Di depan Lintang ssekarang ada tiga perempuan dewasa yang memiliki wajah cantik. Saat ini ia berada di ruang tamu rumah kay,u yang Seno sediakan untuknya. Ketiga perempuan ini mendatangi Lintang setelah ia mengirim beberapa anak buah Seno menuju Planet Mars.
“Perkenalkan namaku, Momoy,” ucap perempuan berambut merah yang memakai pakaian serba merah pula. “Lalu dia, Jasmine,” lanjut Momoy sembari menunjuk ke arah perempuan berambut putih. “Yang itu, Rarae.”
Perempuan bernama Rarae itu terlihat berbeda dari kedua perempuan lainnya. Lintang mengatakan dia sangat berbeda karena cara berpakaiannya yang sangat unik. Jika Momoy dan Jasmine memakai gaun, atau pun kemeja, itu tidak dilakukan oleh Rarae.
Perempuan itu memakai sesuatu seperti zirah yang terbuat dari besi. Yang membuatnya aneh adalah, baju zirah tersebut dipenuhi dengan lampu LED kerlap-kerlip. Itu malah membuat Rarae terlihat seperti robot sekarang.
“Jadi ada apa kalian semua kemari?” tanya Lintang. Lintang yakin ketiga perempuan ini datang kemari bukan untuk memperkenalkan diri mereka. Pasti ada alasan kenapa mereka menemui Lintang.
“Aku dengar Kamu mengirim Thorbiorn, Tiarsus, dan yang lainnya untuk bertarung ya? Aku juga ingin bertarung bersama mereka. Aku sudah lama tidak melakukan pertarungan tanganku sudah sangat gatal,” jawab Momoy.
“Bertarung? Tetapi, saat ini aku belum mengadakan pertarungan besar. Aku membutuhkan anak buah Kakekku agar mereka melatih para pemain milikku untuk pertempuran nanti. Aku yakin kalian bertiga sudah cukup kuat bukan?”
Lintang yakin tidak ada orang lemah di dimensi ini. Bahkan kedua neneknya saja yang dulunya manusia biasa, jauh lebih kuat daripada Lintang. Jadi, Lintang rasa sekarang ia tidak memerlukan mereka untuk ikut bertarung. Sekarang ia masih dalam tahap persiapan saja.
“Pokoknya aku ingin bertarung. Kamu harus menyediakan tempat untukku melonggarkan ototku yang sudah lama kaku. Kamu sedang membuat game bukan? Bagaimana jika Kamu menjadikanku bos game? Aku akan bertarung melawan para pemain milikmu?” usul Momoy.
“Tolong jangan bercanda. Pemain milikku jelas akan langsung kalah jika berhadapan dengan kalian. Mereka seperti bayi yang baru lahir. Sedangkan kalian, adalah orang dewasa yang punya banyak pengalaman. Satu tendangan dari kalian bisa membuat pemainku mati. Aku ingin melatih mereka menjadi lebih kuat, bukan membantai mereka,” protes Lintang.
Tawaran Momoy sangatlah konyol. Menjadikannya bos monster? Itu tidak akan pernah Lintang lakukan. Momoy sangat kuat, para pemainnya tidak akan bisa menghadapinya. Kalau pun para pemainnya bisa menghadapi Momoy, bagaimana jika Momoy nanti kalah dan mati? Itu sama saja merusak asetnya.
Lintang tahu bahwa semua anak buah Seno nantinya bisa menjadi aset yang besar untuknya. Petarung kuat yang akan membantu memenangkan pertarungan dengan Ras Mogoley. Jika memang ada anak buah Seno yang harus dikorbankan, lebih baik mereka gugur dalam perang melawan Ras Mogoley daripada gugur di tangan para pemain.
[Host ide dari Momoy ini tidak ada salahnya. Host bisa menjadikan mereka sebagai bos monster. Tentu saja para pemain tidak perlu membuat Momoy mati. Mungkin jika mereka memenuhi kriteria tertentu mereka bisa menang.]
[Lalu, kekuatan dari Momoy juga bisa disegel. Jadi, yang dia keluarkan hanya sekian persen dari seluruh kekuatannya. Dengan begitu, pertarungannya akan seimbang. Kita juga bisa mengubah sedikit penampilan Momoy. Nanti ketika dia “mati”, Momoy akan diteleportasi ke tempat yang berbeda.]
[Dengan memakai cara seperti ini, maka poin yang Host butuhkan untuk membuat bos monster lebih sedikit daripada membeli langsung melaui Sistem.]
Mata Lintang langsung berbinar mendengar penjelasan dari Sistem. Ia lalu memandangi Momoy, Jasmine, dan Rarae dengan wajah berseri. Jika begini, ia bisa menghemat lebih banyak poin game. Lintang bisa menggunakan poin game miliknya untuk kebutuhan yang lain.
“Apakah kalian yakin mau membantu dan menjadi bos monster?” tanya Lintang ingin memastikan.
“Ya tentu saja. Tidak hanya itu, Rarae bisa membantumu membuat labirin bawah tanah. Kamu bisa menjadikan itu sebagai dungeon dalam gamemu. Asalkan Kamu membiarkan dia memiliki benda berkilau yang nanti ditemukan ketika menggali labirin, Rarae akan bekerja tanpa istirahat,” jelas Momoy.
“Aku suka benda berkilau. Berikan aku benda berkilau, dan aku akan melakukan apa pun untukmu,” sahut Rarae yang kini tengah mengusap-usap lampu LED di zirah miliknya.
“Tentu. Aku akan menjadikan kalian NPC dalam game milikku. Nantinya, sebagian besar kekuatan kalian akan tersegel ketika menghadapi para pemain. Apakah kalian tidak keberatan dengan hal itu?”
“Kekuatan kami berkurang? Aku suka itu. Jika kami membunuh mereka terlalu mudah, maka aku akan cepat bosan. Dengan kekuatanku yang tersegel, maka aku bisa lebih mudah bersenang-senang ketika bertarung melawan para pemainmu. Benar bukan, Jasmine?”
“Ya itu benar. Aku sebagai Ratu para kelinci yang ada di Bumi, siap membantumu. Jika perlu, aku mengerahkan semua pasukan yang ada dibawah komando milikku. Aku juga bisa melatih anak-anakku untuk belajar bertarung,” jelas Jasmine.
“Kelinci?”
“Ya. Tubuh asliku adalah seekor kelinci. Aku adalah kelinci terkuat di Bumi. Aku tidak akan membiarkan siapa pun melukai para kelinci. Jika mereka menyiksa para kelinci, maka aku akan membuat hidup mereka menderita.”
“Sekarang ini, aku memiliki lebih dari lima ratus ribu pasukan kelinci. Itu belum termasuk hewan-hewan lain yang juga menjadi anak buahku dalam pasukan hewan Bos Seno. Mereka semua mematuhi perintahku. Pasukanku itu tersebar di seluruh pelosok Bumi menjadi mata-mata. Jadi, jika ada yang menyiksa binatang, terutama kelinci, aku akan mudah mengetahui hal itu.”
Lintang langsung menerjab-terjabkan matanya setelah mendengar ucapan dari Jasmine. Jika begini, bagaimana nasib para pemain nantinya? Bukankah banyak dari mereka yang menjadikan para kelinci sebagai musuh besar mereka? Jika Jasmine sampai tahu, apa yang akan ia lakukan pada mereka? Lintang yakin Jasmine akan sangat marah nanti.
Benar saja. Seperti dugaan Lintang, Jasmine langsung marah setelah mengetahui ada kelinci yang di siksa dan diburu begitu saja. Sekarang, Lintang sudah membawa Momoy, Lintang, dan Rarae ke kedai yang ada di dalam game. Lintang ingin membuat mereka terbiasa dengan suasana di sini.
Rencananya, Lintang akan menjadikan salah satu dari mereka untuk menjadi bos liar atau pun bos dungeon untuk level dua puluh ke atas. Dengan begitu, poin game yang Lintang hemat jauh lebih besar.
Namun, ketika mereka baru masuk ke dalam kedai, beberapa pemain langsung membicarakan jumlah kelinci yang berhasil mereka bunuh. Hal ini membuat Jasmine yang semua tersenyum melihat para pemain, wajahnya berubah menjadi marah.
“Akhirnya, aku bisa membalaskan dendamku kepada para kelinci itu. Aku berhasil memotong mereka dengan pedang besar milikku. Rasa daging kelinci di sini juga sangat enak. Sekarang aku sangat senang bisa memutar balikan keadaan dengan para kelinci itu.”
“Ya, kamu benar Noval. Daging kelinci sudah sangat langka di dunia nyata. Kelinci tidaklah punah, tetapi sangat jarang menemukan penjual daging kelinci. Aku tidak menyangka bisa merasakan daging kelinci dalam game. Rasanya sangat enak. Aku jadi ingin membandingkannya dengan rasa daging kelinci di dunia nyata,” sahut Dolan.
“Game ini benar-benar hebat. Tidak hanya cara bermainnya yang sangat nyata, tetapi rasa makanan di sini pun sangat nyata pula. Meski minuman di kedai ini cukup mahal, tetapi rasanya enak. Aku rasa setelah ini akan ada beberapa pemain yang mengambil pekerjaan pendukung. Mereka akan menjadikan pekerjaan pendukung itu sebagai fokus utama bermain game ini.”
“Sebentar lagi pasti akan ada orang yang memilih menjadi seorang koki, tukang jahit baju, pandai besi, peramu obat. Apalagi skill di sini bisa Kamu dapatkan dengan melakukan sesuatu. Aku yakin kelas seperti itu akan banyak bermunculan.”
“Jadi, kalian berdua sudah memakan daging kelinci rupanya.”
Jasmine yang marah, dengan cepat berada di samping meja Noval dan Dolan. Entah pergerakan kenapa Jasmine bisa bergerak secepat itu. Kemungkinan besar itu adalah kekuatan asli Jasmine. Pasalnya, Jasmine, Momoy, dan Rarae datang ke Planet Mars menggunakan tubuh asli mereka. Bukan seperti para pemain.
Jika Jasmine marah dan menghabisi para pemain, maka ia akan merugi besar. Cukup banyak pemain di dalam kedai. Pasti mereka akan mati begitu saja setelah menerima kemarahan Jasmine. Sepuluh persen EXP yang mereka kumpulkan akan menghilang jika mereka sampai mati.
“Tunggu dulu, Jasmine. Jangan marah dulu,” ucap Lintang yang sekarang berlari menuju ke samping Jasmine.
“Sistem, lakukan sesuatu. Jangan sampai Jasmine membabi buta di sini dan membantai para pemain,” pinta Lintang.
[Tentu, Host. Sistem akan langsung menyegel kekuatan Jasmine Si Ratu Kelinci untuk saat ini. Sekarang, Host tidak perlu mengkhawatirkan mengenai keadaan para pemain.]
Lintang langsung bernapas lega. Setidaknya kekuatan Jasmine sudah disegel oleh Sistem sekarang. Meski begitu, Lintang harus segera menyelesaikan permasalahan ini. Jika ia membiarkannya, maka Jasmine bisa saja membuat keributan lain di Planet Mars.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
𝕸y💞🅰️nny🌺N⃟ʲᵃᵃ🍁❣️
bos kelinci marah..😄
2022-05-27
0
kang cilok
next..
2022-05-11
1
Kerta Wijaya
🤟🤟🤟hajarrr
2022-04-17
2