Chapter 15. Dibuntuti Tim Bayangan dari Paviliun Hitam.
Setelah Xue Mei dan Xiang Tianzhi keluar dari ruang pemeriksaan, tetua Xu berbicara kepada Lang Ying. "Selidik identitas mereka, ajak tim bayangan untuk mengawasi saja. Ingat, jangan sampai ketahuan dan hati-hati, mereka bukan orang sembarangan!"
"Baik tetua Xu."
Lang Ying segera meninggalkan ruang pemeriksaan dan mengikuti perintah tetua Xu. Lang Ying sendiri ternyata memiliki kekuatan setingkat Golden Core tahap 6.
Xue Mei dan Xiang Tianzhi keluar dari Paviliun Hitam, tujuan mereka selanjutnya mencari penginapan berkelas untuk mempelajari seluruh kekuatan di Kota Dongye.
Yang menjadi perhatian serius adalah organisasi Paviliun Hitam, dimana banyak kekuatan tersembunyi di dalam Paviliun dan cabang mereka ada dimana-mana. Sudah bisa dipastikan akar pondasi mereka sangat kuat untuk menguasai sektoral perdagangan.
Pesaingnya adalah Paviliun Pill Surga yang hanya berbisnis penjualan pil, ramuan dan berbagai jenis tanaman.
Selain lelang, Paviliun Hitam juga menjual berbagai jenis tanaman obat, senjata dan jual beli apapun jenis barangnya.
Mereka berdua telah menemukan penginapan berkelas, Xiang Tianzhi membaca plakat penginapan, Penginapan Musim Semi itu namanya. Mereka berdua segera masuk dan melihat di lantai 1 sebagai ruang makan dan resepsionis. Xue Mei memimpin untuk menyewa kamar berkelas menuju tempat resepsionis yang dijaga 2 karyawan wanita.
"Ada yang bisa saya bantu, Nyonya?" tegur salah satu karyawan wanita kepada Xue Mei.
"Saya ingin menyewa selama 6 hari dengan kamar terbaik untuk berdua!" jawab Xue Mei.
"Total semua biaya 1.600 keping emas, dengan kamar kelas satu, makan pagi dan malam," kata karyawan wanita setelah menghitung dengan cepat.
Xue Mei menyodorkan kartu platinum kepada karyawan wanita. Kedua karyawan sedikit terkejut melihat kartu yang hanya dimiliki oleh orang penting di Paviliun Hitam. Buru-buru si karyawan wanita itu menerimanya dan memasukkan kedalam alat khusus yang akan mengurangi jumlah nilai kartu platinum.
"Sudah saya potong beserta pajak 1 persen. Silakan Nyonya catatan nama Anda, setelah itu rekan saya akan mengantar Anda," kata karyawan wanita.
Xue Mei segera mencatat nama samaran 'Mei Mei' sebagai perwakilan. Lalu, salah satu karyawan wanita segera mengantarkan menuju kamar kelas satu di lantai 6.
Xue Mei tanpa banyak bicara mengikuti bersama Xiang Tianzhi. Xiang Tianzhi selalu mengawasi setiap orang yang hadir dengan tujuan mendengar obrolan mereka seputar Kota Donggi maupun hal yang lainnya.
Penampilan mereka berdua yang tampak biasa tidak mengundang perhatian, bahkan saat Xue Mei dan Xiang Tianzhi lewat hanya dilirik saja. Namun berbeda saat Xue Mei menyewa kamar kelas satu, semua orang yang berada di ruang makan segera memperhatikan, memperhatikan mereka berjalan menuju lantai 6.
"Apa kamu kenal mereka?" tanya seorang pria muda kepada rekannya, sambil melihat Xue Mei dan Xiang Tianzhi bergandengan tangan.
"Tidak tahu, mungkin saja peserta yang akan menghadiri lelang nanti!" jawab rekannya tampak malas mengurusi orang.
"Apa kamu tidak curiga dengan mereka menyewa 6 hari di kamar kelas satu, padahal lelang masih 5 hari lagi?" tanyanya sekali lagi.
"Sudahlah jangan mengurusi urusan orang lain. Yang terpenting, kita harus mendapatkan telur binatang mitos itu!" jawaban rekannya dengan ketus.
Sesampainya dikamar, Xiang Tianzhi mengagumi interior kamar kelas satu, dia memeriksa seluruh ruangan. Tempat tidur ukuran besar yang mampu memuat empat orang, ada lemari sudut, lemari pakaian, sofa panjang yang muat empat orang. Kamar mandi luas dan ada tempat untuk berendam.
Kamar yang disewa jendelanya mengarah pada pusat pemerintahan Kota Donggi, Balai Donggi.
"Jika Nyonya memerlukan sesuatu, bisa bunyikan lonceng ini, maka segera pelayan penginapan akan mendatangi kamar Anda. Permisi."
Setelah karyawan itu menjelaskan, dia menutup kamar dan Xue Mei mengikuti Xiang Tianzhi yang sedang berada di balkon. "Itu adalah Balai Kota Dongye," kata Xue Mei.
"Menurutmu, langkah apa yang harus aku lakukan untuk menguasai Kota Donggi?" tanya Xiang Tianzhi sambil melingkarkan lengannya pada pinggang Xue Mei.
"Buat prestasimu dulu agar dikenal, walaupun kamu bisa mengalahkan Nobel Li Jiancheng dengan mudah. Jika tidak dikenal banyak orang maka akan ada yang pemberontakan. Dengan prestasi maka semua orang akan mendukungmu!" jawab Xue Mei dengan serius.
Kekuatan Nobel Li Jiancheng berada pada tingkat Golden Core tahap 2, dan bisa dikalahkan dengan mudah oleh Xiang Tianzhi dan Xue Mei. Tapi apa yang dimaksudkan Xue Mei, setelah mengalahkan Nobel Li Jiancheng atau membunuhnya tanpa alasan, maka akan menjadikan mereka sebagai penjahat dan memicu pemberontakan jika menjadi pemimpin kota.
Xiang Tianzhi berpikir, jika membuat prestasi akan lama dan melelahkan. "Apakah tidak ada cara agar lebih cepat membuat prestasi dan membentuk suatu wilayah sendiri?" tanya Xiang Tianzhi yang tampak tidak sabar ingin segera membentuk kekuatan untuk menggulingkan Kerajaan Xiang dan Permaisuri Yin.
Xue Mei menghela nafas berat karena hafal karakter Xiang Tianzhi walau sudah banyak perubahan, dia menggandeng Xiang Tianzhi untuk masuk ke kamar dan duduk di kursi. Lalu, Xue Mei mengeluarkan sebuah peta wilayah Kerajaan Xiang dan meletakkan di atas meja.
"Ini adalah peta wilayah Kerajaan Xiang. Jika kamu ingin memiliki wilayah sendiri tanpa prestasi, maka buat di wilayah tak bertuan, ini wilayahnya ...!" ujar Xue Mei sambil menunjuk peta wilayah yang tak bertuan, walau masih masuk wilayah Kerajaan Xiang.
Wilayah tak bertuan berada di Pegunungan Penglai, ketinggian gunung mencapai 3.000 meter dari atas permukaan tanah, hutan lebat dan banyak binatang buas. Xue Mei juga menjelaskan, jika Pegunungan Penglai merupakan tempat banyak praktisi berburu inti binatang dan mencari keberuntungan, dan tempat bagi tiga Kerajaan untuk mencari sumberdaya, sebab wilayah ini merupakan perbatasan dari Kerajaan Mu dan Kerajaan Jun. Tidak jarang praktisi dari Kerajaan Nanggong dan Kerajaan Bai ikut berburu inti binatang di Pegunungan Penglai.
Xiang Tianzhi terdiam untuk berpikir setelah Xue Mei menjelaskan. Di dalam pikiran Xiang Tianzhi, Pegunungan Penglai tempat yang cocok dijadikan wilayahnya, tapi jelas membutuhkan banyak biaya dan kerja keras, belum lagi mengusir binatang buas dan praktisi beladiri dari kelima Kerajaan. Selain itu masih membutuhkan banyak orang untuk bekerja kepadanya dalam pembangunan.
"Menurutmu, berapa banyak biaya yang diperlukan untuk membangun sebuah kota, pasukan dan segala yang berkaitan?" tanya Xiang Tianzhi.
"Hahmm!!" Xue Mei menghela nafas, dia sudah menduga jika Xiang Tianzhi akan bertanya seperti ini, "banyak, minimal 10 miliar keping emas, selain biaya mahal, kamu juga harus merekrut banyak orang, menyewa ahli dalam pembangunan ... Tapi, agar lebih mudah menyelesaikan semuanya dan banyak orang yang berbondong-bondong mendatangimu, maka bergabunglah dalam Paviliun Pill Surga dan menjadi salah satu Ahli Alkimia!" jawab Xue Mei yang sudah menyiapkan jawaban sesuai tebakannya
Xiang Tianzhi tersenyum setelah mendapatkan solusi dari Xue Mei.
"Kita lelang lagi pill hingga kita memiliki anggaran melebihi 15 miliar keping emas. Lalu aku akan bergabung dengan Paviliun Pill Surga!" ujar Xiang Tianzhi yang segera merencanakan untuk mendapatkan banyak uang dan menjadi Ahli Alkimia.
"Jangan terburu, itu akan menarik perhatian yang berlebihan! Lebih baik lakukan secara bertahap!" tutur Xue Mei agar Xiang Tianzhi tidak ceroboh dalam bertindak.
"Kenapa? Kan lebih cepat lebih baik?" tanya Xiang Tianzhi dengan tidak sabaran, dia ingin segera mewujudkan rencananya.
"Apa kamu mau jika kekuatan dari Benua Xing berdatangan hanya untuk mendapatkan Pill!" ungkap Xue Mei dan membuat Xiang Tianzhi menghela nafas tak berdaya.
"Apa kamu tahu kekuatan tertinggi di benua ini?" tanya Xiang Tianzhi yang ingin mengenali seluruh kekuatan di Benua Dongyun.
Kemudian, Xue Mei menjawab, jika kekuatan tertinggi menurut sepengetahuannya di Benua Dongyun setingkat Earth Immortal (Bumi Abadi), dan di Benua Xing banyak memiliki kekuatan setingkat Deity (Dewa). Tapi itu semua tidak pasti benar, sebab banyak faktor. Xue Mei juga menceritakan jika setiap penguasa pasti menyembunyikan kekuatannya untuk mencegah hal tak terduga.
"Masih lemah!" Xiang Tianzhi mengejek dirinya sendiri setelah mengetahui gambaran kekuatan para penguasa.
"Karena itu, kita lebih baik melakukan setahap demi setahap, agar tidak menarik banyak kekuatan yang akan menghambat tujuanmu!" saran Xue Mei dan di anggukan oleh Xiang Tianzhi.
"Ayo kita ke Paviliun Pill Surga!" ajak Xiang Tianzhi yang akan memulai rencananya dengan menjadi seorang Ahli Alkimia.
Segera mereka berdua keluar dari Penginapan Musim Semi dan berjalan bergandengan dengan mesra. Mereka berdua menuju Paviliun Pill Surga, disaat mendekati tujuannya, Xue Mei teringat dengan penyamaran mereka dan berbisik.
"Lebih baik kamu merubah penampilan, sebab aku kira penampilan-mu dulu dengan sekarang jauh berbeda!"
"Bukannya nanti mereka tahu dengan wajahku sebagai buronan!" tanya Xiang Tianzhi yang tidak mengerti maksud ucapan Xue Mei.
"Berbeda jauh! Kedua bola matamu juga berubah, rambut yang dulu hitam kini menjadi putih kebiruan, kulitmu juga lebih halus seperti wanita! Asal jangan buka pengikat kepala yang ada simbol Kasta Kaisar, itu akan menyebabkan masalah besar!"
Ya, banyak perubahan pada fisik Xiang Tianzhi, kedua bola mata berbentuk Yin Yang dengan warna hitam dan putih yang dipisahkan seperti huruf S. Tinggi badannya juga bertambah awalnya 185 cm menjadi 190 cm. Rambutnya yang awalnya hitam kini telah berubah menjadi putih kebiruan.
Tubuh yang awalnya kurus kini berotot dan dada bidang, kulitnya halus dan putih bersih yang awalnya berwarna kuning, luka diwajah bekas goresan senjata juga menghilang.
"Baiklah, kamu tunggu di kursi taman itu, dan aku akan menyelinap mencari tempat sepi, sebab kita sedang dibuntuti orang yang tampaknya dari Paviliun Hitam!" ujar Xiang Tianzhi sambil melirik Lang Ying yang bersembunyi di gang kecil bersama 2 orang.
"Iya, kamu hati-hati dan jangan bertindak ceroboh. Ingat, jangan membunuh untuk sementara waktu!" jawab Xue Mei yang sudah tahu semenjak keluar dari Paviliun Hitam.
Xiang Tianzhi dan Xue Mei berpisah dengan arah yang berbeda. Xue Mei tampaknya tidak segera menuju tempat duduk di taman yang berada depan Balai Kota Donggi, Xue Mei ingin mengalihkan perhatian Lang Ying.
Xiang Tianzhi berjalan mendekati Lang Ying sambil berpura-pura melihat kios pedagang.
"Kalian ikuti wanita itu, dan aku akan mengikuti pasangannya!" perintah Lang Ying kepada 2 bawahannya.
"Baik, Nona!"
Segera dua orang tim bayangan mengikuti Xue Mei dan Lang Ying mengikuti Xiang Tianzhi.
Xiang Tianzhi tersenyum sinis dan tetap berjalan santai layaknya seorang pengunjung di Kota Donggi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 318 Episodes
Comments
@Risa Virgo Always Beautiful
Xiang Tianzhi kamar interior kelas satu mewah banget pantas Xiang Tianzhi kagum
2023-03-15
1
Dhika aja
mantap thor
2023-03-03
0
tukang nikung
kayak nya jadi mangsa dia.
2023-01-16
0