Chapter 11. Berlatih, Kebangkitan Garis Darah.

Di dalam cincin dimensi, terlihat pria dan wanita saling bertarung, bukan karena permusuhan namun mereka sedang berlatih, mereka adalah Xiang Tianzhi dan Xue Mei.

Semalam, selain bercinta, Xiang Tianzhi juga berbicara kepada Xue Mei perihal tempat persembunyian yang aman jika ada kejadian di luar batas kemampuan mereka, yaitu bersembunyi di cincin dimensi miliknya.

Xiang Tianzhi sangat mempercayai Xue Mei, sebab Xue Mei sudah menjadi kekasihnya, karena itu dia menceritakan tentang cincin dimensi miliknya.

Awalnya Xue Mei terkejut, sebab dia tahu jika cincin dimensinya telah diambil oleh Xiang Huangdi dan sudah tidak memiliki apa-apa lagi. Namun, setelah mengingat wanita Zhi, Xue Mei berpikir jika cincin itu dari ibunya.

Mereka berdua telah mempelajari kitab bela diri, dan kini sedang mempraktekkan teknik baru mereka dengan sparing. Kitab bela diri juga memiliki tingkatan dan ciri dari warnanya, dari terendah hingga tertinggi, yaitu; Kitab Kuning, Kitab Biru, Kitab Merah, Kitab Hitam (langka), dan Kitab Putih (sangat langka)

Setiap tingkatan juga dibagi menjadi empat, yaitu tingkat rendah, menengah, atas dan puncak. Umumnya setiap Kitab akan mempelajari 9 skill, semakin tinggi skill yang dipelajari semakin besar pula kesulitannya.

Setiap Kitab juga banyak varian, misalkan Kitab khusus senjata pedang. Kitab khusus Fisik, yang mempelajari tubuh sebagai senjata. Kitab khusus senjata tombak dan lain sebagainya.

'Buat apa menjadi Dewa jika miskin!' batin Xiang Tianzhi yang kesal dengan masa lalunya yang tidak menyimpan harta yang banyak dan berharga.

Walaupun kesal, Xiang Tianzhi tetapi bersyukur masih ada Kitab bela diri yang bisa dipelajari. Kitab yang dipelajari Xiang Tianzhi dan Xue Mei adalah Kitab Biru tingkat puncak yang hanya ada di Benua Bintang.

Dan yang sedang dipelajari oleh Xiang Tianzhi adalah Kitab khusus fisik, dan Xue Mei mempelajari Kitab khusus senjata pedang yang menjadi andalannya.

Jika Xiang Tianzhi kesal, berbeda dengan Xue Mei yang sangat gembira bisa mempelajari Kitab Biru, sebab di Benua Dongyun hanya ada Kitab Kuning. Perbedaan kekuatan Kitab Kuning dan Kitab Biru ibarat Langit dan Bumi.

Selain itu, yang beredar bebas dikalangan masyarakat hanya Kitab Kuning tingkat rendah, sedangkan tingkat menengah hingga puncak hanya bisa dimiliki oleh akademi Kerajaan, Sekte maupun akademi diluar struktur Kerajaan. Jika ingin mempelajari kitab bela diri yang lebih baik, maka, mau tidak mau harus bergabung dengan akademi maupun sekte, tapi itu juga tidak mudah.

Sedangkan Xue Mei saat menjadi murid dalam di akademi, hanya mempelajari Kitab Kuning tingkat menengah, dan baru mempelajari tahap keempat untuk skill berpedang. Sedangkan tingkat atas untuk kalangan murid inti, tingkat puncak untuk para guru dan pimpinan.

Ciri-ciri untuk mengetahui jenis Kitab terlihat dari aura warna pada tubuh ketika bertarung, jika warnanya semakin gelap berarti semakin tinggi jenis kitab yang dipelajari oleh praktisi bela diri.

"Kita istirahat dulu!" pinta Xue Mei yang sudah kelelahan dan Xiang Tianzhi segera berhenti.

"Kamu hebat bisa dengan mudah mempelajarinya!" puji Xiang Tianzhi.

"Itu berkat penciptanya, yang menjelaskan tanpa harus berputar-putar seperti pencipta kitab yang pernah aku baca, mereka malah bikin bingung dan sulit saat dipelajari!" ungkap Xue Mei yang mudah dipahami.

Membuka sebuah Kitab bela diri memang tidak mudah, membutuhkan praktek bertarung dan analisa yang sangat matang dan jeli. Selain itu, sang pencipta kitab harus sering menguji dengan bertarung nyata sebelum mematenkan ciptaan. Tidak hanya gerakan saja yang diperhatikan kekurangan dan kelebihannya ciptaan juga diperhitungkan, setelah itu penjelasannya juga harus benar dan terarah, jika murid salah mengartikan penjelasan sang pencipta, sudah dipastikan gagal dan juga membahayakan diri sendiri.

Xiang Tianzhi kembali mencari kitab yang sesuai, dia memilih kitab bela diri seni pedang, yang sama seperti Xue Mei dan kitab bela diri pasif. Kitab bela diri pasif yang dipilih adalah; Kitab Biru Teknik Langkah Bayangan, dimana si praktisi mampu menciptakan tiruan, menambah kecepatan dan kelincahan. Tingkatan skill pada Kitab Langkah Bayangan terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu bayangan tunggal, bayangan ganda, 10 bayangan, hingga 1.000 bayangan di tahap 9.

Sebenarnya masih banyak kitab, namun Xiang Tianzhi tidak ingin mengigit lebih dari yang bisa dia kunyah. Dia ingin mempelajari selangkah demi selangkah, agar tidak kebingungan, selain itu dia ingin memaksimal setiap kitab yang dia pelajari setinggi mungkin.

"Kita lebih baik disini saja untuk sementara waktu, sampai kita siapa menghadapi musuh!" pinta Xue Mei kepada Xiang Tianzhi.

"Aku setuju saja, lagian pondasi kita juga masih sangat lemah untuk bertarung. Jika ketiga orang itu tidak lengah, aku pasti akan kewalahan menghadapi mereka, walaupun kekuatanku diatas mereka!" ungkap Xiang Tianzhi yang mendukung keinginan Xue Mei.

Xue Mei tersenyum dan segera duduk bersila untuk memulihkan staminanya, dia tidak ingin bergantung pada pil pemulih energi, sangat disayangkan jika terlalu boros menggunakan pil, sebab dia hanya memiliki sedikit.

"Api ... Pertama-tama aku harus memiliki api yang setara seperti Api Surgawi!" gumam Xiang Tianzhi yang ingin segera bisa membuat pil yang berkualitas, dia sebenarnya bisa menggunakan dari api Dao Qi, tapi dari ingatannya, api Dao Qi sangat buruk untuk menghasilkan pil yang terbaik.

"Tuan, sebenarnya Anda bisa menggunakan pil yang berkualitas dengan api yang sudah dimiliki, sebab Tuan memiliki garis darah Ras Asyura. Cukup bangkitkan garis darah Tuan dan Api Asyura akan muncul. Api Asyura sedikit lebih unggul dari Kaisar Api Surgawi."

Tiba-tiba Inti Kehidupan berbicara dibenak Xiang Tianzhi dan jelas membuatnya kegirangan. Namun, Xiang Tianzhi kembali berpikir, sebab dia tidak tahu bagaimana cara untuk membangkitkan garis darahnya.

"Kakak, bagaimana caranya?" tanya Xiang Tianzhi kepada Inti Kehidupan.

"Mudah, tidak perlu melakukan ritual yang aneh seperti yang dilakukan Ras Asyura. Saya akan membantu Tuan."

Ras Asyura memang ada Ritual kebangkitan garis darah, saat generasi muda berusia 17 tahun sekaligus melepas masa remaja. Ritual Kebangkitan itu untuk mengetahui element utama apa yang dimiliki oleh setiap generasi muda. Jika generasi muda memiliki element tanah, maka masuk kasta terendah atau rakyat jelata. Jika memiliki element kayu, masuk kasta prajurit, element angin masuk kasta bangsawan, element air masuk kasta Jenderal dan yang terakhir element api masuk kasta Raja.

Ritual Kebangkitan biasanya dilakukan di Kolam Penyucian dan setiap Kerajaan memilikinya. Di kolam tertanam sebuah Artefak Identifikasi garis darah dan akan menampilkan kelebihan serta kemampuan setiap generasi muda yang memasuki kolam.

Seketika Xiang Tianzhi kegirangan tapi masih dia tahan agar tidak menganggu Xue Mei. Buru-buru Xiang Tianzhi kembali bertanya. "Apa yang harus aku lakukan?"

"Persiapan diri Tuan dengan bermeditasi, tenangkan hati dan emosi, dan jangan menolak saat energi saya bekerja."

Kemudian Xiang Tianzhi berdiri dan mencari tempat yang jauh dari Xue Mei agar saat Kebangkitan tidak mengganggu. Setelah ketemu dan jauh dari Xue Mei, Xiang Tianzhi segera duduk bersila dan memejamkan mata.

"Aku siap."

Inti Kehidupan segera mulai bekerja, dari bola kristal keluar energi spiritual yang memasuki jaringan vena dan meridian milik Xiang Tianzhi. Seketika Xiang Tianzhi merasakan rasa sakit, seperti otot-ototnya robek, dia menahan rasa sakitnya dengan mengatupkan rahang dan mengepalkan kedua tangan.

Rasa sakit itu membuat tubuh Xiang Tianzhi bergetar hebat, tapi dia berusaha sekuat tenaga tidak berteriak. Yang tidak diketahui oleh Xiang Tianzhi, dari tubuhnya keluar api berwarna hitam dan putih, kedua warna itu membentuk pusaran yang mengelilingi Xiang Tianzhi.

Kemudian, di dahinya berlahan muncul seperti ujung mata senjata trisula 🔱 , Xiang Tianzhi semakin merasakan sakit ketika tulang punggung seperti terbelah, dan berlahan keluar sayap api berwarna hitam dan putih.

Sayap itu mengepakkan dengan sendirinya dan mengangkat tubuh Xiang Tianzhi. Selain itu, panas apinya melebihi Api Surgawi dan membakar disekitarnya.

Xue Mei yang jaraknya jauh, merasakan panas dan dia membuka mata, Xue Mei memeriksa sekitarnya untuk mencari kekasihnya. Ketika tidak melihat Xiang Tianzhi, Xue Mei buru-buru mencari sumber panas.

"Astaga!!"

Xue Mei sontak tercengang melihat Xiang Tianzhi melayang dengan sayap api berwarna hitam dan putih. Dia juga melihat seluruh tubuh Xiang Tianzhi diselimuti Api Asyura.

"I-ini ... Bagaimana dia biasa membangkitkan garis darah sebelum usia 17 tahun ... Ya Dewa ...! Di-dia adalah pemilik garis darah kasta Kaisar!!" sekali lagi Xue Mei terkejut saat melihat dua garis darah Ras Asyura dimiliki oleh Xiang Tianzhi, yaitu garis darah Api Hitam dan Api Putih.

Dalam catatan bangsa Ras Asyura, memang belum pernah ada seseorang yang memiliki garis darah kasta Kaisar. Garis darah kasta Kaisar adalah perpaduan dari Api Hitam dan Api Putih. Pernah dalam catatan sejarah, leluhur Ras Asyura pernah bereksperimen membuat persilangan, tapi hasilnya kematian dengan tubuh meledak dan membakar apapun sejauh 300 km, dan api padam setelah 10.000 tahun, yang lebih tragis leluhur tersebut mati ditempat tanpa tubuh dimakamkan. Sebab itu, tidak ada lagi yang berani bereksperimen membuat persilangan.

Xue Mei mengetahui jika Xiang Tianzhi memiliki garis darah kasta Kaisar melalui ciri-cirinya, memiliki sayap yang hanya dimiliki Ras Asyura Api Putih, dua warna api dan tanda di dahinya.

Xue Mei segera memulihkan keterkejutannya dan tersenyum bahagia, dia tidak menyangka kekasihnya pemilik garis darah kasta Kaisar. Namun, senyumnya menghilang dan berganti rasa kuatir, cemas dan ketakutan. Ekspresi Xue Mei berubah karena Xiang Tianzhi akan menjadi rebutan dan bahkan pertumpahan darah banyak kekuatan. Mereka jelas menjadi Xiang Tianzhi alat untuk berkembang biak.

Xue Mei segera memutar otaknya untuk mengatasi solusi ini, agar ciri-ciri dan identitas Xiang Tianzhi tidak diketahui, dia juga teringat perihal ibu kandung Xiang Tianzhi, wanita bernama Zhi.

"Pantas ... Pantas dia menitipkan anaknya padaku, dia pasti dari kasta Kaisar di Alam Dewa (Shen Jie), aku sekarang tahu tujuannya berada di Benua Dongyun dalam keadaan hamil tua, ternyata ini ...!" gumam Xue Mei dia menebak setelah menganalisis kejadian 19 tahun lalu.

Xue Mei menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan secara berlahan. "Aku akan selalu bersamamu apapun yang terjadi!" ujar Xue Mei yang tidak akan meninggalkan Xiang Tianzhi saat dalam kesulitan dan bahaya.

Setelah beberapa saat, Xiang Tianzhi telah selesai membangkitkan garis darahnya dan tubuhnya kembali seperti semula. Sayap kembali masuk dipunggung Xiang Tianzhi, dan hanya ada sedikit tonjolan ketika diraba. Hanya terlihat tanda lahir berbentuk trisula🔱.

"Maaf telah mengganggu mu," ucap Xiang Tianzhi saat saat dekat dengan Xue Mei.

Xue Mei segera memeluk Xiang Tianzhi. "Selamat telah berhasil membangkitkan garis darah Ras Asyura," kata Xue Mei dengan suara lembut dan berbicara tentang kejadian yang baru saja dialami Xiang Tianzhi.