GW 3 Misi Kedua

“Sekarang, apa yang harus aku lakukan Sistem? Apakah aku perlu membuat sebuah program baru untuk games ini atau bagaimana?” tanya Lintang.

Membuat sebuah game dengan mengandalkan Sistem, pasti sangat berbeda dengan membuat game pada umumnya. Bisa jadi game miliknya bisa langsung jadi, bisa jadi Lintang perlu melakukan persiapan lain lagi.

[Ding]

[Misi telah dibuat]

[Ding]

[Host pergi temui Seno Eko Mulyadi dan masuklah ke dimensi miliknya]

[Host perlu menanyakan kepada lima orang anak buah Seno Eko Mulyadi mengenai kemampuan yang mereka miliki]

[Kemampuan tersebut nantinya akan menjadi dasar dari kelas yang ada di dalam game serta kemampuan yang akan dimiliki oleh para pemain]

[Batas waktu : 2 hari]

[Hadiah : +1.000 poin game]

[Hukuman : -2.000 poin game]

[Host lakukan misimu dengan sungguh-sungguh dan bantu penduduk Bumi dalam perang antar galaksi]

“Eh … menuju dimensi Seno Eko Mulyadi? Bukankah itu nama Kakekku? Kenapa pula aku harus menemui Kakekku? Bukankah dia sudah meninggal? Lalu, apa yang dimaksud dengan dimensi itu?” tanya Lintang.

Seno adalah kakek Lintang. Ketika Lintang masih kecil, kakek dan neneknya meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil. Tubuh mereka terbakar habis tidak bersisa. Lintang melihat sendiri bagaimana sisa tubuh kakek dan neneknya dikebumikan.

Jadi, bagaimana mungkin Sistem menyatakan bahwa ia harus menemui Seno, sementara dia sudah meninggal? Apakah Sistem memintanya untuk mati sekarang? Lintang kira, tidak akan ada lagi misi yang akan mengorbankan nyawanya. Namun, permintaan Sistem yang satu ini sama saja dengan memintanya untuk mati.

[Host jangan salah sangka dahulu]

[Seno Eko Mulyadi masih hidup dia belumlah mati]

“Belum mati? Bagaimana mungkin? Setiap tahun aku datang ke makam Kakek dan Nenekku. Sekarang Kamu mengatakan bahwa mereka belum mati?” tanya Lintang dengan nada tinggi.

[Jika Host tidak percaya, coba tanyakan hal ini kepada Ayah Host]

[Aku yakin Host akan menerima jawabannya]

Mendengar ucapan Sistem, Lintang menjadi sangat penasaran. Ia tidak peduli dengan badannya yang masih bau keringat karena belum mandi sejak kemarin. Lintang ia langsung berganti pakaian dan mengambil kunci mobil miliknya.

Lintang berniat menemui Adelard, ayahnya untuk menanyakan hal ini. Bisa saja Lintang bertanya mengenai hal ini melalui telepon. Namun, Lintang rasa membicarakan hal seperti ini lebih baik dilakukan dengan bertatap muka secara langsung.

Satu jam kemudian, Lintang sampai di rumah Adelard. Ia melihat mobil yang biasa dipakai oleh Adelard terparkir di garasi. Ini berarti, Adelard sedang berada di rumah sekarang.

“Eh anak Mama sudah pulang. Kakak pulang kok nggak ngabarin sih? Apa Kakak sekalian pindah kosan dan tinggal di rumah?” tanya Putri, ibu dari Lintang.

“Enggak, Ma. Aku belum beres-beres bajuku buat pulang ke rumah. Sekarang, di mana Papa, Ma? Aku lihat tadi mobilnya ada di garasi. Aku ingin membicarakan sesuatu dengan Papa.”

“Papa Kamu sedang ada di ruang bawah tanah. Katanya ada sesuatu yang perlu ia kerjakan di bawah. Kamu cari aja Papa di bawah.”

“Kalo begitu aku turun dulu, Ma. Ada hal penting yang perlu aku bicarakan dengan Papa,” ucap Lintang yang lalu mencium pipi Putri.

Tanpa mempedulikan apa yang akan Putri ucapkan, Lintang bergegas menuju ke ruang bawah tanah rumahnya. Di rumahnya ini, terdapat sebuah ruang bawah tanah. Di sana tidak ada hal yang menarik. Hanya sebuah gudang yang selalu tertata rapi. Di sana juga menjadi tempat Adelard menyimpan koleksi anggur miliknya.

Meski tidak ada sesuatu yang menarik di sana, Adelard sering menghabiskan waktu berjam-jam di sana. Itu yang membuat Lintang penasaran. Sebenarnya, apa yang dilakukan Adelard di ruang bawah tanah rumah mereka?

Lintang pernah ingin melihat apa yang dilakukan Adelard di sana. Namun, ketika datang ke ruang bawah tanah, Lintang tidak menemukan keberadaan Adelard. Lintang curiga ada ruang rahasia lain di sana. Namun, sampai sekarang Lintang belum juga menemukan pintu masuk dari ruang rahasia itu.

“Papa, apakah Papa ada di bawah?” tanya Lintang ketika dirinya berada di tangga menuju ruang bawah tanah. Lintang tidak mendengarkan jawaban apa pun. Ia memutuskan untuk tetap turun ke bawah. Lintang berkeliling di ruang bawah tanah. Namun, ia tidak juga menemukan keberadaan Adelard.

“Aneh. Mama bilang Papa ada di sini. Tetapi kenapa tidak ada Papa di sini? Apakah Papa masuk ke ruang rahasia miliknya?”

Hal itu membuat Lintang mengetuk semua pintu dan lantai yang ada di sini. Ia juga menarik apa pun yang bisa ditarik. Lintang sedang berusaha mencari keberadaan mekanisme yang membantu membuka pintu ke ruang rahasia. Namun, setelah sepuluh menit mencari, Lintang tidak juga menemukan apa yang ia cari.

“Lintang! Apa yang sedang Kamu lakukan di sini?”

Sebuah suara mengagetkan Lintang. Hal itu membuat botol anggur yang sedang Lintang bawa, terjatuh ke lantai. Akibatnya, salah satu botol anggur koleksi Adelard harus pecah dan isinya mengalir di lantai.

Lintang pun membalikkan tubuhnya. Di salah satu sudut ruang bawah tanah, Lintang bisa melihat keberadaan Adelard. Lintang yakin tadi tidak ada Adelard di sana. Lalu, ia juga sudah memeriksa sudut itu. Tidak ada hal mencurigakan di sana. Jadi, bagaimana bisa Adelard muncul begitu saja di sana?

“Kenapa Papa bisa muncul secara tiba-tiba di sana?” tanya Lintang balik.

“Kamu sendiri kenapa di sini?” tanya Adelard sekali lagi. Sepertinya Adelard enggan menjawab pertanyaan Lintang. Ia justru kembali menanyakan alasan Lintang berada di ruang bawah tanah rumah mereka.

“Aku ingin bertanya mengenai keberadaan Kakek Seno kepada Ayah. Ada yang bilang bahwa Kakek Seno masih hidup. Apakah itu benar Ayah?”

Lintang bisa melihat mata Adelard sedikit melebar setelah ia mengatakan hal ini. Ia juga bisa melihat Adelard kembali bersikap biasa saja seolah ia tidak kaget mendengar pertanyaan dari Lintang. Hal itu membuat Lintang tahu, bahwa Ayahnya tengah menyembunyikan sesuatu sekarang.

“Jangan ngaco Kamu, Kak. Mana mungkin Kakek Kamu masih hidup. Kamu juga melihat bagaimana Kakek Kamu dikebumikan bukan? Jadi, jangan mengatakan hal yang seperti itu. Jika Kamu kangen dengan Kakek Seno, besok Ayah akan mengajak Kamu untuk datang ke makamnya. Dengan begini, Kamu bisa melepas rindu ke Kakek Seno,” jelas Adelard.

“Tetapi Papa, orang yang menyuruhku menemui Kakek memintaku untuk pergi ke dimensi milik Kakek dan menemui anak buahnya. Apakah Papa tahu apa itu dimensi milik Kakek?” tanya Lintang.

Setelah Lintang berucap demikian, Adelard melakukan gerakan yang cukup cepat. Ia tiba-tiba saja berada di depan Lintang sekarang. Tentu saja Lintang kaget melihat hal itu. Adelard yang semula berada di sudut ruangan, kini tiba-tiba berada di depannya dengan cukup cepat. Adelard seolah memiliki kemampuan teleportasi.

“Apa Kamu bilang tadi? Ada yang menyuruhmu datang ke dimensi milik Kakekmu? Siapa dia?” tanya Adelard dengan nada bicara yang cukup serius. Lintang berani bersumpah bahwa ia tidak pernah melihat Adelard memasang ekspresi seserius ini.

“Aku tidak tahu Papa. Sebuah bisikan terdengar di telingaku. Dia memintaku menemui Kakek. Apakah itu hantu, Papa?”

Lintang tidak tahu apakah dirinya diijinkan untuk mengungkap keberadaan Sistem. Jadi, dia memilih mengatakan hal ini. Setidaknya di negara di mana hal mistis masih dipercaya, Lintang yakin jawaban yang ia berikan cukup bisa diterima.

“Kalau begitu, Kamu tunggu di sini.”

Setelah berucap demikian, Adelard kembali ke sudut ruangan di mana ia tadi datang. Lintang lalu melihat bagaimana Adelard menabrak tembok yang ada di sana. Seharusnya, sekarang tubuh Adelard terbentur ke tembok. Namun, yang Lintang lihat justru membuatnya melebarkan mata. Adelard menghilang begitu saja.

“Apa ini? Bagaiman ini bisa terjadi?” tanya Lintang. Tidak ada jawaban yang Lintang terima. Bahkan, Sistem miliknya juga tidak menjawab. Hal ini membuat Lintang kebingungan.

Lintang lalu mendekat ke arah sudut ruangan di mana Adelard tadi menghilang. Ia meraba semua tembok yang ada di sana. Tidak ada mekanisme apa pun. Jadi, bagaimana Adelard bisa menghilang begitu saja.

Tidak lama kemudian, Lintang kembali melihat Adelard. Namun, kali ini Adelard tidak datang sendiri. Ada seorang laki-laki yang datang bersama dengan Adelard, dan Lintang mengenali laki-laki itu. Selain itu, kini di sudut ruangan tempatnya berada, terlihat sangat berbeda.

Lintang sekarang bisa melihat adanya sesuatu seperti tabir cahaya berwarna putih muncul di sudut ruangan. Dari tabir cahaya itulah Adelard dan laki-laki itu muncul.

“Kakek Seno?” tanya Lintang tidak percaya. Ternyata perkataan Sistem ada benarnya. Kakeknya masih hidup. Kakeknya masih terlihat muda seperti terakhir kali ia lihat. Sebuah pemikiran pun muncul di benak Lintang. Apakah Kakeknya juga pemilik sebuah Sistem?

Terpopuler

Comments

John Singgih

John Singgih

kakeknya punya sistem awet muda kali

2023-08-21

0

katanya bisa mengendalikan api 🗿

2023-06-29

0

Scurity MT

Scurity MT

👍2️⃣1️⃣2️⃣

Wiro Gemblung

2022-07-11

0

lihat semua
Episodes
1 GW 1 Mendapatkan Sistem
2 GW 2 Sistem Diaktifkan
3 GW 3 Misi Kedua
4 GW 4 Bertemu Kakek
5 GW 5 Planet Mars
6 GW 6 Hito
7 GW 7 Seribu Pemain
8 GW 8 Kesusahan Para Pemain
9 GW 9 Bantuan Seno
10 GW 10 Arena Pelatihan
11 GW 11 Kemarahan Jasmine
12 GW 12 Menenangkan Jasmine
13 GW 13 Bos Serigala
14 GW 14 Kemampuan Memanah Meningkat
15 GW 15 Tim Logistik
16 GW 16 Tim Logistik (2)
17 GW 17 Menjadi NPC
18 GW 18 Dungeon Level 10 (1)
19 GW 19 Dungeon Level 10 (2)
20 GW 20 Dungeon Level 10 (3)
21 GW 21 Dungeon Level 10 (4)
22 GW 22 Promosi Pembawa Pemain
23 GW 23 Ras Lain Di Planet Mars
24 GW 24 Ras Lain Di Planet Mars (2)
25 GW 25 Penolakan Lintang
26 GW 26 Pendekar Hebat Donghua
27 GW 27 Kecurigaan Kapten Y
28 GW 28 Pengintaian Dimulai
29 GW 29 Identitas Baru
30 GW 30 Lubang Temuan Genta
31 GW 31 Ras Dodo'phia
32 GW 32 Kosongkan Semuanya
33 GW 33 Kemarahan Mot'dhea
34 GW 34 Game Master
35 GW 35 Dolan dan Noval
36 GW 36 Perang Pertama (1)
37 GW 37 Perang Pertama (2)
38 GW 38 Perang Pertama (3)
39 GW 39 Tangisan Mat'chia
40 GW 40 Bendera Merah
41 GW 41 Misi baru
42 GW 42 Arena Bertarung dan Perpustakaan
43 GW 43 Kekhawatiran Farhan
44 GW 44 Ke Jepang
45 GW 45 Jumpa Pers
46 GW 46 Jumpa Pers (2)
47 GW 47 Om Lintang
48 GW 48 Duel
49 GW 49 Tebasan Mutlak
50 GW 50 Martabak Manis
51 GW 51 Pasukan Dot'ghea
52 GW 52 Monster Luar Angkasa Level Ksatria (1)
53 GW 53 Monster Luar Angkasa Level Ksatria (2)
54 GW 54 1.000.000 Pemain Berlevel 100
55 GW 55 Tiga Ribu Triliun Rupiah
56 GW 56 Kekuatan Baru (1)
57 GW 57 Kekuatan Baru (2)
58 GW 58 Pembuktian Bruce
59 GW 59 Rapat Para Jenderal
60 GW 60 Bertambahnya Jumlah Pemain
61 GW 61 Game Master yang Tidak Punya Malu
62 GW 62 Kendaraan Permintaan Lintang
63 GW 63 Reruntuhan Ras Lain
64 GW 64 Reruntuhan (1)
65 GW 65 Reruntuhan (2)
66 GW 66 Lintang dan Tiga Monster
67 GW 67 Penyesalan Jasmine
68 GW 68 Leluhur Manusia Planet Bumi
69 GW 69 Bergabungnya Dolan dan Noval
70 GW 70 Anak Buangan
71 GW 71 Sosok Di Dalam Tabung
72 GW 72 Luna
73 GW 73 Perpustakaan Ras Loexvres Drozxuo
74 GW 74 Memasuki Tabung
75 GW 75 Rapat Di Pentagon
76 GW 76 Keputusan Presiden
77 GW 77 Keluar Dari Tabung
78 GW 78 Perang Yang Semakin Dekat
79 GW 79 Rencana Dot'ghea
80 GW 80 Perang Yang Berlangsung Singkat
81 GW 81 Selamatkan Mereka
82 GW 82 Pemilik Sistem Lainnya
83 GW 83 Kerja Sama
84 GW 84 Xiao Yi
85 GW 85 Jack Smith
86 GW 86 Pertarungan Serius
87 GW 87 Pelatihan Mental
88 GW 88 Rapat Pasca Pertarungan
89 GW 89 Kecemburuan Luna
90 GW 90 Perang Di Ruang Angkasa (1)
91 GW 91 Perang Di Ruang Angkasa (2)
92 GW 92 Kekalahan Pertama
93 GW 93 Pemain Berterbangan
94 GW 94 Kekesalan Dot'ghea
95 GW 95 Rapat di Beijing
96 GW 96 Agen CIA
97 GW 97 Kedatangan Anggota Divisi Naga
98 GW 98 Satu Persatu Pingsan
99 GW 99 Misi Baru
100 GW 100 Rapat
101 GW 101 Pertemuan Para Pemilik Sistem (1)
Episodes

Updated 101 Episodes

1
GW 1 Mendapatkan Sistem
2
GW 2 Sistem Diaktifkan
3
GW 3 Misi Kedua
4
GW 4 Bertemu Kakek
5
GW 5 Planet Mars
6
GW 6 Hito
7
GW 7 Seribu Pemain
8
GW 8 Kesusahan Para Pemain
9
GW 9 Bantuan Seno
10
GW 10 Arena Pelatihan
11
GW 11 Kemarahan Jasmine
12
GW 12 Menenangkan Jasmine
13
GW 13 Bos Serigala
14
GW 14 Kemampuan Memanah Meningkat
15
GW 15 Tim Logistik
16
GW 16 Tim Logistik (2)
17
GW 17 Menjadi NPC
18
GW 18 Dungeon Level 10 (1)
19
GW 19 Dungeon Level 10 (2)
20
GW 20 Dungeon Level 10 (3)
21
GW 21 Dungeon Level 10 (4)
22
GW 22 Promosi Pembawa Pemain
23
GW 23 Ras Lain Di Planet Mars
24
GW 24 Ras Lain Di Planet Mars (2)
25
GW 25 Penolakan Lintang
26
GW 26 Pendekar Hebat Donghua
27
GW 27 Kecurigaan Kapten Y
28
GW 28 Pengintaian Dimulai
29
GW 29 Identitas Baru
30
GW 30 Lubang Temuan Genta
31
GW 31 Ras Dodo'phia
32
GW 32 Kosongkan Semuanya
33
GW 33 Kemarahan Mot'dhea
34
GW 34 Game Master
35
GW 35 Dolan dan Noval
36
GW 36 Perang Pertama (1)
37
GW 37 Perang Pertama (2)
38
GW 38 Perang Pertama (3)
39
GW 39 Tangisan Mat'chia
40
GW 40 Bendera Merah
41
GW 41 Misi baru
42
GW 42 Arena Bertarung dan Perpustakaan
43
GW 43 Kekhawatiran Farhan
44
GW 44 Ke Jepang
45
GW 45 Jumpa Pers
46
GW 46 Jumpa Pers (2)
47
GW 47 Om Lintang
48
GW 48 Duel
49
GW 49 Tebasan Mutlak
50
GW 50 Martabak Manis
51
GW 51 Pasukan Dot'ghea
52
GW 52 Monster Luar Angkasa Level Ksatria (1)
53
GW 53 Monster Luar Angkasa Level Ksatria (2)
54
GW 54 1.000.000 Pemain Berlevel 100
55
GW 55 Tiga Ribu Triliun Rupiah
56
GW 56 Kekuatan Baru (1)
57
GW 57 Kekuatan Baru (2)
58
GW 58 Pembuktian Bruce
59
GW 59 Rapat Para Jenderal
60
GW 60 Bertambahnya Jumlah Pemain
61
GW 61 Game Master yang Tidak Punya Malu
62
GW 62 Kendaraan Permintaan Lintang
63
GW 63 Reruntuhan Ras Lain
64
GW 64 Reruntuhan (1)
65
GW 65 Reruntuhan (2)
66
GW 66 Lintang dan Tiga Monster
67
GW 67 Penyesalan Jasmine
68
GW 68 Leluhur Manusia Planet Bumi
69
GW 69 Bergabungnya Dolan dan Noval
70
GW 70 Anak Buangan
71
GW 71 Sosok Di Dalam Tabung
72
GW 72 Luna
73
GW 73 Perpustakaan Ras Loexvres Drozxuo
74
GW 74 Memasuki Tabung
75
GW 75 Rapat Di Pentagon
76
GW 76 Keputusan Presiden
77
GW 77 Keluar Dari Tabung
78
GW 78 Perang Yang Semakin Dekat
79
GW 79 Rencana Dot'ghea
80
GW 80 Perang Yang Berlangsung Singkat
81
GW 81 Selamatkan Mereka
82
GW 82 Pemilik Sistem Lainnya
83
GW 83 Kerja Sama
84
GW 84 Xiao Yi
85
GW 85 Jack Smith
86
GW 86 Pertarungan Serius
87
GW 87 Pelatihan Mental
88
GW 88 Rapat Pasca Pertarungan
89
GW 89 Kecemburuan Luna
90
GW 90 Perang Di Ruang Angkasa (1)
91
GW 91 Perang Di Ruang Angkasa (2)
92
GW 92 Kekalahan Pertama
93
GW 93 Pemain Berterbangan
94
GW 94 Kekesalan Dot'ghea
95
GW 95 Rapat di Beijing
96
GW 96 Agen CIA
97
GW 97 Kedatangan Anggota Divisi Naga
98
GW 98 Satu Persatu Pingsan
99
GW 99 Misi Baru
100
GW 100 Rapat
101
GW 101 Pertemuan Para Pemilik Sistem (1)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!