GW 12 Menenangkan Jasmine

"Iya. Kami memang memakan daging kelinci. Memangnya kenapa? Apakah Kamu juga mau daging kelinci itu, Nona?" tanya Noval.

Noval aedikit heran dengan kemunculan perempuan cantik ini. Apalagi dia tidak berpenampilan selayaknya pemain. Para pemain hanya memiliki karakter dari lima ras yang tersedia. Sementara itu, perempuan ini memiliki penampilan seperti manusia Bumi pada umumnya.

Noval pikir perempuan ini adalah NPC pada game Galaxy Wars. Lalu, ketika mendengar pertanyaan dari perempuan tersebut mengenai daging kelinci, Noval langsung menawarkan daging kelinci miliknya. Bagaimanapun juga, Noval berharap NPC ini bisa memberinya misi. Mungkin itu bisa membuat Noval dengan cepat menaikkan level miliknya.

Noval baru saja membaca pemberitahuan dari developer game bahwa tiga jam lagi bos liar dengan level sepuluh akan muncul. Jelas Noval yang maniak game, ingin mencoba peruntungan bertarung dengan bos liar tersebut.

"Kamu benar-benar memakannya rupanya. Awas saja aku akan memberi pelajaran padamu," ucap perempuan tersebut.

Sekarang, perempuan berambut putih di depan Noval mengangkat tangan kanannya. Seketika itu juga Noval merasa ada yang menekan pundaknya. Itu seperti beban ratusa kwintal diletakkan di pundaknya. Namun, perasaan itu tiba-tiba saja menghilang.

"Hem ... apa itu tadi? Kenapa aku tiba-tiba merasa terancam tadi?" gumam Noval dalam hati.

Ketika Noval kembali memfokuskan pandangannya ke arah perempuan tadi, tidak ada siapa pun di sana. Perempuan itu seolah sudah menghilang. Padahal, Noval yakkn bahwa beberapa detik yang lalu perempuan itu masih ada di sini.

"Dolan, apakah Kamu tahu ke mana perempuan tadi pergi?" Ada kemungkinan Dolan mengetahui mengenai hal ini. Jadi, Noval bertanya padanya.

"Aku juga tidak melihatnya. Padahal dia tadi berdiri di sini. Apakah ada bug di dalam game?" tanya Dolan.

"Mungkin. Aku harap tadi itu memang bug di dalam game. Dengan begitu, game ini akan terlihat jauh lebih normal. Sejauh ini, selain sulitnya memainkan game ini, aku sama sekali tidak melihat ada bug di game ini."

"Kamu benar, Noval. Kemungkinan besar itu tadi hanya sebuah bug."

...

Di lain sisi, Lintang berhasil membawa paksa Jasmine kembali ke dimensi milik Seno. Ia perlu mengatakan satu dua hal kepada Jasmine agar nantinya Jasmine tidak memusuhi para pemain. Akan sangat berbahaya jika Jasmine menganggap para pemain sebagai musuh.

"Apa yang tadi Kamu lakukan, Jasmine? Kamu akan menyerang mereka. Jika saja Sistem tidaj segera menyegel kekuatanmu dan aku segera membawamu kembali, aku yakin Kamu sudah mencelakai mereka," ucap Lintang sembari menunjuk ke arah Jasmine. Ia benar-benar marah sekarang.

"Mereka sudah membunuh para kelinci. Tidak hanya itu, mereka juga sudah memakan para kelinci. Orang-orang tadi terlihat sangat senang setelah membunuh kelinci. Sebagai ratu dari para kelinci, sudah sepatutnya aku menghukum mereka yang membunuh para kelinci," protes Jasmine.

"Namun, kelinci itu sangat berbeda. Kamu bilang Kamu adalah Ratu Kelinci dari Bumi bukan? Tadi itu adalah kelinci dari planet lain yang sudah diambil dan ditempatkan di Planet Mars. Mereka menjadi monster yang perlu diburu oleh para pemain untuk memperkuat diri. Jadi, Kamu tidak bisa marah begitu saja."

"Tetap saja mereka itu juga kelinci. Sekali kelinci tetap kelinci. Aku tidak akan membiarkan siapa pun menyiksa para kelinci," ucap Jasmine dengan menggebu-gebu. Ia terlihat tidak mau kalah dengan Lintang dalam debat kali ini.

"Oh Kamu ingin melindungi para kelinci? Jadi makhluk apa pun yang memiliki bentuk mirip dengan kelinci, Kamu akan melindungi mereka?"

"Ya. Tentu saja aku akan melindungi mereka," jawab Jasmine dengan penuh keyakinan.

"Heh ...." Lintang mendengus mendengar ucapan Jasmine. Apa yang Jasmine ucapkan sangatlah naif. Lintang tidak menyangka anak buah Seno ada yang memiliki pemikiran senaif ini.

"Jasmine, aku menghormati keinginanmu yang ingin melindungi semua kelinci. Namun, tidak semua jenis kelinci itu baik. Aku yakin ada kelinci yang jahat di alam semesta sana. Aku yakin kelinci jahat itu tidak segan-segan membunuh kelinci lain jika dibutuhkan."

"Siapa yang bilang kelinci jahat? Semua kelinci itu baik. Mereka memiliki sikap lemah lembut. Jangan memfitnah para kelinci seperti itu. Meski Kamu adalah cucu dari Bos Seno, tetapi jika Kamu udah kelewatan, aku akan memberimu pelajaran."

"Itu karena Kamu hanya melihat kelinci di Bumi saja. Mungkin saja ada makhluk di galaksi lain yang mirip kelinci. Mereka memakan daging, bukan rumput seperti kalian. Hal itu membuat para kelinci memiliki sikap buas. Mereka membunuh siapa pun yang bisa mereka makan, termasuk juga para kelinci akan menjadi target mereka."

"Meski aku belum pernah melihat yang seperti itu, tetapi aku yakin itu ada. Aku saja bisa melihat manusia dengan manusia saling membunuh. Padahal, banyak manusia yang baik. Jangan berpikir bahwa semua orang adalah orang baik hanya karena kalian berada di ras yang sama," jelas Lintang.

Rasa iri bisa membuat manusia saling membunuh. Lintang menganggap rasa iri, marah, benci, dan lain sebagainya, adalah insting dasar manusia. Mereka kadang meredam insting tersebut, terkadang juga ada yang menonjol satu, dua insting jahat.

Dari hal tersebutlah Lintang menyimpulkan bahwa di luar sana pasti ada kelinci yang buas. Bisa jadi insting dasar dari kelinci galaksi lain adalah insting seorang predator. Mereka akan membunuh siapa pun yang dianggap sebagai mangsa.

"Kamu sendiri pasti mendengar tentang Ras Hujole dan Ras Mogoley bukan? Ada ras yang mendukung Ras Hujole, ini berarti ada kemungkinan ada ras yang mengikuti Ras Mogoley. Lalu bisa saja di antara mereka adalah dari kelinci."

"Jadi, jangan protes mengenai hal ini. Aku yakin ada alasan kenapa Sistem memilih kelinci itu sebagai hewan pertama yang menjadi monster untuk diburu. Mungkin kelinci yang satu ini adalah kelinci yang sudah memihak kepada Ras Mogoley."

Jasmine langsung terdiam mendengar penjelasan dari Lintang. Apa yang Lintang katakan ada benarnya. Kelinci Bumi semua terlihat baik karena mereka lemah. Mereka tidak memiliki kekuatan lebih. Namun, jika kelinci memiliki kekuatan khusus, sudah pasti akan berbeda ceritanya.

Alam semesta ini begitu luas. Di tempat lain mungkin benar-benar ada kelinci kanibal yang memangsa bangsa kelinci. Sepertinya Jasmine memang tidak bisa menerapkan pemikirannya pada game milik Lintang.

Jasmine pun menarik napas panjang. "Baiklah. Aku tidak akan mengganggu para pemain. Asalkan mereka tidak membunuh kelinci Bumi, aku tidak akan memberi mereka pelajaran," ucap Jasmine pada akhirnya.

Lintang langsung lega mendengar hal itu. Dengan begitu, Lintang tidak perlu lagi mengkhawatirkan Jasmine mengamuk dan membunuh semua pemain. Jasmine terlihat sudah bisa mengendalikan emosinya sekarang.

"Baguslah jika Kamu mengerti Jasmine. Kamu tenang saja, aku tidak akan memakai monster Bumi sebagai monster yang akan diburu oleh para pemain. Aku bisa menjanjikan padamu mengenai hal itu," jawab Lintang.

"Baguslah jika masalah kalian selesai," sahut Momoy. "Sekarang, kita perlu kembali ke dalam game. Bukankah para pemainmu akan mengikuti perburuan bos liar? Aku ingin melihat sendiri bagaimana para pemainmu bertarung. Apakah mereka sehebat itu."

Lintang hanya tersenyum. Sebelum dirinya mengajak Jasmine, Momoy, dan Rarae masuk ke dalam game, Lintang sudah membeli satu buah bos liar level sepuluh. Sistem mengatakan ia hanya perlu membeli sekali dan bos liar ini akan muncuk setiap dua hari sekali.

Tidak lama lagi perburuan bos liar akan dimulai. Lintang bisa melihat antusiasme dari pemain. Dari peta yang ia punya, Lintang bisa melihat bahwa para pemain sudah menyebar di beberapa tempat. Mereka menaikkan level, sembari bersiap mencari keberadaan bos liar.

Seperti namanya, bos liar, bos monster yang satu ini tidak memiliki tempat kemunculan yang spesifik. Dia bisa saja muncul di tempat yang tidak diduga para pemain. Jadi, para pemain perlu mencari bos liar tersebut sebelum kemudian bertarung melawannya.

"Kamu benar, Momoy. Kita perlu segera kembali ke dalam game dan melihat pertarungan besar pertama yang dilakukan oleh para pemain. Dengan begini, aku bisa tahu bagaimana perkembangan para pemain sekarang."

"Jika mereka belum juga berkembang, maka aku harus memberi mereka monster biasa, yang jauh lebih kuat dari monster pada umumnya. Aku yakkn dengan begitu, mereka akan lebih terbiasa dalam menghadapi para bos liar yang jauh lebih kuat lagi," jelas Lintang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***