tidak didengar oleh prajurit, dia sedikit membentak.
Xiang Tianzhi hanya diam saat Xue Mei mengomeli-nya, suaranya seperti nyamuk hutan yang berdengung ditelinga. Karena tidak tahan dengan omelan Xue Mei, akhirnya Xiang Tianzhi menjelaskan.
Xiang Tianzhi menjelaskan awal dia keluar dari Kota Donggi karena terus diikuti oleh Lang Ying, hingga akhirnya Lang Ying tidak menemukan dirinya. Ya, Xiang Tianzhi berbohong perihal hubungan intim dengan Lang Ying, jelas dia tidak ingin Xue Mei marah akan hubungannya dengan Lang Ying apalagi dengan si Lili pekerja toko pakaian.
"Jadi seperti itu ceritanya, itupun alasan spontan aku ucapan!" alasan Xiang Tianzhi dan membuat Xue Mei geleng-geleng kepala.
Xue Mei menyadari jika dia masih kurang dalam perhitungan dan tidak menyalahkan akan tindakan Xiang Tianzhi yang menarik perhatian banyak orang.
*****
Lili pekerja toko awalnya bertanya-tanya tentang siapa bangsawan yang bernama Tian, tapi dia kaget ketika melihat wanita yang baru saja membeli pakaian di tempat kerjanya.
"Astaga!! Jangan-jangan ... Tian ku adalah si bangsawan Tian dari Benua Bintang!" Lili syok mengetahui identitas orang yang telah membuatnya jatuh cinta karena hebat dalam hubungan intim.
*****
Sedangkan Lang Ying sedang memberikan laporan kepada tetua Xu. Tetua Xu kaget ketika Lang Ying memberitahukan kekuatan orang yang melelangkan Pill tingkat Raja.
"Beruntung aku tidak membuat orang itu tersinggung!" gumam ketua Xu.
Ketua Xu dan Lang Ying mendengar suara gaduh di jalanan dan buru-buru keluar. Lalu, ketua Xu bertanya kepada salah satu penduduk yang mengikuti kereta kuda. Mengetahui nama bangsawan yang membuat gaduh membuat Lang Ying kaget, dan reaksinya dilihat oleh tetua Xu.
"Apa kamu mengenalnya?" tanya tetua Xu.
"Saya kuatir dia adalah pelanggan baru kita Tetua!" jawab Lang Ying yang sebenarnya berharap bukan Tian kekasihnya.
"Mana mungkin aku tidak mengenalinya jika dia berasal dari Benua Bintang! Jangan-jangan ...!"
"Menyamar!" seru Lang Ying dan tetua Xu secara bersamaan.
"Selidiki dia dan jika bisa dekati bangsawan Tian!" perintah tetua Xu kepada Lang Ying, berharap dia lebih mengenali Xiang Tianzhi.
"Baik Tetua!" buru-buru Lang Ying mengikuti kereta kuda, dan kebetulan melihat temannya yang tidak lain adalah Lili pekerja toko pakaian.
"Apa dia juga ingin mendapatkan telur binatang mitos!" gumam tetua Xu sambil melihat kereta kuda telah berjalan, setelah melihat wanita yang dia baru kenal masuk ke dalam kereta kuda.
"Astaga!! Jadi benar kedua orang itu menyamar! Pantas mereka memiliki Pill tingkat Raja tahap puncak garis tujuh! Aku harus bisa berhubungan dengan mereka!" tetua Xu kaget melihat Xue Mei yang menyamarkan namanya menjadi Mei Mei, dia sangat berharap berhubungan dengan Xiang Tianzhi dan Xue Mei.
*****
Di dalam kereta kuda, Xiang Tianzhi memangku Xue Mei agar tidak marah lagi. Sedangkan Xue Mei berpikir untuk menangani masalah yang dibuat Xiang Tianzhi.
Setelah menghela nafas dia berbicara. "Karena sudah terlanjur, kamu harus tetap menjadi seperti ini! Jika ada orang bertanya perihal indentitas mu, bilang saja kamu dari keluarga kecil yang tidak terkenal dan hanya datang perihal telur binatang mitos. Perihal Paviliun Hitam, mereka pasti telah menduga kita menyamar, jadi mereka akan berusaha menjalin hubungan baik. Dan karena penampilan menyamar ku seperti ini, alangkah baiknya aku menjadi pengawal mu. Ingat, setelah masalah ini, jangan berbuat berlebihan lagi!" ujar Xue Mei yang kembali memberikan berpesan dengan nada tegas, dia sudah mengatur yang terbaik untuk dirinya dan Xiang Tianzhi.
"Baik Sayangku!" jawab Xiang Tianzhi dengan menggoda Xue Mei.
"Huff!" dengus Xue Mei yang masih marah dan turun dari pangkuan Xiang Tianzhi, dan mengeluarkan pedang lalu dia selipkan di pinggang kirinya. Xiang Tianzhi yang melihat kekasihnya hanya tersenyum.
"Bangsawan Tian, kita telah tiba di Balai Kota Donggi!" lapor prajurit kota yang mengawal Xiang Tianzhi.
Segera Xiang Tianzhi keluar dari kereta kuda saat prajurit membukakan pintu, dan disusul oleh Xue Mei yang berdiri dibelakangnya layaknya seorang pengawal, dan agar lebih meyakinkan, Xue Mei mengeluarkan aura kekuatan Great Ascension tahap 4.
Sontak semua tubuh prajurit kota dan Nobel Li Jiancheng gemetaran, mereka sangat ketakutan, jelas tubuh mereka gemetaran karena basis kultivasi terpaut jauh. Penduduk kota dan pengunjung menjauhi kereta kuda, mereka semua sangat ketakutan.
Kedua mata Xue Mei menatap tajam dan melihat sekelilingnya. "Silakan Tuan!" ujar Xue Mei yang berpura-pura menjadi pengawal, nada tegas dan mendominasi, dia membukakan jalan bagi bangsawan Tian, Xue Mei segera mengurangi tekanan basis kultivasi dan berjalan di depan Xiang Tianzhi.
Xiang Tianzhi menahan tawa melihat Xue Mei memerankan penyamarannya. Tapi, dihati Xiang Tianzhi sangat mengagumi Xue Mei.
Semua orang bernafas lega setelah tidak ada tekanan aura kekuatan pengawal bangsawan Tian, tapi tetap tidak berani mendekat lagi.
Tetua Xu, Lang Ying dan Lili tercengang saat tahu kekuatan Mei Mei mengerikan. Tetua Xu segera menyusul Lang Ying dan mengajak untuk menemui bangsawan Tian bersama Lili.
Sedangkan Ketua Paviliun Pill Surga mencibir saat melihat Xiang Tianzhi dan Xue Mei dari lantai 6, dan memerintah bawahannya untuk menyelidiki siapa orang yang mengaku sebagai bangsawan Tian.
Nobel Li Jiancheng bernafas lega dan buru-buru menyambut bangsawan Tian yang memiliki pengawal pribadi, sedangkan prajurit kota hanya membuat barisan blokade.
"Selamat datang di Kota Donggi, Bangsawan Tian!" sapa Nobel Li Jiancheng sambil menangkupkan kedua tangan.
"Terima kasih atas sambutannya. Saya minta maaf telah membuat kekacauan ini, padahal saya tidak berharap seperti ini terjadi, Nobel Li Jiancheng!" balas Excel Shimo dengan nada tegas dan berwibawa, ucapannya sopan dan membuat semua orang yakin jika bangsawan Tian adalah keturunan seseorang yang terpandang.
"Hahahaha! Justru saya yang harus meminta maaf yang tidak mengetahui seseorang dari Benua Bintang. Seandainya saya tahu, jelas kota ini tidak seperti yang Anda lihat!" tawa Nobel Li Jiancheng yang mulai keluar jurus menjilat yang biasa dilakukan kepada orang yang kuat dan memiliki status tinggi.
"Maaf Bangsawan Tian dan Nyonya Mei Mei, saya telah gagal melihat gunung besar di depan mata, tapi mampu melihat lalat di ujung samudera (idiom)!" sesal tetua Xu yang menyela pembicaraan Nobel Li Jiancheng dan bangsawan Tian.
"Tidak masalah, itu hal sepele!" jawab Xiang Tianzhi dan tersenyum setelahnya.
Spontan Nobel Li Jiancheng kaget jika tetua Xu mengenali bangsawan Tian, dan buru-buru mendekati tetua Xu dan berbisik.
Sedangkan Xiang Tianzhi melihat Lang Ying dan Lili berdiri dibelakang tetua Xu, dia tersenyum sambil menganggukkan kepala, tanda jika Tian yang mereka kenal saat ini adalah kekasih mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 318 Episodes
Comments
channel anime
dari mana datangnya si Lili ini
2024-05-13
1
Dhika aja
banyak pacar 🤣🤣🤣🤣
2023-03-03
0
tukang nikung
mantap ya broo.
2023-01-16
0