"Aku akan menjadi ayahnya!" cetus Aneeq begitu saja, membuat Ziel langsung tersenyum sumringah. Bola matanya berbinar penuh harap, bahwa apa yang dikatakan Aneeq adalah sebuah kebenaran.
Sementara Jennie langsung melebarkan kelopak matanya dengan sempurna. Tak hanya karena terkejut, tetapi dia juga merasa tak percaya, ada orang seperti Aneeq di dunia ini, baru kenal beberapa menit yang lalu, sudah mau memproklamirkan diri menjadi ayah dari anaknya.
Caka yang melihat itu pun ikut-ikutan menganga. Ada apa dengan otak bosnya? Apa karena memikirkan dada yang besar, sampai harus terlibat dengan bocah kecil yang memanggilnya Daddy?
Sepertinya mulai besok akan ada drama baru, dan pastinya akan sangat merepotkan. Bahkan sebelum menjadi asisten pria ini, Caka sudah diwanti-wanti oleh ayahnya, yakni Aaron, pria paruh baya itu bilang, Aneeq memang sangat mirip dengan tuan besar Ken.
Pria menyebalkan! Dan dia sudah membuktikan hal tersebut saat dirinya bekerja sejak satu tahun lalu.
"Tidak! Ziel hanya akan menjadi anakku!" cetus Jennie dengan mata yang menatap tajam pada Aneeq.
Kemudian Jennie mencoba meraih tangan Ziel, tetapi pria kecil itu justru menghambur ke arah Aneeq dan memeluk leher pria itu erat. Membuat Aneeq merasa menang. Sementara mata Jennie semakin menungkik tajam.
"ZIEL, AYO KITA PULANG!" bentak Jennie tanpa sadar, hingga membuat Ziel terperanjat seketika, bola matanya berkaca-kaca, dan akhirnya Ziel menangis kencang. Karena baru kali ini Jennie membentaknya dengan sangat keras.
Dan kesempatan itu digunakan dengan sangat baik oleh Aneeq, dia mendekap tubuh kecil Ziel, dan pura-pura marah pada Jennie.
"Kamu ini ibu macam apa? Anak sendiri dibentak seperti itu!" cetus Aneeq, menatap sengit pada Jennie.
Membuat Jennie bertambah geram, dia mengepalkan kedua tangannya dengan sangat erat di bawah sana, rahanganya mengeras menyiratkan emosi yang meluap untuk pria yang ada di depannya.
Namun, dia juga merasa bersalah, karena tak sengaja membentak Ziel, semuanya gara-gara Aneeq!
"Tidak perlu mencampur urusanku, Tuan Ular!" balas Jennie tak kalah sengit, lantas dia menatap putranya yang masih menangis dalam dekapan Aneeq, kini pria menyebalkan itu sudah menggendong Ziel.
"Sayang, maafkan Mommy, ayo kita pulang," ajaknya dengan nada lembut, berharap Ziel mau menuruti perintahnya.
Namun, entah kenapa jawaban Ziel membuat Jennie tidak dapat bernafas dengan leluasa. Bocah tampan itu justru menggeleng, dan terus melesakkan wajahnya di ceruk leher Aneeq.
"Tidak mau, Mom. Ziel mau sama Daddy baru. Mommy jangan jahat dong sama Daddy, itu tidak boleh! Kan Mommy suka bilang seperti itu pada Ziel," ujar Ziel dengan sesenggukan.
Mendengar itu, Aneeq langsung tersenyum lebar, merasa semakin menang dari Jennie, dia bisa memanfaatkan Ziel untuk membuat wanita itu bertekuk lutut di bawah kuasanya. Memuaskan Anacondanya.
Demi ukuran empat puluh, An. Kamu harus sabar.
Pria tampan itu menarik sudut bibirnya sinis, lalu menepuk-nepuk punggung Ziel. "Berhentilah menangis, Boy. Mommy-mu hanya sedang emosi karena tidak diajak belanja oleh Daddy. Sekarang ayo kita beli ice cream, apa Ziel mau?"
Ziel mengangkat kepalanya, dan menatap Aneeq dengan kedua mata yang basah. Aneeq mengusapnya dengan perlahan, tiba-tiba casanova jadi-jadian ini berubah menjadi sosok ayah yang penyayang.
"Benarkah, Dad? Maafkan Mommy yang nakal," ujar Ziel semakin menunjukkan kepolosannya. Dia senang sekali karena bisa merasakan memiliki ayah yang baik hati, maka dari itu Ziel bertekad untuk menyatukan ibunya dengan Aneeq.
Aneeq tersenyum dan mengangguk kecil. "Of course, Daddy pasti akan memaafkan Mommy. Dan sekarang ayo kita pergi beli ice cream."
"Yeay, let's go, Daddy!" ucap Ziel kegirangan.
Di tempatnya, Jennie mengeratkan gigi depan, drama apa ini? Dasar pria kurang ajar.
"TIDAK!" Tiba-tiba Jennie berteriak, dia yang sudah benar-benar frustasi menatap Ziel dan Aneeq. "Ayo kita pulang, Ziel! Dia bukan ayahmu. Dia hanya_"
"Jangan dengarkan, Mommy! Otaknya sedang sakit, jadi maunya marah-marah terus, lebih baik kita ajak saja yah?"
Ziel mengangguk-anggukkan kepala, tanda setuju.
Belum sempat Jennie menjawab ucapan Aneeq, wanita itu sudah ditarik oleh Aneeq. Hingga mereka berjalan bertiga, meski Jennie terlihat terseok-seok, sekilas mereka seperti keluarga kecil yang bahagia.
Di belakang sana, Caka hanya bisa geleng-geleng kepala.
"Hancur dunia cassanova!"
*
*
*
Tabur kembang guysss biar Aneeq agak waras🤣🤣🤣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments
yeni NurFitriah
Waduh Aneeq demi ukuran 40,sampai manfaatin anak kecil🤦♀️
2025-02-22
1
Dwi kristina
mampir yg ke 3 thor
2024-10-23
0
Cha Anisa
pernh perasaan. baca cerita caron, TPI lupa judul nya🤔
2024-10-22
0