“Jadi ini dungeon untuk level 10. Ayo kita masuk! Aku sudah tidak sabar untuk mencoba skill milikku,” ucap Hiro.
Hiro baru saja sampai di level 10 dan mempelajari skill baru dari Tiarsus. Sementara itu, Hito yang sejak Hiro bergabung, terus menemaninya, masih berada di level empat belas. Jika saja Hito tidak menemani Hiro untuk menaikkan levelnya, sudah pasti sekarang Hito ikut masuk ke dalam jajaran pemain yang memiliki level tinggi.
“Apakah kita akan langsung masuk sekarang?” tanya Hiro.
“Tidak. Aku menunggu temanku dulu. Untuk melewati dungeon ini, kita memerlukan regu. Kita berdua tidak akan berhasil melewatinya," jawab Hito.
Hito ingin menaklukkan dungeon level sulit hingga nanti ke level neraka. Untuk melakukan hal itu, ia butuh regu. Jika tidak ada yang berperan sebagai tank dan mengambil alih semua serangan musuh, sudah pasti Hito dan Hiro akan langsung mati. Mereka berfokus pada serangan bukan pertahanan.
Ketika menunggu, Hito merasakan seseorang menepuk pundaknya. Karena merasa itu adalah temannya, Hito langsung membalikkan tubuh. Namun, yang ia lihat ternyata bukanlah temannya, melainkan pemain lain.
Hito merasa wajah dari dua pemain itu tidak asing. Mereka berdua berasal dari Ras Beastman dan Ras Jemuor. Keduanya nampak memperlihatkan ekspresi kurang bersahabat ketika melihat Hito.
"Ada apa ya? Kalau kalian ingin mengajak kami bergabung dalam regu kalian, maaf tapi kami sudah ada regu. Kami hanya menunggu rekanku yang lain datang."
"Heh." Pemain dengan Ras Jemuor justru mendengus mendengarkan ucapan Hito.
"Siapa juga yang mau mengajakmu masuk dalam regu kami. Kami hanya ingin mengambil apa yang seharusnya menjadi milik kami."
Hito langsung mengerutkan keningnya mendengar ucapan pemain dengan Ras Jemuir itu. Ia tidak merasa mengambil milik orang lain selama bermain game Galaxy Wars. Jadi, Hito tidak tahu mengenai apa yang dua pemain ini minta darinya.
“Kamu jangan sok melupakannya ya! Kamu adalah orang yang mencuri bos liar dari kami. Jadi, sudah seharusnya drop yang diatuhkan oleh bos serigala itu menjadi milik kami.”
Rupanya dua pemain ini adalah Rey dan Roy, pemain yang pertama kali mengetahui keberadaan bos serigala. Mereka tidak sengaja melihat keberadaan Hito di depan pintu masuk dungeon. Oleh karena itu, keduanya menemui Hito dan memintanya memberikan hadiah sebagai pemain yang memberikan kontribusi besar.
“Ck. Aku mendapatkannya dengan kekuatanku sendiri. Siapa yang mengatakan bahwa aku mencuri itu dari kalian?”
“Kami adalah yang pertama kali menemukan bos liar itu. Jadi, sudah seharusnya kami yang mendapatkan drop itu,” protes Roy.
“Lucu sekali. Apakah kalian tidak pernah bermain game? Dalam game, kill steal adalah hal yang cukup wajar. Bahkan PK saja juga merupakan hal yang lumrah dilakukan. Sekarang kamu menuntutku untuk menyerahkan hadiah itu? Hah. Aku tidak akan melakukannya. Pemain baru sepertimu seharusnya mempelajari dulu hukum dasar dalam dunia game,” ucap Hito.
“Apakah Kamu tahu siapa kami ini?” tanya Rey sembari membusungkan dadanya.
“Aku tidak tahu siapa kalian dan aku juga tidak mau tahu latar belakang kalian. Yang jelas, aku merasa tidak mengambil apa pun dari kalian. Di dalam game, yang kuat yang berkuasa. Jika kalian merasa bisa mengambil barang yang aku punya, kalian tinggal melakukan PK dan ambil barang milikku. Jika kalian tidak bisa melakukannya, jangan mengandalkan latar belakang kalian di sini.”
Setelah berucap demikian, Hito menarik Hiro untuk pergi dari sana. Hito tidak lagi memedulikan dua pemain yang tadi mengajaknya berbicara. Ini karena rekannya yang sedari tadi ia tunggu sudah datang. Daripada meladeni seseorang yang tidak paham mengenai dunia game, lebih baik Hito membunuh monster di dalam dungeon dan menaikkan level miliknya.
Sementara itu, Rey dan Roy yang ditinggal begitu saja oleh Hito, merasa marah. Keduanya merasa mereka tidak dianggap sama sekali oleh Hito. Mereka yang tidak pernah diperlakukan seperti ini, jelas tidak terima dengan apa yang terjadi.
“Kakak, aku tidak bisa membiarkan orang itu menginjak-injak kita begitu saja. Kita perlu melakukan sesuatu untuk membalas dendam,” ucap Roy yang sekarang mengepalkan tangannya dengan begitu erat.
“Aku tahu. Kita tidak bisa membiarkan dia begitu saja. Aku memiliki rencana untuk membalaskan dendam kepada anak itu.”
“Apa itu?”
“Kita sewa saja beberapa pemain untuk membunuh dia. Selagi kita bisa memberikan uangnya, aku yakin mereka mau melaksanakan apa yang kita minta. Aku juga ingin membentuk sebuah serikat. Meski di game ini belum fitur serikat belum dibuat secara resmi, kita bisa mendirikan serikat lebih dahulu. Setelah kita memiliki anggota cukup banyak, kita akan meminta anggota serikat kita untuk memburu dia,” jelas Rey.
“Itu adalah ide yang sangat bagus, Kak. Aku akan membuat sebuah pos di forum untuk mengundang beberapa orang ke dalam serikat kita. Dengan begitu, kita bisa menambah anggota kita cukup cepat. Kita juga bisa mesponsori beberapa orang dengan membelikan beberapa orang pod game, tetapi mereka harus menyerahkan sebagian besar dari drop milik mereka ke kita, terutama yang cukup langka.”
“Ya. Itu juga bisa kita lakukan. Aku dengar hal seperti itu cukup umum dalam game MMORPG. Mereka disebut sebagai regu penambang bukan? Kita juga bisa mmebuat seperti itu,” imbuh Rey.
Rey dan Roy sebenarnya adalah dua anak kembar yang berasal dari keluarga berada. Bisa dibilang Galaxy Wars adalah game pertama yang mereka mainkan setelah bersusah payah mendapatkan ijin dari kedua orang tua mereka. Keduanya bisa saja mengikuti Star Wariors, game MMORPG yang memiliki cukup banyak pemain dan terlihat jelas arahnya.
Namun, Rey dan Roy ingin memulai semuanya dari awal. Galaxy Wars sebagai game baru adalah tempat yang cocok untuk keduanya memulai bermain game. Jika mereka memulai di game lain, maka mereka akan ketinggalan jauh dengan yang lainnya.
…
“Hito, sebenarnya siapa mereka?” tanya Hiro setelah mereka berjalan cukup jauh dari Rey dan Roy.
“Mereka hanya pemain yang sangat aneh. Hanya karena mereka menemukan bos liar untuk pertama kalinya, mereka menganggap memiliki monster itu. Padahal, bos liar tidak dimiliki oleh siapa pun. Orang yang membunuhnya adalah orang yang memiliki monster itu.”
“Mereka menyalahkanku karena aku memberikan kontribusi besar dalam membunuh bos liar itu. Padahal, jika mereka memang mampu dan kuat, sebelum aku datang seharusnya mereka sudah menurunkan cukup banyak darah dari bos liar itu. Sudahlah aku tidak mau lagi membahas dua pemain baru yang tidak tahu aturan itu.”
Hito dan Hiro sekarang berhenti di depan empat orang pemain yang nampak mengobrol satu sama lain. Mereka berasal dari Ras Natra, Ras Jemuor, Ras Beastman, dan Ras Trunes. Mereka nampak tidak mempedulikan dua orang elf yang sedang mendekat.
“Norman, Romi, Dodon, Tecol, kalian semua sudah berkumpul di sini rupanya,” ucap Hito.
“Hito, Kamukah itu?” tanya pemain dengan nama game Norman.
“Ya. Ini aku, memangnya siapa lagi?”
“Bagaimana bisa Kamu mengenali kami? Bukankah aku sudah mengubah wajahku sehingga sangat sulit untuk dikenali?” tanya pemain dengan nama game Tecol.
“Itu karena kalian berkumpul bersama. Memang akan sulit bagiku mengenali kalian satu persatu. Namun, karena kalian sudah berkumpul bersama, perbedaan wajah kalian sekarang tidak ada sama sekali. Aku jadi bisa melihat karakteristik kalian jika berkumpul bersama.”
“Sial, aku kalah taruhan,” ucap Dodon.
“Sudah aku bilang kita berpencar saja dan membiarkan Hito mencari kita. Tetapi kalian memilih berkumpul di sini,” sahut Norman.
“Sekarang, kalian bertiga harus mentrasfer uang masing satu juta rupiah kepadaku. Sudah aku bilang Hito akan bisa menemukan kita,” ucap Romi.
Hito yang mendengar dirinya dijadikan ajang taruhan oleh teman-temannya, sama sekali tidak merasa marah. Hal seperti ini sudah sering terjadi di lingkaran pertemanan mereka. Hito sendiri juga terkadang melakukan hal yang sama.
“Sudahlah. Jangan membahas taruhan kalian dulu. Kenalkan ini sepupuku, Hiro. Hiro ini teman sepermainanku, Norman, Romi, Dodon, dan Tecol,” ucap Hito memperkenalkan mereka.
“Hito, terima kasih telah mengenalkan kami kepada game ini. Jika saja Kamu tidak memaksa kami untuk mencoba memainkan game ini, maka kami akan melewatkan sebuah permata. Game ini sungguh luar biasa. Semua yang ada di sini benar-benar terasa nyata. Ini bukan gambar yang mendekati kenyataan, tetapi aku seperti hidup di dunia baru.”
“Ya, Tecol benar. Game ini benar-benar membuatku merasakan dunia baru. Jika bukan karena Kamu, aku pasti akan tetap memainkan Star Wariors. Grafik dari game itu memang terlihat nyata. Namun, itu masih sangat jauh dari game ini,” sahut Romi.
“Sudahlah, tidak usah berterima kasih kepadaku. Lebih baik kita fokus menikmati game ini. Kita sekarang berjumlah enam orang. Dengan perbedaan ras yang kita pilih, aku rasa kita bisa membuat regu yang cukup kuat untuk menaklukkan dungeon ini.”
“Memangnya berapa jumlah maksimal anggota regu? Apakah kita berenam bisa masuk dalam satu regu?” tanya Romi.
Pada umumnya, satu regu hanya bisa diisi oleh lima orang saja. Banyak game yang menerapkan batasan ini. Jadi, Romi perlu menanyakannya. Jika memang hanya lima orang saja yang diperbolehkan dalam satu regu, maka akan ada satu di antara mereka yang tidak ikut dalam regu.
Romi rasa, ia dan tiga rekannya yang lain, tidak ada yang mau mengalah untuk keluar dari regu. Jadi, pilihannya hanya Hito saja yang bergabung dengan mereka, atau Hito mencari regu yang lain. Tetapi itu juga tidak mungkin. Bukankah Hito yang mengajak mereka bergabung dalam satu regu untuk menaklukkan dungeon ini?
“Tenang saja, Rom. Dalam game ini satu regu terbagi atas regu kecil, sedang, dan besar. Regu kecil terdiri dari dua hingga tujuh orang. Regu sedang terdiri dari tujuh hingga dua puluh orang. Sedangkan regu besar adalah gabungan dari sepuluh regu sedang.”
“Untuk menaklukkan dunggeon ini, kita hanya bisa memakai regu kecil. Jumlah kita tidak melebihi batasan dari regu kecil. Jadi, kalian tidak perlu takut akan ada yang dikeluarkan dari regu.”
“Kalau begitu, kita perlu segera bergegas menuju dunggeon. Jangan membuang-buang waktu di sini,” ucap Tecol.
“Baiklah mari kita masuk ke dalam."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Arief Setiawan
hm
2022-04-30
2
Mr. No
mantap bisa bangun serikat nanti buat demo
2022-04-13
1
Lupa nama-.-:;;
Gass
2022-04-13
2