Chapter 14. Rumah Lelang, Tetua Xu.
Xue Mei telah selesai mencoba pakaiannya, dan keluar dari kamar ganti, dia melihat Xiang Tianzhi yang tampak tertidur dengan kedua tangan bersilang dada dan punggung bersandar pada dinding. Xue Mei membangunkannya dengan pelan dan berbisik. "Maaf, agak lama, aku telah selesai."
Segera Xiang Tianzhi membuka mata dan tersenyum dan berdiri. 'Aku sudah membayar semuanya," kata Xiang Tianzhi sambil melihat Lili yang mendekat sambil memberikan pakaian milik Xiang Tianzhi.
"Iya. Tolong bungkus ini sekalian!" pinta Xue Mei dengan menyerahkan pakaian kepada pekerja wanita yang tampak kelelahan tapi wajahnya bahagia.
"Harap tunggu sebentar Nona," jawab Lili dan kembali ke tempat kasir, jalannya terlihat aneh dan kesulitan bergerak.
Xue Mei tidak memperhatikan perubahan pekerja wanita, dia kembali melihat lihat pakaian sambil mengandeng tangan Xiang Tianzhi. "Beli saja jika suka," kata Xiang Tianzhi saat Xue Mei masih terlihat ingin membeli pakaian.
"Tidak, nanti saja kita beli lagi, sekarang kita terlebih ke tujuan awal!" jawab Xue Mei sambil terus melihat lihat pakaian.
"Nona, ini sudah selesai!" sela Lili sebelum Xiang Tianzhi berbicara.
Lili tampak cemburu dengan Xue Mei yang beruntung mendapatkan kekasih seperti Xiang Tianzhi.
"Ayo kita pergi!" ajak Xue Mei yang kesal dengan Lili dan menarik tangan Xiang setelah menerima pakaiannya.
"Terima kasih sudah berkunjung, semoga layanan saya memuaskan!" ujar Lili dengan senyum menggoda kepada Xiang Tianzhi.
"Huff! Genit sekali!" sungut Xue Mei yang tidak memperdulikan ucapan Lili.
Xiang Tianzhi hanya tersenyum dan sengaja tidak berbicara. Mereka berdua segera menuju rumah lelang.
Walaupun Kota Donggi kecil, pengunjung banyak dan penduduknya juga padat, itu karena kebebasan dalam berbisnis, membuat banyak orang berdatangan.
Di dalam Kota Donggi, aturannya sangat sederhana, dilarang membunuh, dilarang merusak properti setiap penduduk, dilarang berhutang. Karena aturan sederhana, banyak pengusaha yang dengan senang hati berbisnis di kota Dongye walaupun pajaknya tinggi, apalagi bebas berdagang secara ilegal.
Dengan Xue Mei yang hafal, mereka segera berada di depan rumah lelang. Xiang Tianzhi melihat papan namanya yang tertulis Paviliun Hitam. Di depannya pintu masuk ada 4 prajurit yang kekuatannya tingkat Foundation Establishment tahap 4, sudah bisa dipastikan pondasi Paviliun Hitam sangat kuat.
Kedua mata keempat prajurit itu sangat tajam mengawasi siapapun yang akan memasuki rumah lelang, dengan berdiri tegap dan tombak dipegang erat.
Segera Xue Mei mengajak masuk, tapi dihentikan oleh salah satu prajurit penjaga.
"Apa keperluan Anda memasuki Paviliun Hitam?" tanya prajurit kepada Xiang Tianzhi, dia menghentikan mereka karena penampilan.
Sebelum Xiang Tianzhi menjawab, Xue Mei buru-buru berbicara. "Saya ingin menemui bagian pemeriksaan barang lelang," nada bicara Xue Mei sangat sopan kepada prajurit itu. Keempat prajurit menatap tajam tubuh Xiang Tianzhi dan Xue Mei, mereka sedang memeriksa.
"Apa kalian mau melelangkan barang?" tanya prajurit dengan tegas.
"Benar!" jawab Xue Mei singkat.
"Ikuti saya!" pinta prajurit dengan membalikkan badan dan masuk kedalam rumah lelang.
Xue Mei dan Xiang Tianzhi mengikuti, tanpa harus membayar biaya masuk sebesar 1 keping emas, sebab mereka akan menjual barang melalui lelang, dan bisa dipastikan harganya diatas 5.000 keping emas.
Xiang Tianzhi kagum dengan luasnya di dalam Paviliun Hitam, dimana ada delapan pilar besar sebagai penopang gedung, di dalamnya juga ada 6 lantai. Lantai 1 untuk transaksi jual beli dan informasi. Lantai 2 untuk ruang peserta lelang kelas satu dengan banyak kursi tertata rapi, lantai 2 juga ada platform bagi pembawa acara, dimana platform itu dibuat khusus dengan 4 pilar kecil sebagai penopangnya. Lantai 3 untuk ruang peserta kelas VIP, dengan banyak bilik dengan dinding sebagai pembatasnya. Dan lantai 4 ruang peserta kelas VVIP, tiap bilik lebih privasi yang dibuat sengaja tertutup.
Prajurit penjaga mengantar Xue Mei dan Xiang Tianzhi menuju meja resepsionis.
"Mereka mau melelang barang," kata prajurit penjaga kepada pekerja Paviliun Hitam.
"Baik, dari sini saya akan melayani tamu yang terhormat!" jawab si pekerja kepada prajurit itu.
Dengan anggukan si prajurit kembali ke tempat asalnya. Dan Xiang Tianzhi melihat wajah si pekerja itu yang lebih cantik dari Lili, tampaknya Paviliun Hitam memiliki standar tinggi dalam merekrut pekerja. Xiang Tianzhi melihat nama di bahu kiri pekerja, namanya Lang Ying.
"Tuan, Nyonya, mari ikuti saya ke ruang pemeriksaan," ajak Lang Ying dengan sopan dan profesional, dan rekan disebelahnya segera menggantikan posisi.
Segera Xiang Tianzhi dan Xue Mei mengikuti Lang Ying menuju ruang pemeriksaan barang yang akan di lelang. Saat berada di depan ruang pemeriksaan, Lang Ying mengetuk pintu sebanyak tiga kali secara berturut-turut dan berhenti sejenak lalu kembali mengetuk sebanyak dua kali, tampaknya itu seperti sandi khusus.
"Masuk."
Terdengar suara serak seorang pria tua setelah ketukan pintu lima kali. Lang Ying segera membuka pintu, dan diikuti oleh Xue Mei dan Xiang Tianzhi. Didalam ruang pemeriksaan, ukurannya tidak terlalu besar, ukurannya 6 meter persegi, ada satu meja dan dua sofa panjang dan dua sofa dudukan satu orang, dua lemari dan beberapa hiasan.
Xiang Tianzhi melihat seorang pria tua berambut putih sedang memeriksa sebuah telur seukuran kepala orang dewasa, telur itu berwarna hitam dengan banyak serat berwarna merah seperti ukiran yang acak.
Pria tua itu segera menghentikan aktivitasnya dan melihat wajah Xue Mei dan Xiang Tianzhi yang tidak pernah dia kenali, tatapan pria tua tajam tampak sedang menyelidiki tamunya, kekuatan pria tua itu berada pada tingkat Nascent Soul tahap 5.
"Mengerikan kekuatan Paviliun Hitam, padahal ini berada di kota kecil!" ujar Xiang Tianzhi kepada Xue Mei dengan suara telepati.
"Karena itu kamu jangan bertindak ceroboh, bagian pemeriksaan saja sekuat ini, apalagi pelindung Paviliun Hitam!" jawab Xue Mei yang mengingatkan Xiang Tianzhi agar tidak bertindak gegabah.
"Tetua Xu, Tuan dan Nyonya ini ingin melelangkan barang!" lapor Lang Ying kepada pria tua itu yang bernama tetua Xu.
"Silakan duduk," katanya tanpa berbasa-basi, dan Lang Ying berdiri disebelahnya.
"Apa yang ingin Anda lelang?" tanya tetua Xu setelah tamunya duduk berhadapan dengan meja sebagai pembatas.
Nama Xu adalah nama marga keluarga besar, tetua Xu lebih suka menggunakan nama Xu untuk memperkenalkan nama keluarganya.
"Saya ingin melelangkan pil tingkat Raja..." jawab Xue Mei dengan mengeluarkan satu botol Giok berwarna putih dan meletakkan di meja, di dalam botol itu berisi 4 butir pill.
Mendengar apa yang akan di lelang, tetua Xu dan Lang Ying terkejut, dan tetua Xu tanpa meminta ijin segera mengambil botol, dia segera membuka penutupnya dan aroma pill menyeruak keluar dan tercium, aroma harum menyegarkan memenuhi seluruh ruangan.
Syok terlihat diwajah tetua Xu dan Lang Ying, karena sudah mengetahui jenis pill apa berada di dalam botol Giok. Dengan tangan tetua Xu yang bergetar memakai sarung tangan bersih, lalu dia menuangkan botol di telapak kanan. Pill itu menggelinding keluar dan berhenti di telapak tangan.
"I-ini benar Pill Raja tahap puncak dengan garis tujuh! Ya Dewa!! Anda ... Apa Anda yang membuatnya sendiri?" tetua Xu sekali lagi syok saat melihat ada tujuh garis di pill Raja, dia bertanya karena tidak percaya jika Xue Mei dan Xiang Tianzhi yang meramu, dia yakin jika mereka berdua menemukannya di suatu tempat.
Tetua Xu syok, sebab pill tahap atas tanpa tanda garis saja sudah berkualitas tinggi, apalagi jika yang ada tanda garis satu, dan apa yang akan dilelang adalah tanda garis tujuh.
"Kita menemukannya di goa saat berlindung dari badai hujan!" jawab Xue Mei yang tidak ingin penyamaran mereka menjadi perhatian banyak orang.
Tetua Xu merasa lega ketika mendengar pengakuan Xue Mei, dia hanya mengangguk pelan tanda paham. Dia jelas tidak akan percaya jika salah satu dari mereka adalah seorang alkimia, jika mereka mengakui.
"Kira-kira berapa harganya jika dilelang?" tanya Xiang Tianzhi yang sudah bosan berada di ruang pemeriksaan.
"Apa yang saya katakan adalah sebagai gambaran saja. Terakhir Kaisar Pill melelang pill tingkat Raja tahap Atas terjual dengan harga 30 juta keping emas. Jadi, jika pill tingkat Raja tahap puncak diperkirakan terjual harga 40 juta keping emas. Tapi, berhubung ini adalah pill Raja tahap puncak garis tujuh, saya perkiraan setiap garis mencapai kenaikan harga 10 juta keping emas. Jadi, perkiraan saya nilai lelang mencapai 110 juta per butir dan Anda memiliki 4 butir ...!" jawab tetua Xu yang terlihat belum pasti akan harganya, sebab ini baru pertama kali melelang pill Raja tahap puncak garis tujuh. Nada bicara tetua Xu juga berubah, dia terlihat lebih sopan dan hormat.
Xue Mei dan Xiang Tianzhi saling bertukar pandang, mereka tersenyum dengan nilai lelang nya yang bisa naik lagi, total jika sesuai perkiraan tetua Xu, maka akan menghasilkan 440 juta keping emas. Nilai jual fantastik di Benua Dongyun, padahal Xue Mei masih memiliki 6 pill tingkat Raja, rencananya akan dilelang lagi setelah mengetahui tingkat antusias praktisi untuk mendapatkannya dan ingin tahu seberapa tinggi harga maksimal per butir.
"Baik, itu saja yang kita lelang!" ujar Xiang Tianzhi yang ingin segera meninggalkan ruang pemeriksaan.
Mendengar ucapan Xiang Tianzhi, tetua Xu merasa jika mereka berdua masih memiliki lagi pill tingkat Raja. Namun, dia tidak bertanya sebab itu urusan mereka. Kemudian, tetua Xu mengeluarkan sebuah kartu yang terbuat dari platinum dan bertuliskan tamu istimewa.
"Ini adalah kartu sebagai bukti Anda telah melelang lebih dari angka 100 juta keping emas, ini juga sebagai jaminan kita. Kartu ini bernilai 240 juta keping emas, bisa digunakan di kota manapun, dan nilainya akan kami tambahkan setelah lelang selesai, dan kita potong sebesar 2 persen sebagai biaya jasa," jelas tetua Xu dengan memberikan kepada Xue Mei dengan senang hati, dia senang karena Paviliun Hitam akan mendapatkan untung besar, apalagi Xue Mei tidak mempermasalahkan potongan 2 persen.
Dengan senang hati Xue Mei menerimanya, sedangkan tetua Xu segera menyimpan botol Giok berisi 4 butir pill tingkat Raja di dalam cincin dimensi. Lang Ying yang mengetahui jika Xiang Tianzhi kaya, selalu melirik dan sesekali mengedipkan mata kepada Xiang Tianzhi.
Kemudian, sebelum Xiang Tianzhi berbicara, tetua Xu lebih dahulu berbicara untuk menawarkan layanan Paviliun Hitam. "Perhubungan lelang masih akan diselenggarakan dalam waktu 5 hari lagi, saya akan sebarkan berita agar lebih menarik banyak peserta lelang. Selain itu, Anda berdua bisa menginap di Paviliun Hitam dengan gratis dan layanan terbaik. Disini kenyamanan dan keamanan Anda lebih terjamin!"
Akhirnya Xiang Tianzhi dan Xue Mei memilih untuk tidak menerima tawaran tetua Xu, sebab Xue Mei tahu apa arti tawaran itu. Paviliun Hitam jelas agar Xue Mei dan Xiang Tianzhi mengeluarkan lagi pill tingkat Raja dan memonopoli mereka berdua.
"Maaf, saya lupa memperkenalkan diri, nama saya Tetua Xu. Kalau boleh tahu siapa nama Anda, tidak pantas jika saya tidak mengenali Anda?" tanya Tetua Xue kepada Xue Mei dan Xiang Tianzhi.
"Mei Mei,"
"Tian,"
Xue Mei menyamarkan namanya dan juga dengan Xiang Tianzhi. Kemudian, kedua orang itu keluar dari ruang pemeriksaan setelah urusannya selesai dan tinggal menunggu acara lelang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 318 Episodes
Comments
@Risa Virgo Always Beautiful
Xiang Tianzhi pasti kamu sangat tampan sampai Lili genit ke kamu
2023-03-13
1
Dhika aja
good job
2023-03-03
0
tukang nikung
kaya mendadak ya broo.
2023-01-16
0