Chapter 06. Merekonstruksi Dantian.
Disaat ibu dan anak berbicara, waktu sudah hampir tengah malam, dan Xiang Tianzhi tampak sudah mengantuk, dia selalu menguap saat ibunya banyak cerita.
"Ayo kita istirahat!" ajak Xue Mei.
Xiang Tianzhi segera berdiri menuju kamar mereka, Xiang Tianzhi tidak langsung ke tempat tidur, dia menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, sedangkan Xue Mei membuka lemari untuk mengambil pakaian tidur untuk putranya dan diri sendiri.
Setelah Xiang Tianzhi keluar, ibunya berbicara. "Ganti pakaianmu sebelum tidur."
Setelah berbicara, Xue Mei yang ganti memasuki kamar mandi dengan membawa pakaian tidurnya, dia selalu membersihkan diri, dan itu sudah menjadi rutinitas sehari-hari semenjak muda.
Xiang Tianzhi melihat pakaian tidurnya, model hanfu tapi hanya satu lapis. Segera Xiang Tianzhi melepaskan pakaiannya bahkan pakaian dalam juga dia lepaskan, dan memakai pakaian yang telah dipersiapkan.
"Melelahkan juga setelah berkali-kali menghancurkan dantian!" gumam Xiang Tianzhi sambil tidur miring dekat dinding bambu, dan memejamkan matanya.
Setelah mandi dan berganti pakaian, Xue Mei keluar dari kamar mandi dan melihat Xiang Tianzhi sudah tertidur, dia menyusul dan membaringkan tubuhnya disebelahnya.
Pakaian tidur Xue Mei adalah model Dudou menyerupai celemek kecil. Dudou berbentuk persegi atau berlian dan menutupi dada dan perut. Mereka backless dan memiliki tali kain yang mengikat leher dan punggung; dalam beberapa kasus akan ada rantai emas atau perak sebagai ganti tali untuk memamerkan kekayaan. Dudou yang dipakai Xue Mei terbuat dari sutra atau krem berwarna cerah dan dihiasi dengan bunga bersulam, desain yang mewakili kebahagiaan, romansa, kesuburan, atau kesehatan.
Tempat tidur mereka agak sempit, tapi cukup untuk dua orang. Xue Mei memeluk Xiang Tianzhi dari belakang dan sudah kebiasaan dirinya ketika Xiang Tianzhi koma. Xue Mei semakin erat memeluk ketika hidungnya mencium bau wangi dan segar dan tanpa sadar buah kenyalnya menempel pada punggung Xiang Tianzhi.
'Kenapa perasaanku tidak seperti biasanya!' batin Xue Mei saat merasakan perasaan aneh ketika buah kenyalnya bersentuhan, "apa aku jatuh cinta kepada putraku sendiri? Ah! Tidak, tidak, aku bukan seperti mereka yang berhubungan intim dengan darah dagingnya sendiri!' Xue Mei makin kebingungan dengan perasaannya dan membuang jauh semua ingatan yang pernah dia lihat di Kerajaan Xiang.
Sudah menjadi hal umum untuk menjadi pasangan bagi saudaranya sendiri di Benua Dongyun, semua itu dilakukan untuk menjaga garis darah bangsawan, dan juga untuk menjaga agar keturunannya tetap memiliki garis darah yang murni.
Hubungan sedarah bukan hal yang aneh maupun tabu, sudah banyak bangsawan yang memiliki keturunan unggul dengan menikahi sesama saudara, ibu dan ayahnya sendiri. Bahkan Raja Xiang juga memiliki istri yang lahir dari Permaisuri Yin.
Xiang Tianzhi membalikkan badannya dan berhadapan dengan Xue Mei dan tidak sengaja bibir mereka saling bersentuhan, Xiang Tianzhi juga memeluk Xue Mei.
Spontan Xue Mei kaget, ingin bangun tapi kuatir membangunkan Xiang Tianzhi, akhirnya pasrah saat bibir mereka bersentuhan.
Jantung Xue Mei berdetak kencang, saat merasakan nafas Xiang Tianzhi yang harum, rona merah terlihat diwajahnya, apalagi tongkat Naga Xiang Tianzhi menyentuh lututnya. Saat udara dingin menyentuh kulitnya, tanpa sadar Xue Mei memeluk pinggang Xiang Tianzhi dan merapatkan tubuhnya, dan bibirnya semakin menempel.
Xiang Tianzhi yang kelelahan sudah mengantuk berat, tidak mengetahui jika dirinya dan Xue Mei sudah berpelukan layaknya pasangan Dao. Karena Xue Mei yang kelelahan menahan gejolak kewanitaannya, akhirnya tidur juga hingga dia bangun kesiangan, untung saja Xiang Tianzhi masih tertidur dengan lelap.
Segera Xue Mei mengganti pakaiannya dan menuju kamar mandi, setelah keluar dari kamar mandi, Xue Mei sudah tidak melihat putranya dan buru-buru mencari. Ternyata Xiang Tianzhi sedang duduk bersila ditempat kemarin, dibawah pohon yang rindang.
"Gara-gara kelelahan secara mental, jadi ketiduran! Huff! Fisik yang payah, begitu kok dia banggakan!" sungut Xiang Tianzhi kepada pemilik asli tubuhnya.
Sebelum Xiang Tianzhi memulai untuk menghancurkan dantian nya lagi, dia melihat sekitarnya yang diselimuti kabut, udaranya sangat dingin menyentuh kulit dan dihirup sangat menyegarkan, sekali-kali dia mendengar suara raungan binatang dan tidak jarang mendengar suara desisan ular.
"Ibu pasti menggunakan sesuatu untuk mengusir banyak binatang agar tidak memasuki lembah ini!" gumam Xiang Tianzhi yang tidak kuatir lagi terganggu.
"Zhi'er, sarapan dulu!" teriak Xue Mei dengan panggilan nama kesayangan.
"Hah!" desah Xiang Tianzhi yang tertunda lagi untuk memulai merekonstruksi dantian-nya, dan segera berdiri menuju rumahnya.
"Setidaknya minimal harus mampu menampung energi setingkat Golden Core. Jika fisik ini mampu ditingkatkan, aku akan maksimalkan hingga setara dengan Nascent Soul!" gumam Xiang Tianzhi yang penuh pertimbangan.
Apa dimaksudkan oleh Xiang Tianzhi adalah daya tampung energi spiritual di dalam dantian-nya, tujuannya agar tidak mudah kelelahan maupun kehabisan energi saat bertarung, selain itu juga berguna saat dirinya berada pada tingkat diatas Body Refining.
"Makan dulu sebelum mengaktifkan akar elemen," kata Xue Mei saat putranya baru melewati pintu.
"Iya. Apa Ibu menggunakan ramuan pengusir binatang?" tanya Xiang Tianzhi yang ingin tahu apa yang digunakan oleh Xue Mei sehingga binatang apapun tidak memasuki area tempat mereka tinggal.
"Benar, Ibu membeli ramuan yang sudah siap dipakai dari seorang alkimia Lemon Grass dan Bunga Marigold," jawab Xue Mei sambil mengambilkan nasi untuk putranya.
Bunga marigold ini dikenal dengan bunganya yang berwarna kuning cantik. Tanaman ini juga kerap menghiasi pekarangan rumah.
Marigold umumnya ditanam dalam upaya mencegah hama. Secara tradisional, marigold juga dipercaya untuk mengusir tikus tanah.
Fungsi ini didapat dari akar tanaman yang tumbuh secara agresif dan mengeluarkan bau menyengat. Bau ini mengusir banyak hama dan sejumlah makhluk hidup lainnya yang bersemayam di kebun, hutan, termasuk di antaranya ular dan binatang buas.
Lemon Grass (serai) selain bermanfaat untuk medis, Lemon grass juga diketahui dapat membantu mengusir ular dan binatang buas dari lingkungan tempat tinggal.
Lemon grass menghasilkan aroma jeruk yang dapat menghalangi jalannya ular. Citronella juga merupakan produk sampingan dari Lemon grass yang sangat dibenci nyamuk.
Xue Mei sengaja membelinya dan ternyata berguna saat menemukan tempat mereka sekarang, kedua jenis ramuan itu sangat mudah didapatkan dan harganya terjangkau.
Dengan lahap Xiang Tianzhi menghabiskan semua makan hingga tidak tersisa, dan membuat Xue Mei senang melihat putranya begitu menikmati masakannya.
"Apa persediaan selama bertahan hidup disini masih banyak?" tanya Xiang Tianzhi yang tiba-tiba perduli, dan mengejutkan Xue Mei dengan mengerutkan keningnya.
'Tidak biasanya putraku peduli dengan hal macam ini ...!' batin Xue Mei merasakan ada yang perbedaan dengan karakter putranya, dan menjawab pertanyaan Xiang Tianzhi, "masih banyak, jika habis, akan ada orang kepercayaan yang mengirimnya. Jadi, kita tidak perlu kuatir masalah persediaan makanan."
Xiang Tianzhi hanya menganggukkan kepala, sebab dipikirannya, Xue Mei sebagai mantan selir sudah pasti banyak koneksinya, dan tidak mungkin dengan ceroboh ingin membunuh Xiang Huangdi tanpa perencanaan matang. Dan bisa lolos dari kejaran Permaisuri Yin adalah mustahil tanpa ada yang mendukung.
Xiang Tianzhi membuang segala pikiran tentang Xiang Huangdi dan Xue Mei untuk saat ini, khususnya Xue Mei yang tampak menyimpan rahasia besar dari Xiang Tianzhi. Dia yakin jika sudah kuat nanti dan melampaui semua kekuatan di Benua Dongyun, dia akan mengetahui semua rahasia Xue Mei dan membalaskan dendam kepada Xiang Huangdi tanpa membuat Xue Mei kuatir, jika bisa tidak sampai diketahui oleh Xue Mei.
Setelah makan dan berpamitan kepada Xue Mei, Xiang Tianzhi keluar dari rumah dan berkeliling disekitar area rumah mereka, tujuannya mencari tempat yang nyaman untuk merekonstruksi dantian tanpa gangguan lagi.
Xiang Tianzhi melihat tempat ini sangat terlindung hanya ada dua jalur untuk menuju tempat mereka berada, jalurnya sangat sempit hanya bisa dilewati satu orang. Xiang Tianzhi juga melihat salah satu jalur dibelakang rumah mereka telah ditutupi bebatuan dan ranting-ranting serta ditanami pohon.
"Disaat terancam, seseorang akan berusaha untuk melindungi dirinya sebaik mungkin!" gumam Xiang Tianzhi yang mengagumi kecerdasan Xue Mei, yang sudah mengatur semuanya dengan aman dan nyaman untuk tinggal di Hutan Bukit Bambu, lebih tepatnya tempat ini disebut lembah.
Akhirnya Xiang Tianzhi menemukan tempat yang cocok, goa kecil yang tidak terlalu besar dan dalam, muat untuk tiga orang untuk berlindung sementara. Segera Xiang Tianzhi membersihkan goa dan membuang segala kotor, dia ingin menciptakan tempat yang nyaman untuk berkultivasi.
Xiang Tianzhi juga menutupi pintu goa dengan ranting pohon dan mengambil banyak ilalang sebagai tempat duduknya nanti. Setelah semuanya beres, Xiang Tianzhi segera duduk bersila dan siap merekonstruksi dantian-nya hingga batas maksimal fisiknya.
Xue Mei tersenyum melihat putranya di kejauhan, sedari tadi dia selalu mengawasi putranya, dia kuatir jika Xiang Tianzhi keluar dari batas yang sudah dia buat. Sambil mengawasi Xiang Tianzhi, Xue Mei juga duduk dibawah pohon pelindung rumahnya.
"Uhuk, uhuk!" Xiang Tianzhi batuk darah saat menghancurkan dantian-nya, dan segera meminum pil penyembuh tingkat Surgawi.
"Kurang sabar!" gumam Xue Mei yang mendengar suara Xiang Tianzhi yang terbatuk, dia mengira jika Xiang Tianzhi gagal membangkitkan akar elemen.
Sebenarnya Xue Mei berharap jika putranya tidak bisa berkultivasi lagi, dengan demikian Xiang Tianzhi tidak akan membalas dendam kepada Xiang Huangdi dan Mu Bingyun.
"Tapi, ada untungnya juga dia kehilangan sebagian ingatan ...," kata Xue Mei dengan suara lirih saat berbicara pada dirinya sendiri.
Berkali-kali Xue Mei mendengar suara Xiang Tianzhi yang terbatuk-batuk, entah sudah berapa kali dia dengar hingga menghiraukan suara batuk putranya, Xue Mei sendiri juga berkultivasi, dia ambang terobosan naik level.
"Ha, ha, ha!" Xiang Tianzhi terengah-engah setelah menghancurkan dantian untuk yang terakhir, "hanya ini batas maksimalnya, lumayan!" gumam Xiang Tianzhi yang sedikit senang dengan hasilnya, padahal itu sudah sesuai keinginannya, dantian yang mampu menampung energi setingkat Nascent Soul.
"Tuan, dengan akumulasi pil penyembuh tingkat Surgawi yang Anda konsumsi, mampu meningkatkan kekuatan hingga menerobos hingga tingkat Golden Core tahap 10, bahkan bisa sampai tingkat Nascent Soul tahap awal tanpa harus menyetabilkan pondasi."
Tiba-tiba suara terdengar dibenak Xiang Tianzhi, suara itu adalah suara dari Inti Kehidupan yang berada di dantian-nya. Buru-buru Xiang Tianzhi melihat dantian-nya dan apa yang dikatakan oleh Inti Kehidupan ternyata benar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 318 Episodes
Comments
Anak Umak
jahe,lengkuas,bawang.
2024-03-04
1
ᔑᗴᖇᗩᕼ しᑌ
busyet dah jngn sampe dong lu jatuh cinta ma anak lu sendiri
2023-03-13
0
Ⴆι Ⴆσყ 404
wah selir Mayan juga ya bnyk koneksi nya, jd mau apa² gampang tuh
2023-03-13
0