Episode 14 - Solo Fighter

Episode 14 - Melisa (Part 2)

Dafa berlari kencang di lantai dua menuju arah suara erangan seorang wanita di ujung ruangan dengan pintu kayu berwarna coklat. Dafa langsung membuka lebar pintu ruangan itu dengan tangan kanannya.

Brak!!!

Setelah membukanya, Dafa melihat ada seorang pria berambut merah sedang duduk di atas sofa. Di hadapannya ada lelaki berjas hitam memakai masker sedang menjambak rambut seorang wanita yang sedang terikat dengan tali, wanita itu tak lain adalah Melisa yang sedang diculik oleh mereka.

Tak hanya itu saja, ada seorang lelaki tua dengan wajah yang penuh luka memar. Ia duduk di pojok ruangan dengan tangan yang merangkul kedua lututnya sembari menatap ke arah Melisa yang sedang dijambak.

"Hmmfff …." Melisa yang melihat Dafa seketika meminta Dafa untuk menjauh dari mereka dengan menggelengkan kepala agar Dafa tak ikut campur.

"Eh … Dodi sama Yusuf kok nggak becus kerjanya. Masa anak SMP bisa sampe masuk kesini," ucap lirih pria berambut merah lalu melihat layar komputer yang merekam CCTV untuk memonitor kedua penjaganya tersebut.

"Sebentar dulu, kau siapa? Bagaimana anak SMP bisa sampe masuk kesini?" tanyanya sebelum melihat rekaman CCTV.

"Mmm … temannya," ucap Dafa dengan polosnya sambil menunjuk ke arah Melisa.

"Hahaha … sudah ku duga," gumam pria itu lalu terkejut melihat kedua penjaganya tergeletak di tanah.

Pria berambut merah itu lalu memutar ulang video rekaman CCTV tersebut dan betapa terkejutnya ketika melihat Dafa menendang kedua penjaga itu hingga terpental ke luar gedung hingga membuat pintu kaca pecah berserakan.

Lalu seorang pria yang tak lain adalah Irfan masuk setelah melihat kedua penjaga itu tergeletak di tanah. Pria berambut merah itu juga kaget ketika melihat ia menyerang para tamu dengan sangat agresif, tentu saja amarah si pria berambut merah terpancing marah. Ia menatap wajah Dafa kembali dengan sorot mata yang tajam.

"Ulangi lagi, siapa kau sebenarnya?" tanyanya kembali.

"Temannya," jawab Dafa, dengan polosnya ia malah duduk di lantai dengan bersila. "Lalu kamu siapa?" tanya Dafa.

"Aku?" Pria berambut merah menunjuk dirinya. Dafa menganggukkan kepalanya berkali-kali. "Aku … eee …." Pria itu berpikir sejenak. "Aku pacarnya, iya aku pacarnya. Mau apa kau?" ucapnya dengan lagak sombong.

"Owh … tapi aku tunangannya," ucap Dafa dengan percaya diri.

"Hah!?" Pria berambut merah itu tiba-tiba menatap ke arah lelaki tua yang duduk di pojok ruangan. "Eee … aku calon suaminya!" seru pria berambut merah yang tak mau kalah.

"Tcih …." Dafa mulai kesal. "Apa bedanya tunangan sama calon suami?" tanya Dafa ke pria berambut merah.

Pria berambut merah malah menggaruk kepalanya berkali-kali. "Eee … itulah pokoknya," ucapnya. "Mau apa lagi? Aku ini calon suaminya," lanjutnya lalu jongkok di hadapan Melisa kemudian memegangi pipi Melisa.

Dafa hanya tersenyum seperti ia menang dalam perdebatan. "Kalau kamu calonnya, aku suaminya," ucap Dafa lalu beranjak dari duduknya lalu menatap tajam ke pria berjas hitam yang menjambak rambut Melisa.

"Sialan," batin pria berambut merah yang kesal dengan Dafa.

"Bos, mau kita apakan anak ini?" tanya pria berjas hitam.

Pria berambut merah memberikan isyarat untuk tetap bersabar. Karena lawan mereka bukanlah orang dewasa, melainkan hanyalah anak SMP yang dengan kebetulan bisa mengalahkan kedua penjaga, dalam pikiran pria berambut merah.

"Baiklah, aku adalah mantan suaminya," ucap pria berambut merah lalu berdiri berhadapan langsung dengan Dafa.

"Aku selingkuhannya," sahut Dafa secara langsung.

Semua tatapan langsung tertuju ke arah Dafa. "Aku kenapa?" tanya Dafa dengan polos yang melihat semua tatapan tertuju ke arahnya.

Pria berambut merah membuka lakban yang menutupi mulut Melisa. "Aku mengaku kalah," ucapnya. "Cepat katakan apa yang ingin kau sampaikan, anggap saja aku tak ada disini," lanjutnya lalu membuka tirai jendela untuk melihat kedua penjaganya yang masih tergeletak di tanah. Ia masih tak percaya dengan Dafa yang mengalahkan kedua penjaga tersebut.

"Lepaskan dia," ucap Dafa. "Tidak! Tapi Bapak yang disana juga," lanjutnya.

Pria berambut merah langsung menatap ke arah Dafa. Ia menyoroti wajah Dafa dengan tatapan penuh kecurigaan. "Hei! Siapa kau sebenarnya?" tanyanya kembali.

Dafa malah menggaruki kepalanya. "Sudah kubilang kalau aku ini selingkuhannya," ucap Dafa.

"Memang benar-benar anak SMP," gumam pria berambut merah. "Punya apa kamu untuk membebaskan mereka berdua?" tanya pria berambut merah ke Dafa.

Dafa mengepalkan tangan kanannya dengan sangatlah keras, sampai-sampai otot tangannya membentuk. Lalu Dafa mengarahkannya ke pria berambut merah. "Punya ini!" seru Dafa dengan penuh semangat.

Pria berambut merah itu hanya menghela nafas beratnya sembari mengelus dadanya berkali-kali. "Huft … aku tak tau kau mempunyai alasan apa hingga sampai datang kesini. Tapi melihat ambisimu yang penuh semangat itu, aku tak punya alasan lain untuk memberitahumu," ucapnya lalu mendekati Dafa.

Pria berambut merah itu kemudian memegangi kedua pundak Dafa sembari berkata, "Mereka itu adalah sepasang Ayah dan Anak."

Tentu saja Dafa tak kunjung diam dan langsung menepis kedua tangan pria berambut merah dari kedua pundaknya. "Apa-apaan, masa anak dan ayah sampai diculik. Kalian ini penjahat ya?" ucap Dafa lalu mendekati Melisa berniat untuk melepaskannya.

"Ah sial!" ucap pria berambut merah dengan kesal. "Lepaskan saja, tapi sebagai gantinya lunasi hutang mereka berdua," ucap pria berambut merah lalu memalingkan pandangan.

"Eh … berapa hutang mereka sampai kamu culik keduanya?" tanya Dafa yang tak jadi melepaskan Melisa.

"Seratus juta dengan total semua bunganya," jawab pria berambut merah yang kembali menatap Dafa.

"Yasudahlah, aku kira kalian ini penjahat atau apa gitu. Tapi bisa lepasin anak perempuan itu nggak? Soalnya dia masih layak untuk hidup." Dafa memohon kepada pria berambut merah dengan tatapan melas.

"Tidak!" jawab pria berambut merah dengan singkat.

"Kenapa?" tanya Dafa.

Lagi-lagi pria berambut merah menghela nafasnya. "Huft … karena jaminannya itu dia! Kalau dia dilepaskan, lalu kami dapat apa?!" bentak pria berambut merah dengan kesal.

"Dapat ini."

Bugh!!!

Dafa menendang wajah pria berjas hitam hingga terpental dan langsung tergeletak di samping lelaki tua yang duduk di pojok ruangan.

"Kau! Kau macam-macam sama aku!" ucap pria berambut merah dengan geram.

"Tentu saja! Aku datang jauh-jauh dari sekolah hingga bolos jam pelajaran, namun tak dapat hasil apa-apa," ucap Dafa lalu bersiap untuk melakukan serangan selanjutnya.

"Jangan bertarung denganku. Aku akan mengalah dengan cara apapun, tapi yang jelas hutang tetaplah hutang dan harus dibayar," ucap pria berambut merah yang mengangkat tangan untuk mengalah.

"Lepaskan dia! Dia saja!" seru Dafa yang menunjuk ke Melisa.

"Hei! Apa kau tak paham bahasa Indonesia?" tanya pria berambut merah. Kali ini tatapannya berbeda dari sebelumnya.

"Namamu Dafa, adikmu Angelina, Ibumu Sinta dan sedang berada di rumah sakit. Kau boleh melepaskan mereka berdua tapi dengan syarat adikmu ditukar dengan mereka."

Dafa sontak terkejut. "Bagaimana dia bisa mengetahui semuanya? Padahal aku baru datang kesini," batin Dafa.

"Data-data dirimu sudah kudapatkan barusan." Pria berambut merah menunjukkan ponsel yang berisikan data-data Dafa.

"Bagaimana? Mau atau tidak?" tanya pria berambut merah.

Dafa menatap ke Melisa dan ayahnya yang malang, namun ia tak bisa menyelamatkan mereka berdua. Terlebih lagi jika ia melepaskan mereka berdua, jaminannya adalah Angelina. Mau tak mau Dafa mengundurkan diri karena ia juga tak ingin kehilangan adik satu-satunya.

"Maafkan aku," ucap lirih Dafa lalu meninggalkan mereka semua.

"Eh tunggu! Ada satu syarat lagi!" seru pria berambut merah ke Dafa yang hendak keluar dari ruangan.

...### Solo Fighter ###...

Terpopuler

Comments

tolol dan betol2 bodoh author yabg bikin cite ni. memang mak bapak dia aje yang baca jangan di masuki kat noveltoood ni tolol..

2024-09-27

1

Gatot Suharyono

Gatot Suharyono

Author kok bikin MC nya tambah blo'on gini !?

2023-10-29

0

Hades Riyadi

Hades Riyadi

MC koplaaakk...🤔🙄😩👎👎👎

2022-10-01

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 - Solo Fighter (Revised)
2 Episode 2 - Solo Fighter (Revised)
3 Episode 3 - Solo Fighter (Revised)
4 Episode 4 - Solo Fighter
5 Episode 5 - Solo Fighter
6 Episode 6 - Solo Fighter
7 Episode 7 - Solo Fighter
8 Episode 8 - Solo Fighter
9 Episode 9 - Solo Fighter
10 Episode 10 - Solo Fighter
11 Episode 11 - Solo Fighter
12 Episode 12 - Solo Fighter
13 Episode 13 - Solo Fighter
14 Episode 14 - Solo Fighter
15 Episode 15 - Solo Fighter
16 Episode 16 - Solo Fighter
17 Episode 17 - Solo Fighter
18 Episode 18 - Solo Fighter
19 Episode 19 - Solo Fighter
20 Episode 20 - Solo Fighter
21 Episode 21 - Solo Fighter
22 Episode 22 - Solo Fighter
23 Episode 23 - Solo Fighter
24 Episode 24 - Solo Fighter
25 Episode 25 - Solo Fighter
26 Episode 26 - Solo Fighter
27 Episode 27 - Solo Fighter
28 Episode 28 - Solo Fighter
29 Episode 29 - Solo Fighter
30 Episode 30 - Solo Fighter
31 Episode 31 - Solo Fighter
32 Episode 32 - Solo Fighter
33 Episode 33 - Solo Fighter
34 Episode 34 - Solo Fighter
35 Episode 35 - Solo Fighter
36 Episode 36 - Solo Fighter
37 Episode 37 - Solo Fighter
38 Episode 38 - Solo Fighter
39 Episode 39 - Solo Fighter
40 Episode 40 - Solo Fighter
41 Episode 41 - Solo Fighter
42 Episode 42 - Solo Fighter
43 Episode 43 - Solo Fighter
44 Episode 44 - Solo Fighter
45 Episode 45 - Solo Fighter
46 Episode 46 - Solo Fighter
47 Episode 47 - Solo Fighter
48 Episode 48 - Solo Fighter
49 Episode 49 - Solo Fighter
50 Episode 50 - Solo Fighter
51 Episode 51 - Solo Fighter
52 Episode 52 - Solo Fighter
53 Episode 53 - Solo Fighter
54 Episode 54 - Solo Fighter
55 Episode 55 - Solo Fighter
56 Pengumuman Untuk Season 2
57 Episode 56 - Solo Fighter
58 Episode 57 - Solo Fighter
59 Episode 58 - Solo Fighter
60 Episode 59 - Solo Fighter
61 Episode 60 - Solo Fighter
62 Episode 61 - Solo Fighter
63 Episode 62 - Solo Fighter
64 Episode 63 - Solo Fighter
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Ini bukan Episode baru, cuma bab pengumuman aja
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Episode 1 - Solo Fighter (Revised)
2
Episode 2 - Solo Fighter (Revised)
3
Episode 3 - Solo Fighter (Revised)
4
Episode 4 - Solo Fighter
5
Episode 5 - Solo Fighter
6
Episode 6 - Solo Fighter
7
Episode 7 - Solo Fighter
8
Episode 8 - Solo Fighter
9
Episode 9 - Solo Fighter
10
Episode 10 - Solo Fighter
11
Episode 11 - Solo Fighter
12
Episode 12 - Solo Fighter
13
Episode 13 - Solo Fighter
14
Episode 14 - Solo Fighter
15
Episode 15 - Solo Fighter
16
Episode 16 - Solo Fighter
17
Episode 17 - Solo Fighter
18
Episode 18 - Solo Fighter
19
Episode 19 - Solo Fighter
20
Episode 20 - Solo Fighter
21
Episode 21 - Solo Fighter
22
Episode 22 - Solo Fighter
23
Episode 23 - Solo Fighter
24
Episode 24 - Solo Fighter
25
Episode 25 - Solo Fighter
26
Episode 26 - Solo Fighter
27
Episode 27 - Solo Fighter
28
Episode 28 - Solo Fighter
29
Episode 29 - Solo Fighter
30
Episode 30 - Solo Fighter
31
Episode 31 - Solo Fighter
32
Episode 32 - Solo Fighter
33
Episode 33 - Solo Fighter
34
Episode 34 - Solo Fighter
35
Episode 35 - Solo Fighter
36
Episode 36 - Solo Fighter
37
Episode 37 - Solo Fighter
38
Episode 38 - Solo Fighter
39
Episode 39 - Solo Fighter
40
Episode 40 - Solo Fighter
41
Episode 41 - Solo Fighter
42
Episode 42 - Solo Fighter
43
Episode 43 - Solo Fighter
44
Episode 44 - Solo Fighter
45
Episode 45 - Solo Fighter
46
Episode 46 - Solo Fighter
47
Episode 47 - Solo Fighter
48
Episode 48 - Solo Fighter
49
Episode 49 - Solo Fighter
50
Episode 50 - Solo Fighter
51
Episode 51 - Solo Fighter
52
Episode 52 - Solo Fighter
53
Episode 53 - Solo Fighter
54
Episode 54 - Solo Fighter
55
Episode 55 - Solo Fighter
56
Pengumuman Untuk Season 2
57
Episode 56 - Solo Fighter
58
Episode 57 - Solo Fighter
59
Episode 58 - Solo Fighter
60
Episode 59 - Solo Fighter
61
Episode 60 - Solo Fighter
62
Episode 61 - Solo Fighter
63
Episode 62 - Solo Fighter
64
Episode 63 - Solo Fighter
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Ini bukan Episode baru, cuma bab pengumuman aja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!