TMA Bab 20

Matahari tak lagi tinggi, bias sinarnya sudah tak lagi terik. Mobil Pajero yang dikendarai Arnold, masih melaju membelah jalanan raya. Hilir mudik kendaraan menjadi pemandangan mereka, saling salip menyalip karena ingin duluan sampai di rumah. Jika macet, mobil akan berhenti berjejer, bersamaan dengan kendaraan lain.

Syukurlah sore ini jalanan tidak terlalu padat, jadi memudahkan mobil Arnold untuk terus melaju, agar segera sampai di rumah. Gerbang kokoh menjulang tinggi sudah terbuka, mempersilahkan pemilik rumah untuk memasukkan kendaraan miliknya ke dalam garasi. Setelah mobil berhenti di dalam garasi, dua orang berpakaian serba hitam, berjalan untuk membuka pintu bagian depan mobil. Tiara dan Arnold segera keluar, keduanya berjalan dengan jarak cukup jauh.

Insiden bisik-bisik di rumah Aela tadi, membuat Tiara enggan berbicara. Otaknya masih berpikir keras tentang ajakan Arnold, menikah dengan pria itu. Yang benar saja, bahkan untuk menatap wajahnya saja, Tiara enggan. Bagaimana jika mereka menikah? Oh, no.

“Kamu kenapa?” Ternyata sejak tadi Arnold memperhatikan Tiara yang tak fokus pada jalan, sesaat pria itu menelisik wajah si gadis di depannya.

“Sakit?” tanya Arnold lagi.

“Emm, enggak kok, Tuan,” jawab Tiara gugup.

“Oh.”

Arnold kembali melanjutkan perjalanannya. Pria itu langsung menuju kamar, dia sudah tak sabar untuk membasuh seluruh tubuh karena terasa lengket. Seperti biasa, Arnold tidak terlalu memedulikan keadaan, bahkan setelah mengajak Tiara menikah dadakan tadi. Dia tetap menjadi sosok yang biasa-biasa saja.

**

“Oke, tenang. Jangan pikirin itu lagi.”

Sejak tadi Tiara terus menguatkan hatinya, untuk tidak memikirkan perkataan Arnold. Namun, akal pikirannya masih ingin terus mengungkit. Nyatanya, ajakan menikah Arnold adalah masalah yang lebih besar dibanding dengan pamannya.

“Kenapa, Neng? Kok kaya’nya lagi ada masalah?” Mbak Yuni duduk di tepi kasur, sebelah Tiara.

“Emm, itu ... enggak kok, Mbak,” kilah Tiara.

“Kalau misalnya ada masalah, boleh, tuh cerita sama Mbak,” ucap mbak Yuni.

“Iya, Mbak. Tapi Tiara, enggak apa, kok,” jawab Tiara. Masih tidak ingin cerita.

Menurutnya ini masalah pribadi dia dan Arnold, dan memang harus mereka yang menyelesaikannya. Jadi, Tiara tidak mau bercerita pada siapa pun dulu, takut semua orang malah berpikiran aneh nantinya. Kalau begitu berarti sekarang Tiara harus menemui Arnold, ya, harus. Dia ingin membicarakan ini, dan menyelesaikan semuanya.

“Tiara pamit pergi dulu, ya, Mbak. Mau ketemu, Tuan,” pamit Tiara pada mbak Yuni.

“Iya, Neng. Kalau ada apa-apa, jangan sungkan buat cerita.”

Tiara hanya mengangguk saja, lalu dia memilih keluar dari kamar. Tujuannya kini ruang utama, berharap Arnold ada di sana. Benar saja, pria itu tengah santai sambil menikmati serial di televisi. Semakin membuat kekesalan Tiara memuncak.

“Tuan, kita harus bicara.” Tiara langsung membuka suara, mengejutkan Arnold yang tengah fokus pada layar lebar di depannya.

“Bicara tentang apa?” tanya Arnold sembari menaikturunkan sebelah alisnya. Sangat kentara bahwa pria ini, tengah meledek dia.

“Tentang tadi, di rumah, mamah,” sahut Tiara.

“Oh, itu?”

Dasar pria menyebalkan! Apa dia bilang? Oh, itu? Dih, sok sekali dia. Seolah-olah hanya Tiara yang khawatir.

“Enak sekali Tuan mengambil keputusan secara sepihak! Aku tidak mau menikah dengan, Tuan!” ucap Tiara tegas.

“Tidak mau apa malu?”

“Tuan! Berhenti bercanda!”

“Siapa? Aku serius. Kalau kamu mau menikah denganku, kamu juga bisa menjadi nyonya di rumah ini,” kata Arnold dengan tenang. Bahkan dia bisa tertawa-tawa. Ah, itu, kan memang kebiasaannya.

“Salahnya itu hanya ada di mimpi-mimpimu!”

Tiara pergi meninggalkan Arnold yang semakin tertawa keras. Bahkan tak ada inisiatif mengejar Tiara, lalu menjelaskan bahwa semua ini hanya main-main saja. Ya, seperti itu harapan Tiara.

Terpopuler

Comments

jenkaijen

jenkaijen

arnold

2023-09-22

1

Vita Zhao

Vita Zhao

akhirnya muncul juga thor, aku udh nunggu lama nih, Dan sekarang malah up nya sedikit banget😭😭😭


Arnold emang selalu ngessellin ya masak santuy amat tuh😅

2022-04-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!