“Jadi, Kamu ingin melihat semua kemampuan yang dimiliki oleh anak buah Kakek?” tanya Seno setelah mendengar permintaan dari Lintang.
“Ya. Itu benar, Kakek,” jawab Lintang.
Sebenarnya Lintang ingin bertanya mengenai kenapa Seno menyamarkan kematiannya. Kenapa pula Seno bisa memiliki tempat yang Sistem katakan sebagai dimensi ini. Namun, Lintang menunda semua pertanyaan itu. Masih ada hal penting yang harus ia lakukan.
Saat ini perioritasnya adalah sesegera mungkin meluncurkan game miliknya. Ia perlu memperkuat manusia Bumi. Sistem mengatakan bahwa dalam waktu dekat Ras Mogoley akan menyerang tata Surya. Jadi, ia tidak memiliki banyak waktu sekarang.
Mungkin jika game miliknya sudah berjalan, Lintang yakin ia akan memiliki cukup banyak waktu luang. Jika saat itu tiba, maka Lintang bisa menginterogasi Seno selama yang ia mau.
Lintang bisa merasakan bagaimana Seno memandanginya dengan tatapan menelisik. Dia seperti mencari sesuatu dari dalam diri Lintang sekarang.
“Siapa yang memberitahumu bahwa aku masih hidup? Siapa juga yang memberitahumu mengenai dimensi serta anak buah milikku?” tanya Seno.
“Ada seseorang yang memberitahuku, Kakek. Aku tidak bisa menjelaskan siapa orangnya.”
“Apakah itu Sistem milikmu?”
Mata Lintang langsung melebar setelah mendengar ucapan Seno. Ia tidak menyangka Kakeknya akan menebak alasannya dengan tepat. Namun, Lintang burus-buru bersikap biasa saja. Ia tidak ingin Seno membaca ekspresinya.
“Rupanya memang benar Sistem ya. Aku tidak menyangka cucuku memiliki Sistem juga. Setelah aku memiliki Sistem, kini giliran dirimus,” ucap Seno sembari menganggukkan ekpalanya.
“Kakek memiliki Sistem?” Mata Lintang kembali melebar setelah berucap demikian. Ia tidak menyangka bahwa Seno memang pemilik Sistem seperti dugaannya sebelumnya.
“Itu dulu. Sekarang aku sudah melepas Sistem milikku. Jadi, apakah Kamu benar-benar pemilik Sistem?”
Lintang tidak langsungs menjawab pertanyaan Seno tersebut. Lintang masih ragu apakah tidak masalah jika ia mengungkapkan keberadaan Sistem kepada orang lain. Namun, kekhawatiran Lintang hilang ketika ia mendengar Sistem mengatakan sesuatu.
[Host, tidak masalah jika Host mengungkapkan keberadaan Sistem kepada mantan pemilik Sistem atau pun mereka yang masih memiliki Sistem. Asalkan orang itu memihak kepada Ras Hujole, semua baik-baik saja.]
Lintang menarik napas panjang. “Seperti itu rupanya. Jadi aku tidak perlu khawatir,” gumam Lintang dalam hati.
“Ya benar, Kakek. Aku menjadi pemilik Sistem sekarang.”
“Apa Sistem milikmu itu?” tanya Seno.
Lintang lalu menjelaskan kepada Seno mengenai Sistem miliknya, apa tugas yang Sistem berikan kepadanya. Semua Lintang jelaskan kepada Seno. Termasuk juga tugas terbarunya untuk memerhatikan anak buah Seno guna mendapatkan kelas atau pekerjaan untuk para pemain game miliknya.
“Jadi seperti itu rupanya. Tata surya kita sedang bersiap melakukan peperangan dalam waktu dekat ini. Saat ini yang aku tunggu-tunggu akhirnya tiba. Kamu tenang saja Lintang, Kakek akan membantu Kamu dalam memperkuat manusia Bumi.”
“Jika Kamu membutuhkan tanaman ajaib, katakan saja pada Kakek. Kakek akan menyediakan hal itu kepadamu. Kakek memiliki stok yang cukup banyak untuk persiapan perang ini,” Jelas Seno.
“Terima kasih, Kakek.”
Lintang lalu melaksanakan tugas yang diberikan oleh Sistem kepadanya. Lintang memperhatikan lima orang anak buah Seno yang saat ini tengah memperlihatkan kemampuan mereka. Lintang memperhatikan dengan cermat apa yang mereka lalukan. Ia juga mencatat hal-hal penting yang dimiliki oleh anak buah Kakeknya.
Yang pertama adalah seorang elf yang menggunakan busur sebagai senjatanya. Elf ini tidak hanya memiliki kemampuan memanah yang jitu, tetapi dia juga bisa menggunakan sihir. Sihir yang ia pakai biasanya untuk membuat sebuah barier pelindung. Dalam game yang lintang buat, Ras Elf bisa menjadi pemain pendukung atau bahkan pemain penyerang.
Yang kedua adalah seseorang yang memiliki tato di seluruh tubuhnya. Warna kulitnya pun berbeda dari yang lain. Ia memiliki kulit berwarna tosca. kata Seno, anak buahnya yang ini berasal dari Ras Natra.
Anak buah Seno yang satu ini memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. Ia cocok jika menggunakan senjata pedang dua tangan, gada, atau pun kapak. Ras ini nantinya akan berfokus sebagai penyerang utama bagi para pemain Lintang.
Yang ketiga adalah manusia tumbuhan atau biasa disebut Ras Trunes. Tubuhnya terbuat dari kayu dan rambutnya berupa dedaunan. Anak buah Seno yang satu ini memiliki kemampuan penyembuhan yang luar biasa. Tidak hanya itu, mereka juga pandai meramu obat-obatan. Ras ini nantinya bisa menjadi pemain pendukung.
Yang keempat adalah Ras Jemuor. Ras ini memiliki tubuh setinggi dua setengah meter, kulit mereka cukup keras dan berwarna abu-abu. Pertahanan dari Ras Jemuor sangatlah tinggi. Mereka menggunakan tameng dan pedang sebagai senjata. Ras ini sangat cocok untuk menjadi tank atau pelindung bagi para pemain Lintang.
Lalu yang terakhir adalah manusia setengah hewan. Lintang akan meklasifikasikan ras ini menjadi Beastman dalam gamenya nanti. Hal ini jumlah anak buah Seno yang Lintang jadikan dasar cukup banyak. Mereka yang memiliki tubuh asli hewan dan bisa menjadi manusia, Lintang katagorikan ke dalam ras ini.
Para Beastman ini memiliki kemampuan yang beragam. Tetapi satu hal yang sama dari mereka, serangan para Beastman menggunakan elemen. Jadi, Lintang bisa mengkatagorikan mereka sebagai mage.
[Dings]
[Selamat Host telah menyelesaikan misi mencari kelas untuk para pemain]
[Selamat Host mendapatkan +1.000 poin game]
“Fiuh. Akhirnya selesai juga,” ucap Lintang. Saat ini Lintang sedang membaringkan dirinya di salah satu rumah kayu yang ada di dimensi milik Seno. Seno mengatakan rumah kayu ini akan menjadi milik Lintang. Jika Lintang membutuhkan tempat tenang, rumah kayu ini bisa ia pakai.
Seno juga mengatakan bahwa Lintang akan diberikan portal ekslusif untuk bisa masuk ke dalam dimensi, jika Lintang sudah memiliki tempat tinggal tetap.
“Sistem, aku nantinya tidak akan membagi pemainku menjadi lima kelas melainkan lima ras yang berbeda. Jadi, para pemainku nanti akan memilih ras yang sesuai dengan kemampuan yang mereka inginkan. Apakah itu tidak masalah?” tanya Lintang.
[Tentu saja itu tidak masalah Host. Host bisa mengatur semuanya sebelum game tersebut dirilis.]
“Lalu, apa fungsi dari poin game ini Sistem?”
[Poin Game dapat digunakan untuk membuat bangunan yang ada di dalam game. Misalnya desa awal untuk para pemain. Host membutuhkan poin game untuk membangun titik awal. Lalu, perpustakaan di mana pemain bisa menambah kemampuan mereka, itu juga membutuhkan poin game]
“Lalu bagaimana aku mendapatkan poin game?” tanya Lintang penasaran. Ia beberapa misi dari Sistem bisa memberikannya poin game. Namun, poin game itu pasti sangat sedikit. Meski ia Lintang tidak tahu berapa banyak poin yang ia butuhkan, tetapi ia yakin pion game yang ia dapatkan dari misi tidaklah cukup.
[Host bisa mendapatkannya poin game dengan menyelesaikan misi dari Sistem. Selain itu, Host juga bisa mendapatkannya dari jumlah pemain. Satu pemain sama dengan satu poin game. Lalu, setiap pemain mengalami peningkatan level kelipatan lima, maka Host akan mendapatkan satu poin game lagi dari setiap pemain. Pecapaian tertentu yang dilakukan oleh pemain juga bisa memberikan Host poin game]
[Jadi, semakin banyak jumlah pemain dalam game milik Host, semakin tinggi level yang mereka capai, maka semakin banyak pula jumlah poin game yang bisa Host kumpulkan. Lalu, jika Host memenangkan peperangan, maka Host juga bisa mendapatkan poin game.]
“Syukurlah. Aku kira aku hanya memiliki satu cara saja untuk meningkatkan jumlah poin game milikku. Ternyata ada cukup banyak cara yang bisa aku lakukan untuk memperbanyak jumlah poin game milikku.”
“Sekarang apa yang harus aku lakukan Sistem?” tanya Lintang.
[Host bukalah Toko Sistem sekarang. Host bisa melihatnya pada panel milik Host.]
Lintang lalu melihat panel miliknya. Di sana terpampang jelas informasi mengenai Lintang. Seperti kata Sistem, di sana terdapat Toko Sistem yang menjual beberapa hal yang Lintang butuhkan untuk membuat game miliknya.
[Nama Host : Lintang Cahya Sendira]
[Umur : 23 Tahun]
[Kekuatan : 12]
[Stamina : 13]
[Kelincahan : 15]
[Pertahanan : 12]
[Poin Game : 1.000]
[Jumlah pemain : 0]
[Level tertinggi pemain : 0]
[Ras pemain : 5]
[Jumlah peta : 0]
[Jumlah bangunan : 0]
[Toko Sistem : - Pembuatan Game 1.000 poin game]
“Eh, jika aku membuat game aku memerlukan seribu poin game yang aku miliki? Lalu, jika dalam misi sebelumnya aku tidak bisa menyelesaikannya, maka aku tidak akan pernah memiliki game ini?”
[Tentu saja Host. Sistem juga perlu energi untuk membuat game seperti itu. Jika Host gagal dalam misi sebelumnya, maka Host tidak akan pernah bisa meluncurkan game yang Host inginkan]
“Baiklah. Sistem, sekarang buat game milikku."
[Ding]
[1.000 poin telah diambil dari poin game milik Host]
[Ding]
[Selamat Host game milik Host telah dibuat. Host segera buat nama untuk game milik Host.]
"Nama ya, aku sudah memikirkannya. Galaxy Wars : Solar System Defender. Apakah bisa memakai nama itu Sistem?" tanya Lintang.
[Ding]
[Game "Galaxy Wars : Solar System Defender" telah dibuat. Saat ini game milik Host sudah dipasarkan. Host, perbanyak jumlah pemain agar penduduk Bumi bisa menjadi lebih kuat.]
"Sudah dipasarkan rupanya. Bisakah aku masuk dan melihatnya Sistem?" tanya Lintang.
[Tentu, Host.]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
John Singgih
lanjut kayaknya bakal sukses nih gamenya
2023-08-21
0
Scurity MT
👍1️⃣9️⃣9️⃣
2022-07-11
0
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
next Lintang...
2022-05-26
0